Perpindahan Panas
Perpindahan Panas
Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar belakang percobaan, (2) Tujuan
Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, (4) Manfaat Percobaan, dan (5) Tempat dan
berlebih dan digunakan pada saat makanan segar tidak ada. Sejak jaman
pangan. Walaupun pengawetan dan penemuan panas ini telah lama, namun
pada tahun 1810. Pada waktu itu Nicholas Appert dari Perancis memenangkan
hadiah atas keberhasilannya mengawetkan bahan pangan dalam botol dan wadah
(Wirakartakusumah, 1992).
pemindahan panas baik dalam bentuk pemberian maupun pengambilan panas dari
bahan untuk mengubah sifat fisik, kimia, karakteristik penyimpanan dari bahan
ini sangat erat kaitannya dengan perancangan peralatan untuk tiap-tiap unit proses.
Berangkat dari kenyataan diatas, maka pemahaman akan unit proses dan peralatan
industri pangan merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Beberapa unit operasi
yang dibahas antara lain penanganan dan pemilihan bahan, penanganan fluida,
panas, eveporasi, pengeringan serta pendinginan dan pembekuan. Unit operasi ini
(Brennan, 1974).
Perpindahan kalor dari satu fluida ke fluida lain melalui suatu dinding padat
merupakan masalah yang sering ditemui dalam praktek kimia teknik. Kalor yang
dipindahkan itu mungkin berupa kalor laten yang menyertai proses perubahan fase
kalor yang dapat diindera (kalor sensible) yang berkaitan dengan kenaikan atau
proses perpindahan panas kalor dari bahan yang mempunyai suhu tinggi ke bahan
proses perpindahan panas dari daerah yang mempunyai suhu tingi ke daerah yang
bergerak karena adanya dorongan. Dan radiasi adalah proses pemindahan panas
Manfaat dari perpindahan panas antara lain yaitu untuk proses strerilisasi
bahan pangan baik cair maupun padat, untuk prosis pasteurisasi bahan cair seperti
susu, saribuah, juice buah dll, untuk proses blanching bahan pangan seperti buah-
sedangkan suhu adalah derajat panas-dingin suatu benda. Perubahan suhu suatu
benda merupakan akibat adnya panas yang diterma atau dilepaskan benda itu.
Benda yang suhunya naik dikatakan menerima panas, sedangkan benda yang
suhunya turun dikatkan melepas panas. Makin tinggi kenaikan suhu suatu benda
berarti makin banyak pula panas yang diterima benda itu dan bila penurunan suhu
suatu benda besar pula panas yang dilepaskan benda itu (Giancoli, 1998).
perubahan, menunjukan ada usaha dilakukan pada benda itu. Berbagai perubahan
pada benda seperti lilin meleleh, es mencair, terjadi karena benda itu dipanaskan,
didinginkan. Uraian diatas menunjukan bahwa kalor dapat melakukan usaha atau
sehingga dengan diserapnya panas energi kinetika molekul akan meningkat. Bila
Kalor merupakan transfer energi, ketika kalor mengalir dari yang panas ke
yang dingin. Dengan demikian, kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu
benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu. Jumlah total dari semua
energi pada semua molekul disebuah benda disebut energi termal atau energi
Perbedaan yang jelas dapat dilihat antara temperatur, kalor, dan energi
dalam. Temperatur (dalam kelvin) merupakan pengukuran dari energi kinetik rata-
rata dari molekul secara individu. Energi termal dan energi dalam mengacu pada
pemindahan panas baik dalam bentuk pemberian maupun pengambilan panas dari
bahan untuk mengubah sifat fisik, kimia, karakteristik penyimpanan dari bahan
dari satu molekul atau molekul atom tanpa merubah posisi molekul tersebut
(Giancoli, 1998).
Konduksi adalah proses perpindahan panas atau kalor yang terjadi secara
benda. Konduksi panas hanya dapat terjadi dalam suatu benda apabila ada bagian
bagian benda itu berada pada suhu yang tidak sama, dan arah alirannya selalu dari
titik yang suhunya lebih tinggi ke titik yang mempunyai keadaan suhu yang lebih
(Wirakartakusumah, 1992).
