Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A lebih sering terjadi di daerah yang
masyarakatnya lebih banyak mengkonsumsi padi sebagai makanan pokok,
dimana padi sangat sedikit kandungan vitamin A-nya. Sejumlah penyakit
tertentu yang mengurangi kemampuan usus menyerap lemak dan vitamin
yang larut dalam air seperticeliac, fibrosa kistik dan penyumbatan saluran
empedu, dipercaya berperan penting pada terjadinya defisiensi vitamin A.
Gejala yang paling sering muncul akibat kekurangan (defisiensi) vitamin A
adalah rabun senja. Jika rabun senja ini semakin parah, maka akan muncul
pengendapan berbusa yang dikenal sebagai bintik Bitot dan terjadi pada
bagian sklera (putih mata). Jika gejala terus berlanjut, kornea mata akan
menjadi keras dan membentuk jaringan parut ( xeroftalmia) yang menjadi
penyebab timbulnya kebutaan permanen. Selain itu, kekurangan vitamin A
juga dapat menyebabkan penyakit katarak, infeksi saluran pernapasan dan
penurunan daya tahan tubuh. Defisiensi vitamin A juga dapat menyebabkan
kondisi kulit yang kurang sehat serta gejala anemia. Kekurangan vitamin A
dapat dikoreksi dengan pemberian suplemen vitamin A dosis tinggi (10 kali
dosis harian) selama 3 hari berturut-turut, dan dikuti dengan pemberian
sebanyak 3 kali dosis harian selama 1 bulan berikutnya.
Kelebihan Vitamin A
Jika asupan vitamin A melebihi dosis harian yang dianjurkan, maka
dapat menyebabkan keracunan vitamin A yang bisa terjadi secara akut atau
kronis. Kelebihan vitamin A dapat menimbulkan rasa pusing-pusing, rambut
rontok, kulit kering dan bersisik, iritasi pada kulit dan pembengkakan pada
limfa dan hati. Selain itu, ketidakstabilan emosi, perasaan mudah marah,
sakit kepala dan muntah sering terjadi pada kelebihan vitamin A. Keracunan
kronis vitamin A dapat terjadi karena pemberian tablet vitamin A dosis tinggi
(lebih dari 10 kali dosis harian yang dianjurkan). Tanda-tanda keracunan
kronis vitamin A antara lain seperti rontoknya sebagian bulu mata,
pertumbuhan rambut yang jarang dan kasar,bibir pecah-pecah, dan kulit
kering. Pada anak-anak, biasanya disertai dengan gangguan pada
pertumbuhan tulang dan sendi.
AKIBAT KEKURANGAN B1
Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beriberi), yang ditandai dengan kelainan saraf, otak dan jantung. Pada semua
bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami perubahan dan
kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam. Kelainan
saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai: - sensasi rangsangan (seperti
tertusuk jarum) di jari- jari kaki - sensasi panas terbakar di kaki terutama
memburuk pada malam hari - kejang otot betis - nyeri pada tungkai dan kaki.
Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala
diatas akan semakin parah: - otot betis terasa sakit - bangun dari posisi
jongkok menjadi sulit - berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran
di jari-jari kaki. Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi)
dan timbul footdrop dan toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki
tergantung timpang dan tidak dapat diangkat). Hal ini terjadi karena sarafsaraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bisa juga terjadi
wristdrop. Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-Korsakoff) sering
timbul jika terjadi suatu kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak,
yang dapat disebabkan oleh pemakaian alkohol yang berlebihan atau
muntah berat pada kehamilan, dan memperburuk suatu kekurangan vitamin
B1 yang bersifat menahun. Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis
dan penglihatan ganda. Selanjutnya penderita akan mengarang-ngarang
kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan ingatannya
(konfabulasi) Jika ensefalopati Wernicke tidak diobati, gejalanya akan
bertambah buruk, menyebabkan koma bahkan kematian. Penyakit ini
merupakan kedaruratan medis dan diobati dengan vitamin B1 intravena
(melalui pembuluh darah) sebanyak 100 kali dosis harian yang dianjurkan,
selama beberapa hari. Dilanjutkan dengan pemberian vitamin B1 per-oral
(ditelan) sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan sampai gejalanya
menghilang. Penyembuhan sering terjadi tidak secara menyeluruh karena
kerusakan otaknya bersifat menetap. Kelainan jantung (beri-beri basah)
ditandai oleh: - tingginya curah jantung - denyut jantung yang cepat pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan
lembab.
