Anda di halaman 1dari 22

Penilaian Lima Skala Yang Umum Digunakan Dalam Gejala Skizofrenia

(PANSS, SAPS, SANS, NSA-16, CGI-SCH) dan Perbandingannya Dengan


Skala Yang Lebih Baru (CAINS, BNSS)

Abstrak
Skala yang mengukur gejala positif dan negatif pada skizofrenia tetap
merupakan cara utama menilai dan mendiagnosa skizofrenia oleh dokter dan
peneliti. Skala ini terutama digunakan untuk memantau tingkat keparahan gejala
positif dan negatif dan respon pengobatan pada penderita skizofrenia. Meski skala
ini banyak digunakan, kualitasnya serta utilitas umum setiap skala bervariasi.
Kualitas ditentukan oleh validitas dan reliabilitas skala. Utilitas skala ditentukan
pada saat administrasi dan pengaturan yang memungkinkan skala diberikan dalam
pengaturan penelitian atau klinis. Terdapat artikel yang relatif lebih sedikit
tentang kegunaan skala yang lebih baru seperti CAINS (Clinical Assessment
Interview for Negative Symptoms) dan BNSS (Brief Negative Symptom Scale)
dibandingkan dengan skala PANSS yang lebih tua (Positive and Negative
Symptoms Scale)), SAPS (Scale for the Assessment of Positive Symptoms),
SANS (the Scale for Assessment of Negative Symptoms), NSA-16 (Negative
Symptom Assessment-16) dan CGI-SCH (Clinical Global Impression
Schizophrenia).
Skala yang lebih tua dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu. Sejak
itu, pemahaman kita tentang gejala negatif telah berevolusi dan saat ini terdapat
skala penilaian yang lebih baru yang mengevaluasi validitas gejala negatif. Skala
yang lebih tua tidak memasukkan penelitian terbaru tentang gejala negatif.
CAINS dan BNSS menarik karena kehandalan dan formatnya yang mudah
diakses, meskipun begitu, skala yang lebih sederhana, mudah diakses, mudah
digunakan, yang menggabungkan model multidimensi skizofrenia, membahas
komponen psikososial dan kognitif masih belum dikembangkan.
Pendahuluan
Sejak Eugen Bleuler menciptakan istilah "skizofrenia" pada tahun 1908 sebagai
sebuah nama untuk apa yang awalnya dikenal sebagai "dementia praecox,"
skizofrenia terus menjadi kelainan yang tetap menantang untuk didefinisikan.
Seperti yang bisa diharapkan, berbagai skala dan instrumen yang telah diusulkan
dan dikembangkan untuk dokter dan periset untuk menskrining skizofrenia, dan
instrumen yang berbeda ini mencerminkan pemahaman yang berbeda tentang
bagaimana skizofrenia dapat didefinisikan dengan baik dan diklasifikasikan sesuai
gejalanya. Sampai tahun 1980an, sebagian besar peneliti memusatkan perhatian
pada gejala yang bisa digambarkan sebagai gejala "positif", seperti halusinasi,
delusi, dan gangguan pikiran, dan umumnya mengabaikan sikap apatis, alogia,
avolition dan lain sebagainya yang disebut gejala "negatif". Pada tahun 1980,
bagaimanapun, terobosan TJ Crow yang menyebutkan skizofrenia sebagai
penyakit yang terdiri dari "dua sindrom" memperkenalkan konsep satu dikotomis
gejala positif dan negatif dan banyak mengubah bagaimana peneliti nantinya
memahami dan menskrining skizofrenia [1].
Sejak saat itu, beberapa skala yang dikembangkan untuk skrining
skizofrenia terutama difokuskan pada penilaian pasien melalui penggunaan gejala
positif dan negatif. PANSS, SAPS, dan SANS merupakan skala yang sudah
dikembangkan dengan baik yang telah digunakan untuk menilai secara obyektif
gejala skizofrenia. Fakta bahwa skala tersebut sensitif terhadap perubahan
menjadikannya "standar emas" dalam studi pengobatan. Bila digunakan secara
longitudinal, penelitian psikofarmakologis mendukung konstruksi, validitas
diskriminatif, konvergen, dan prediktif, serta kepekaan PANSS. PANSS tidak
dirancang secara khusus untuk menilai gejala negatif; Sebaliknya, ini adalah skala
komprehensif untuk penilaian psikopatologi. Selanjutnya, pada awalnya,
kemajuan dalam pengembangan pengobatan farmakologis baru untuk gejala
skizofrenia dibatasi oleh keterbatasan alat penilaian yang ada. Kolaborasi multi-
situs untuk Advance Negative Symptoms Assessment dibuat untuk
mengembangkan dan memvalidasi skala penilaian klinis yang baru, CAINS (The
Clinical Assessment Interview for Negative Symptoms), untuk mengatasi
keterbatasan tindakan yang ada. Sepengetahuan penulis, belum ada review artikel
yang mengevaluasi skala yang lebih tua (PANSS, SAPS, SANS) dan
membandingkannya dengan skala yang lebih baru (CAINS dan BNSS).