Dimana :
Hampir semua jenis makanan memiliki nilai K yang lebih rendah dari K
logam. Hal ini disebabkan rendahnya electron bebas dalam bahan makanan
secara bulk. Pemindahan panas konduksi juga terjadi secara simultan, tetapi
umumnya tidak nyata dibanding pindah panas secara konveksi. Ada dua jenis cara
pemindahan konveksi, yaitu secara alami dan secara paksaan (forded). Dalam
konveksi alami, gerakan fluida terjadi karena adanya perbedaan densitas yang
terjadi selama pemanasan. Dalam konveksi secara paksaan, aliran terjadi karena
(Wirakartakusumah, 1992).
Walaupun zat cair dan gas umumnya bukan merupakan penghantar kalor
yang sangat baik, namun dapat mentransfer kalor yang cukup cepat. Konfeksi
adalah proses dimana kalor ditransfer dengan pergerakan molekul dari satu tempat
Istilah konveksi ini dipakai untuk perpindahan panas dari satu tempat ke
tempat lain akibat perpindahan bahannya sendiri. Tungku udara panas dan sistem
pemanasan dengan air panas adalah dua contohnya. Jika bahan yang dipanaskan
dipaksa bergerak dengan alat peniup atau pompa, prosesnya disebut konveksi
yang dipaksa, kalau bahan itu mengalir akibat perbedaan rapat massa, prosesnya
H= hA t
Di mana H ialah arus konveksi panas (panas yang karena adanya konveksi
diterima oleh atau hilang dari suatu permukaan per satuan waktu). A luas
permukaan, dan t adalah perbedaan antara suhu permukaan dengan suhu fluida
cocok untuk suatu alat tertentu. Caranya, sebagian berdasarkan analisa dimensi
dan sebagian berdasarkan sejumlah percobaan yang rumit. Sebuah contoh yang
lazim ialah konveksi alamiah dari dinding atau dari pipa yang suhunya konstan
dan dikelilingi oleh udara luar yang beda suhunya dengan suhu dinding atau pipa
lurus dengan luas permukaan dan perbedaan suhu antara fluida yang panas dengan
Q = h A dt
Dimana ;
Istilah radiasi maksudnya ialah pancaran (emisi) energi terus menerus dari
permukaan semua benda. Energi ini dinamakan energi radian dan dalam bentuk
dapat melewati ruang hampa, dan juga melalui udara. Kalau terhalang oleh suatu
benda yang tak dapat dilaluinya, misalnya telapak tangan atau dinding kamar,
Energi radian yang dipancarkan oleh suatu permukaan, per satuan waktu
dan per satuan luas, bergantung pada sifat permukaan yang bersangkutan dan pada
suhunya. Pada suhu rendah, banyaknya radiasi kecil dan panjang gelombangnya
relatif panjang. Jika suhu naik, banyaknya radiasi bertambah dengan cepat,
R=eT4
pancaram enrgi radian per satuan luas dan dinyatakan dengan erg per sentimeter
kuadrat menurut sistem cgs, dan dalam sistem mks dinyatakan dengan watt per
meter kuadrat. Konstanta mempunyai harga 5,6699 X 10-5 dalam satuan cgs.
Besaran T ialah suhu kelvin permukaan, dan e dalah daya pancar permukaan yang
terletak di antara nol dan satu, bergantung pada sifat permukaan
(Zemansky, 1982).
Misalkan suhu T2 dinding ruang tertutup dibuat tetap dan sejumlah benda
Berapa pun suhu bendabenda itu ketika dimasukkan, pada suatu saat suhu
masingmasing akan menjadi sama dengan suhu dinding ruangan, T2, bahkan
permukaan tiap benda dengan jumlah yang sama besar per satuan waktu. Dari
energi ini sebagian terpantul dan sisanya terserap. Kalau dalam ruangan itu tidak
terjadi prosesproses lain, energi yang terserap ini akan menyebabkan suhu benda
yang menyerap naik. Tetapi ternyata karena suhu benda itu tidak berubah, tiap
benda per satuan waktu pastilah memancarkan energi radian dalam jumlah yang
sama dengan yang diserapnya. Karena itu penyerap yang baik adalah pemancar
yang baik, dan penyerap dan buruk adalah pemancar yang buruk pula. Tetapi
karena setiap benda selain menyerap, juga memantulkan energi radian yang
(Zemansky, 1982).
