Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Bagan 3.1
Kerangka konseptual penelitian

Sintesis di hati Konsumsi lemak

Kolesterol

Absorpsi di usus Merokok

Ester kolesterol Nikotin

Kilomikron Pelepasan
hormon

Aliran darah
Lipolisis
Diabetes
Hidrolisis oleh
Melitus LPL di hati
Radikal bebas

Aktivitas fisik
Sekresi VLDL Stress oksidatif

Stres IDL Oksidasi LDL

Obesitas LDL LDL

Fagositosis LDL
oleh makrofag
Keterangan :
= Variabel yang Diteliti

= Variabel yang tidak diteliti

3.2 Narasi Kerangka Konsep


Kolesterol berasal dari sintesis di hati dan dari makanan yang di
konsumsi sehari-hari. Kolesterol ini akan diserap ke dalam enterosit mukosa
usus halus dan mengalami esterifikasi menjadi ester kolesterol. Kolesterol
dikemas bersama dengan trigliserida dalam bentuk kilomikron, kemudian
masuk ke saluran limfe dan akhirnya melalui duktus torasikus sehingga masuk
ke aliran darah. Kilomikron yang masuk dalam aliran darah akan mengalami
hidrolisis dengan bantuan lipoprotein lipase (LPL) menjadi kilomikron
remnant yang akan dibawa ke hati agar dapat terjadinya proses sintesis
kolesterol. Sel hati akan menyintesis VLDL, kemudian masuk ke aliran darah
, berubah menjadi IDL, dan mengalami hidrolisis menjadi LDL.
Rokok mengandung beberapa zat berbahaya yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan diantaranya, nikotin, tar dan karbon monoksida. Nikotin
paling berpengaruh dalam proses yang menyebabkan gangguan tersebut.
Nikotin dapat meyebabkan gangguan pada profil lipid (LDL) melalui
beberapa mekanisme, diantaranya stimulasi pada ganglion saraf sistem
adrenal memicu pengeluaran hormon katekolamin, kortisol, dan GH.
Hormon-hormon tersebut berpengaruh dalam terjadinya proses metabolisme
lemak, peningkatan hormon-hormon tersebut dapat menyebabkan peningkatan
lipolisis dan pelepasan FFA ke dalam plasma, sehingga semakin banyak yang
nantinya akan dimetabolisme di hepar dan membutuhkan banyak LDL untuk
mentrasportasikannya ke seluruh tubuh yang memiliki reseptor LDL.
Mekanisme lain juga menjelaskan bahwa kandungan asap pada rokok
mengandung radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif, hingga
terjadinya kerusakan dinding pembuluh darah. Radikal bebas juga
menginisiasi peroksidasi LDL, terjadi akumulasi LDL, LDL masuk ke dalam
dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan dan makrofag sudah
menanti untuk mengatasi LDL tersebut dengan membentuk sel busa di lapisan
dinding pembuluh darah. Jika tidak segera diatasi, lama kelamaan akan terjadi
penyempitan pembuluh darah akibat dari plak aterosklerosis yang dibentuk
oleh sel busa . Sehingga timbul gangguan pada kesehatan terutama penyakit
yang berhubungan dengan jantung. Selain merokok ada beberapa faktor juga
yang dapat mempengaruhi kadar LDL diantaranya, pengaruh insulin pada
orang Diabetes Melitus, aktivitas fisik, stres, dan obesitas.

3.3 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan antara derajat


merokok berdasarkan lama merokok dan jumlah rokok perhari (Indeks
Brinkman) dengan kadar kolesterol LDL.

Anda mungkin juga menyukai