TINJAUAN TEORI
2.1. Miopati
2.1.1 Definisi Miopati
Miopati merupakan abnormalitas pada otot rangka yang menyebabkan
kelamahan dan difungsi dari otot. Kelemahan otot rangka berasal dari internal otot
tersebut, bukan diakibatkan karena kelainan pada inervasi otot.
Miopati Bawaan
Distrofi Muskular
Dystriphinopathy (seperti duchenne muscular dystrophy, becker muscular
dystrophy)
Myotonic dystrophy 1 dan 2
Facioscapulohumeral muscular dystrophy
Oculopharyngeal muscular dystrophy
Limb gridle muscular dystrophy
Miopati Kongenital
Nemaline myopathy
Central core myopathy
Miopati Metabolik
Defek oksidasi asam lemak
Defisiensi karnitin
Defisiensi alpha 1,4-glukosidase (Pompe’s disease)
Glycogen storage disease
Miopati Mitokondrial
Myoclonic epilepsy and ragged red fibers (MERRF)
Mitochondrial myopathy, lactic acidosis, and strokes (MELAS)
Mitochondrial neurogastrointestinal encephalomyopathy (MNGIE)
Progressive external opthalmoplegia (PEO)
Miopati Didapat
Miopati Inflamasi
Polymyostis
Dermatomyositis
Inclsion body myositis
Infeksi
Infeksi viral (HIV, influenza, EBV)
Infeksi bakteri (S. aureus dan Streptococcus)
Infeksi spiroseta (Lyme disease)
Trichinosis
Miopati Toksik
Medikasi
o Steroid
o Obat penurun kolesterol: statin, fibrat, niacin, ezetimibe
o Propofol
o Amiodarone
o Colchicine
o Chloroquine
o Anviral dan protease inhibitor
Toksin
o Toluene
Myopati yang Beraosiasi dengan Penyakit Sistemik
Kelainan endokrin (tiroid, paratiroid)
Penyakit inflamasi sistemik (SLE, RA, scleroderma, sjogren’s syndrome,
penyakit jaringan ikat, sarcoidosis)
Ketidak seimbangan elektrolit (hipophospatemia, abnormalitas magnesium)
Amyloid myopathy
Keram, nyeri otot, dan rasa lelah saat penggunaan otot merupakan simptom lain yang
sering dikeluhkan.4 Pada anamnesis pasien dapat mengeluh kesulitan bangkit dari
duduk, naik tangga, atau menyisir rambut.1,4 Pada miopati yang berhubungan dengan
rhabdomiolisis, pasien dapat mengeluhkan urin gelap berwarna teh setelah aktivitas
berat akibat mioglobin dalam urin.1
Kesulitan relaksasi
setelah kontraksi kuat
Miopati 1 per 8000 Kelemahan otot Kelemahan otot
mitokondrial populasi proksimal ekstraokular
Intoleransi olahraga Riwayat kejang atau
stroke
Migrain
Diabetes mellitus
Aritmia jantung
Glycogen 1 dari 40.000 Kelemahan otot Makroglosia,
storage disease kelahiran proksimal hepatomegali
tipe 2 Kardiomiopati
Kelemahan otot
pernapasan
Fascioscapulo- 4 per 100.000 Kelemahan wajah dan Ketulian
humeral populasi lengan, dilanjutkan Telangiektasia retina
muscular dengan kelemahan
dystrophy otot tungkai distal
2.2.4 Diagnosis
Diagnosis diawali dengan anamnesis dengan menanyakan gejala dan riwayat keluarga
untuk menyempitkan kemungkinan diagnosis. Pada pemeriksaan fisis, dilakukan
pemeriksaan kekuatan otot dan sensorik untuk membedakan dengan neuropati.
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk memastikan diagnosis dan etiologi dari
miopati. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan:
Gambar 1. Model fisiologik dari unit morotik pada otot normal dan otot yang
mengalami miopati pada EMG.
Terapi suporif dan rehablitasi dapat diberikan pada pasien miopati didapat sesuai
dengan keperluan.
Referensi