Inilah sebabnya dinding botol vakum harus diberi lapisan perak. Botol
termos dibuat dengan dinding gelas rangkap dua, ruang antara dinding dinding
sangat memantulkan dan karena itu merupakan pemancar yang sangat buruk
(Zemansky, 1982).
Penyerap yang baik adalah pemancar yang baik, pemancar terbaik adalah
permukaan yang menyerap terbaik. Tetapi tidak ada permukaan yang dapat
menyerap lebih daripada semua energi radian yang mengenainya. Tiap permukaan
memantulkan energi radian, dan sebab itu warnanya akan tampak hitam.
Tidak ada permukaaan yang hitam sempurna. Yang sangat hampir hitam
sempurna ialah jelaga lampu yang hanya memantulkan kira kira 1% saja. Yang
hampir memenuhi syarat- syarat benda hitam ialah ruangan tertutup yang
berlubang kecil pada dindingnya. Sebagian energi radian yang masuk lewat
lubang ini akan diserap oleh dinding dinding sebelah dalam. Dari bagian yang
terpantul, hanya sebagian yang sangat kecil dapat keluar lagi lewat lubang kecil
tersebut. Selebihnya diserap oleh dindingdinding. Jadi lubang itu bersifat sebagai
penyerap sempurna.
oleh setiap benda yang ada di dalam ruang tertutup itu lalu keluar lewat
lubangnya, akan sama sifatnya seperti yang dipancarkan oleh radiator sempurna,
memanfaatkan panas suatu aliaran fluida untuk pemanasan aliran fluida lain
fluida melalui suatu bidang penukar panas. Fluida pemanas atau pendingin berada
dalam suatu jaket, di dalam pipa atau di luar pipa. Luas bidang pemanas harus
Heater adalah alat untuk memanaskan atau menaikkan suhu media pemanas.
(Geankoplis, 1933).
Cooler adalah alat pendingin atau alat untuk menurunkan suhu suatu fluida.
Sebagai media pendingin dapat digunakan air, udara atau fluida lainnya
(Geankoplis, 1933).
terjadi perubahan fase suatu bahan dari gas atau uap menjadi cair
(Geankoplis, 1933).
(Geankoplis, 1933).
Macam-macam alat pemindah panas:
Exchanger ini terdiri dari satu pipa. Dinding pipa bagian dalam dari
permukaan pemindahan kalor. Satu kerugian utama adalah ruang yang secara
relatif besar yang duduki untuk kuantitas dari penukar panas dibandingkan dengan
Alat ini terdiri dari serangkaian plate stainless stell vertikal yang tipis yang
dilengkapi dengan gasket karet sintetis untuk menghasilkan penutup yang kedap
air dan untuk mencegah tercampurnya produk dengan media pemanas serta media
pendingin platplat ini diberi alur agar cairan mengalami turbulensi dan turbulensi
regenerasi dimana makanan tersebut di beri pra pemanasan oleh makanan yang
yang di inginkan dalam holding tube jika temperatur tidak tercapai, maka katup
terhadap makanan yang datang) dan selanjutnya di dinginkan dengan air dingin,
dan jika perlu air (di dinginkan) pada bagian pendingin (Fellow, 1988).
makanan dalam industri terutama sekali untuk produk yang memiliki kekentalan
lebih tinggi, terdiri dari satu silinder jacketed dengan satu silinder internal terpusat
pada pertama dan dipasangkan dengan sudut pengikis. Mata pisau berputar,
menyebabkan fluida untuk mengalir sepanjang celah melingkar antara silinder
dengan urutan 900-4000 J s-1 m-2 C-1. Mesin ini adalah digunakan dalam
(Zemansky, 1982).