Objektif
Tujuan utama makalah ini adalah untuk meninjau dan menilai utilitas skala yang
telah dikembangkan dengan baik: Skala untuk Penilaian Gejala Positif (SAPS),
Skala untuk Penilaian Gejala Negatif (SANS), Skala Gejala Positif dan Negatif
(PANSS), Penilaian Gejala Negatif (NSA-16) dan Kesan Global Klinis
Skizofrenia (CGI-SCH) dan untuk membandingkan skala ini dengan alat skrining
yang lebih baru: Wawancara Penilaian Klinis untuk Gejala Negatif (CAINS) dan
Skala Gejala Negatif Singkat (BNSS).
Metode
Tinjauan pustaka dari tahun 1980-2016 dilakukan dengan menggunakan mesin
pencari berikut: PubMed, First Search, Cochran, Google scholar online, EBSCO
host, dan psychiatryonline.org. Istilah pencarian boolean "gejala-gejala positif
skizofrenia", "skala gejala negatif skizofrenia ","skala sindrom positif dan negatif
skizofrenia", "skrining untuk skizofrenia ", dan "kegunaan skala pada
skizofrenia". Artikel penelitian yang dihasilkan dengan menggunakan istilah
pencarian yang disebutkan di atas memenuhi kriteria inklusi kami jika paling
sedikit salah satu gejala negatif atau gejala positif (PANSS, SANS, SAPS, NAS-
16 dan CGI-SCH CAINS, BNSS) disebutkan dalam judul dan/atau abstrak. Kami
mengecualikan editorial.

Skala untuk Penilaian Gejala Positif (SANS dan SAPS)


SANS dan SAPS dikembangkan pada tahun 1980 untuk mengisi kesenjangan
mencolok pada alat yang dapat mengukur tingkat keparahan gejala negatif dan
positif secara efektif [2]. Ukuran skala yang telah terstandarisasi untuk mengukur
gejala positif atau negatif tidak ada pada saat itu, dan gejala negatif sering
diabaikan, baik pada klinis maupun di penelitian, sementara gejala positif kadang
kala terlalu ditekankan. Dengan kerja Crow tentang pentingnya gejala negatif,
maka muncul minat baru dalam skrining pasien dengan gejala negatif, serta inter-
korelasi gejala negatif [3]. Sebagian sebagai tanggapan terhadap pergeseran
paradigma ini, dikembangkan skala untuk Penilaian Gejala Negatif (SANS)[4].
SAPS dirilis setahun kemudian, memungkinkan klinisi untuk mengevaluasi
gejala positif menggunakan struktur dan format yang serupa dengan SANS [5].
Gejala khusus pada kedua skala dipilih berdasarkan pengalaman klinis dan
evaluasi statistik empiris dari data hubungan timbal balik dan korelasi [6]. SANS
dan SAPS sering digunakan dalam penelitian klinis dan penelitian. Pertanyaan
tentang reliabilitas dan validitas telah diajukan sejak awal, dan berbagai penelitian
telah dilakukan terhadap keabsahan skala. Penelitian sebelumnya sebagian besar
berfokus pada reliabilitas interrater, yang telah terbukti konsisten, bahkan dalam
banyak lintas budaya [2]. Penelitian lain berfokus pada stabilitas temporal dari
dua skala, terutama dalam hal efek pengobatan [7]. Satu studi yang dilakukan oleh
Malia dkk. menunjukkan bahwa sementara SAPS dan SANS keduanya
menunjukkan stabilitas temporal moderat selama kurun waktu 12 bulan, skor
subscale dari perilaku apatis dan aneh ditunjukkan tidak memiliki banyak
stabilitas [8].

Sifat Penilaian
SANS mengukur gejala negatif pada 25 item, skala 6 poin. Item tersebut
terdaftar di bawah lima domain afektif tumpul, alogia, avolisi/apathy,
anhedonia/asosial, dan atensi. Sementara, SAPS mengukur gejala positif pada 34
item, skala 6 poin. Item tersebut tercantum di bawah halusinasi, delusi, perilaku
aneh, dan gangguan pemikiran formal positif. Item-item pada kedua skala tersebut
didefinisikan dengan jelas.

Kritik
Sementara SAPS dan SANS umumnya digunakan selama penelitian
untuk menilai gejala skizofrenia, satu kritik yang bersangkutan mengenai dua
skala ini menyerang pada model gejala positif/negatif skizofrenia yang telah
populer sejak tahun 1980-an - beberapa penulis telah menyarankan bahwa
hubungan dua dimensi antara SAPS dan SANS mungkin membingungkan
kemampuan mereka yang menggunakan skala untuk bergerak melampaui model
dualistik dari gejala negatif dan positif, yang dengan sendirinya mungkin
merupakan konstruk yang tidak selalu membantu. Advokasi untuk konseptualisasi
ulang struktur skizofrenia, Klimidis dkk. dan Minas, dkk. mengusulkan sebuah
struktur multidimensi yang terdiri dari setidaknya tiga kategori, termasuk
halusinasi/delusi, gangguan pikiran positif, dan gejala negatif, bukan sekadar
membagi penderita skizofrenia gejala menjadi gejala positif dan negatif [9,10].
Sebuah studi yang terpisah dilakukan terhadap hubungan antar-gejala yang
menggunakan SAPS dan SANS menghasilkan model tiga dimensi yang terdiri
dari faktor psikotik, tidak terorganisir, dan faktor negatif [11]. Pendukung
paradigma simptomatologi skizofrenia yang lebih kompleks berpendapat bahwa
skizofrenia tidak bisa dipisahkan atau dibagi semudah SAPS dan SANS.
Berdasarkan "dua sindrom" Crow, model baru yang memakan dimensi lebih
banyak dan menggabungkan beragam unsur gejala penderita skizofrenia ke dalam
struktur mereka mungkin perlu dikembangkan.

Skala Gejala Positif Dan Negatif (PANSS)


PANSS memberikan pengukuran obyektif dari respon klinis terhadap
pengobatan farmakologis dan hal ini sangat bermanfaat dalam penelitian klinis
dengan beberapa studi mengklaim skala ini sebagai "ukuran standar emas dari
efikasi pengobatan." Data longitudinal untuk pasien individual dapat dikumpulkan
bersama untuk memeriksa efek kovariat pada pengobatan versus kelompok
kontrol plasebo dalam penelitian khusus terapi, oleh karena itu, PANSS adalah
alat yang dapat diandalkan untuk menilai pasien secara kronologis sepanjang
perjalanan penyakit mereka. Sebuah studi mengkategorikan pasien ke dalam
empat kelompok yang sama eksklusif berdasarkan hasil PANSS. Hasil ini
menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan terutama terlihat pada kelompok
perlakuan rawat jalan, "19% individu diklasifikasikan memilikig ejala negatif
yang menonjol, 20% memiliki gejala positive yang menonjol, dan 21% memiliki
gejala negatif dan positif yang sama-sama menonjol" [12]. Studi ini menguatkan
bahwa mereka yang memiliki gejala negatif memiliki hasil keseluruhan yang
buruk yang diukur dengan tingkat remisi dan bahwa mereka yang memiliki gejala
positif dan negatif memiliki hasil yang lebih buruk lagi, hal ini lebih jauh
menunjukkan bahwa gejala negatif secara langsung mempengaruhi tingkat
keparahan dan kronisitas skizofrenia.

Sifat Penilaian
PANSS terdiri dari 30 item berbeda yang disusun menjadi tiga subskala
independen dengan skor berkisar antara 30 sampai 210 poin [13]. Sebelumnya
telah ditunjukkan bahwa subskala positif, negatif, dan psikopatologi umum
menunjukkan distribusi normal dan ketidaktergantungan satu sama lain. Subskala
gejala negatif menilai afek tumpul, penarikan emosional, hubungan buruk,
penarikan diri pasif / apatis, kesulitan dalam berpikir secara abstrak, kurangnya
spontanitas dan arus percakapan, dan pemikiran stereotip. Subskala positif menilai
delusi, disorganisasi konseptual, perilaku halusinasi, kegembiraan, kemegahan,
curiga, dan permusuhan. Subskala psikopatologi umum membahas somatik,
kecemasan, perasaan bersalah, ketegangan, tingkah laku dan sikap, depresi,
retardasi motorik, ketidak kooperatifan, isi pikiran yang tidak biasa, disorientasi,
perhatian yang buruk, kurangnya penilaian dan wawasan, gangguan kemauan,
kontrol impuls yang buruk, preokupasi, dan penghindaran aktif sosial.

Kritik
Di tengah sekumpulan literatur dengan data yang mendukung validitas
dan kegunaan PANSS, beberapa masih mempertanyakan kemampuan skala
tersebut "berdiri sendiri" untuk menskrining skizofrenia, menantang reputasi skala
ini sebagai skala standar emas. Terdapat tingkat ambiguitas dan redundansi untuk
evaluasi item kognitif yang dinilai melalui sub-skalanya. Perangkap terbesar
PANSS adalah kurangnya sensitivitas dan spesifisitas dalam memprediksi fungsi
kognitif global. Selain itu, sub-skala depresi gagal untuk membedakan antara
"depresi, gejala negatif, dan efek samping ekstra piramidal" yang merupakan
masalah krusial mengingat perlakuan dan sekuele yang berbeda jika didiagnosis
secara tidak tepat [13]. Mengevaluasi faktor yang diukur oleh PANSS secara
individual secara komprehensif sering menyebabkan menciptakan skala yang
lebih panjang dengan pertanyaan berlebihan. Sebaliknya, bagaimanapun,
mengurangi skala untuk pertanyaan minimal saja juga merupakan masalah dan
bisa berakibat menghasilkan data yang tidak lengkap, korelasi yang lebih lemah,
dan hasil yang tidak dapat diandalkan [13]. Juga, penelitian yang digunakan
PANSS untuk mengevaluasi kemanjuran farmakoterapi psikotropika bisa
bias bila hasil rata-rata dilaporkan, berfungsi sebagai aliran sistematik yang tidak
mungkin mendeteksi kovariat yang mempengaruhi respons plasebo [13].
Memang, salah satu kelemahan paling umum dari PANSS adalah
kompleksitasnya. Selain panjangnya, PANSS, yang memanfaatkan skala interval
1 sampai 7 untuk masing-masing 30 itemnya, mengharuskan konversi PANSS
menjadi sebuah rasio untuk menilai pasien dan menilai respon terhadap
pengobatan secara benar. Sebuah tinjauan sistematis baru-baru ini menemukan
bahwa sebanyak 62% dari penulis yang menggunakan PANSS mungkin telah
menggunakan perhitungan yang salah dalam penelitian mereka, dan bahwa sangat
sedikit artikel yang bahkan memasukkan metode perhitungan[14].
PANSS telah dibandingkan dengan Brief Rating Psikiater (BPRS) /skala
yang lebih tua dan telah menunjukkan hasil yang lebih baik secara konsisten
daripada BPRS. Dalam sebuah studi rehabilitasi psikiatri kedua alat tersebut
menunjukkan keandalan interrater yang kuat; meskipun begitu, hasilnya
menunjukkan bahwa PANSS lebih unggul dari BPRS dalam kekuatan prediktif
klinis [14].

Penilaian gejala negatif 16 (NSA-16)


Skala NSA-16 yang asli dikembangkan oleh Alphs et al. pada tahun
1989 [15]. Versi terpotong yang lebih baru, the Negative Symptoms Assessment -
4 (NSA 4), diadaptasi dari prototipe pada tahun 1993 sebagai sebuah alat
divalidasi untuk mengevaluasi gejala negatif skizofrenia [16].
NSA-16 memeriksa keberadaan, tingkat keparahan, dan kisaran negatif
Gejala berhubungan dengan skizofrenia. Itu dimaksudkan untuk menjadi ringkas
dan alat yang mudah digunakan dengan sifat psikometrik yang kuat
syarat validitas, reliabilitas, kepekaan terhadap perubahan, dan klinis yang baik
utilitas
NSA-16 adalah sebuah wawancara terstruktur yang berisi 16 item yang
secara komprehensif menilai sindrom negatif skizofrenia dan hal itu termasuk
faktor-faktor berikut: komunikasi, emosi / afek, keterlibatan sosial, motivasi, dan
keterbelakangan [15]. Faktor-faktor ini dinilai melalui wawancara terstruktur dan
ekstensif dan terdefinisi dengan baik untuk membantu standarisasi penilaian [16].
Axelrod BN, dkk, [16] menilai validitas skala ini dari 223 sampel pada
pasien rawat inap skizofrenia yang tidak berobat. Dalam penelitian ini, lima
model faktor ditemukan paling sesuai untuk menentukan struktur skala ini. Studi
ini memberikan dukungan untuk sebuah model multidimensi dari gejala negatif
pada skizofrenia dan menawarkan ukuran yang berguna dari penilaian gejala
negatif. Pengukuran yang telah terstandarisasi untuk gejala negatif juga diraih
dalam uji coba internasional, yang lebih jauh mendukung validitas NSA-16. Dawn
Velligan dkk meneliti apakah perubahan gejala negatif (NSA 16) berhubungan
dengan perubahan pada keluaran fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang kompleks antara perubahan gejala negatif dan perubahan
hasil fungsional dan bahwa gejala negatif mendorong perubahan pada social and
occupation functional scale (SOFAS) daripada sebaliknya [15,17].

Sifat Penilaian
Hal ini merupakan sebuah wawancara terhadap 16 item yang semi
terstruktur, dengan menggunakan lima faktor: 1. Komunikasi, 2. Emosi/afek,
3.Keterlibatan sosial, 4.Motivasi, 5. Retardasi (18). Item tersebut dinilai
menggunakan skala Likert 6 poin di mana nilai yang lebih tinggi mencerminkan
penurunan yang lebih besar. Kriteria anchoring yang terperinci disediakan dalam
skala, bersama dengan skor total, jumlah skor pada skala 16 item, dan kisaran
gejala negatif global berdasarkan kesan klinis global dari gejala negatif pasien
[19].

Kritik
Keterbatasan utama NSA-16 adalah ketergantungannya yang tinggi
terhadap fungsi atau perilaku, bahkan untuk gejala eksperimental, seperti
berkurangnya dorongan sosial, yang tingkat keparahannya diukur berdasarkan
jenis dan frekuensi interaksi sosial [19]. SANS dan NSA-16 keduanya
menyediakan sebuah penilaian yang terfokus pada gejala negatif, namun mereka
harus digunakan secara bersama dengan skala penilaian gejala positif [18].

Penilaian Gejala Negatif 4 (NSA-4)


Sebuah studi tentang validasi dari NSA-4 telah diterbitkan di Int. Journal
Psychiatry [20]. Studi ini menunjukkan NSA-4 adalah alat klinis praktis singkat
untuk penilaian gejala negatif pada skizofrenia. Sifat Psikometri dan kekuatan
prediktif dari NSA-4 dibandingkan dengan NSA-16 untuk menentukan validitas
prediktif dan validitas konstruktif. Kedua skala tersebut menunjukkan konsistensi
internal yang dapat diterima (cronbach alpha 0,85 dan 0,64) dan menguji
reliabilitas uji ulang (koefisien korelasi intra-kelas 0,87 dan 0,82). Studi ini
menunjukkan bahwa NSA-4 menawarkan akurasi yang sebanding dengan NSA-
16 dalam menilai gejala negatif pada pasien dengan skizofrenia [20].

