Makalah Kepribadian
Makalah Kepribadian
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................3
B. PERMASALAHAN......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN..................................................................6
B. KONSEP-KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEPRIBADIAN............................................................................................9
C. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN............................................................10
D. FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN...............................................12
E. PEMBAGIAN KEPRIBADIAN.................................................................14
F.
BAB I
PENDAHULUAN
orang punya
kepribadian
yang
berbeda-beda
sehingga
bisa
menimbulkan cara pandang dan cara berpikir yang berbeda pula, sehingga
kedua pihak tersebut bisa lebih bertoleransi kepada perbedaan-perbedaan
yang terjadi diantara mereka.
Tak dapat dipungkiri bahwa kepribadian manusia berperan penting dalam
kelangsungan hidup tiap individu. Kepribadian mempengaruhi banyak hal
seperti yang sudah dipaparkan di atas, yaitu menghasilkan cara pandang dan
cara pikir yang berbeda pada setiap manusia. Kepribadian membuat
seseorang berbeda dengan yang lainnya. Ada yang menganggap bahwa
kepribadian seseorang telah terbentuk semenjak ia lahir. Sedangkan pihak lain
menganggap kepribadian terbentuk karena pengaruh lingkungan sekitarnya.
Namun, ada pula yang menggabungkan kedua hal tersebut.
Khusus dalam mempelajari kepribadian seseorang tidak hanya dapat
dilihat dari tampak luarnya saja, karena sering kali apa yang terlihat dari luar
tidak sama dengan kenyataan yang terjadi, yang dialami seseorang, dan
semua yang tampak dari luar hanyalah sebagai topeng saja.
Sekian banyak upaya yang telah diarahkan untuk memahami manusia.
Tetapi tidak semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya pemahaman
tentang manusia tetap memiliki arti penting dan tetap harus dilaksanakan.
Bisa dikatakan bahwa kualitas hidup manusia, tergantung kepada peningkatan
pemahaman kita tentang manusia. Dan psikologi, baik secara terpisah
maupun sama-sama dengan ilmu-ilmu lain, sangat berperan secara mendalam
dalam penganganan masalah kemanusiaan ini.
Kepribadian sering disamakan atau digunakan secara bergantian dengan
istilah watak atau karakter dan tempramen, padahal masing-masing dari hal
tersebut merupakan sesuatu yang berbeda. Watak adalah aspek sosial dari
kepribadian manusia, sedangkan tempramen adalah aspek badaniah dari
kepribadian. Masing-masing hanyalah salah satu aspek kepribadian, di
samping aspek-aspek yang lain.
Menurut ilmu Antropologi, kepribadian ditentukan oleh akal dan jiwa
manusia itu sendiri. Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan
perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itulah
yang disebut sebagai kepribadian atau personality. Hal itu memberikan suatu
identitas sebagai individu yang khusus kepada masing-masing manusia.
Kepribadian memiliki 3 unsur penting, yaitu pengetahuan, perasaan, dan
dorongan naluri. Tiga unsur inilah yang berperan dalam pembentukan
kepribadian tiap-tiap manusia.
B. PERMASALAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan
personare, yang artinya menembus. Istilah topeng berkenaan dengan salah
satu atribut yang dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman Yunani
kuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengan gerak-gerik dan
apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat
menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton. Dari sejarah
pengertian kata personality tersebut, kata persona yang semua berarti topeng,
kemudian diartikan sebagai pemaiannya sendiri, yang memainkan peranan
seperti digambarkan dalam topeng tersebut. Dan sekarang ini istilah
personality oleh para ahli dipakai untuk menunjukkan suatu atribut tentang
individu, atau untuk menggambarkan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah
laku manusia.1
Menurut ilmu Antropologi, kepribadian ditentukan oleh akal dan jiwa
manusia itu sendiri. Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan
perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itulah
yang disebut sebagai kepribadian atau personality.
1. G.W. Allport
Kepribadian adalah suatu organisasi psikofisik yang dinamis dalam
diri individu, yang menentukan tingkah laku yang khas (unik) dari
orang tersebut.
2. R.B. Cattell
Kepribadian
adalah
sesuatu
yang
memungkinkan
kita
untuk
jasmani, dst.
Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan
lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-
unik.
Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami
perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola
B. KONSEP-KONSEP
YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN
KEPRIBADIAN
Abin
Syamsuddin
(2003)
mengemukakan
tentang
aspek-aspek
terhadap
rangsangan-rangsangan
yang
datang
dari
lingkungan.
Sikap yaitu sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau
ambivalen.
C. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
Unsur-unsur kepribadian4 ada 3, yaitu:
1.