Terdiri dari satu bundel dari tabung diapit oleh shel. Kepala pengaturan
memungkinkan untuk satu tabung atau lolos melewati beberapa produk. Lolos
5. Heating Coils
sebagai contoh, dalam pendidih dari tiang. Dalam hal ini, satu umparan seperti
bentuk sekerup dipasangkan di dalam panci dan uap air sebagai kumparan. Hal ini
karena disana mungkin menjadi satu lebih besar permukaan pemindahan kalor dan
pemindahan kalor U adalah dikutip sebagai: 300-1400 untuk gula dan solusi tetes
tebu memanaskan dengan uap air menggunakan satu kumparan tembaga, 1800
untuk susu dalam satu kumparan memanaskan dengan air diluar, 3600 untuk satu
mendidih larutan mengandung air memanaskan dengan uap air dalam kumparan.
dengan unit dalam koefisien ini adalah J s-1 m-2 C-1 (Zemansky, 1982).
Gambar 5. Mekanisme Kerja Heating Coils
6. Jacketed Pan
Dalam satu jacketed pan, cairan yang dipanaskan terdapat di dalam satu
tanki, yang dilengkapi dengan satu penahan cairan yang bergerak melintasi
2.4. Pasteurisasi
khamir. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan
Perancis. Tes pasteurisasi pertama diselesaikan oleh Pasteur dan Claude Bernard
tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah
Sterilisasi skala komersial makanan masih belum umum, karena dia memengaruhi
rasa dan kualitas dari produk. Produk yang bisa dipasteurisasi antara lain susu,
anggur, bir, jus buah, cider (sari buah apel), madu, telur, minuman olah raga dan
susu pada temperatur dan lama waktu tertentu yang tujuan utamanya adalah untuk
Setelah proses pasteurisasi, air susu 0 C atau harus segera didinginkan sampai
suhu 4 lebih rendah untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang masih hidup
dengan masa simpan tidak rusak dalam waktu kurang lebih 7 hari
(Hadiwiyoto, 2009).
Susu pasteurisasi adalah susu sapi segar yang diolah melalui proses
pemanasan pada suhu 75 derajat celcius selama 15 detik dengan tujuan mencegah
Metode pengolahan ini merupakan cara yang paling efektif dalam menjaga
kemurnian nutrisi susu sapi segar tanpa tambahan zat apapun sehingga umur
simpan produk menjadi lebih pendek dibanding produk susu olahan susu lainnya
seperti susu UHT (Ultra High Temperature), susu bubuk, dan susu kental manis
(Multidayadairy, 2011).
Apabila dilakukan dengan benar, proses ini membuat susu memiliki umur simpan
lebih lama. Suhu dan waktu pasteurisasi adalah faktor penting yang harus diukur
dengan akurat, untuk menentukan kualitas susu dan kondisi umur simpannya.
Untuk susu homogenisasi, pasteurisasi HTST dan susu berkualitas standar, suhu
pasteurisasi dapat berbeda antara satu negara dengan negara lain, sesuai dengan
patogenik yang tidak diinginkan, tanpa merusak produk tersebut (Anonim, 2012).
Dikenal dua metode yang lazim digunakan pada proses pasteurisasi susu
yaitu LTLT (Low Temperature Long Time) dan HTST (High Temperature Short
Time). Metode LTLT pada dasarnya dilakukan dengan pemanasan susu sampai
suhu 63 65 C dan dipertahankan pada suhu tersebut selama 30 menit. Alat yang
digunakan untuk LTLT berupa tangki terbuka (open vat) dengan pemanas tidak
langsung atau lebih dikenal dengan Batch Pasteuriser. Sedang metode HTST
dilakukan dengan pemanasan suhu selama 15 -16 detik pada suhu76 C atau lebih
dengan alat penukar panas (heat exchanger) dan diikuti dengan proses
pendinginan susu dengan cepat agar mikroba yang masih hidup tidak tumbuh
Alat Penukar Panas (Heat Exchanger) menjadi alat yang paling esensial
pasteurisasi dihasilkan oleh alat penukar panas, beberapa jenis alat penukar panas
Alat penukar panas ini terdiri dari lembar (plate) baja tahan karat (stainless
steel) yang telah dicetak dengan mesin press berdaya tinggi yang membentuk alur-
alur dengan motif tertentu yang dimaksudkan untuk memperbesar luas permukaan
lembar baja dan terjadinya turbulensi aliran cairan. Lembar-lembar baja ini
disusun dengan jumlah tertentu sesuai kebutuhan dalam suatu kerangka (frame)
(Hadiwiyoto, 2009).