Skala CGI-SCH (The Clinical Global Impression-Schizophrenia Scale)


Skala CGI-SCH menilai gejala-gejala positif, negatif, depresif, dan
kognitif, dan keseluruhan keparahan skizofrenia [21]. Skala CGI-SCH, adalah alat
penilaian singkat yang pada awalnya diadaptasi dari skala Clinical Global
Impression (CGI) dan CGI-Bipolar Patients (CGI-BP) [22,23]. Skala ini
dikembangkan untuk mempelajari keluaran pengobatan antipsikotik pada
skizofrenia pada sebuah studi observasional (Schizophrenia Outpatient Health
Outcomes (SOHO) Study)[24].
CGI-SCH telah menunjukkan validitas yang kuat dan memiliki sedikit
reliabilitas interrater yang lebih tinggi dari pada PANSS [25]. Sebuah studi
terhadap 114 pasien yang mengukur keragaman gejala yang ada pada skizofrenia
menemukan koefisien korelasi yang tinggi antara CGI-SCH, Global Assessment
Function (GAF) dan skor PANSS dan reliabilitas substansial dalam semua
dimensi, kecuali dimensi depresif. Studi ini menyimpulkan skala CGI-SCH adalah
instrumen yang valid dan andal untuk mengevaluasi tingkat keparahan dan respon
pengobatan pada skizofrenia. Penggunaan instrumennya sederhana, ringkas, dan
cepat, yang membuatnya menjadi skala yang sesuai untuk digunakan dalam
penelitian observasional dan rutinitas praktek klinis [21].

Sifat penilaian

CGI-SCH adalah skala yang lebih sederhana karena hanya terdiri dari dua
kategori: tingkat keparahan penyakit dan tingkat perubahan. Tingkat keparahan
penyakit mengevaluasi situasi selama seminggu sebelum penilaian, sedangkan
tingkat perubahan mengevaluasi perubahan dari evaluasi sebelumnya. Setiap
kategori berisi lima peringkat yang berbeda (positif, negatif, depresif, kognitif,
dan global) yang dievaluasi menggunakan tujuh poin skala ordinal.

Kritik

CGI-SCH tidak memiliki keandalan interrater yang baik, sensitivitas


terhadap perubahan, dan koefisien korelasi rendah untuk penilaian depresi [21].

CAINS dan BNSS (Clinical Assessment Interview for Negative Symptoms


and Brief Negative Symptom Scale)

Pada tahun 2005, National Institute of Mental Health mengadakan


konsensus konferensi pembangunan tentang gejala negatif. Dua generasi skala
gejala negatif dihasilkan dari pertemuan ini: BNSS dan CAINS. Kedua skala
tersebut mulai banyak digunakan dan berbagai penelitian telah menunjukkan sifat
psikometrik yang baik untuk masing-masing skala. Studi yang dipublikasikan
dalam buletin skizofrenia memberikan perbandingan psikometri pertama dari
skala ini [26]. Dalam penelitian ini, 65 pasien rawat jalan didiagnosis menderita
skizofrenia atau schizoafektif melengkapi wawancara klinis, kuesioner, dan uji
neuropsikologis. Penilai terpisah dapat menyelesaikan BNSS dan CAINS dalam
minggu yang sama. Hasil menunjukkan bahwa kedua tindakan tersebut memiliki
konsistensi internal yang baik, validitas konvergen, dan validitas diskriminasi.
Korespondensi yang tinggi diamati antara CAINS dan BNSS adalah afek yang
tumpul dan alogia. Konvergensi sedang terjadi untuk item avolition dan asociality,
dan konvergensi rendah terlihat pada item anhedonia. Temuan dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kedua skala tersebut memiliki sifat psikometrik yang baik
[26].

CAINS adalah alat yang efektif dan valid untuk menilai gejala negatif
pada skizofrenia, menggunakan beragam sampel dari 162 pasien rawat jalan
dengan skizofrenia atau gangguan skizo afektif, para peneliti menilai struktur,
kesepakatan juru bahasa, uji coba reliabilitas, dan validitas konvergen dan
diskriminan dari 13 item instrumen. Hasilnya menjanjikan. Skala tersebut
menunjukkan konsistensi internal yang baik, kestabilan test dan retest, dan
kesepakatan interrater. CAINS juga menunjukkan validitas konvergen yang kuat,
yang ditentukan oleh hubungan dengan skala lain dari gejala negatif. CAINS,
meskipun singkat, juga komprehensif dan dapat ditelaah dalam berbagai
penelitian dan konteks klinis [27].

Instrume Waktu Jenis Jumlah item Kekuatan Kelema Kegunaa


n admini penilaia
han n umum
(penulis, strasi n
tahun)
Skala 45 – Pilihan Total 30 item. Fakta sudah Pada
sindrom 50 keduan (7) bahwa itu
terlalu umumny
positif menit ya Merupakan sensitif
dan PANSS Skala positif, terhadap lama(be a
negatif : klinisi (7) skala perubahan
lum ada skala
(PANSS telah negatif menjadikan
; Kay et selesai, dan skala(16) nya "baku pembah penilaian
al., SCIPA psikopatologi emas"
aruan) yang
1987) NSS: umum dalam studi
[31]. wawan pengobatan dan digunaka
cara . Penelitian
terlalu n
IQ- psikofarma
PANSS kologis panjang. untuk
: mendukun
PANSS menilai
Pengam g validitas
atan konstruktif, dan respon
lengkap diskriminat
SANS terhadap
if,
konvergen, telah terapi
dan
dikritik antipsiko
prediktif
PANSS, (Blanch tik.
serta
sensitivitas ard et al Biasanya
obatnya,
2011) digunaka
bila
digunakan karena n di
secara
Memasu akademi
longitudina
l. PANSS kkan k dan
tidak
item percobaa
dirancang
untuk penilaia n
menilai
n fungsi industri
gejala
negatif kognitif farmasi
secara
(bias
eksklusif,
melainkan perhatia
merupakan
n atau
skala
komprehen pemikir
sifuntuk
an
penilaian
psikopatolo abstrak)
gi (Kay et
,
al., 1987)
[31]. yang
sekaran
g
dikenal
sebagai
kategori
yang
berbeda
dari
gejala
negatif
(Harvey
et al
2006).
Skala 30 Dokter Total 34 item, Mengetahu Tidak Skala
untuk Menit menilai menilai i gejala
dapat untuk
Penilaia halusinasi, positif.
n delusi, Memiliki digunak skrining
Gejala perilaku validitas
an gejala
Positif. bizarre dan yang baik
SAPS- gangguan isi dan sendiria positif
(Andreas pikir. reliabilitas
n.
en, antar
1984) panilai Digunak Skala
[32]. untuk
an untuk
gejala
positif bersama penilaian
(Andreasen
SANS. keparaha
et al.,
1984) [32]. n gejala
positif
(Andreas
en,
1984)
33 *.
Skala Waktu Dokter Awalnya Memisahka Tidak Pada
untuk bervari yang SANS terdiri n gejala
dapat umumny
Penilaia asi menilai. dari 25 item negatif
n Saat ini, dari gejala digunak a
Gejala SANS positif dan
an digunaka
Negatif terdiri dari 19 depresi.
(SANS), item tunggal; n skala
(Andreas mewakili 5
butuh penilaian
en, gejala :
1983) 1. afek datar SAPS . SANS
[33]. atau afek
memban
tumpul
2.Alogia tu
3.Avoliton-
kemajua
Apatis
4.Anhedonia- n
Asosial
pengobat
5. atensi
kurang. an dan
(Andreasen,
digunaka
1983)
[34] n di
bidang
akademi
k dan
percobaa
n
industri
farmasi.
Penilaia Waktu Dokter Total 13 item item dalam Skala CAINS
n Klinis bervari menilai. tersebut CAINS
CAINS mewakil
Wawanc asi. penilaia menilai mencakup
ara n adanya gejala pendekatan tidak i
untuk terdiri negatif motivasi,
terlalu sebuah
gejala dari dan tingkat kepuasan,
negatif dua keparahannya keterlibata terkait keadaan
skala instrumen ini n sosial,
dengan seni
(CAINS) yang menyediakan ekspresi
.CAINS- dihitun wawancara afektif, depresi, pendekat
2010 g terstandar dan keterlibata
agitasi an
Dikemba Motiva deskriptif. n perilaku,
ngkan si dan Semua poin dan atau gejala
oleh skala dinilai dalam penilaian
gejala negatif.
CANSA kesenan 5 skala mulai komprehen
S Group. gan dari 0 (tidak sif dari positif Dikemba
CAINS (9 item) ada gangguan) gejala
(Kring, ngkan
dan dan sampai 4 negatif.
BNSS Skala (defisit berat). CAINS 2010) untuk
dikemba Ekspres merupakan
35 *. percobaa
ngkan i skala
menurut (4 item) komprehen n
konsens 1) sif yang
pengobat
us ekspres singkat dan
Institut i wajah, dapat an, tapi
Nasional 2) digunakan
bisa
Kesehata ekspres secara luas
n mental i vokal, pada digunaka
dan 3) konteks
n pada
ditujuka Gerak klinis dan
n untuk tubuh penelitian. jenis lain
beberapa ekspres Instrumen
dari
kekuran if ini
gan 4) adalah gejala
instrume Kualita yang
negatif.
n s terpadat
sebelum pembic dan dapat CAINS
nya. araan. dievaluasi
adalah
(Kring untuk
2010) menilai memberi
[35] .Ini gejala
kan
merupak negatif. Ini
an hal menunjukk hasil
yang an
yang
penting konsistensi
dan internal menjanji
tambaha yang baik,
kan di
n tes ulang
pembaha stabilitas, praktek
ruan. dan
klinis
CANSA reliabilitas
S: antar dan
(Collabo penilai /
penelitia
ration to persetujuan
Advance . Hal ini n
Negative juga
Sympto menunjukk
m an
Assesme validitas
nt in konvergen
Schizop yang lebih
hrenia) besar dari
pada
BPRS dan
SANS
untuk
gejala
negatif
(Kring,
2010) [35].
Brief 15 Dokter 13 item Desainnya Perlu BNSS
Negative menit menilai. terorganisir memungki
Symptom
diketahu itu
Penilaia menjadi 6 nkan
Scale n gejala subskala. peneliti i jika dikemba
