Anda di halaman 1dari 3

Judul : Aku Terlahir 500 Gram dan Buta

Penulis : Miyuki Inoue

Jumlah : 183 halaman (5 bab)

Saat lahir ke dunia ini, sepertinya aku menggantikan ayah yang telah meninggal dunia
, mendahuluiku. pada musim panas tahun 1984, ayah meninggal karena kecelakaan lalu lintas
saat perjalanan ke Hiroshima. Ayah seorang pegawai di sebuah perusahaan besar. Dia sangat
pintar dan luas pengetahuannya tentang sejarah tempat yang mereka kunjungi. ayah adalah
orang yang tenang dan teliti. Akan tetapi, keluarga ayah menentang hubungannya dengan ibu
dan tidak ingin mereka menikah. Padahal aku sudah ada dalam kandungan ibu. Syok karena
ditinggal ayah secara mendadak dan perasaan sedih karena tidak dapat menghadiri upacara
pemakaman ternyata membuat tubuh ibu menjadi rentan. Pada saat itu, ibu merasa perutnya
sangat sakit tiba-tiba ibu merasa ada yang mengalir hangat di selangkangnya.

Ternyata air ketuban ibu pecah dan ibu segera dilarikan ke rumah sakit Universitas
Kurume. Tanggal 21 Agustus malam, aku lahir dalam keadaan koma. Aku sama sekali tidak
menangis berat badanku hanya 500 gram, seperenam dari berat bayi pada umumnya. Ibu anak
ini mungkin akan bertahan paling lama dua atau tiga hari saja. Ibu berkata tidak anakku tidak
akan mati. Aku diberi nama Miyuki, supaya aku bisa hidup dengan bebas. Sekarang usiaku
15 tahun, diriku yang telah remaja. Namun tubuhku tidak sebesar remaja seusiaku. Tapi aku
tidak patah semangat aku berjanji pada ibu untuk belajar lebih giat agar aku diterima masuk
SMA. Saat itu aku belajar mati-matian agar aku bisa masuk SMA. Rasanya setelah semua
perjuanganku masuk SMA selesai, aku jadi malas belajar lagi dan aku lebih suka nonton
televisi dan mendengarkan radio. Ibu sangat marah dengan tingkah lakuku yang tidak
menepati janjiku, hari itu aku dan ibu bertengkar hebat sampai-sampai ibu menamparku dan
menendangku, kemarahanku pun hampir sama dengan ibu. Setan ! setan ! teriakku
menghindari murka ibu. Saat itu, ingin rasanya aku kabur dari rumah. Tapi aku tidak mau
keluar dengan cara seperti ini. Aku sadar bahwa aku tidak bisa hidup tanpa ibu, maafkan aku,
maafkan aku, bu!. Aku tau bahwa semua yang ibu katakan itu benar, dan aku tahu karena aku
cacat aku harus berusaha lebih keras daripada orang lain.
Pada suatu hari di sekolahku diadakan lomba mengarang tingkat SMP. Aku sangat
tertarik dan ingin ikut, lalu aku mengarang cerita tentang pengalaman hidupku bersama ibu.
sungguh tak pernah kuduga, ternyata karyaku menjuarai lomba mengarang tingkat nasional.
Aku sangat senang dan ibu juga sangat bangga padaku. Di sekolahku saat itu sedang
diadakan latihan berjalan seorang diri. Kami harus latihan berjalan, naik bus, dan pulang
sampai ke rumah sendiri. Tiba-tiba sakit lambungku kambuh dan aku terpaksa menghentikan
latihan itu. Aku di larikan ke rumah sakit aku terdiam binggung, sampai kapan sakit ini
berakhir. Aku tidak mau sakit lagi. Sakitku semangkin parah setelah pulang ke rumah. Ibu
tidak ada di rumah bekerja. Aku sendirian di rumah menahan rasa sakit dan penderitaan yang
menyarang. Aku harus minum tujuh obat, jika aku minum obat dengan teratur aku percaya
sakitku bisa sembuh. Sakit lambungku menghilang ketika mengetahui bahwa Yuko
meninggal. Pada saat yang sama, jumlah trombositku menjadi normal. Dokter Inadah
memang benar waktu berkata kalau kesehatan kita tergantung keadaan mental kita saat itu.
Sekarang aku ingin ibu bisa mengalirkan air mata bahagia, air mata bahagia yang terus
mengalir tidak bisa berhenti. Akan tiba saatnya waktu impianku bisa tercapai dan impian ibu
adalah melihatku berkeluarga dan bahagia. Sampai saat itu tiba ibu tidak akan berhenti
bekerja sampaisaat itu tiba, kita berdua akan berjuang bersama-sama.

Miyuki Inoue lahir di kota Kurume, propinsi Fukuoka pada tanggal 21 Agustus 1984.
Miyuki lahir hanya dengan berat 500 gram dan buta, Miyuki hanya tinggal dengan ibunya
saja, karena ayahnya sudah meninggal dunia sebelum dia di lahirkan ke dunia. Pada tahun
1988 Miyuki masuk TK Megumi. Setelah lulus TK Miyuki masuk SLB Fukuoka program
Sekolah Dasar pada tahun 1991. Pada tahun 1997 Miyuki masuk SLB Fukuoka program
Sekolah Menengah Pertama. Menjadi anggota OSIS waktu kelas satu dan dua SMP.
Memenangkan lomba antar sekolah dengan judul pidato Air Mata Ibu. Lalu Miyuki
memenangkan lomba mengarang tingkat Kyushu dengan pidato Air Mata Ibu pada tahun
1998. Banyak piala dan penghargaan yang di dapat oleh Miyuki karena pada tahun 1999-
2000 Miyuki memenangkan lomba mengarang tingkat nasional Kanpo dengan cerpen yang
berjudul Diriku Dalam Genggaman. Cerpennya yang berjudul Ikatan dimuat dalam antologi
cerpen bertema HAM, hak asasiku. Memenangkan lomba debat nasional. Kemedian
menerima penghargaan pendidikan kebudayaan Fukuoka pada bulan Februari dan masuk
SLB Fukuoka program Sekolah Menengah Atas pada bulan April. Autobiografi berjudul Aku
Terlahir 500 Gram dan Buta, diterbitkan pada bulan Juli. Lalu pada tahun 2001-2002
autobiogarfi Aku Bisa Naik Sepeda dan Usiaku 17 Tahun dan Sehat di terbitkan. Dan
sekarang Miyuki masuk SLB Fukuoka program Akademi Keperawatan, dan sedang
mendalami bidang keperawatan dan pemijatan.

Kesimpulan

Buku yang berjudul Aku Terlahir 500 Gram dan Buta ini bahasanya sulit di mengerti karena
buku ini merupakan terjemahan dari bahasa Jepang. Ejaan yang digunakan juga masih ada
yang salah. Namun buku ini juga memiliki banyak manfaatnya yaitu kita harus belajar
dengan giat agar kita bisa menggapai cita-cita kita, di dalam buku ini juga tertulis bahwa
karena aku cacat aku harus berusaha lebih keras daripada orang lain yang lebih normal
dariku. Kita sebagai orang yang memiliki tubuh yang sempurna kenapa kalah dengan orang
yang cacat atau orang yang memiliki kekurangan, kita juga harus memiliki semangat juang
yang orang-orang seperti Miyuki miliki.

Anda mungkin juga menyukai