Anda di halaman 1dari 38

MANUSKRIP ATLANTIS

Tiga Naskah Kuno yang Menyebutkan


Makhluk …
Tiga Naskah Kuno yang Menyebutkan Makhluk Ekstraterrestrial
Mengunjungi Bumi di Masa Lalu.
Ketiga naskah kuno semua menggambarkan cerita yang sama tentang
makhluk, yang disalahartikan sebagai “Dewa”, yang datang dari langit dan
memerintah planet ini selama ribuan tahun.

“Makhluk”, yang banyak yang disalahpahami sebagai “Dewa” yang dahulu


datang ke Bumi pada masa lalu, dan memerintah selama ribuan tahun.

Jika peradaban luar bumi begitu cerdas melakukan kunjungan ke planet


kita di masa lalu dan kita menemukan bukti kunjungan mereka di bumi.
Menurut tiga naskah kuno tersebut dengan potongan bukti yang ada dan
telah disimpan selama ini, manusia kuno mencatat apa yang mereka lihat
ribuan tahun yang lalu.

Meskipun peneliti mainstream secara tegas menolak ide ini, jutaan orang
percaya manusia telah dikunjungi oleh makhluk luar Bumi di masa lalu.
Menurut beberapa laporan makhluk ini yang disebut sebagai Dewa,
campur tangan dalam berbagai metode dalam evolusi dan perkembangan
peradaban seperti yang kita lihat dan didukung oleh banyak naskah kuno
yang mendukung teori kontroversial ini.

Daftar Raja Sumeria, Peraturan Kerajaan dari Turin dan Batu Palermo
adalah tiga naskah kuno yang sangat penting yang menggambarkan waktu
dalam sejarah ketika para makhluk yang disebut sebagai “Dewa”
memerintah planet kita.

Daftar Raja Sumeria Kuno.

Daftar Raja Sumeria adalah salah satu naskah kuno paling menarik yang
ditemukan di planet kita karena menceritakan secara detail dengan akurasi
tinggi Peradaban penguasa Sumeria kuno. Ada lebih dari selusin salinan
Daftar Raja Sumeria yang ditemukan di Babilonia, Susa, dan Assyria dan
Perpustakaan Kerajaan Niniveh dari abad ke-7 SM. Semua naskah ini
diyakini berasal dari satu sumber asli yang diyakini telah ditulis selama
masa Dinasti Ketiga Ur atau lebih awal.
Namun, yang terawat dengan baik pada Daftar Raja Sumeria adalah Prism
Weld-Blundell yang merupakan prisma tanah liat tegak bertuliskan aksara
paku yang disimpan di Museum Ashmolean.

Tertulis di didalamnya daftar lengkap dari semua raja Sumeria sebelum


dan sesudah banjir besar. Menariknya ini menggambarkan para raja yang
memerintah bumi dengan rentang hidup hingga ribuan tahun.

Dari Daftar Raja Sumeria, tertulis : “… Setelah kerajaan turun dari langit,
kerajaan itu bertempat di Eridug.

Pada masa Eridug, Alulim menjadi raja ; ia memerintah 28.800 tahun.

Kemudian Alaljar memerintah selama 36.000 tahun.

2 Raja lainnya ; mereka memerintah selama 64.800 tahun.”

Dokumen kuno ini menjelaskan saat Bumi dengan makhluk tak dikenal
berkuasa dengan hidup selama ribuan tahun dan memerintah kota-kota
kuno di wilayah ini. Para peneliti belum bisa menjelaskan mengapa daftar
unik ini memadukan mitos penguasa pra-dinasti dengan penguasa sejarah
yang telah ada dan dengan demikian telah berkesan bercampur dengan
subyektifitas ketika memahami daftar Sumeria Raja.

Para peneliti mainstream saat ini hanya menerima Daftar Raja Sumeria
adalah pemerintahan panjang yang tidak masuk akal dan tak lain hanya
mitos.

Peraturan Kerajaan dari Turin atau Daftar Raja Turin.

Jika “Alien” disalahartikan sebagai “Dewa” telah berkuasa di Bumi selama


ribuan tahun, apakah ada bukti keberadaan mereka di tempat lain ?

Nah, Kuno Daftar Raja Sumeria bukan satu-satunya naskah kuno yang
menggambarkan bagaimana para “Dewa” memerintah planet bumi.
Naskah kuno Peraturan Kerajaan dari Turin menggambarkan
pemerintahan para “Dewa” yang berumur panjang.

Papirus Turin – yang sering disebut oleh banyak orang sebagai Peraturan
Kerajaan dari Turin -adalah sebuah naskah kuno yang ditulis dalam tulisan
tangan bersambung (bentuk kursif dari hieroglif Mesir ; terutama digunakan
oleh para pendeta). Peneliti meyakini bahwa papirus asli ini adalah daftar
yang memuat lebih dari 300 nama dengan rincian secara akurat tahun,
bulan dan hari masing-masing masa pemerintahan raja-raja yang
memerintah Mesir kuno.
Menariknya, pada bagian yang menyerupai Daftar Raja Sumeria dengan
akurasi tinggi adalah pada dua baris kolom terakhir, yang tampaknya
mewakili ringkasan dari seluruh dokumen menarik yang mengingatkan kita
pada Daftar Raja Sumeria.

Tertulis :

“… Para Tetua Shemsu-Hor (Pengikut Horus) 13.420 tahun;


Memerintah sebelum Shemsu-Hor (Pengikut Horus), 23.200 tahun; Total
36.620 tahun.”
Papirus dari Turin jelas menunjukkan adanya “SEMBILAN” dinasti yang
sesuai dengan Firaun Predinastik (masa sebelum para firaun yang dikenal)
dan di antara mereka adalah “Para Tetua dari Memphis “,”Tetua dari Utara”
dan yang terakhir, Shemsu Hor (para sahabat atau Pengikut Horus) yang
memerintah hingga datangnya Menes, Firaun manusia pertama yang
memerintah Mesir Kuno.

Batu Palermo.
Dikenal juga sebagai Tarikh Kerajaan, Batu Palermo dianggap oleh banyak
orang sebagai buku sejarah tertua di dunia. batu kuno ini adalah sumber
yang paling penting bagi studi Sejarah Mesir kuno. Hingga waktu
penciptaan yang tepat masih misteri, diyakini diciptakan sekitar masa
dinasti kelima. Sama seperti Daftar Raja Sumeria Kuno dan Peraturan
Kerajaan dari Turin, Batu Palermo memuat daftar raja-raja mitos
Predinastik Mesir dilanjutkan dengan lima dinasti pertama firaun.

Batu Palermo hanya potongan besar batu hitam diorit yang awalnya
berukuran panjang sekitar 2 meter dan tinggi 60 cm. Saat ini disimpan di
Museum Palermo. Bertuliskan hieroglif, memuat 120 raja Predinastik yang
memerintah pada masa sebelum Mesir kuno hadir sebagai sebuah
peradaban. Menariknya juga muncul nama-nama misterius “dewa” dan
“setengah dewa” dalam silsilah kerajaan Mesir.

Seperti yang Anda lihat, ada beberapa naskah kuno yang menggambarkan
dengan sangat teliti ketika makhluk, yang disalahpahami sebagai Dewa,
turun dari langit dan memerintah atas umat manusia. Selain itu, peristiwa
“Dewa” serupa yang turun dari langit ditemukan di berbagai budaya kuno di
belahan planet ini.

Karena beberapa alasan, peneliti mainstream memutuskan untuk


mengabaikan naskah-naskah kuno dan membuat tarikh mereka sendiri
pada sejarah Mesir kuno dan peradaban kuno besar lainnya.

Sumber :
http://www.ancient-code.com/three-ancient-texts-that-suggest-
extraterrestrial-beings-visited-earth-in-the-distant-past/

Naskah Kuno Mengungkapkan


Naskah Kuno Mengungkapkan : Bumi Telah Diperintah Selama 241.000
Tahun Oleh 8 Raja yang Datang dari Langit.

Terungkap selama bertahun-tahun oleh para sarjana di berbagai wilayah


Mesopotamia kuno, temuan berupa salinan yang diyakini sebagai naskah
tunggal yang mengacu pada rincian Daftar Raja Sumeria yang
memberitakan masa lalu, planet kita diperintah oleh delapan raja misterius
selama periode mengejutkan 241.000 tahun. Daftar ini bahkan menyatakan
bahwa para penguasa ‘turun dari langit’.

Daftar Sumeria Raja menceritakan cerita luar biasa yang sulit dipercaya.

Mengacu pada Daftar Raja Sumeria, rincian naskah kuno ini menjelaskan
dengan detail ketika di masa lalu, planet kita diperintah oleh delapan raja
misterius selama jangka waktu yang mengejutkan 241.000 tahun.

“… Setelah kerajaan yang turun dari langit, kerajaan itu ada di Kota Eridug.
Dalam Kota Eridug, Alulim menjadi raja; ia memerintah selama 28.800
tahun. Kemudian Alaljar memerintah selama 36.000 tahun. Lalu 2 Raja;
mereka memerintah selama 64.800 tahun … ”

“… Dalam 5 kota 8 raja; mereka memerintah selama 241.200 tahun.


Kemudian banjir menyapu … ” ini yang tertulis pada bagian pertama dalam
Daftar Raja-raja Sumeria.

“…. Kemudian banjir menyapu, setelah banjir [daratan] kemudian jabatan


kerajaan turun kembali dari langit [untuk kali kedua], Kota Kush dijadikan
tahta kerajaan.”

Namun, bagaimana mungkin delapan raja memerintah bumi selama


241.000 tahun?

