Anda di halaman 1dari 15

Nurul Aini

Raudhatul
Jannah
Utari Putri
Primasari

Aspek
Keperilakuan
Pada
Perencanaan
Laba Dan
Penganggaran

Pendahuluan
Anggaran merupakan suatu rencana yang
disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit
satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu
pendek yakni satu tahun. Dari penjelasan
tersebut dapat diketahui bahwa anggaran
rencana kerja berupa taksiran-taksiran yang
akan dilaksanakan di masa yang akan datang
dan anggaran diwujudkan dalam bentuk tertulis
yang disusun secara teratur dan sistematis.

Fungsi Anggaran
Anggaran merupakan hasil akhir dari
suatu proses perencanaan perusahaan.
Anggaran merupakan cetak biru bagi
pelaksanaan tindakan, yang
merefleksikan apa yang menjadi
prioritas-prioritas manajemen dalam
mengalokasikan sumber daya-sumber
daya perusahaan.
Anggaran berfungsi sebagai alat
komunikasi internal perusahaan,

Anggaran menyatakan sasaran dalam


kriteria kinerja atau standar yang dapat
diukur dan dibandingkan dengan hasil
operasi yang dicapai.
Anggaran mencoba untuk
mempengaruhi dan memotivasi baik
manajer maupun karyawan untuk terus
bertindak dengan cara yang konsisten
dengan operasi yang efektif dan efisien
serta selaras dengan tujuan organisasi
Anggaran berfungsi sebagai alat kontrol
yang dapat menunjukkan secara nyata
kepada manajemen mengenai bagianbagian yang menjadi kekuatan atau
kelemahan perusahaan.

Tiga Tahap Utama Penyusunan


Anggaran
Penetapan

Tujuan
Implementasi
Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

1. Penetapan Tujuan
seluruh aspek perencanaan yang meliputi partisipasi,
kesesuaian tujuan, dan komitmen. Aktivitas perencanaan
dimulai dengan menterjemahkan tujuan organisasi yang
luas ke dalam tujuan tujuan yang lebih spesifik.
Partisipasi
Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan
bersama oleh dua bagian atau lebih pihak di mana
keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan
terhadap mereka yang membuatnya.
Keselarasan dalam tujuan
Jika tujuan organisasi dipandang sebagai alat untuk
mencapai tujuan pribadi atau memenuhi kebutuhan
pribadi, maka tujuan organisasi akan memotivasi
karyawan untuk menyelesaikan setiap target yang
diinginkan. Jika keselarasan tujuan tidak dapat ditetapkan,
maka berbagai masalah dapat berkembang.

2. Implementasi
aspek keperilakuan yang harus diperhatikan pada tahap
implementasi adalah seluruh aspek perencanaan yang
meliputi komunikasi, kerja sama dan koordinasi.
Kerjasama dan Koordinasi
Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan
kerjasama dari semua karyawan di setiap level dalam
organisasi. Jika unit organisasi tertentu tidak dapat
bekerjasama dapat berpotensi merusak koordinasi antar
departemen.

3. Pengendalian dan Evaluasi Kinerja


aspek keperilakuan yang harus diperhatikan pada tahap
pengendalian dan evaluasi kinerja adalah kebijakan, sikap,
tindakan manajemen dalam evalusai kinerja dan tindak
lanjut atas penyimpangan yang terjadi.
Laporan Kinerja
Penerbitan laporan kinerja yang tepat waktu memiliki
dampak mendorong moral karyawan. Namun perlu
diwaspadai, kurangnya umpan balik kinerja dan penundaan
umpan balik berdasarkan hasil evaluasi kinerja akan
menghilangkan moral dan motivasi untuk mencapai
kinerja yang lebih baik.

Konsekuensi Disfungsional dalam


Proses Penyusunan Anggaran
1. Rasa ketidakpercayaan
a. Anggaran cenderung menyederhanakan atau
mengubah situasi "sesungguhnya" dan gagal untuk
memungkinkan adanya variasi dalam faktor eksternal.
b. Anggaran hanya mengonfirmasikan apa yang
supervisor sudah tahu.
c. Anggaran sering digunakan untuk memanipulasi para
supervisor sehingga ukuran kinerja yang ditunjukkan
perlu dicurigai.
d. Laporan Anggaran menekankan pada hasil, bukan
alasan.
e. Anggaran mempengaruhi gaya kepemimpinan atasan.
f. Anggaran cenderung menekankan kegagalan.

2. Resistensi
a. anggaran memberi pertanda dan membawa
perubahan, sehingga mengancam keadaan status
quo.
b. bahwa proses anggaran memerlukan banyak waktu
dan perhatian.
3. Konflik Internal
Anggaran membutuhkan interaksi antara orangorang pada tingkat organisasi yang berbeda. Konflik
internal dapat berkembang sebagai hasil dari interaksi
ini, atau sebagai hasil dari laporan kinerja yang
membandingkan satu departemen ke departemen
lain.

4. Efek yang tidak diinginkan lainnya


Anggaran sering dianggap sebagai alat tekanan
manajerial. Orang-orang merasakan tekanan ketika
manajemen puncak mencoba untuk meningkatkan
efisiensi dengan mendapatkan lebih banyak output.
Efek samping lain yang tidak diinginkan yang mungkin
berkembang adalah penekanan yang berlebihan pada
kinerja departemen dan penekanan pada kinerja
organisasi secara keseluruhan.

Relevansi Konsep Ilmu


Keperilakuan
1. Dampak dari lingkungan perencanaan
Pada dasarnya lingkungan perencanaan mengacu
pada struktur, proses, pola-pola interaksi dalam
penetapan kerja. Hal tersebut kadang kala disebut
dengan budaya atau iklim organisasi
2. Ukuran dan struktur organisasi
Ukuran dan strutur pada organisasi mempengaruhi
prilaku manusia dan pola interaksi dalam tahap
penetapan tujuan, implementasi, dann pengendalian
serta evaluasi terhadap proses perencanaan.

3. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan juga dapat mempengaruhi lingkungan
perencanaan organisasi. Teori X dari McGregor menjelaskan
gaya kepemimpinan yang otoriter dan dikendalikan secara
ketat, dimana kebutuhan efisiensi dan pengendalian
mengharuskan pendekatan manajerial tersebut untuk berurusan
dengan bawahannya. Berbeda dengan Teori Y yang
dikemukakan oleh McCregor dan gaya kepemimpinan Likert
mendorong tingkat keterlibatan dan partisipasi karyawan dalam
penentuan tujuan dan pengembilan keputusan.

4. Stabilitas Lingkungan Organisasi


Faktor lain yang mempengaruhi lingkungan perencanaan
adalah lingkungan eksternal. Termasuk hal-hal politik dan
ekonomi yang ada, ketersediaan pasokan, struktur industri
yang melayani organisasi tersebut, kondisi persaingan, dan
sebagainya. Sering kali tujuan dan atau penyesuaian
strategi mungkin diperlukan. Dalam hal ini, gaya
kepemimpinan otoriter telah terbukti lebih efisien
ketimbang demokratis, yaitu gaya partisipatif.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai