Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT DAN MESIN PERTANIAN

MESIN PENYEMPROT (SPRAYER)

Oleh:
Widya Astuti
A1H014043

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2015
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mekanisasi pertanian bertujuan untuk meningkatkan produktifitas lahan,

menurunkan ongkos produksi dan meningkatkan produktifitas tenaga kerja.

Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk

meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi

beban kerja petani perkembangan mekanisasi pertanian diawali dengan penataan

lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air, masukan

teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi

pertanian yang gagal telah terjadi yang disebabkan kecerobohan akibat penerapan

mesin-mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan

karakteristik pertaniannya. Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian

(agriculture mechanization), maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah

untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian dan

dalam setiap tahapan dari proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin

pertanian. Telah dilakukan modifikasi sesuai dengan kondisi lokal, kemudian baru

memproduksi sendiri untuk digunakan oleh petani mereka.

B. Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui bagian-bagian alat penyemperot semi otomatis

2. Mahasiswa mengetahui cara kerja alat alat penyemprot semi otomatis

3. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja pompa


II. TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi herbisida dan alat aplikasinya pada prinsipnya tergantung dari

formulasi yang digunakan. Dalam aplikasi herbisida yang memakai pelarut

banyak kegagalan yang terjadi akibat kesalahan pemakaian alat dan kesalahan

melakukan kalibrasi. Sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang

kita inginkan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bagian dari alat-alat

semprot dan kalibrasinya sangat diperlukan.

Banyak jenis alat semprot punggung, yang bisa digunakan yaitu penyemprot

gendong. Penyemprot ini berisi bahan dasar powar mist blower dan duster, mesin

penyemprot dengan tekanan tinggi dan jenis penyemprot isinya. Penggunaan alat

semprot ini disesuaikan dengan kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan areal

pertanaman, sehingga pemakaian pestisida menjadi efesien dan efektif. Jenis

penyemprotan ini sering digunakan oleh petani ada dua macam penyemprot

gendong yaitu yang otomatis dan semi otomatis. Perbedaan kedua jenis

penyemprot ini terletak pada sistem pompanya. Penyemprot gendong otomatis

untuk menyemprotkan cairan secara terus menerus hanya saat itu saja bila tekanan

udara dalam tanki sedang. Bagi penyemprot semiotomatis diperlukan pompaan

terus-menerus selama alat itu digunakan.

Pengendalian gulma secara kimia dengan herbisida menggunakan suatu alat

yaitu salah satunya alat semprot. Untuk jenis herbisida yamh biasa digunakan

adalah alat semprot punggung untuk jenis herbisida yang bentuknya larutan.

Aplikasi herbisida dan alat aplikasinya pada prinsipnya tergantung dari formulasi

yang digunakan. Dalam aplikasi herbisida yang memakai pelarut banyak


kegagalan yang terjadi akibat kesalahan pemakaian alat dan kesalahan melakukan

kalibrasi. Sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang kita

inginkan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bagian dari alat-alat semprot

dan kalibrasinya sangat diperlukan.

Banyak jenis alat semprot punggung yang bisa digunakan yaitu penyemprot

gendong. Penyemprot ini berisi bahan dasar powar mist blower dan duster, mesin

penyemprot dengan tekanan tinggi dan jenis penyemprot lsinnya. Penggunaan alat

semprot ini disesuaikan dengan kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan areal

pertanaman, sehingga pemakaian pestisida menjadi efesien dan efektif. Jenis

penyemprotan ini sering digunakan oleh petani ada dua macam penyemprot

gendong yaitu yang otomatis dan semi otomatis. Perbedaan kedua jenis

penyemprot ini terletak pada sistem pompanya. Penyemprot gendong otomatis

untuk menyemprotkan cairan secara terus menerus hanya saat itu saja bila tekanan

udara dalam tanki sedang. Bagi penyemprot semiotomatis diperlukan pompaan

terus-menerus selama alat itu digunakan (Rini Widianto, 2006)

Alat penyemprot punggung yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang

indonesia adalah secara manual yang memiliki bagian-bagian khusus.


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Sprayer gendong semi otomatis


2. Pompa tandon
B. Cara Kerja

1. Amati dan gambar alat penyemprot dan pompa yang digunakan.

2. Sebutkan bagian-bagian utama dan fungsi masing-masing.

3. Uraikan prinsip kerja alat penyemprot dan pompa yang digunakan.


V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Alat penyemprot di bidang pertanian digunakan untuk menyemprotkan pupuk

cair maupun pestisida pada suatu lahan. Alat penyemprot yang paling efektif

digunakan, yaitu sprayer otomatis karena waktu yang dibutuhkan lebih singkat

dibandingkan dengan sprayer otomatis.

B. Saran

Sebaiknya sebelum praktikum dilaksanakan, asisten terlebih dahulu

melakukan pengecekan terhadap kondisi alat-alat yang akan digunakan selama

praktikum. Kondisi alat yang kurang baik akan menghambat berjalannya

praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

.
Hardjosentono, dkk. 2009. Mesin-mesin Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.

Tim Penyusun. 2015. Modul Praktikum Alat dan Mesin Pertanian. Purwokerto :

Unsoed

Anonim. 2005. Petunjuk Pemakaian Pestisida. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Llyod. 1974. Studi Penerapan Rekayasa Nilai ( Value Engineering ) dalam Disain

Perangkat Alat Sprayer . Laporan Penelitian . Lembaga Penelitian UNPAD

Mimin Muhaemin, Ade Moetangad, Roni Kastaman, Dedi Prijatna. 1992.

Rancang Bangun dan Pengujian Sprayer Elektrostatik Piringan Berputar.

Laporan Penelitian. Lembaga

Anda mungkin juga menyukai