Para ahli percaya jawabannya adalah sederhana : daftar ini


memadukan/mencampuradukkan masa prasejarah dan ‘penguasa dinasti
mitologis,’ yang menikmati pemerintahan panjang yang tidak masuk akal
dengan memadukan urutan dinasti yang lebih masuk akal dalam sejarah.
Dengan kata lain, para sarjana mengatakan kepada kita bahwa beberapa
hal yang ditulis dalam daftar raja Sumeria adalah benar, sementara bagian
yang lain seperti kekuasaan panjang yang tidak masuk akal tidak bisa
dibenarkan.

Selain itu, tidak hanya dalam Daftar Raja Sumeria memberitahu kita
berapa lama raja-raja ini berkuasa di Bumi, secara khusus juga
mengatakan bahwa delapan raja telah ‘turun dari langit’, setelah itu mereka
memerintah untuk waktu yang menakjubkan sangat lama.
Menariknya, daftar rincian lebih lanjut menceritakan bagaimana delapan
raja ini berakhir ketika Banjir Besar melanda seluruh bumi.

Daftar ini juga secara detail menceritakan apa yang terjadi setelah banjir,
seperti telah jelas dinyatakan tertulis bahwa jabatan ‘kerajaan lain
diturunkan dari langit,’ dan misterinya raja-raja ini sekali lagi memerintah
atas manusia.

Selain itu apakah Daftar Raja Sumeria secara historis adalah campuran
antara raja-raja yang dibuktikan dengan makhluk mitologis? Atau mungkin
saja para sarjana hanya menggolongkan beberapa penguasa sebagai
mitologi, karena karakteristik ganjil mereka?

Selama beberapa dekade orang percaya bahwa kisah rinci dalam Daftar
Raja Sumeria yaitu Raja yang sangat berumur panjang, dilanjutkan dengan
kematian mereka selama Banjir Besar, dan penggantian mereka dari raja-
raja baru yang datang dari langit hanyalah satu rangkaian peristiwa
mitologis. Namun, ada banyak penulis dan peneliti yang tidak setuju,
menunjukkan bahwa Daftar Raja Sumeria mungkin bukan kisah mitologis
sama sekali, dan ini menunjukkan fakta bahwa sarjana saat ini hanya
sebagian mengenali beberapa rincian raja-raja dalam daftar.

Fakta bahwa Daftar Raja Sumeria menyebutkan delapan raja, nama


mereka, dan pemerintahan yang panjang, serta asal mereka yaitu raja-raja
yang diturunkan dari langit, telah memberikan pemikiran ‘bagaimana
seandainya’ bahwa apa yang tertulis dalam daftar raja Sumeria
sebenarnya adalah referensi sejarah ?

Bagaimana jika seandainya, ribuan tahun yang lalu, sebelum sejarah


modern ada, planet kita diperintah oleh delapan raja dunia lain yang datang
ke bumi dari alam semesta jauh, dan memerintah atas bumi untuk jangka
waktu 241.000 tahun, dan kembali lagi ke langit?

Bagaimana jika seandainya peristiwa rinci dalam Daftar Raja Sumeria


Kuno ini seratus persen akurat dan tidak seperti yang sarjana mainstream
sarankan, pemerintahan panjang ini adalah kemungkinan, yang pada saat
peradaban, masyarakat dan planet kita jauh berbeda dengan saat ini ?

Apakah naskah kuno membuktikan bahwa Bumi diperintah oleh Astronot


Purba selama 241.000 tahun? Atau – yang sarjana sarankan – adalah
daftar raja Sumeria merupakan campuran catatan sejarah dan mitologi saja
? Penting untuk disebutkan bahwa penguasa yang telah terdaftar paling
awal, yang kesejarahannya secara arkeologis telah dibuktikan adalah
Enmebaragesi dari Kota Kish, kira-kira tahun 2.600 SM.

Sumber:
http://www.ancient-code.com/ancient-texts-reveal-earth-was-ruled-for-
241000-years-by-8-kings-who-came-from-heaven/

Sunday, December 6, 2009

Legenda Atlantis yang sesungguhnya - menurut Timaeus dan Critias

Kita telah mengenal Atlantis yang legendaris sejak lama. Selain menarik minat para arkeolog dan
penjelajah, Atlantis juga menarik perhatian para panganut new age, ufolog hingga nazi Jerman. Bahkan
beberapa orang mengatakan bahwa bangsa Atlantis adalah sekelompok ras super keturunan alien yang
memiliki teknologi tinggi. Tapi ngomong-ngomong, berapa banyak dari kalian yang pernah membaca
buku Timaeus dan Critias tulisan Plato?

Selalu ada perdebatan apakah Atlantis yang dideskripsikan oleh Plato merupakan sebuah fiksi atau
kenyataan. Saya sama sekali tidak kesulitan untuk menerima teori bahwa Atlantis adalah sebuah bangsa
yang benar-benar ada dalam sejarah. Namun sepertinya saya mengalami kesulitan untuk menerima teori
yang mengatakan bahwa Atlantis adalah negeri para dewa, Ras super keturunan alien dengan teknologi
super tinggi, atau teori para penganut new age yang menganggap Atlantis sebagai sebuah benua mistik
yang memiliki peranan signifikan dalam kehidupan umat manusia.

Hitler bahkan percaya bahwa bangsa Arya adalah keturunan langsung dari Atlantis yang membuat ia
memerintahkan pencarian benua ini.

Jadi saya memutuskan untuk membaca langsung dari sumber legenda Atlantis, yaitu Timaeus dan Critias
karangan Plato yang ditulis pada tahun 347 SM. Tentu saja kalian tahu bahwa manusia cenderung
membesar-besarkan sesuatu. benar kan? Jadi saya harus mencari tahu sendiri apa yang dikatakan Plato
mengenai Atlantis.

Dan saya tidak menemukan satupun deskripsi yang mengindikasikan bahwa ras Atlantis adalah ras
super keturunan alien dengan teknologi super tinggi. Teknologi dan kemampuan yang dideskripsikan
Plato mengenai Atlantis sebenarnya sama saja dengan teknologi yang dimiliki oleh bangsa purba lainnya
seperti Yunani, Cina dan Mesir. Bahkan, dalam tulisan Plato disebutkan bahwa Bangsa Atlantis kalah
berperang dengan Yunani (Saya percaya kalian belum pernah mendengar soal ini).

Mungkin yang membuat orang berpikir bahwa mereka keturunan alien adalah karena Plato menyatakan
bahwa bangsa Atlantis berasal dari keturunan Poseidon, Dewa Samudera Yunani (ini berlaku bagi
mereka yang mempercayai teori bahwa dewa-dewa masa purba adalah alien).

Tapi menariknya, jika kita meneliti kisah-kisah legenda masa purba dari Cina kuno, Sumeria, Mesir,
Yunani dan bahkan Indonesia, kita juga akan menemukan legenda yang menceritakan bahwa mereka
adalah keturunan langsung para Dewa. Jadi saya menganggap, Legenda Atlantis tidak jauh berbeda
dengan legenda suku bangsa lainnya. (Maaf untuk penggemar Atlantis)

Tapi ada banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari kisah Atlantis. Dan bagi yang belum
mengetahuinya, di bawah ini saya sertakan deskripsi singkat mengenai Atlantis.

Potongan-potongan kalimat ini saya terjemahkan dari Timaeus dan Critias versi Inggris terjemahan
Benjamin Jowett. Kalian juga dapat mendownloadnya sendiri dengan mengklik link sumber di akhir
tulisan ini.

Timaeus dan Critias adalah sebuah buku yang ditulis dalam rupa dialog yang terjadi antara Timaeus,
Critias, Hermocrates dan Socrates. Dalam buku itu, kisah Atlantis diceritakan oleh Critias yang
mendengar kisah itu dari kakeknya yang juga bernama Critias. Sedangkan Critias (sang kakek)
mendengarnya dari Solon. Dan Solon mendengarnya dari para pendeta Mesir.

Timaeus hanya sedikit menyinggung soal Atlantis. Sedangkan Critias lebih banyak mendeskripsikan
Atlantis. Namun, Critias sepertinya belum diselesaikan oleh Plato sehingga kita hanya mendapat
sepenggal kisah Atlantis. Tapi paling tidak cukup untuk mengambil pelajaran dari bangsa yang luar biasa
ini.

Lokasi Atlantis

"Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik. Pada waktu itu, samudera Atlantik dapat dilayari dan ada
sebuah pulau yang terletak di hadapan selat yang engkau sebut pilar-pilar Herkules. Pulau itu lebih luas
dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga merupakan pintu masuk ke pulau-
pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi
pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti sebuah pelabuhan
yang memiliki pintu masuk sempit. Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan
benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis ini, ada sebuah
kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain disekitarnya serta sebagian wilayah
di benua lainnya" (Timaeus)
Asal mula bangsa Atlantis

"Sebelumnya aku telah berbicara mengenai pembagian wilayah yang diadakan bagi para dewa dan
bagaimana mereka tersebar ke seluruh dunia dalam proporsi yang berbeda-beda. Dan Poseidon,
menerima bagiannya, yaitu pulau Atlantis."(Critias)

"Di tengah-tengah pulau itu ada sebuah dataran yang dianggap terbaik dan memiliki tanah yang subur.
Di situ ada sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi di masing sisi-sisinya. Di gunung itu tinggal seorang
pria fana bernama Evenor yang memiliki seorang istri bernama Leucippe. Mereka memiliki satu anak
perempuan bernama Cleito. Ketika Cleito telah dewasa, ayah dan ibunya meninggal dunia. Poseidon
jatuh cinta dan bersetubuh dengannya." (Critias)

Karakteristik Tanah Atlantis

"Poseidon lalu memecahkan tanah di sekitar bukit tempat tinggal Cleito sehingga bukit itu terpisah dari
dataran lain. Bukit itu sekarang dikelilingi oleh laut yang berbentuk lingkaran. Poseidon membuat dua
bagian daratan seperti ini sehingga jumlahnya menjadi dua daratan yang dikelilingi tiga wilayah
perairan." (Critias)

"Masing-masing daratan memiliki sirkumferen yang berjarak sama dari tengah pulau tersebut. Jadi tidak
ada satu orang dan satu kapalpun yang dapat mencapai pulau itu. Poseidon lalu membuat dua mata air
di tengah-tengah pulau, satu air hangat dan satu lagi air dingin. ia juga membuat berbagai macam
makanan muncul dari tanah yang subur." (Critias)
Nenek Moyang bangsa Atlantis

"Poseidon dan Cleito memiliki lima pasang anak kembar laki-laki. Ia lalu membagi pulau Atlantis menjadi
sepuluh bagian. Ia memberikan kepada anak tertua dari pasangan kembar pertama tempat kediaman
ibu mereka dan wilayah yang mengelilinginya yang merupakan tanah terluas dan terbaik. Ia juga
menjadikannya raja atas saudara-saudaranya. Poseidon memberi nama anak itu Atlas. Dan karenanya
seluruh pulau dan samudera itu disebut Atlantik." (Critias)

Kemakmuran Bangsa Atlantis

"Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam
jumlah besar." (Critias)

"Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah
di semua tempat." (Critias)

"Orichalcum bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga
dibanding benda berharga apapun, kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan
para tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang
hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat
banyak gajah" (Critias)

Struktur Masyarakat Atlantis

"Pada masa itu, wilayah Atlantis didiami oleh berbagai kelas masyarakat. Ada tukang batu, tukang kayu,
ada suami-suami dan para prajurit. Bagi para prajurit, mereka mendapat wilayah sendiri dan semua
keperluan untuk kehidupan dan pendidikan disediakan dengan berlimpah. Mereka tidak pernah
menganggap bahwa kepunyaan mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka menganggapnya sebagai
kepunyaan bersama. Mereka juga tidak pernah menuntut makanan lebih banyak dari yang
dibutuhkan." (Critias)

"Para prajurit ini tinggal di sekitar kuil Athena dan Hephaestus di puncak bukit. Di tempat itu mereka
kemudian membuat pagar untuk melindungi tempat itu. Di sebelah utara, mereka membangun ruangan
untuk makan di musim dingin dan membuat bangunan-bangunan yang dapat digunakan untuk kebutuhan
bersama." (Critias)

"Mereka tidak memuja emas dan perak karena bagi mereka, semua itu tidak ada gunanya. mereka juga
membangun rumah sederhana dimana anak-anak mereka dapat bertumbuh." (Critias)

'Inilah cara mereka hidup, mereka menjadi penjaga kaum mereka sendiri dan menjadi pemimpin bagi
seluruh kaum Helenis yang dengan sukarela menjadi pengikut mereka. Lalu mereka juga menjaga jumlah
perempuan dan laki-laki dalam jumlah yang sama untuk berjaga-jaga bila terjadi perang. Dengan cara
inilah mereka mengelola wilayah mereka dan seluruh wilayah Hellas dengan adil. Atlantis menjadi sangat
termashyur di seluruh Eropa dan Asia karena ketampanan dan kebaikan hati para
penduduknya." (Critias)

Teknologi Atlantis
"Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan. Mereka juga mengatur seluruh wilayah
dengan susunan sebagai berikut :

pertama mereka membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah air dengan daratan yang
mengelilingi kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana. Mereka membangun istana di tempat
kediaman dewa-dewa dan nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi berikutnya. Setiap
raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada raja berikutnya hingga mereka mampu
membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah." (Critias)

"Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan kedalaman 100 kaki dan panjang 50
stadia (9 km). Mereka juga membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh kapal
terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju zona terluar." (Critias)

Kehancuran Pulau Atlantis

"9.000 tahun adalah jumlah tahun yang telah berlangsung sejak perang yang terjadi antara mereka yang
berdiam di luar pilar-pilar Herkules dengan mereka yang berdiam di dalamnya. Perang inilah yang akan
aku deskripsikan."(Critias)

"Pasukan yang satu dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain, pasukannya dipimpin langsung oleh
raja-raja dari Atlantis, yaitu seperti yang telah aku jelaskan, sebuah pulau yang lebih besar dibanding
gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa bumi dan menjadi tumpukan
lumpur yang menjadi penghalang bagi para penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang
lain." (Critias)

"Banyak air bah yang telah terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi ketika aku
berbicara. Dan selama waktu itu juga telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah
begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah telah
berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan mata." (Critias)

"Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang
bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah." (Critias)

"Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam satu hari satu malam,
semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas.
Dan karena alasan inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan dijelajahi karena ada
tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran pulau tesebut."(Timaeus)

Penutup - Pelajaran dari Atlantis

"Selama banyak generasi, karakter yang mulia hidup di dalam diri mereka, mereka patuh kepada hukum
dan memiliki ketertarikan yang kuat kepada dewa. Mereka memiliki jalan hidup yang baik,
menggabungkan kelemahlembutan dengan kebijaksanaan di dalam berbagai aspek kehidupan dan
dalam hubungannya dengan sesama." (Critias)

"Mereka tidak mau mengangkat senjata melawan sesamanya, dan mereka akan segera bergegas
menolong rajanya ketika ada usaha untuk menggulingkannya. Mereka menolak segala kejahatan dan
hanya melakukan kebaikan. Mereka hanya menaruh sedikit perhatian untuk kehidupan mereka sendiri.
Mereka menganggap remeh harta benda emas dan perak yang sepertinya hanya menjadi beban bagi
mereka." (Critias)
"Bahkan ketika mereka berkelimpahan di dalam kemewahan, mata hati mereka tidak dibutakan olehnya.
Mereka sadar bahwa kekayaan mereka akan bertambah oleh perbuatan baik dan persahabatan antara
satu dengan yang lain yang juga disertai dengan penghormatan antara sesama. Karakter-karakter
semacam itu terus bertumbuh di antara mereka." (Critias)

"Namun, karakter-karakter mulia tersebut mulai memudar dan menjadi terlalu sering dikompromikan.
Mereka bercampur dengan sifat-sifat duniawi, dan sifat itu kemudian menjadi pengendali. Karena itu
mereka tidak mampu lagi menanggung kekayaan yang mereka miliki. Mereka mulai berperilaku tidak
sepantasnya dan mata mereka menjadi rabun karena mereka telah kehilangan harta mereka yang paling
berharga." (Critias)

"Zeus, raja para dewa yang memerintah berdasarkan hukum dan mampu melihat perbuatan-perbuatan
jahat yang mereka lakukan mulai mencanangkan hukuman bagi ras yang terhormat itu supaya mereka
dapat disadarkan dan dimurnikan. Lalu ia mulai mengumpulkan para dewa dari tempat kediaman masing-
masing. Setelah mereka semua berkumpul, Zeus berkata : ....." (Critias)

Dan dengan kalimat itulah Critias berakhir, tidak terselesaikan. Jadi kita tidak akan pernah tahu apa yang
ingin dikatakan oleh Zeus. Tapi bahkan walaupun buku ini tidak pernah terselesaikan, pengaruhnya
terhadap umat manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan ribuan buku lainnya.

Jumat, 15 April 2011

Peradaban Atlantis, antara mitos dan


kenyataan...
Kali ini kita akan coba menyimak peradaban lain, yaitu peradaban atlantis. Sebuah
negeri di belahan bumi lain yang kini telah mengalami kiamat. Melihat waktu
kejadiannya sepertinya merupakan peradaban sebelum bani adam lahir. Beberapa
manuskrip kuno banyak membuktikan hal ini. Banyak pendapat kemungkinan sejaman
dengan peradaban Dinasti Rama di wilayah India. Tentang siapa mereka dan makhluk
apakah para penghuninya, kita simak dulu artikel berikut.

==========================

Mitos tentang Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani
kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus
Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada
sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,
di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu
adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar
dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan
banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar
yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang
Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan
keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang
lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani
bernama Solon (639-559 SM).
Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika
Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda
Atlantis.

Garis besar kisah pada buku tersebut Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera
Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya
yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya.
Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok
dalam istana bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan
peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan
yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak
hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa
dahsyat,
tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-
orang.

Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka kita akan berpikiran bahwa Atlantis
merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu
pengetahuan pada waktu itu sudah menjadikannya sebuah bangsa yang besar dan
mempunyai kehidupan yang makmur.

Tapi kemudian saya mempunyai pertanyaan, apakah itu hanya sebuah cerita untuk
pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti2 kuat dan
otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada dalam kehidupan di bumi ini?
Terdapat beberapa catatan tentang usaha para ilmuwan dan orang-orang dalam
pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu benar-benar pernah ada.

Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih
11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan
Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan
pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato
yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena
hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun
silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis
itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap
hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian
barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida
pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.

Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan
Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang
hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan
Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar!
Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah
jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang
dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu
dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang.
Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, sekelompok peneliti
telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut,
atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000
tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu
mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya
kerajaan Atlantis?

Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang
jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini
dibangun oleh orang Atlantis?

Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat
canggih menemukan piramida di dasar laut “segitiga maut” laut Bermuda.
Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak
piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding
piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan
kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.

Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan
pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke
Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal
dari kerajaan Atlantis?

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut
“segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan
besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan
(binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan mutlak percaya
terhadap apa yang mereka temukan itu adalah Benua Atlantis seperti yang dilukiskan
oleh Plato. Benarkah itu?

============

Perihal atlantis sudah lama menjadi pembicaraan para ahli dari jaman ke jaman mereka
berusaha menggali. Ada teori baru yang mengejutkan tentang keberadaan benua
atlantis, dari seorang ilmuwan asal Brazil, Santos. Santos menegaskan bahwa Atlantis itu
adalah wilayah yang sekarang ini disebut Indonesia! weleh..weleh..boleh juga nih. Kita
simak yuk...

===========

Dalam penelitiannya selama 30 tahun yang ditulis dalam sebuah buku “Atlantis, The
Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization”
dia menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung
berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah
Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang
diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di
Meksiko.
Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis itu merupakan benua yang
membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke
arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat
puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama
Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Sedangkan menurut Plato Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung
berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia
masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-
puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah
Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es
yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung
Semeru/Sumeru/Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera
yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung
yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah
gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya
serta membentuk selat dataran Sunda.

Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu
berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu,
menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya
bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani
samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar
samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini
diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan
menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich
Events.

Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak


Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang
katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera
Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah
Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh
karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis
amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada
kebenaran.”

Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat.
Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos
dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata
rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa,
Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani.
Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.

================

Luar biasa. Jangan-jangan mereka moyang-nya pithecantropus soloensis? hehehe..


Tapi seperti apa kira-kira kehidupan di negeri atlantis ini sampai-sampai orang begitu
penasarannya, apakah kisah ini memiliki detail "istimewa" yang keluar dari sekedar
khayalan maupun kecerdasan imajinasi? Begitu bernafsunya menguak misteri bahkan
sampai ada yang mengaku "titisan" reinkarnasi kehidupan makhluk atlantis, dan
menceritakan kehidupan negeri yang hilang tersebut. Boleh percaya,boleh tidak, tidak
haram kok, tapi geli saja kalo terlalu yakin dengan cerita seorang yang mengalami
reinkarnasi, khususnya bagi kita umat islam. Namun juga terlalu rinci dan jelas kalo
disebut sebagai igauan atau mimpi di siang bolong. Kisahnya sebagai berikut....

=================

Sarjana Barat secara kebetulan menemukan seseorang yang mampu mengingat kembali
dirinya sebagai orang Atlantis di kehidupan sebelumnya, mengaku bernama “Inggrid
Benette”. Beberapa penggal kehidupan dan kondisi sosial dalam ingatannya masih
membekas, sebagai bahan masukan agar bisa merasakan secara gamblang peradaban
tinggi Atlantis. Dan yang terpenting adalah memberikan kita petunjuk tentang mengapa
Atlantis musnah. Di bawah ini adalah ingatan Inggrid Bennette...

Kehidupan yang Dipenuhi Kecerdasan

Dalam kehidupan sebelumnya di Atlantis, saya adalah seorang yang berpengetahuan


luas, dipromosikan sebagai kepala energi wanita “Pelindung Kristal” (setara dengan
seorang kepala pabrik pembangkit listrik sekarang). Pusat energi ini letaknya pada
sebuah ruang luas yang bangunannya beratap lengkung. Lantainya dari pasir dan batu
tembok, di tengah-tengah kamar sebuah kristal raksasa diletakkan di atas alas dasar
hitam. Fungsinya adalah menyalurkan energi ke seluruh kota. Tugas saya melindungi
kristal tersebut. Pekerjaan ini tak sama dengan sistem operasional pabrik sekarang, tapi
dengan menjaga keteguhan dalam hati, memahami jiwa sendiri, merupakan bagian
penting dalam pekerjaan, ini adalah sebuah instalasi yang dikendalikan dengan jiwa.
Ada seorang lelaki yang cerdas dan pintar, ia adalah “pelindung” kami, pelindung
lainnya wanita.

Rambut saya panjang berwarna emas, rambut digelung dengan benda rajutan emas,
persis seperti zaman Yunani. Rambut disanggul tinggi, dengan gulungan bengkok jatuh
bergerai di atas punggung. Setiap hari rambutku ditata oleh ahli penata rambut, ini
adalah sebagian pekerjaan rutin. Filsafat yang diyakini orang Atlantis adalah bahwa
“tubuh merupakan kuilnya jiwa”, oleh karena itu sangat memperhatikan kebersihan
tubuh dan cara berbusana, ini merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Saya
mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas yang diikat
di pinggang belakang setelah disilang di depan dada. Lelaki berpakaian rok panjang juga
rok pendek, sebagian orang memakai topi, sebagian tidak, semuanya dibuat dengan
bahan putih bening yang sama. Seperti pakaian seragam, namun di masa itu, sama
sekali tidak dibedakan, mengenakan ini hanya menunjukkan sebuah status,
melambangkan kematangan jiwa raga kita. Ada juga yang mengenakan pakaian warna
lain, namun dari bahan bening yang sama, mereka mengenakan pakaian yang berwarna
karena bertujuan untuk pengobatan. Hubungannya sangat besar dengan
ketidakseimbangan pusat energi tubuh, warna yang spesifik memiliki fungsi pengobatan.

Berkomunikasi dengan Hewan

Saya sering pergi mendengarkan nasihat lumba-lumba. Lumba-lumba hidup di sebuah


tempat yang dibangun khusus untuk mereka. Sebuah area danau besar yang indah,
mempunyai undakan raksasa yang menembus ke tengah danau. Pilar dua sisi undakan
adalah tiang yang megah, sedangkan area danau dihubungkan dengan laut melalui
terusan besar. Di siang hari lumba-lumba berenang di sana, bermain-main, setelah
malam tiba kembali ke lautan luas. Lumba-lumba bebas berkeliaran, menandakan itu
adalah tempat yang sangat istimewa. Lumba-lumba adalah sahabat karib dan penasihat
kami. Mereka sangat pintar, dan merupakan sumber keseimbangan serta keharmonisan
masyarakat kami. Hanya sedikit orang pergi mendengarkan bahasa intelek lumba-
lumba. Saya sering berenang bersama mereka, mengelus mereka, bermain-main dengan
mereka, serta mendengarkan nasihat mereka. Kami sering bertukar pikiran melalui
telepati. Energi mereka membuat saya penuh vitalitas sekaligus memberiku kekuatan.
Saya dapat berjalan-jalan sesuai keinginan hati, misalnya jika saya ingin pergi ke padang
luas yang jauh jaraknya, saya memejamkan mata dan memusatkan pikiran pada tempat
tersebut. Akan ada suatu suara “wuung” yang ringan, saya membuka mata, maka saya
sudah berada di tempat itu.

Saya paling suka bersama dengan Unicorn (kuda terbang). Mereka sama seperti kuda
makan rumput di padang belantara. Unicorn memiliki sebuah tanduk di atas kepalanya,
sama seperti ikan lumba-lumba, kami kontak lewat hubungan telepati. Secara relatif,
pikiran Unicorn sangat polos. Kami acap kali bertukar pikiran, misalnya, “Aku ingin
berlari cepat”. Unicorn akan menjawab: “Baiklah”. Kita lari bersama, rambut kami
berterbangan tertiup angin. Jiwa mereka begitu tenang, damai menimbulkan rasa
hormat. Unicorn tidak pernah melukai siapa pun, apalagi mempunyai pikiran atau
maksud jahat, ketika menemui tantangan sekalipun akan tetap demikian.
Saya sering kali merasa sedih pada orang zaman sekarang, sebab sama sekali tidak
percaya dengan keberadaan hewan ini, ada seorang pembina jiwa mengatakan
kepadaku: “Saat ketika kondisi dunia kembali pada keseimbangan dan keharmonisan,
semua orang saling menerima, saling mencintai, saat itu Unicorn akan kembali”.

Lingkungan yang Indah Permai

Di timur laut Atlantis terdapat sebidang padang rumput yang sangat luas. Padang
rumput ini menyebarkan aroma wangi yang lembut, dan saya suka duduk bermeditasi di
sana. Aromanya begitu hangat. Kegunaan dari bunga segar sangat banyak, maka
ditanam secara luas. Misalnya, bunga yang berwarna biru dan putih ditanam bersama,
ini bukan saja sangat menggoda secara visual, sangat dibutuhkan buat efektivitas
getaran. Padang rumput ini dirawat oleh orang yang mendapat latihan khusus dan
berkualitas tinggi serta kaya pengetahuan. “Ahli ramuan” mulai merawat mereka sejak
tunas, kemudian memetik dan mengekstrak sari pati kehidupannya.