Rangka penyusun (frame)
Suatu rangka (frame) yang menjepit seluruh susunan lembar baja. Agar
setiap pasangan lembar terdapat celah yang dapat dialiri cairan maka disekeliling
lembar terdapat parit guna meletakkan pita karet (gasket) (Hadiwiyoto, 2009).
Pita karet (gasket) terbuat dari bahan yang tahan panas/dingin, tahan karat
dan non toksis (food grade). Susunan PHE tersebut dapat terdiri dari beberapa
Sebelum diketemukan alat penukar panas PHE yang lebih kompak dan
dapat diproduksi secara masal , maka alat penukar panas THE telah lebih dahulu
THE dimana pipa terdalam dialiri media pemanas/pendingin, pipa ditengah dialiri
produk dan pipa terluar dialiri media pemanas/pendingin lagi. Dengan sistem ini
2. Pipa bagian luar dengan diameter yang lebih besar (jacketed) yang dialiri
media pemanas atau pendingin (double tube type THE) (Hadiwiyoto, 2009).
Tabel 1. Perbandingan kelebihan maupun kekurangan dari PHE dan THE
Pembanding Plate Heat Exchanger Tubular Heat Exchanger
Kelebihan Mudah dibersihkan Investasinya lebih murah
Pemindahan panas lebih Dapat difabrikasi di dalam negeri
efisien diatas 85 %
Dapat mudah diperbesar Secara mikrobiologis lebih aman,
kapasitasnya karena tidak memakai gasket
Biaya Perawatan murah
Dari Tabel 1. diatas dapat dilihat bahwa alat penukar panas jenis PHE
merupakan alat penukar panas yang paling efektif dan efisien untuk proses
dibandingkan THE (Double Pipe Heat Exchanger). Hal itu juga mengakibatkan
efisiensi panas yang dihasilkan oleh alat penukar panas PHE lebih dari 85%.
Namun apabila dilihat dari segi investasi yang diperlukan dan skala penggunaan
alat tersebut, yaitu laboratorium maka alat jenis THE lebih memiliki keunggulan
2.6 Susu
Kadar air dalam susu sebenarnya tergantung dari sintesis laktosanya. Jika tanpa
air, maka susu akan menjadi sangat kental karena sebagian besar terdiri dari lemak
dan protein yang akan menyulitkan susu untuk keluar dari kelenjar. Jika seseorang
menambahkan air ke dalam susu sapi, maka bisa dideteksi dengan mudah melalui
beberapa metode yang salah satunya didasarkan pada perubahan titik beku susu
(metode cryoscopic). Jika susu ditambahkan air kembali, maka titik bekunya akan
mendekati angka nol derajat celsius. Umumnya susu yang tidak ditambahkan air
Gambar 7. Susu
III METODOLOGI PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat
sebanyak 1L, lalu atur alat pasteurizer, kemudian masukkan air ke dalam tabung
yang terdapat pada pasteurizer, panaskan air hingga suhunya mencapai > 70C,
masukkan susu ke dalam tabung bagian atas dan buka kran pengeluaran susu pada
bagian bawah tabung, lalu ukur suhu susu dan air sebelum dan sesudah
dipanaskan, setelah itu untuk mengetahui volume air ukur tinggi tabung,
T = 700C t = 10 menit
Bahan Pasteurizer
Pengukuran Suhu
Perhitungan
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Hasil Pengamatan dan (2)
Pembahasan.