Karena
kekurangan
vitamin
B1,
jantung
tidak
dapat
mempertahankan curah jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan jantung,
dimana ditemukan: - pelebaran vena-vena - sesak nafas - penahanan cairan
di paru-paru dan jaringan perifer. Pengobatannya berupa pemberian vitamin
B1 secara intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 20 kali dosis harian
yang dianjurkan selama 2-3 hari, diikuti dengan pemberian vitamin per-oral
(ditelan). Beri-beri infantil terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibu
yang menderita kekurangan vitamin B1, yang terutama terjadi pada usia 2-4
bulan. Gejalanya berupa: - kegagalan jantung - suara hilang - kerusakan
saraf perifer.
Akibat Kelebihan Vitamin B2
Akibat kelebihan vitamin B2 atau penggunaan secara overdosis dapat
menimbulkan efek samping. Tentu vitamin apapun tidaklah boleh dikonsumsi
berlebihan. Tubuh bisa mengalami keracunan. Tapi secara pasti gejala dan
akibat kelebihan vitamin B2 adalah tekanan darah menjadi rendah,
Akibat Kekurangan B2
Mulut Kering, Bibir Pecah-pecah, Sariawan
Mulut kering, bibir pecah-pecah dan sariawan lebih erat kaitannya
dengan kekurangan vitamin C dibandingkan dengan vitamin B2. Perlu
diketahui, saat imunitas tubuh berkurang atau kekurangan vitamin B2, maka
jaringan kulit juga akan mulai rusak yang menyebabkan terjadika kulit
kering.
Sehingga
jaringan
epitel
mengalami
penurunan kualitas
kesehatannya. Sehingga mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan bisa
terjadi. Kekurangan vitamin B2 juga menyebabkan gangguan pada dinding
lapisan pencernaan. Sehingga makanan yang mengandung vitamin C untuk
ikut mencegah mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan tidaklah dapat
diserap oleh tubuh secara maksimal.
Kulit Kering Bersisik
Kulit kering bersisik diakibatkan kekurangan vitamin B2 juga bisa
terjadi. Kulit kering dan bersisik karena sel darah merah yang dibentuk
dengan vitamin B2 tidak tercukupi jumlahnya. Sehingga sel darah merah ini
yang membawa vitamin lainnya seperti vitamin C untuk membuat kolagen
pada kulit untuk mencegah kulit kering dan bersisik. Untuk menghindari kulit
kering bersisik ini tentu dengan mengkonsumsi suplemen vitamin (biasanya
suplemen vitamin mengandung beberapa macam vitamin). Namun jika tidak
parah, anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen, tapi cukup makanan
berserat seperti sayuran dan buah dengan konsumsi rutin dan diperbanyak
sudah mampu membuat kulit anda kembali normal dan tidak kering dan
bersisik.
Penglihatan Mata Kabur Karena Katarak dan Keratitis
Penglihatan mata kabur bisa terjadi juga akibat kekurangan vitamin
B2. Katarak dan keratitis adalah menyebabnya. Namun sebab awalnya tentu
kekurangan vitamin B2 ini. Pertama katarak adalah keadaan mata dimana
serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa. Keratitis adalah radang
pada kornea yang menimbulkan gangguan penglihatan secara signifikan.
Dengan penyakit mata baik katarak maupun keratitis terjadi karena vitamin
B2 sebagai vitamin yang meregenerasi sel tidak diasup ke dalam tubuh
dalam konsumsi yang cukup setiap harinya. Sehingga pada aliran darah
terdapat radikal bebas yang dapat membuat organ mata tersebut rusak.
Turunnya Daya Tahan Tubuh
Vitamin B2 ini membantu mengubah karbohidrat menjadi glukosa.
Sehingga terdapat energi yang dibutuhkan tubuh untuk kegiatan sehari-hari.