(BNSS) negatif 1.afek tumpul untuk
(Kirkpatri BNNS ngkan
pada 2.Alogia, melakukan
ck, 2011) percoba 3.Asosial, nya sensitif sebagai
[36]. an 4.Anhedonia, Pertimbang
untuk instrume
klinis 5.Distress kan pada
multice banyak perubah n ringkas
nter. aspek
an. cocok
Sebagai gejala
tambah negatif. untuk
an Skor BNSS
percobaa
untuk adalah
distres, sangat n
instrum berkorelasi
multicen
en ini dengan
ditujuk SANS dan ter
an PANSS
sama di skor gejala klinis.
atas negatif
(Kirkpat
lima . Hal
gejala tersebut rick,
negatif memiliki
2011) 36
termasu interrater
k dalam yang kuat, *.
CAINS uji coba
BNSS
. ulang dan
(Kirkpa konsistensi dan
trick, internal.
CAINS
2011) (Kirkpatric
[36]. k, 2011) mewakil
[36].
i seni
pendekat
an
gejala
negatif
dan
hasil
yang
menjanji
kan di
praktek
klinis
dan
penelitia
n
(Kirkpat
rick,
2011)
36 *
Negative Uji Dokter 4 kategori dari Menawark Korelasi NSA-4
Sympto cepat menilai NSA-16: an akurasi
yang sebagai
ms Terma Kebutu 1. keterb yang
Assessm suk 4 han atasan sebanding lebih alat
ent -4 pertan pelatiha kualita dengan
rendah praktek
NSA -4 yaan. n s NSA-16
(Alfa, singkat pembi dalam dengan klinis
2010) 40 (alfa, caraan gejala
penilaia untuk
*MK) 2010) 2. pengur negatif
[43]. [40]. angan pada pasien n dari menilai
geraka dengan
bentuk derajat
n skizofrenia,
3. pengur prediksi lain dari keparaha
angan validitas
psikopat n gejala
dorong yang baik
an dan ologi. negatif
sosial validitas
(Alphs, pada
4. pengur konstruktif,
angan konsistensi 2010). pasien
hasrat internal
dengan
dan test-
retest skizofre
reliabilitas,
nia dan
korelasi
yang tinggi mengiku
dengan
ti arah
penilaian
lain dari mereka
gejala
dari
negatif,
menunjukk waktu ke
an validitas
waktu.
yang
konvergen (Alphs,
(Alphs,
2010)
2011).
Clinical Dua kategori: Sederhana, Kekuran Skala
Global 1. Tingkat singkat,
gan CGI-
Impressi Dokter keparahan dan cepat
on- 30 menilai penyakit, untuk reliabilit SCH
Schizofr menit 2. Tingkat dikelola.
as adalah
enia perubahan, Keandalan
(CGI- Setiap lebih tinggi interrate instrume
SCH) kategori dari
r, n yang
diadopsi berisi lima Gejala
dari peringkat positif dan sensitivi valid
Clinical berbeda negatif
tas untuk
Global 1. Positif, Skala
Impressi 2. Negatif, PANSS; terhadap mengeva
on (CGI) 3. Depresi, 4. (Kay,
perubah luasi
(Guy Kognitif, Fizzbein,
W,ed.). 5. penggunaan & Opler, an, dan keparaha
CGI- evaluasi 1987) [45]
memilik n dan
pasien global 7 poin dan
bipolar skala ordinal. Penilaian i respon
(CGI Umum
koefisie terapi
BP). fungsional
Skala GAF; n pada
dikemba (Jones et
korelasi skizofre
ngkan al.,
sebagai 1995) yang nia.
proyek Validitas
rendah Intrumen
internasi Kuat dan
onal sifat pada tersebut
Eropa. psikometri
derajat simpel
k yang
baik, depresi dan
interrater
(Haro waktu
reliabilitas,
korelasi JM, yang
koefisien,
2003) cepat
sensitivitas
sama membua
dengan
tnya
PANSS
(Haro JM, sesuai
2003).
untuk
CGI-SCH
penilaian digunaka
global dari
n dalam
derajat
keparahan praktek
gangguan,
klinis
meliputi
kedua rutin dan
simtom dan
pada
gangguan
fungsi. studi
(Haro JM,
observas
2003)
ional.
(Haro
JM,
2003).
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam riset skizofrenia menyoroti fakta
tersebut bahwa penderita skizofrenia, terutama mereka yang memiliki gejala
negatif yang signifikan (PNS), memiliki tampilan fungsi dan kualitas hidup yang
paling buruk [28]. Adanya gejala negatif merupakan kebutuhan terapeutik yang
belum terpenuhi untuk jumlah pasien yang banyak dengan skizofrenia Tidak ada
satu model terapi psikososial yang sudah mapan yang bisa mengatasi keseluruhan
PNS. Dalam penelitian ini, sebanyak 51 pasien dengan PNS diacak kedalam satu
dari dua kelompok untuk jangka waktu 9 bulan: 1) MOtiVation and Engagement
(MOVE) atau 2) Pengobatan seperti biasa. MOVE adalah terapi multi-modal
berbasis rumah yang menggunakan prinsip kognitif dan perilaku untuk mengatasi
berbagai faktor yang berkontribusi terhadap PNS dan konsekuensi fungsional.
Pasien dinilai pada awal dan setiap tiga bulan dengan beberapa skala gejala
negatif. Hasil dari penelitian ini terungkap analisis varians berulang untuk varians
model campuran, dan mengindikasikan Grup yang signifikan dari efek waktu
Negative Symptom Assesment (NSA; p <0,02) dan the clinical assessment
interview for negative symptoms (CAINS p <0,04). Perbedaan kelompok tidak
signifikan sampai sembilan bulan pengobatan dan tidak signifikan untuk Skala
Gejala Negatif Singkat (BNSS) [28].