Hasil pengamatan dari percobaan perpindahan panas antara susu dengan air
4.2 Pembahasan
Suhu yang ditunjukkan termometer tak lain adalah suhu tiap sistem yang
cepat, sehingga dengan diserapnya panas energi kinetika molekul akan meningkat.
bergerak dengan kecepatan lebih rendah, maka panas akan dipindahkan, sehingga
molekul yang lebih cepat akan kehilangan energi, sedangkan molekul yang lambat
termokopel, berupa hubungan dua jenis logam atau logam campuran. Koordinat
keadaan termometer ini adalah sebuah besaran kelitrikan yang disebut gaya gerak
listrik (ggl) yang dapat diukur dengan potensiometer. Yang sering dipakai adalah
termokopel yang salah satu hubungannya terbuat dari platina murni dan yang satu
lagi 90% platina dan 10% rhodium. Tembaga dan suatu logam campuran yang
Termometer tahanan terdiri atas suatu kawat halus, yang biasanya terlindung
oleh pipa perak berdinding tipis. Dengan kawat tembaga, termometer ini
Karena tahanan dapat diukur dengan ketelitian yang tinggi, termometer tahanan
merupakan salah satu alat pengukur suhu yang sangat teliti. Untuk mengukur suhu
yang sangat rendah, haruslah dipakai tabung karbon berukuran kecil atau
riset universitas. Termometer itu biasanya besar, memakan tempat, dan lambat
terbuktikan bahwa suatu sistem yang terjadi dari bentuk padat dan bentuk cair
bahan yang sama, pada tekanan tetap konstan akan berada dalam kesetimbangan
fase hanya pada satu suhu tertentu. Begitu pula, suatu cairan akan berada dalam
kesetimbangan fase dengan uapnya hanya pada satu suhu tertentu bila tekanan
Sampai saat ini perkataan panas dipakai hanya dalam hubungannya dengan
pengaliran atau perpindahan. Jadi pengaliran panas ialah perpindahan energi yang
disebabkan hanya olh perbedaan suhu. Jika sepotong kawat tahanan terendam
dalam zat cair atau terbalut zat padat, dan dimasukkan sebagai bagian sistem,
timbulnya beda potensial konstan V dan arus konstan I dalam kawat tahanan itu
(Zemansky, 1982).
padat. Banyaknya panas yang berpindah dari daerah yang mempunyai suhu tinggi
ke daerah yang mempunyai suhu rendah per satuan luas permukaan perpindahan
(Giancoli, 1998).
Radiasi dengan panjang gelombang antara 0,8 sampai 400 mikrometer (infra
merah) disebut radiasi panas, karena radiasi pada panjang gelombang ini langsung
diserap oleh bahan dikonversikan menjadi panas. Sinar infra merah dipancarkan
secara cepat pada permukaan bahan, sehingga biasa digunakan untuk pemanasan
gelombang tergantung pada keadaan fisik dan suhu bahan tersebut. Sebagai
Menurut teori kinetik, suhu elemen suatu zat sebanding dengan energi
dimiliki oleh suatu elemen zat yang disebabkan oleh kecepatan dan posisis relatif
semakin tinggi suhu maupun energi dalam elemen zat. Pemindahan panas secara
konduksi terjadi bila energi panas dipindahkan dari satu molekul atau atom ke
(Wirakartakusumah, 1992).
dua fluida melalui suatu bidang penukar panas. Fluida pemanas atau pendingin
berada dalam suatu jaket, di dalam pipa atau di luar pipa. Luas bidang pemanas
suatu proses yang tujuan utamanya untuk menghasilkan makanan yang dapat dan
menggunakan udara panas kering dengan suhu di atas 100 C, brioling dan
(Wirakartakusumah, 1992).
menaikkan suhu air di dalamnya berasal dari steam (uap panas) yang dihasilkan
dari boiler. Air tersebut berfungsi sebagai media penghantar panas dalam proses
pasteurisasi. Uap panas dialirkan secara terus-menerus sampai suhu air yang
suplai steam dihentikan dan kondisi tersebut dijaga selama 15 menit. Di sebelah
setelah dipasteurisasi. Bak pendingin tersebut berisi air dengan suhu maksimum
15oC yang berasal dari cooler. Bak pendingin yang digunakan mempunyai ukuran
dengan metode HTST (High Temperature Sort Time). Pasteurisasi yang sekarang
umum dikerjakan, yaitu cara Batch dan High Temperature Short Time (HTST).