Kekurangan energi dalam tubuh maka tubuh akan menjadi lemas dan
otak. Gejala pertama berupa daerah kemerahan di kulit yang simetris, mirip
dengan luka bakar karena sinar matahari dan akan bertambah buruk jika
terpapar oleh sinar matahari (fotosensitif ). Perubahan kulit tersebut tidak
menghilang dan akan berwarna coklat dan bersisik. Gejala kulit biasanya
diikuti oleh gangguan pencernaan, seperti mual, hilangnya nafsu makan dan
diare yang berbau busuk dan kadang-kadang berdarah. Seluruh saluran
pencernaan dapat terkena: - lambung tidak mampu menghasilkan cukup
asam (aklorhidria) - lidah serta mulut mengalami peradangan, yang
kemudian warnanya berubah menjadi merah tua terang. Vagina juga bisa
terkena. Pada akhirnya terjadi perubahan mental, berupa kelelahan,insomnia
(sulit tidur) dan apati. Gejala tersebut biasanya didahului oleh kelainan
fungsi
otak
(ensefalopati,
berupa
kebingungan,disorientasi,halusinasi,amnesia dan bahkan psikosa manikdepresif . Diagnosa ditegakkan berdasarkan riwayat makanan, gejala-gejala
dan kadar niasin yang rendah dalam air kemih. Pemeriksaan darah juga
dapat membantu diagnosa. Diberikan niasin-amida dosis tinggi (sekitar 25
kali dosis harian yang dianjurkan) ditambah vitamin B lainnya dalam dosis
tinggi (10 kali dosis harian yang dianjurkan). Vitamin B1, B2, B6 dan asam
pantotenat seharusnya diberikan karena kekurangan vitamin-vitamin
tersebut dapat menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan pellagra.
AKIBAT KELEBIHAN B3
Niasin (bukan niasin-amida) dalam dosis lebih dari 200 kali dosis
harian yang dianjurkan, diberikan untuk mengendalikan kadar lemak yang
tinggi dalam darah. Niasin sebanyak 200 kali dosis harian yang dianjurkan
bisa menyebabkan: - kemerahan yang hebat - gatal-gatal - kerusakan hati kelainan kulit - gout - ulkus dan - gangguan toleransi glukosa.
Kekurangan Vitamin B6
Gejala awal saat seseorang kekurangan vitamin B6 adalah kualitas
kesehatan mulut menurun. Ditandai dengan adanya luka di sudut bibir.
Kemudian gejala lidah dan gusi yang luka tidak seperti biasanya. Tanda ini
mirip dengan sariawan namun tidak kekurangan vitamin C. Gejala awal lain
adalah tubuh mudah menjadi lelah. Karena metabolisme yang seharusnya
terjadi tidak terjadi dengan maksimal sehingga tubuh kekurangan energi
untuk beraktivitas. Gejala lainnya seseorang menjadi mudah tersinggung,
bahkan bisa mengalami kejang dan mati rasa pada tubuh. Selain itu penyakit
yang dimungkinkan saat seseorang kekurangan vitamin B6 adalah insomnia,
cepat marah, lelah, paranoia, depresi, gelisah, kurangnya dorongan seksual,
retensi air, berat badan cepat naik atau malah cepat turun, bermasalah
dalam konversi gula, masalah dengan cara berjalan.
Kerusakan saraf pun terjadi akibat kelebihan vitamin B6. Hal ini lebih
berbahaya dibandingkan iritasi saraf. Saat saraf mengalami iritasi, maka
tubuh akan mengalami
kesemutan, kejang otot, badan linu, sulit tidur. Berbeda dengan iritasi
saraf, kerusakan saraf tentu sarafnya telah rusak. Bahkan dapat mengalami
kelumpuhan total. Dimana saraf yang seharusnya bekerja dengan baik
benar-benar rusak. Dengan mengurangi konsumsi vitamin B6 pun belum
tentu dapat menyembuhkan kerusakan saraf yang sudah terjadi. Karena
butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat mengetahui apakah saraf yang
rusak dapat difungsikan kembali. Walaupun tetap kasusnya banyak yang
tidak bisa pulih sepenuhnya.