Menurut pernyataan konsensus NIMH-MATRICS 2005, CAINS dan


BNSS menangani lima domain yang saat ini dikenal gejala negatif, penurunan
nafsu makan, anhedonia, aspek konsumatori, keinginan untuk hubungan sosial.
Sejauh ini, keduanya telah menunjukkan sifat psikometrik yang menjanjikan [29].

CAINS adalah skala yang dikembangkan secara empiris dan menilai


gejala negatif. Temuan dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa CAIN itu
singkat namun komprehensif dan dapat digunakan di berbagai macam penelitian
dan konteks klinis. Gejala negatifnya adalah resisten terhadap pengobatan dan
penghambatan pemulihan fungsional pada skizofrenia. Mengakui pentingnya
klinis gejala negatif, rekomendasi utama adalah Consensus Development tentang
Gejala Negatif (diselenggarakan oleh Institut nasional kesehatan mental (NIMH)
Pengukuran dan riset terapi untuk meningkatkan kognisi pada skizofrenia
(MATRICS inisiatif) untuk merangsang pengembangan pengobatan baru [27].
Sifat penilaian

CAINS dan BNSS adalah dua skala yang mengeksplorasi domain


psikometri, termasuk gejala negatif, di banyak aspek anhedonia, dan minat dalam
hubungan sosial dengan orang lain. Kedua skala tersebut menggunakan 13 item
untuk menilai gejala negatif [27]. Hal ini mengantisipasi prospektif uji klinis yang
mengikuti mereka dengan gejala negatif akan ditunjukkan kepekaan relatif
terhadap perubahan dan kesesuaian global BNSS dan CAINS vs. satu sama lain
dan skala generasi sebelumnya [30]. Beberapa Penelitian telah menemukan bahwa
terlepas dari skala yang digunakan untuk menilai gejala negatif, korelasi kuat ada
antara gejala negatif yang dengan skor yang lebih tinggi dan fungsi sosial yang
buruk [27,28,30] Secara keseluruhan CAINS dan BNSS menarik untuk keandalan
dan ringkasnya format yang mudah diakses

Kritik

CAINS dan BNSS terus mengevaluasi diagnosis primer pasien


berdasarkan gejala negatif, tanpa integrasi aspek lainnya fungsi sosial dan kognitif
pasien. kritik umum Diratakan pada SAPS dan SANS karena terlalu ketat juga
bisa diterapkan untuk kedua CAINS dan BNSS, dan skala multidimensional
belum dikembangkan. Selanjutnya, CAINS tidak terlalu terkait depresi, agitasi,
atau gejala positif [27].

Kesimpulan

Skala yang lebih lama dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu. Dari
dulu, pemahaman kita tentang gejala negatif telah berevolusi dan Saat ini ada
skala penilaian yang lebih baru yang mengulas validitas dari gejala negatif
kuesioner skala yang lebih tua tidak menggabungkan penelitian terbaru tentang
gejala negatif yang ditetapkan oleh konferensi pengembangan konsensus NIMH
tentang gejala negatif (CAINS dan BNSS). Ini adalah yang terbesar di antara yang
lebih tua dan skala yang lebih baru. Jelas bahwa skala gejala negatif yang lebih
baru merupakan kemajuan dalam memahami skizofrenia psikopatologi. Namun,
mereka masih lalai untuk mengatasi faktor psikososial dan kognitif yang
memberikan hasil yang bermanfaat meskipun ada banyak skala yang tersedia
untuk menilai gejala positif dan Gejala negatif skizofrenia, skala yang lebih
sederhana, mudah diakses, , menggabungkan model multidimensi skizofrenia,
membahas komponen psikososial dan kognitif, dan membantu kita lebih
memahami keparahan dan psikopatologi skizofrenia belum dikembangkan.
Journal Reading

An Assessment of Five (PANSS, SAPS, SANS, NSA-16, CGI-SCH)


commonly used Symptoms Rating Scales in Schizophrenia and
Comparison to Newer Scales (CAINS, BNSS)

Oleh :
Longmai Bunga Persik P. 2220 A
Nur Aina Siddiq P. 2237 A

Pembimbing
dr. Nazif Manaf, Sp.KJ (K)

ILMU PSIKIATRI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

RSUP DR M. DJAMIL

PADANG

2017

Anda mungkin juga menyukai