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan
alam jiwa orang yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai
hal yang diterimanya melalui panca inderanya, yang masuk ke berbagai
sel di bagian-bagian tertentu dari otaknya. Dan di dalam otak tersebutlah
semuanya diproses menjadi susunan yang dipancarkan oleh individu ke
alam sekitar. Di dalam psikologi, hal tersebut dikenal sebagai persepsi
yaitu; seluruh proses akal manusia yang sadar.
Ada kalanya suatu persepsi yang diproyeksikan kembali menjadi suatu
penggambaran berfokus tentang lingkungan yang mengandung bagianbagian. Penggambaran yang terfokus yang terjadi karena pemusatan
secara lebih intensif di dalam pandangan psikologi biasanya disebut
dengan pengamatan.
2.
Perasaan
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung
berbagai macam perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang
individu yang melihat suatu hal yang buruk atau mendengar suara yang
tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi seperti itu dapat menimbulkan
dalam kesadaranya perasaan negatif.
Perasaan, di samping segala macam pengetahuan agaknya juga
mengisi alam kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. Perasaan
adalah
suatu
keadaan
dalam
kesadaran
manusia
yang
3.
4
10
Dorongan naluri
karena
11
12
13
E. PEMBAGIAN KEPRIBADIAN
Menurut Renee Baron dan Elizabeth Wagele 6, kepribadian seseorang
dibagi dalam 9 tipe yaitu:
1. Perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan
benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari
marah.
2. Penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai,
mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari
kesan membutuhkan.
3. Pengejar Prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi
orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari
kegagalan.
4. Romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami
perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna
hidup, dan menghindari citra.
5. Pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala
sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan
menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki
jawaban.
6. Pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan
persetujuan,
merasa
diperhatikan,
dan
terhindar
dari
kesan
pemberontak.
7. Petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta
14
2. Tipe Flegmatik
Tipe ini adalah orang yang cenderung tenang dan dari luar cenderung
tidak beremosi. Dia tidak menampakkan emosi, misalnya, sedih atau
senang. Jadi naik turun emosinya tidak nampak dengan jelas. Orang ini
cenderung bisa menguasai dirinya dengan cukup baik dan introspektif
sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan memikirkan
15
berbobot.
Kelemahannya
adalah
cenderung
mau
ambil
16
kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebut juga ilmu semu
(pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lain sebagai berikut
(Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8):
1. Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian
manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.
2. Astrologi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian
atas dasar dominasi benda-benda angkasa terhadap apa yang sedang
terjadi di alam, termasuk waktu kelahiran seseorang.
3. Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar tulisan tangan.
4. Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan
kepribadian atas dasar keadaan wajah.
5. Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan
kepribadian berdasarkan keadaan tengkorak.
6. Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian
atas dasar keadaan kuku.
17
BAB III
PENUTUP
B. KESIMPULAN
1. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur
yang ditunjukkan oleh seseorang. Tetapi, dapat kita pahami bahwa
kepribadian adalah sesuatu yang menggambarkan ciri khas (keunikan) dari
seseorang, yang membedakan orang tersebut dari orang lain.
2. Kepribadian memiliki beberapa aspek, yaitu: karakter, temperamen, sikap,
stabilitas emosi, responsibilitas, dan sosiabilitas, dimana keenam hal tersebut
berkaitan erat dengan kepribadian.
3. Hal-hal yang berperan penting dalam membentuk sebuah kepribadian adalah
pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
4. Faktor bawaan dan faktor lingkungan adalah dua aliran bertentangan yang
dianggap mampu membentuk suatu kepribadian. Namun, ada satu pendapat
yang menggabungkan keduanya sehingga keduanya punya andil dalam
membentuk sebuah kepribadian.
5. Macam-macam kepribadian juga dapat dibedakan secara spesifik, seperti
pengamat, perfeksionis, dan lain-lain. Ada pula yang membaginya secara
tidak spesifik, seperti tipe melankolik, flegmatik, dan lain sebagainya.
6. Usaha-usaha untuk menyingkap kepribadian banyak dilakukan dengan cara
sederhana, seperti melihat garis tangan, keadaan/struktur wajah, dan lain-lain.
C. SARAN
Kepribadian adalah materi yang sangat luas jika dipelajari. Tentunya makalah
ini tidak luput dari banyak kekurangan. Maka dari itu, marilah kita cari dan baca
referensi tentang kepribadian di berbagai buku-buku psikologi atau dari internet
agar wawasan kita tentang kepribadian bisa dikembangkan lebih jauh lagi.
18
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2009.
Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Renee Baron dan Elizabeth Wagele. Eneagram: Mengenal 9 Kepribadian Manusia
dengan Lebih Asyik. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2005.
Drs. Kuntjojo, M.Pd. Psikologi Kepribadian. Pendidikan Bimbingan dan
Konseling Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2009.
Waluyo, S.Pd, MM. Kepribadian, Slide Share. Universitas Pamulang.
http://agungdermawan.blogspot.com/2008/07/makalah-kepribadian.html
19