Kesemutan dan Mati Rasa
Kesemutan dan mati rasa terjadi saat diri kelebihan vitamin B6. Hal ini
terjadi karena vitamin B6 berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh
dan membantu pembentukan sel darah merah. Saat terlalu banyak vitamin
B6 maka tubuh terutama saraf akan mengalami iritasi. Sehingga mengalami
kesemutan dan mati rasa. Kesemutan terjadi di kaki dan tangan. Karena
saraf mengalami toksisitas terutama pada saraf tepi pada kaki dan tangan
sehingga menimbulkan kesemutan dan mati rasa. Dengan menghentikan
kelebihan vitamin B6 maka akan mengurangi kesemutan dan mati rasa.
Dengan mempelajari akibat dari kelebihan vitamin B6 ini, Anda dapat
mengetahui bahwa ternyata memang benar baik kekurangan ataupun
kelebihan vitamin B6 tidaklah boleh sampai terjadi. Hindari overdosis vitamin
B6 ini dengan cara mengkonsumsi saja makanan alami yang mengandung
vitamin B6 tanpa harus mengkonsumsi suplemen vitaminnya. Jika perlu
tetap datang ke dokter untuk penggunaan suplemen vitamin B6 atau tubuh
mengalami gejala kekurangan vitamin B6.
Akibat Kelebihan B12
Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12. Dosis
hingga 1000 g tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak menunjukkan
kegunaan.
Penganut
vegetarisme
dianjurkan
memakan
suplemen
multivitamin yang mengandung vitamin B12.
pada sel-sel darah merah dalam sumsum tulang dan sel-sel penyerap pada
permukaan usus. Megaloblastosis menyebabkan anemia megaloblastik,
glositis, serta gangguan saluran cerna berupa gangguan absorpsi dan rasa
lemah. Sindroma kedua berupa gangguan saraf yang menunjukkan
degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang dan saraf perifer. Tandatandanya adalah mati rasa, semutan, kaki terasa panas, kaku dan rasa
lemah pada kaki. Kekurangan vitamin B12 lebih banyak terjadi pada orang
tua karena makan yang tidak teratur.
Pada ibu hamil Kekurangan vitamin B12
a. Anemia fatal yang disebut Pernicious anemia.
b. Terhambatnya perkembangan otak dan saraf janin
c. Kehilangan nafsu makan
fosfat dan vitamin D dalam darah. Rakitis dan osteomalasia dapat diobati
dengan pemberian vitamin D per-oral (ditelan) sebanyak 5 kali dosis harian
yang dianjurkan, selama 2-3 minggu. Bentuk-bentuk rakitistertentu yang
diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati dengan hormon vitamin D.
KELEBIHAN VITAMIN D
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan,
selama beberapa
bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang
mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah. Gejala pertama dari
keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, yang
diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih,
kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi. Kalsium bisa diendapkan di
seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan
menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang
dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat. Pengobatan terdiri
dari penghentian pemakaian suplementasi vitamin D dan mengikuti diet
rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium dalam
darah. Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya
kerusakan jaringan. Amonium klorida diberikan untuk menjaga keasaman air
kemih, sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu kalsium.
Nyeri sendi atau tungkai yang kronis merupakan tanda-tanda kain yang
mengindikasikan
bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Kadang-kadang
tahun sebanyak 0,6 miligram. Untuk usia 9 tahun sampai 13 tahun dosisnya
adalah 0.9 miligram. Sedangkan untuk usia 14 tahun keatas 1 miligram
sampai 1,2 miligram perhari.
Kebutuhan Harian Vitamin B2
Kebutuhan harian vitamin B2 ini dapat dikonsumsi mulai dari 0,3 miligram
sampai 1,4 miligram secara harian. Namun dosis yang lebih tinggi bisa juga
dikonsumsi jika telah mendapatkan saran dari dokter. Biasanya karena
terkena suatu penyakit sehingga konsumsi vitamin B2 diperbanyak untuk
masa penyembuhan.
Kebutuhan per hari dari konsumsi vitamin B2 untuk pria dewasa mengambil
1,7 mcg perhari sedangkan untuk wanita dewasa mengambil 1,3 mcg
perharinya. Karena vitamin B2 termasuk vitamin yang larut dalam air, maka
saat berlebihan mengkonsumsi vitamin B2, akan dikeluarkan melalui urin.
Bagi tubuh saat kekurangan vitamin B2, maka diharuskan bagi Anda agar
mengkonsumsi banyak air untuk mempermudah pembuatan urin agar
meringankan kinerja dari ginjal.