tipis (spray system) dengan kecepatan tinggi atau dengan memenuhinya sama
didinginkan pada tangki yang sama dengan mengganti air panas dengan air dingin
yang dialirkan melalui pipa yang sama. Pasteurisasi cara Batch biasanya
digunakan oleh industri susu skala kecil mengingat kapasitas pengolahan susunya
yang masih terbatas jumlahnya. Kebutuhan akan energi cukup besar untuk
membuat air pemanas dan air pendingin untuk memanaskan dan mendinginkan
susu. Sementara susu yang dihasilkan dalam jumlah yang sedikit. Ini sangat
ini dilaksanakan dengan penghantar panas berupa plate heat exchanger yang
menggunakan air panas sebagai medium pemanas. Susu yang telah dipanaskan ini
dengan menggunakan air dingin. Pasteurisasi cara High Temperature Short Time
(HTST) dimanfaatkan oleh industri susu skala besar yang memerlukan teknologi
tinggi serta energi yang besar pula. Memang cara ini lebih canggih dan modern
penggunaan energi yang mana masih memerlukan air panas dan air dingin, yang
berarti dalam proses pasteurisasinya memerlukan energi untuk membuat air panas
dan konduksi.
pendalaman karena proses perpindahan kalor ini hanya terjadi di dalam bahan.
Arah aliran energi kalor, adalah dari titik bersuhu tinggi ke titik bersuhu rendah,
proses konduksi pada alat ini yaitu ketika air panas yang merambat pada plat
panas dari air panas ke pada plat stainlesteel tersebut. Sedangkan konveksi ialah
pengangkutan kalor oleh gerak dari zat yang dipanaskan. Proses perpindahan
kalor secara konveksi merupakan suatu fenomena permukaan. Proses konveksi ini
hanya terjadi pada permukaan bahan. Proses konveksi pada alat ini yaitu ketika
plate panas yang memanaskan air sebagai media pemanas dan saat stainlessteel
memanaskan susu. Sedangkan proses konduksi yang terjadi pada alat ini adalah
Heater
Hot Water
Hot Milk Hot Water
fluidanya, yaitu:
1. Pararel Flow, merupakan tipe HE dimana fluida panas dan dingin masuk pada
ujung yang sama, mengalir dengan arah yang sama dan berakhir pada ujung yang
sama pula.
2. Counter Flow, merupakan tipe HE yang fluida panas dan dingin masuk pada
ujung yang berlawanan, mengalir secara berlawanan arah dan berakhir pada ujung
Perubahan energi panas dari bahan dapat diketahui dari perubahan suhunya.
Jika bahan dipanaskan maka suhu bahan berubah. Panas yang masuk dan
menyebabkan perubahan suhu disebut panas sensible, karena perubahan panas
disebut panas laten. Panas sesible dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Q = m Cp dT
bahan yang bersuhu tinggi kebahan yang bersuhu lebih rendah. Kecepatan
pemindahan panas tergantung pada perbedaan suhu sehingga perbedaan suhu ini
Perubahan energi panas dapat diketahui dari perubahan suhunya, skala suhu
yang umum digunakan adalah derajat celcius, Fahrenheit serta skala-skala absolut
derajat kelvin dan rankine. Hubungan skala-skala tersebut adalah sebagai berikut :
Q = m. L
Dimana :
ruang menjadi uap, maka jumlah panas yang dipindahkan terdiri dari panas yang
merubah suhu air dari suhu ruang menjadi suhu didih (100 0 C) kemudian panas
yang digunakan untuk merubah air 100 0C menjadi uap pada suhu yang sama.
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1 Kesimpulan
9831,075 kJ.
4.2 Saran
Saran saya dalam percobaan ini saat melakukan percobaan sangat diperlukan
ketelitian dalam waktu, suhu dan perhitungan sehingga hasil yang diinginkan
benar-benar akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Mair
M=xv
M = 997,966 x 0.008 m3 = 7,984 kg
Interpolasi air
293,15 4,185
294,299 x
298,15 4,182
294,299293,15 kj
x = 4,185 + { 298,15293,15 } (4,182 4,185) = 4,184 kg K