KESETIMBANGAN ION
OLEH :
Ni Kadek Pridayanti
Putu Rina Widhiasih
Putu Nikita Febriyanti
(P07134014001)
(P07134014002)
(P07134014003)
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugrahNya penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
penulisan paper ini hingga bisa tersusun dengan baik.
Paper ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari beberapa
buku dan media elektronik dengan harapan orang yang membaca dapat
memahami tentang pengertian kesetimbangan ion, tetapan pengionan asam lemah,
tetapan pengionan basa lemah dan penentuan dan perhitungan tetapan pengionan
asam dan basa.
Akhirnya, kami menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan penerbitan paper ini di masa mendatang.
Denpasar, September 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam basa, larutan
dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan
bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga kita
bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat
asam atau basa ada beberapa cara yang dilakukan,
pertama menggunakan
indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan
warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang
bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam
basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH
merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih
dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan
dengan indikator pH atau dengan pH meter.
Dengan penjelasan tersebut di atas
penyusun ingin
menjelaskan
tentang
kesetimbangan ion.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan ion?
2. Apa yang dimaksud dengan tetapan pengionan asam lemah dan basa
lemah?
3. Bagaimana cara menentukan dan menghitung tetapan pengionan asam
dan basa?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan
Kesetimbangan ion.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan tetapan
pengionan asam lemah dan basa lemah.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara menentukan dan menghitung
tetapan pengionan asam dan basa.
BAB II
ISI
2.1 Kesetimbangan Ion
Konsep kesetimbangan sangat penting dalam memahami reaksi yang
melihatkan ion, terutama ion dalam larutan. Kesetimbangan ion ditunjukkan untuk
penentuan kuantitatif konsentrasi ion yang berada pada kesetimbangan untuk
asam dan basa. Dalam air pengionan beberapa molekul asam kovalen polar,
seperti HCL ,
HNO 3 , HCLO 4
+
H
dan Cl masing-masing 0,5 M dan konsentrasi HCL yang tak terionkan praktis
nol Karena terdapat sedikit molekul yang tak terionkan pada kesetimbangan,
persamaan untuk reaksi pengionan ini umumnya ditulis hanya dengan satu anak
panah tunggal ke kanan. Sebaliknya untuk asam lemah seperti asam asetat atau
basa lemah seperti ammonia, transfer proton keatau dari air jauh dari lengkap.
Persamaan untuk reaksi pengionan ini ditulis dengan anak panah rangkap untuk
menekan bahwa system kesetimbangan adalah reversible.
2.2 Tetapan Pengionan Asam Lemah dan Basa Lemah
2.2.1 Tetapan Pengionan Asam Lemah
Dalam asam lemah, suatu kesetimbangan antara ion dan molekul dapat
ditangani secara matematis dengan cara yang sama seperti suatu kesetimbangan
dimana semua spesinya adalah molekul. Contoh pengionan asam lemah HA dalam
larutan air :
HA + H2O H3O+ + A- (1)
Tetapan kesetimbangan, Kc, yang
didasarkan
adalah
pada
persamaan
(1)
+
H 3 O
Kc=
(2)
Untuk
semua
larutan
encer,
+
H 3 O
(3)
A
Kc=
Karena H3O+ dan H+ sekedar lambang
yang berlainan untuk proton dalam
larutan air, maka [H3O+] = [H+].
Sehingga persamaan (3) menjadi
+
H 3 O
Kc x 55=
Perkalian dua tetapan Kc x 55 diungkapkan dengan tetapan Ka, yang disebut
tetapan pengionan asam.
2.2.2 Tetapan Pengionan Basa Lemah
Rumus untuk tetapan kesetimbangan untuk larutan encer basa lemah dapat
diperoleh dengan cara yang sama seperti untuk asam lemah. Contoh larutan encer
dalam air dari basa Bronsted-Lowry lemah dan tak bermuatan, yang ditandai
dengan lambang B. Persamaan kesetimbangan dan rumus Kcnya adalah
+
BH
(8)
OH
Kc x 55=
Kc = OH (7)
Untuk
larutan
encer,
dengan
Bab III
PENUTUP
3. 1 Simpulan
1. Persamaan untuk reaksi pengionan sempurna umumnya ditulis hanya
dengan satu anak panah tunggal ke kanan. Sebaliknya untuk asam lemah
seperti asam asetat atau basa lemah seperti ammonia, transfer proton keatau
dari air jauh dari lengkap. Persamaan untuk reaksi pengionan ini ditulis
dengan anak panah rangkap untuk menekan bahwa system kesetimbangan
adalah reversible.
2. Tetapan pengionan asam lemah yaitu :
HA H+ + A+
H 3 O
Ka=
Tetapan pengionan basa lemah yaitu :
B + H2O BH+ + OH+
BH
OH
DAFTAR PUSTAKA
Isep Abdul Malik.2012.Kesetimbangan dalam Larutan.[online].tersedia :
https://isepmalik.wordpress.com/category/kimia/perguruatinggi/kimia.dasar/kesetimbangan-dalam-larutan/.[diakses : 1 September
2014.21.06]
Michael Bagus.2010.Kesetimbangan Ion dalam larutan.[online].tersedia :
michaelbagus90.blogsopt.com/2010/10/kesetimbangan-ion-dalamlarutan.html.[diakses : 1 September 2014.19.20]
Puri Maulana.2013.Kesetimbangan Ion dalam Larutan Asam Basa.
[online].tersedia :perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/Kesetimbanganion-dalam-larutan-asam-bas.html.[diakses : 1 September 2014.20.04]