Di lingkungan kerja di Atlantis, jarang ada yang berposisi rendah. Serendah apa pun
pekerjaannya, tetap dipandang sebagai anggota penting di dalam masyarakat kami.
Masyarakat terbiasa dengan menghormati dan memuji kemampuan orang lain. Yang
menanam buah, sayur-mayur, dan penanam jenis kacang-kacangan juga hidup di timur
laut. Sebagian besar adalah ahli botani, ahli gizi dan pakar makanan lainnya. Mereka
bertanggung jawab menyediakan makanan bagi segenap peradaban kami.
Sebagian besar orang ditetapkan sebagai pekerja fisik, misalnya tukang kebun dan
tukang bangunan. Hal itu akan membuat kondisi tubuh mereka tetap stabil. Sebagian
kecil dari mereka mempunyai kecerdasan, pengaturan pekerjaan disesuaikan dengan
tingkat perkembangan kecerdasan mereka. Orang Atlantis menganggap, bahwa
pekerjaan fisik lebih bermanfaat, ini membuat emosi (perasaan) mereka mendapat
keseimbangan, marah dan suasana hati saat depresi dapat diarahkan secara konstruktif,
lagi pula tubuh manusia terlahir untuk pekerjaan fisik, hal tersebut telah dibuktikan.
Namun, selalu ada pengecualian, misalnya lelaki yang kewanitaan atau sebaliknya, pada
akhirnya, orang pintar akan membimbing orang-orang ini bekerja yang sesuai dengan
kondisi mereka. Setiap orang akan menuju ke kecerdasan, berperan sebagai tokoh
sendiri, semua ini merupakan hal yang paling mendasar.

Seluruh kehidupan Atlantis merupakan himpunan keharmonisan yang tak terikat secara
universal bagi tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan dan sayur-mayur. Setiap orang
merupakan partikel bagiannya, setiap orang tahu, bahwa pengabdian mereka sangat
dibutuhkan. Di Atlantis tidak ada sistem keuangan, hanya ada aktivitas perdagangan.
Kami tidak pernah membawa dompet atau kunci dan sejenisnya. Jarang ada
keserakahan atau kedengkian, yang ada hanya kebulatan tekad.

Teknologi yang Tinggi

Di Atlantis ada sarana terbang yang modelnya mirip “piring terbang” (valakrye), mereka
menggunakan medan magnet mengendalikan energi perputaran dan pendaratan, sarana
hubungan jenis ini biasa digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Perjalanan jarak
pendek hanya menggunakan katrol yang dapat ditumpangi dua orang. Ia mempunyai
sebuah mesin yang mirip seperti kapal hidrofoil, prinsip kerja sama dengan alat terbang,
juga menggunakan medan energi magnet. Yang lainnya seperti makanan, komoditi
rumah tangga atau barang-barang yang berukuran besar, diangkut dengan cara yang
sama menggunakan alat angkut besar yang disebut “Subbers.”

Atlantis adalah sebuah peradaban yang sangat besar, kami berkomunikasi menggunakan
kapal untuk menyiarkan berita ke berbagai daerah. Sebagian besar informasi diterima
oleh “orang pintar” melalui respons batin, mereka memiliki kemampuan menerima
dengan cara yang istimewa, ini mirip dengan stasiun satelit penerima, dan sangat
akurat. Maka, pekerjaan mereka adalah duduk dan menerima informasi yang disalurkan
dari tempat lain. Sebenarnya, dalam pekerjaan, cara saya mengoperasikan kristal besar,
juga dikerjakan melalui hati.

Pengobatan yang Maju

Dalam peradaban ini, tidak ada penyakit yang parah. Metode pengobatan yang
digunakan, semuanya menggunakan kristal, warna, musik, wewangian dan paduan
ramuan, dengan mengembangkan efektivitas pengobatan secara keseluruhan.
Pusat pengobatan adalah sebuah tempat yang banyak kamarnya. Saat penderita masuk,
sebuah warna akan dicatat di tembok. Lalu pasien diarahkan ke sebuah kamar khusus
untuk menentukan pengobatan. Di kamar pertama, asisten yang terlatih baik dan
berpengetahuan luas tentang pengobatan akan mendeteksi frekwensi getaran pada
tubuh pasien. Informasi dialihkan ke kamar lainnya. Di kamar tersebut, sang pasien
akan berbaring di atas granit yang datar, sedangkan asisten lainnya akan mengatur
rancangan pengobatan yang sesuai untuk pasien.

Setelah itu, kamar akan dipenuhi musik terapi, kristal khusus akan diletakkan di pasien.
Seluruh kamar penuh dengan wewangian yang lembut, terakhir akan tampak sebuah
warna. Selanjutnya, pasien diminta merenung, agar energi pengobatan meresap ke
dalam tubuh. Dengan demikian, semua indera yang ada akan sehat kembali, “warna”
menyembuhkan indera penglihatan, “aroma tumbuh-tumbuhan” menyembuhkan indera
penciuman, “musik yang merdu” menyembuhkan indera pendengaran, dan terakhir, “air
murni” menyembuhkan indera perasa. Saat meditasi selesai, harus minum air dari
tabung. Energinya sangat besar, bagaikan seberkas sinar, menyinari tubuh dari atas
hingga ke bawah. Seluruh tubuh bagai telah terpenuhi. Teknik pengobatan selalu
berkaitan dengan “medan magnet” dan “energi matahari” , sekaligus merupakan
pengobatan secara fisik dan kejiwaan.

Pendidikan Anak yang Ketat

Saat bayi masih dalam kandungan, sudah diberikan suara, musik serta bimbingan
kecerdasan pada zaman itu. Semasa dalam kandungan, “orang pintar” akan memberikan
pengarahan kepada orang tua sang calon anak. Sejak sang bayi lahir, orang tua merawat
dan mendidiknya di rumah, menyayangi dan mencintai anak mereka. Di siang hari,
anak-anak akan dititipkan di tempat penitipan anak, mendengar musik di sana, melihat
getaran warna dan cerita-cerita yang berhubungan dengan cara berpikiran positif dan
kisah bertema filosofis.

Pusat pendidikan anak, terdapat di setiap tempat. Anak-anak dididik untuk menjadi
makhluk hidup yang memiliki inteligensi sempurna. Belajar membuka pikiran, agar
jasmani dan rohani mereka bisa bekerja sama. Di tahap perkembangan anak, orang
pintar memegang peranan yang sangat besar, pendidik mempunyai posisi terhormat
dalam masyarakat Atlantis, biasanya baru bisa diperoleh ketika usia mencapai 60-120
tahun, tergantung pertumbuhan inteligensi. Dan merupakan tugas yang didambakan
setiap orang.

Di seluruh wilayah, setiap orang menerima pendidikan sejak usia 3 tahun. Mereka
menerima pendidikan di dalam gedung bertingkat. Di depan gedung sekolah terdapat
lambang pelangi, pelangi adalah lambang pusat bimbingan. Pelajaran utamanya adalah
mendengar dan melihat. Sang murid santai berbaring atau duduk, sehingga ruas tulang
belakang tidak mengalami tekanan. Metode lainnya adalah merenung, mata ditutup
dengan perisai mata, dalam perisai mata ditayangkan berbagai macam warna. Pada
kondisi merenung, metode visualisasi seperti ini sangat efektif. Bersamaan itu juga
diberi pita kaset bawah sadar. Saat tubuh dan otak dalam keadaan rileks,
pengetahuan mengalir masuk ke bagian memori otak besar. Ini merupakan salah satu
metode belajar yang paling efektif, sebab ia telah menutup semua jalur informasi yang
dapat mengalihkan perhatian. “Orang pintar” membimbing si murid, tergantung tingkat
kemampuan menyerap sang anak, dan memudahkan melihat bakat tertentu yang
dimilikinya. Dengan begini, setiap anak memiliki kesempatan yang sama
mengembangkan potensinya.

Pemikiran maju yang positif dan frekwensi getaran merupakan kunci utama dalam masa
belajar dan meningkatkan/mendorong wawasan sanubari terbuka. Semakin tinggi
tingkat frekwensi getaran pada otak, maka frekwensi getaran pada jiwa semakin tinggi.
Semakin positif kesadaran inheren, maka semakin mencerminkan kesadaran ekstrinsik
maupun kesadaran terpendam. Ketika keduanya serasi, akan membuka wawasan dunia
yang positif: Jika keduanya tidak serasi, maka orang akan hanyut pada keserakahan dan
kekuasaan. Bagi orang Atlantis, mengendalikan daya pikir orang lain adalah cara hidup
yang tak beradab, dan ini tidak dibenarkan.

Dalam buku sejarah kami, kami pernah merasa tidak aman dan tenang. Karakter leluhur
kami yang tak beradab masih saja mempengaruhi masyarakat kami waktu itu. Misalnya,
memilih binatang untuk percobaan. Namun, kaidah inteligensi dengan keras melarang
mencampuri kehidupan orang lain. Meskipun kita tahu ada risikonya, namun kita tidak
boleh memaksa atau menghukum orang lain, sebab setiap orang harus bertanggung
jawab atas perkembangan sanubarinya sendiri. Pada masyarakat itu, rasa tidak aman
adalah demi untuk mendapatkan keamanan. Filsafat seperti ini sangat baik, dan sangat
dihormati orang-orang ketika itu, ia adalah pelindung kami.

Kiamat yang Melanda Atlantis

Saya tidak bersuami. Pada waktu itu, orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Jika
Anda bermaksud mengikat seseorang, maka akan melaksanakan sebuah upacara
pengikatan. Pengikatan tersebut sama sekali tidak ada efek hukum atau kekuatan yang
mengikat, hanya berdasarkan pada perasaan hati. Kehidupan seks orang Atlantis sangat
dinamis untuk mempertahankan kesehatan. Saya memutuskan hidup bersamanya
berdasarkan kesan akan seks, inteligensi dan daya tarik. Di masa itu, seks merupakan
sebuah bagian penting dalam kehidupan, seks sama pentingnya dengan makan atau
tidur. Ini adalah bagian dari “keberadaan hidup secara keseluruhan”, lagi pula tubuh
kami secara fisik tidak menampakkan usia kami, umumnya kami dapat hidup hingga
berusia 200 tahun lamanya.

Ada juga yang orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia
separuh hewan, misalnya, tubuh seekor kuda yang berkepala manusia. Di saat itu, orang
Atlantis dapat mengadakan transplantasi kawin silang, demi keharmonisan manusia dan
hewan pada alam, namun sebagian orang melupakan hal ini, titik tolak tujuan mereka
adalah seks. Orang yang sadar mengetahui bahwa ini akan mengakibatkan
ketidakseimbangan pada masyarakat kami, orang-orang sangat cemas dan takut
terhadap hal ini, tetapi tidak ada tindakan preventif. Ini sangat besar hubungannya
dengan keyakinan kami, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang
tidak boleh mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lain. Orang yang memilih
hewan sebagai lawan main, biasanya kehilangan keseimbangan pada jiwanya, dan
dianggap tidak matang.

Teknologi Maju yang Lalim

Pada masa kehidupan saya, kami tahu Atlantis telah sampai di pengujung ajal. Di antara
kami ada sebagian orang yang tahu akan hal ini, namun, adalah sebagian besar orang
sengaja mengabaikannya, atau tidak tertarik terhadap hal ini. Unsur materiil telah
kehilangan keseimbangan. Teknologi sangat maju. Misalnya, polusi udara dimurnikan,
suhu udara disesuaikan. Majunya teknologi, hingga kami mulai mengubah komposisi
udara dan air. Terakhir ini menyebabkan kehancuran Atlantis.

Empat unsur pokok yakni: angin, air, api, dan tanah adalah yang paling fundamental
dari galaksi dan bumi kami ini, basis materiil yang paling stabil. Mencoba menyatukan
atau mengubah unsur pokok ini telah melanggar hukum alam. Ilmuwan bekerja dan
hidup di bagian barat Atlantis, mereka “mengalah” pada keserakahan, demi kekuasaan
dan kehormatan pribadi bermaksud “mengendalikan” 4 unsur pokok. Kini alam tahu,
hal ini telah mengakibatkan kehancuran total. Mereka mengira dirinya di atas orang
lain, mereka berkhayal sebagai tokoh Tuhan, ingin mengendalikan unsur pokok dasar
pada bintang tersebut.

Menjelang Hari Kiamat

Ramalan “kiamat” pernah beredar secara luas, namun hanya orang yang pintar dan yang
mengikuti jalan spritual yang tahu penyebabnya. Akhir dari peradaban kami hanya
disebabkan oleh segelintir manusia! Ramalan mengatakan: “Bumi akan naik, Daratan
baru akan muncul, semua orang mulai berjuang lagi. Hanya segelintir orang bernasib
mujur akan hidup, mereka akan menyebar ke segala penjuru di daratan baru, dan kisah
Atlantis akan turun-temurun, kami akan kembali ke masa lalu”. Menarik pelajaran,
Lumba-lumba pernah memberitahu kami hari “kiamat” akan tiba, kami tahu saat-saat
tersebut semakin dekat, sebab telah dua pekan tidak bertemu lumba-lumba. Mereka
memberitahu saat kami akan pergi ke sebuah tempat yang tenang, dan menjaga bola
kristal, lumba-lumba memberitahu kami dapat pergi dengan aman ke barat.

Banyak orang meninggalkan Atlantis mencari daratan baru. Sebagian pergi sampai ke
Mesir, ada juga menjelang “kiamat” meninggalkan Atlantis dengan kapal perahu, ke
daratan baru yang tidak terdapat di peta. Daratan-daratan ini bukan merupakan bagian
dari peradaban kami, oleh karena itu tidak dalam perlindungan kami. Banyak yang
merasa kecewa dan meninggalkan kami, aktif mencari lingkungan yang maju dan aman.
Oleh karenanya, Atlantis nyaris tidak ada pendatang. Namun, setelah perjalanan
segelintir orang hingga ke daratan yang “aneh”, mereka kembali dengan selamat. Dan
keadaan negerinya paling tidak telah memberi tahu kami pengetahuan tentang
kehidupan di luar Atlantis.

Saya memilih tetap tinggal, memastikan kristal energi tidak mengalami kerusakan apa
pun, hingga akhir. Kristal selalu menyuplai energi ke kota. Saat beberapa pekan terakhir,
kristal ditutup oleh pelindung transparan yang dibuat dari bahan khusus. Mungkin
suatu saat nanti, ia akan ditemukan, dan digunakan sekali lagi untuk maksud baik. Saat
kristal ditemukan, ia akan membuktikan peradaban Atlantis, sekaligus menyingkap
misteri lain yang tak terungkap selama beberapa abad.

Saya masih tetap ingat hari yang terpanjang, hari terakhir, detik terakhir, bumi kandas,
gempa bumi, letusan gunung berapi, bencana kebakaran. Lempeng bumi saling
bertabrakan dengan keras. Bumi sedang mengalami kehancuran, orang-orang di dalam
atap lengkung bangunan kristal bersikap menyambut saat kedatangannya. Jiwa saya
sangat tenang. Sebuah gedung berguncang keras. Saya ditarik seseorang ke atas tembok,
kami saling berpelukan. Saya berharap bisa segera mati.

Di langit asap tebal bergulung-gulung, saya melihat lahar bumi menyembur, kobaran api
merah mewarnai langit. Ruang dalam rumah penuh dengan asap, kami sangat sesak.
Lalu saya pingsan, selanjutnya, saya ingat roh saya terbang ke arah terang. Saya
memandang ke bawah dan terlihat daratan sedang tenggelam. Air laut bergelora,
menelan segalanya. Orang-orang lari ke segala penjuru, jika tidak ditelan air dahsyat
pasti jatuh ke dalam kawah api. Saya mendengar dengan jelas suara jeritan. Bumi seperti
sebuah cerek air raksasa yang mendidih, bagai seekor binatang buas yang kelaparan,
menggigit dan menelan semua buruannya. Air laut telah menenggelamkan daratan...

===========

Itulah akhir sebuah peradaban adidaya masa lampau, yang diselimuti kepongahan dan
ketakaburan dengan kekuatan, lupa bahwa alam ini ada pemiliknya...apakah kita
sekarang akan mengukir sejarah yang sama? bagaimana takaburnya negara-negara barat
terhadap kekuasaan Allah, mereka lebih yakin dengan kecerdasan, dengan persenjataan
canggih, dengan kekuatan pribadi, dengan harta, dari pada bersujud kepada pemilik
alam? Mudah-mudahan sejarah masa lampau dapat menjadi pelajaran bagi mereka yang
mau merenungkan...

Lalu bagaimana kita menyikapi kisah "reinkarnasi" ini, siapakah yang tengah bertutur?
betulkah dia titisan makhluk masa lampau? Kemungkinan bahwa yang berbicara adalah
tokoh bangsa jin yang merasuk lebih masuk akal. Apalagi bangsa ini memiliki umur yang
panjang, bisa ribuan tahun. Bisa jadi memang ini kenyataan sejarah kehancuran mereka
di muka bumi, sebelum bani adam....

Lalu apa penyebab kehancuran atlantis sebenarnya? mari kita simak lagi kisahnya...

=========================

Lewat ingatan Inggrid Benette, diketahui tingkat perkembangan teknologi bangsa


Atlantis, berbeda sekali dengan peradaban kita sekarang, bahkan pengalamannya akan
materiil berbeda dengan ilmu pengetahuan modern, sebaliknya mirip dengan ilmu
pengetahuan Tiongkok kuno, berkembang dengan cara yang lain. Peradaban seperti ini
jauh melampaui peradaban sekarang. Mendengarnya saja seperti membaca novel fiktif.
Bandingkan dengan masa kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis sangat diperhatikan,
bahkan mempunyai kemampuan supernormal, mampu berkomunikasi dengan hewan,
yang diperhatikan orang sekarang adalah pintar dan berbakat, dicekoki berbagai
pengetahuan, namun mengabaikan kekuatan dalam.

Bangsa Atlantis mementingkan “inteligensi jiwa” dan “tubuh” untuk mengembangkan


seluruh potensi terpendam pada tubuh manusia, hal ini membuat peradaban mereka
bisa berkembang pesat dalam jangka panjang dan penyebab utama tidak menimbulkan
gejala ketidakseimbangan. Mengenai punahnya peradaban Atlantis, layak direnungkan
orang sekarang. Plato menggambarkan kehancuran Atlantis dalam dialognya sebagai
berikut:
“Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan
Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir
di sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di
tengah di dalam pulau kuil Dewa Laut. Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka
yang pernah memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak
kerja dengan hidup berfoya-foya dan serba mewah.”

Plato yang acap kali sedih terhadap sifat manusia mengatakan:


“Pikiran sekilas yang suci murni perlahan kehilangan warnanya, dan diselimuti oleh
gelora nafsu iblis, maka orang-orang Atlantis yang layak menikmati keberuntungan
besar itu mulai melakukan perbuatan tak senonoh, orang yang arif dapat melihat akhlak
bangsa Atlantis yang makin hari makin merosot, kebajikan mereka yang alamiah
perlahan-lahan hilang, tapi orang-orang awam yang buta itu malah dirasuki nafsu, tak
dapat membedakan benar atau salah, masih tetap gembira, dikiranya semua atas
karunia Tuhan.”

Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya,
akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar,
dalam akhlak dan tidak dapat tertolong. Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan
tidak begitu menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang
“mengabaikan kesalahan”, hingga “membiarkan perubahan” selanjutnya diam-diam
“menyetujui kejahatan”, tidak dapat membedakan benar dan salah, kabar terhadap
kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat manusia, moral masyarakat merosot
dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.
Kita sebagai orang modern, dapatlah menjadikan sejarah sebagai cermin pelajaran,
merenungi kembali ilmu yang kita kembangkan, yang mengenal kehidupan hanya
berdasarkan pengenalan yang objektif terhadap dunia materi yang nyata, dan
mengabaikan hakikat kehidupan dalam jiwa. Makna kehidupan sejati, berangsur
menjadi bisnis memenuhi nafsu materiil, seperti ilmuwan Atlantis, segelintir orang
tunduk pada keserakahan, tidak mempertahankan kebenaran, demi kekuasaan dan
kemuliaan, mengembangkan teknologi yang salah, merusak lingkungan hidup. Apakah
kita sedang berbuat kesalahan yang sama?

Inilah Fakta dan Dongeng Soal Legenda Atlantis

Yoga Hastyadi Widiartanto, Jurnalis · Selasa 18 September 2012 05:30 WIB

Peta
Atlantis buatan Athanasius Kircher (foto: Live Science)
WASHINGTON - Atlantis adalah sebuah pulau hilang yang legendaris dan sering dibayangkan sebagai
peradaban maju serta bijaksana. Banyak orang yang telah terpikat untuk memecahkan misteri mengenai
kota ini.

Pada 1800-an, seorang mistisis bernama Madame Blavatsky mengklaim telah memahami Atlantis dari
guru di Tibet. Seabad kemudian, fisikawan Edgar Cayce mengklaim Atlantis sebagai peradaban kuno
yang bertenaga kristal., seperti dilansir dari Live Science, Selasa (18/9/2012),

Selain kedua cerita itu, masih ada deskripsi lain soal Atlantis. Seorang mistisis New Age, J.Z. Knight
mengklaim telah mengetaui Atlantis dari ruh seorang pendekar berusia 35 ribu tahun, bernama Ramtha.
Masih banyak lagi buku, majalah maupun situs yang coba mendeskripsikan Atlantis, dan kota llegendaris
itu tetap saja populer.

Di sisi lain, faktanya cerita mengenai pulau legendaris ini pertama kali muncul dalam dua dialog Plato,
yaitu Timaeus dan Critias yang ditulis pada masa sekitar 330 sebelum masehi.

Banyak orang yang membayangkan Atlantis layaknya surga, tapi dalam cerita yang ditulis Plato
sebenarnya berbeda. Arkeolog Ken Feder merangkum kisah Atlantis Plato dalam bukunya Frauds, Myths
and Mysteries: Science and Pseudoscience in Archaeology.

"Atlantis adalah sebuah kerajaan dengan teknologi maju namun menderita kerusakan moral, dan
merekka berusaha mendominasi dunia dengan kekuatan. Satu-satunya yang menghalangi adalah
sebuha kelompok kecil yang jiwanya murni, memiliki prinsip moral serta tidak korup, yaitu bangsa Athena
kuno," tulis Feder.

Legenda Atlantis cenderung berupa cerita tentang heroiknya bangsa Athena ketimbang tentang
peradaban yang tenggelam. Tapi sampai saat ini dikatakan bahwa tidak ada bukti keberadaan peradaban
tersebut sebelum karya yang ditulis Plato.

Tidak ada jejak Atlantis yang ditemukan meski ilmu oceanografi telah sedemikian maju. Lebih jauh lagi,
dilihat dari lempeng tekntonik yang membentuknya, keberadaan Atlantis dinilai mustahil. Pasalnya,
benua-benua telah bergeser dan dasar laut menyebar.

"Geologinya jelas. Tidak ada permukaan pulau besar yang tenggelam di wilayah yang disebutkan Plato.
Arkeologi dan gelogi modern memberikan penilaian yang tidak ambigu. Tidak ada benua Atlantis, tidak
ada peradaban hebat seperti Atlantis," pungkas Feder.

(yhw)

Misteri SURAT HIEROGLYPH, mendedahkan Kisah Nabi dari


IDRIS, dalam BUDAYA EGYPT BUDAYA?
Dihantar pada 7 Januari 2011 | 46 Komen

Tamadun Mesir purba wujud, sebelum 70,000 tahun yang lalu. Ia didasarkan pada penemuan manuskrip
kuno di Piramid Besar Khufu (Cheops) di Giza, yang mengatakan bahawa piramid itu dibina 'ketika
kumpulan Lyra berada dalam konstelasi Kanker '. Menurut ahli sejarah, Abu Said El Balchi, peristiwa
itu berlaku kira-kira 72,000 tahun sebelum Hijrah Nabi.
Penubuhan Piramid, berkait rapat dengan kultus Mesir kuno Oziris (Osiris), yang dipercayai
sebagai penjelmaan Orion yang kemudian menjadi tuhan kematian. Dalam relief piramid yang
dijumpai, Oziris menggambarkan sebagai tuhan yang memakai mahkota putih tinggi. Melalui
keajaibannya, Oziris dengan mudah boleh memusnahkan bumi dan kandungannya.

Orang-orang Mesir purba juga percaya bahawa para dewa di langit terpaksa berhenti di
bumi. Berdasarkan latar belakang itu, maka Kompleks Pyramid Giza dibina. Sudah tentu disebabkan
oleh Oziris, kedudukan seni bina setiap piramid dibuat sedemikian rupa untuk menyerupai kedudukan
burujnya. Termasuk pengawal bangunan, manusia singa yang berkepala badan (sumber: yuwie.com ).

Oziris, benar adalah Nabi Idris?

Shaykh Thanthawi Jauhari di Tafsir Jawahir menafsirkan bahawa apa yang dimaksudkan
dengan IDRIS adalah Oziris atau Azoris, dan frasa Idris adalah nama dalam bahasa Arab. Demikian
pula, Yesoa diucapkan dalam bahasa Arab dengan Isa; John diucapkan dalam bahasa Arab, Yahya.

Menurut Shaykh Thanthawi, Oziris atau Idris adalah Nabi yang dikirim oleh Tuhan kepada orang Mesir
kuno pada waktu itu dan membawa ajaran dan perubahan besar.

Dalam sejarah Mesir Kuno, disebutkan bahawa Oziris (Idris) mati kerana dibunuh oleh abangnya sendiri
kerana iri terhadap pengaruhnya yang besar. Kemudian potong untuk dimusnahkan. Tetapi sekeping
tubuhnya disimpan oleh isterinya dan diasaskan; penyembur mayat yang kemudian menjadi kecerdasan
utama orang Mesir kuno.

Syaikh Thanthawi menguraikan panjangnya, bahawa dalam zaman Mesir di antara Kerajaan dan agama
itu adalah satu, maka Idris juga menjadi raja. Itulah sebabnya dia dengki oleh saudaranya. Tetapi selepas
dia meninggal, orang Mesir memuliakan semua kebaikannya.

Kisah dongeng mereka, selepas seorang raja besar atau seorang yang hebat meninggal
dunia, mengumpulkan hakim-hakim dari 42 anggota anggotanya untuk membincangkan dan menilai
kebaikan atau keburukan raja selama masa hidupnya. Ternyata kebaikan Oziris atau Idris lebih dan lebih
parah daripada keburukannya; kemudian meletakkannya di tempat yang sangat tinggi dan hebat di dunia
lain.

Sayid Qutub dalam " Fi Zhilalil Quran " juga membesar pendapatnya atas pendapat Shaykh Thanthawi
Jauhari, bahawa mungkin Idris adalah Oziris yang terkenal dalam Sejarah Purba Mesir.

Dalam komentar-komentar lama sejak Thabari, ar-Razi, al-Qurthubi, Ibn Kathir dan sezamannya tidak
memenuhi kemungkinan Oziris, dan hanya bertemu dengan Tafsir Shayikh Thanthawi Jauhari pada
tahun 1928, atau pada Tafsir Sayid Qutub setelah 1955.

Ini kerana sains penyiasatan budaya dan tamadun Mesir Purba, yang dikenali sebagai " Mesir " hanya
tumbuh sejak permulaan abad kesembilan belas, kerana para sarjana dapat membuka kunci rahsia Huruf
Hieroglyph, huruf-huruf Mesir Kuno.

Dari hasil siasatan baru yang berusia 165 tahun diperoleh kisah seorang Mesir yang hebat
bernama Oziris. Dan ajaran Oziris yang berasal dari huruf kuno memenuhi ajaran Tauhid. Hanya selepas
lama selepas kematian, selepas permulaan hakim mengakui bahawa perkhidmatannya begitu besar, dia
diletakkan di tempat Yang Maha Tinggi di alam yang lain, yang akhirnya ditegaskan, dipuja dan
disembah (Sumber: Tafsir Al Azhar ).

Dengan mengaitkan Nabi Idris sebagai Oziris, apabila dilihat dari hayatnya, memperoleh maklumat berikut:

1. Nabi Adam

Dianggarkan bahawa sepanjang hayatnya, sebelum 200,000 tahun yang lalu , ada juga pendapat bahawa
dia telah wujud sejak berjuta-juta tahun yang lalu (sila baca: Teori Darwin, Adam dan Piramid
Giza dan MUSIK ARKIBOLOGI, di tengah-tengah PUING runtuh THEORY OF EVOLUTION ).

2. Nabi Idris

Anggaran tempoh hayat, sebelum 70,000 tahun yang lalu.

3. Nabi Nuh

Anggaran jangka hayat, sebelum 13,000 tahun yang lalu (sila baca: Patung Spinx, bukti arkeologi
mengenai bencana Nuh 13,000 tahun yang lalu dan Bahtera Nuh, Misteri Sejarah Tamadun Manusia )

Pendapat yang mengatakan, sebenarnya Nabi Idris adalah nenek moyang Nabi Nuh mungkin mempunyai
satu titik. Tetapi jarak antara keduanya,bukan hanya 3 atau 4 generasi (seperti yang difahami sepanjang
masa), tetapi telah mencapai jarak puluhan, mungkin bahkan beratus-ratus generasi.

