Attending behavior adalah suatu ketrampilan atau teknik skill yang digunakan untuk

berkomunikasi kepada seseorang dengan cara memperhatikan dan mendengarkan masalah

yang sedang dihadapi oleh pasien. Attending behavior dapat dilakukan dengan mudah
apabila ketika melakukan wawancara atau interviewer dengan cara memfokuskan
perhatiannya kepada klien untuk mencatat pembicaraan, bertanya, dan memberikan
komentar tentang topik yang berkaitan dengan pembicaraan klien.

Attending behavior memiliki 4 aspek penting yaitu :

1. Kontak mata
Melihat seseorang adalah suatu cara untuk menunjukan minat terhadap orang
tersebut. Sehingga,ketika berbicara dengan orang lain alangkah baiknya kita
menatap matanya agar orang lain akan merasa bahwa kita memperhatikan isi
pembcaraannya namun apa bila kita menatap matanya terlalu intens maka akan
membuat seseorang merasa tidak nyaman. Cara terbaik untuk menunjukan bahwa
kita sedang mendengarkan pembicaraan seseorang dengan melihan secara alami.
2. Bahasa tubuh
Seseorang atau orang lain akan merasa bahwa kita sedang memperhatikan isi pada
pembicaraannya apabila bahasa tubuh kita juga mengatakan demikian dengan cara
mimik wajah yang ekspresif, serta didukung dengan gerakan-gerakan tubuh yang
mendukung
3. Vocal qualities
Dalam mengeluarkan intonasi suara dan melakukan kecepatan dalam berbicara
merupakan salah satu indikator yang jelas mengenai perasaan kita terhadap orang
lain. Maka dari itu kita sebagai pendengar harus memodifikasi intonasidan kecepatan
dalam berbicara
4. Verbal tracking
Dalam melakukan verbal tracking kita tidak boleh mengganti suatu topik
pembicaraan secara tiba-tiba kepada seseorang yang datang ke kita dengan suatu
masalah. Kita harus berusaha selalu mengikuti topik pembicaran yang sedang
dibicarakan

Refrensi :
1. Enjang AS, komunikasi konseling; dari wawancara, seni mendengar, sampai soal
kepribadian, nuansa, Bandung
2. Geldard, D, & Geldard, K.(2001). Basic personal counselling: A training manual
for counsellor.