Anda di halaman 1dari 5

ETIOLOGI

Tidak hanya satu stimulus yang menghasilkan suatu yang spesifik dari nyeri, tetapi nyeri
memiliki suatu etiologi multimodal.
1. Proses patologis
2. Infeksi
3. Keadaan inflamasi
4. Trauma
5. Kelainan degenerasi
6. Keadaan toksik metabolik atau neoplasma.
7. Iskemia
Nyeri dapat juga timbul karena distorsi mekanis ujung-ujung saraf misalnya karena
meningkatnya tekanan di dinding viskus / organ.
Banyak faktor yang mempengaruhi nyeri (gambar 1), antara lain: lingkungan, umur, kelelahan,
riwayat nyeri sebelumnya, mekanisme pemecahan masalah pribadi, kepercayaan, budaya dan
tersedianya orang-orang yang memberi dukungan.

Karakteristik dari Host


-Biologis:genetik,jenis kelamin,kontrol Penyakit
nyeri endogenous - Sejarah
-Psikologis : kecemasan, depresi, - Penyakit yang ada
turunan, tingkah laku.
-Kognitif

NYERI

Lingkungan
- Sosialisasi
- Gaya Hidup
- Trauma
- Budaya

Gambar 1. Faktor-faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi pengalaman nyeri (Isbagio H.


Penatalaksanaan nyeri sebagai model pendekatan interdisiplin pada pasien geriatrik. Di dalam:
Prodjosudjadi W, Seriati S, Alwi I, eds. Pertemuan Ilmiah Nasional I. 2003. Jakarta: Pusat

0
Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 2003: 168-79)

Etiologi berdasarkan klasifikasi Nyeri


1. Nyeri akut
Nyeri akut dihubungkan dengan kerusakan jaringan dan durasi yang terbatas setelah
nosiseptor kembali ke ambang batas resting stimulus istirahat.
- Tertusuk
- Tergores
- Terbentur
- Terbakar
2. Nyeri kronis
Nyeri kronik bisa dikategorikan sebagai malignan atau nonmalignan.
Nyeri kronik malignan biasanya disertai kelainan patologis dan indikasi sebagai
penyakit yang life-limiting disease, seperti :
- Kanker
- End-stage organ dysfunction
- Infeksi HI, dll.
Nyeri kronik nonmalignan
- Nyeri punggung
- Migrain
- Artritis
- Diabetik neuropati.
3. Nyeri nosiseptif
Nyeri nosiseptif adalah nyeri inflamasi yang dihasilkan oleh rangsangan kimia,
mekanik dan suhu yang menyebabkan aktifasi maupun sensitisasi pada nosiseptor perifer (saraf
yang bertanggung jawab terhadap rangsang nyeri). Nyeri nosiseptif biasanya memberikan
respon terhadap analgesik opioid atau non opioid.
4. Nyeri neurotik
Nyeri neuropatik merupakan nyeri yang ditimbulkan akibat kerusakan neural pada saraf
perifer maupun pada sistem saraf pusat yang meliputi jalur saraf aferen sentral dan perifer.
Nyeri neuropatik perifer
- Nyeri tungkai phantom
- Neuralgia pasca herpes
- Sindroma terowongan karpal)
Nyeri neuropatik sentral
- Nyeri luka di tulang belakang
- Nyeri poststroke
- Nyeri multiple sclerosis

1
5. Nyeri viseral
Nyeri viseral biasanya menjalar dan mengarah ke daerah permukaan tubuh jauh dari
tempat nyeri namun berasal dari dermatom yang sama dengan asal nyeri.
- Iskemia
- Peregangan ligamen
- Spasme otot polos
- Distensi struktur lunak seperti kantung empedu, saluran empedu, atau ureter. Distensi pada
organ lunak terjadi nyeri karena peregangan jaringan dan mungkin iskemia karena kompresi
pembuluh darah sehingga menyebabkan distensi berlebih dari jaringan.
6. Nyeri Somatik
Nyeri somatik digambarkan dengan nyeri yang tajam, menusuk, mudah dilokalisasi dan
rasa terbakar yang biasanya berasal dari kulit, jaringan subkutan, membran mukosa, otot
skeletal, tendon, tulang dan peritoneum.
- Nyeri insisi bedah
- Tahap kedua persalinan, atau iritasi peritoneal adalah nyeri somatik
-Penyakit yang menyebar pada dinding parietal.

Daftar pustaka :
1. Prodjosudjadi W, Seriati S, Alwi I, eds. Pertemuan Ilmiah Nasional I. 2003. Jakarta: Pusat
Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 2003: 168-79)
2. Kozier (Tolong dilengkapi)
3. Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Dasar Klien. Jakarta:
Medika. Bab 8. Kebutuhan bebas dari rasa nyeri. Hal 145-147

2
WOC Nyeri

Rangsangan mekanik Rangsangan thermal Rangsangan elektrik


Rangsangan nyeri Rangsangan kimia

Mengaktivasi nosiseptor (reseptor yang berespon


terhadap stimulus yang membahayakan)

Rangsangan nyeri diubah menjadi impuls


elektrokimia

Impuls ditransmisikan oleh serabut A- dan C


melewati dorsal spinal cord menuju thalamus dan
berakhir di korteks serebri

Di korteks serebri, nyeri dipersepsikan

Nyeri Akut

Kesulitan untuk Rasa tidak nyaman Kurangnya informasi


bergerak mengenai penyebab dan
cara mengatasi nyeri

Kesulitan untuk tidur


Hambatan Mobilitas
Fisik Ansietas

Gangguan pola tidur

3
4

Anda mungkin juga menyukai