" Dan ingatlah dalam Kitab Idris. Sesungguhnya dia adalah seorang yang benar, sekali lagi menjadi
Nabi "(Surah Maryam (19) ayat 56).

WaLlahu a'lamu bishshawab

[Misteri] Peta Bumi Kuno membuktikan kewujudan Sundaland, karya


orang-orang Ecuador 12,000 tahun yang lalu?
Dihantar pada 27 Julai, 2017 | Tinggalkan komen

Pada tahun 1984, ahli arkeologi menemui artifak yang sangat luar biasa dan juga membingungkan di La
Manna (0.95 ° S 79.18 ° W), Cotopaxi Province of Ecuador.

Menemui tebal batu 60 cm tinggi yang dianggarkan beribu-ribu tahun, yang di permukaannya terukir di Peta
Dunia.
Plat Batu Misterius

Tablet batu misterius dari La Manna, nampaknya menggambarkan benua geografi Amerika, bahagian
Eropah, Asia dan Afrika.

Peta ini dianggap mewakili tempoh yang sangat kuno di mana struktur geografinya sangat berbeza dari planet
hari ini, di mana Kepulauan Caribbean dan Semenanjung Florida tidak ditunjukkan pada peta kuno
(sumber: ancient-code.com).

Di rantau pantai Asia Tenggara digambarkan agak berbeza dari peta moden, ia juga mendedahkan kehadiran
tanah sekarang yang terendam, di kawasan yang disebut oleh R. Schoch sebagai Sundaland.

Sementara itu, di tengah-tengah Atlantik Utara, terdapat benua kecil yang dianggap sebagai benua yang
hilang kira-kira 11,600 tahun yang lalu, kerana ahli falsafah Yunani Plato menerangkan dalam dialog
Timaeus dan Critias.

Perbezaan penting ini menunjukkan keunikan peta purba ini, jadi pemerhati arkeologi menganggarkan peta
batu ini lebih daripada 12,000 tahun (sumber: human-resonance.org ).

Dan perkara yang membingungkan adalah, bagaimanakah Ecuadorians membuat peta dunia ini? sama ada
dalam 12,000 tahun yang lalu, telah ada teknologi pesawat terbang, yang dapat melihat bentuk geografi
benua?

WaLlahu a'lamu bishshawab

10 Manuskrip Kuno Paling Menakjubkan Di Seluruh Dunia


Peradaban dunia telah meninggalkan ribuan naskah kuno yang luar biasa yang terselamatkan dan dapat
kita saksikan saat ini, naskah-naskah tersebut terukir pada tembaga, tertulis pada papirus, terukir di
bebatuan, dan bahkan ditulis dengan menggunakan tinta emas dan batu mulia. Kami mencoba
mengumpulkan berbagai macam data elektronik dari database Kami tentang naskah-naskah kuno
tersebut. Sungguh sangat menakjubkan dari naskah-naskah kuno tersebut, kita dapat belajar tentang
kehidupan masa lampau dan membuka jendela dari masing-masing peradaban yang berbeda yang telah
terpisahkan oleh jaman, tempat dan waktu.

1. Naskah Kuno Dunhuang.

Naskah Dunhuang adalah naskah yang terdiri dari sekitar 20,000 gulungan penting yang ditemukan
di Gua Mogao Dunhuang. Naskah Dunhuang diperkirakan ditulis antara antara abad ke-5 dan abad ke-
11 Masehi, dan kemudian disimpan di dalam sebuah ruang di dalam gua, Naskah tersebut telah
tersimpan selama sekitar 900 tahun. Naskah Dunhuang berisi teks yang sebagian besar membahas
tentang ajaran Buddha, namun demikian di dalam teks ini juga terdapat tulisan lain yang mebahas
tentang Tao, Kristen Nestorian, dan teks Manichaean. Selain itu, dalam Naskah Dunhuang juga terdapat
berbagai macam tulisan berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti matematika, sejarah, astronomi dan
sastra. Salah satu aspek penting dari Naskah Dunhuang adalah menceritakan tentang sebagian besar
sastra rakyat pada jamannya. Seperti misalnya menceritakan tentang kehidupan orang-orang biasa,
memberikan perspektif yang unik pada pengalaman mereka, cara mereka berhubungan dengan
masyarakat luas dan pemerintah, serta hubungan mereka dengan keluarga dan teman-teman.
2. Naskah Kangyur ditulis dengan 9 Batu Mulia.

Sebelumnya Orang Tibet adalah penganut ajaran Shamanisme yang disebut sebagai Bon. Pada sekitar
abad ke-6 hingga 8 Masehi, Buddhisme perlahan-lahan mulai menembus wilayah Tibet. Ajaran Buddha
kemudian diterjemahkan dalam bahasa Tibet, kemudian perkembangan agama Budha mencapai
puncaknya di Tibet terjadi pada abad ke-14, yang kemudian melahirkan Buddha Tibet Canon. Pesan-
pesan Sang Buda kemudian ditulis pada Naskah yang disebut sebagai Kangyur. Naskah Kangyur
kemudian disalin dan disebarkan ke seluruh Tibet.

Salah satu salinan tersebut adalah Kangyur yang konon ditulis dengan 9 batu mulia, yang merupakan
satu-satunya salinan di dunia. Tinta yang digunakan dalam penulisan Kangyur ini terbuat dari batu mulia.
9 jenis 'batu mulia', yaitu emas, perak, karang, mutiara, ibu dari mutiara, pirus, lapis lazuli, tembaga dan
baja, bahan-bahan tersebut kemudian dihancurkan menjadi bubuk. Bubuk bahan tinta ini kemudian
dicampur dengan mata air pegunungan atau air hujan dan dicampur dengan perekat khusus susu
kambing, yang kemudian dijadikan tinta. Kemudian, dengan menggunakan kuas yang terbuat dari bulu
musang, tinta tersebut kemudian digunakan untuk menulis pada kertas berwarna hitam. Selain berupa
teks, lukisan juga ditambahkan ke dalam Kangyur. Gambar-gambar ini dibuat menurut tradisi artistik
Zanabazar.

3. Legendary Emerald Tablet.

Emerald Tablet juga disebut sebagai tablet zamrud atau batu hijau bertulis yang menyimpan rahasia
alam semesta. Asak usul Emerald Tablet hingga kini tidak diketahui secara pasti, dipenuhi dengan cerita
legenda tentangnya. Legenda yang paling umum menceritakan bahwa tablet itu ditemukan disebuah
makam di bawah patung Hermes di Tyana, tergenggam di tangan mayat HermesTrismegistus.

Legenda lain mengatakan bahwa Emeralad Tablet berasal dari tulisan Seth anak ketiga Nabi Adam dan
Hawa. Sementara itu legenda lainnya meyakini bahwa tablet ini adalah bagian dari kitab Perjanjian Tabut.
Bahkan ada yang mengklaim bahwa sumber asli dari Emerald Tablet adalah dari kota dongeng Atlantis.
Ada juga yang mengatakan bahwa Emerald Tablet akan menjadi salah satu pilar alkimia Barat.

Emerald Tablet sangat berpengaruh di Abad Pertengahan dan Renaissance alkimia. Selain terjemahan
Emerald Tablet, banyak juga komentar juga ditulis tentangnya. Namun demikian, meskipun berbagai
penafsiran telah dikemukakan, tampaknya bahwa tidak ada seorang penulispun yang mengklaim bahwa
apa yang mereka tulis adalah merupakan teori yang pasti benar tentang Emerald Tablet. Hingga kini,
naskah misterius ini masih diteliti untuk ditemukan jawabannya.

4. Kitab tafsir mimpi Mesir.

"Mesir Dream Book" Mesir ditulis dalam bentuk papirus dengan model tulisan tangan bersambung.
Dream Book Mesir ini ditemukan oleh seorang pekerja di desa Mesir kuno Deir el-Medina, dekat Lembah
Para Raja. Papirus ini diperkirakan berasal dari Ramses II (1279-1213 SM). Setiap halaman papirus
dimulai dengan kolom vertikal tanda tangan bersambung, yang jika diterjemahkan akan mempunyai arti
'Jika seorang pria melihat dirinya dalam mimpi'.

Dalam setiap garis horizontal yang mengikutinya, menjelaskan tentang mimpi sebagai 'baik' atau 'buruk',
serta penafsiran tentang mimpi tersebut. Sebagai contoh: jika seseorang melihat dirinya mimpi keluar
dari jendela, itu adalah pertanda baik'. Mimpi-mimpi yang baik akan ditampilkan terlebih dahulu, diikuti
dengan penafsiran mimpi buruk (ditulis dengan warna merah, karena warna merah adalah pertanda
buruk menurut keyakinan mereka saai itu).

5. Gulungan tembaga daftar harta karun.

Copper Scroll adalah bagian peninggalan sejarah yang luar biasa berupa dokumen abad pertama.
Dokumen ini pertama kali ditemukan di sekitar gua-gua di Qumran, dan dikenal sebagai Gulungan Laut
Mati. Copper Scroll, sangat berbeda dari dokumen lain di perpustakaan Qumran. Bahkan, dokumen ini
disebut-sebut sangat berbeda di antara Naskah Laut Mati lainnya, baik penulisnya, naskah, gaya,
bahasa, genre, dan isinya, semuanya berbeda dengan gulungan lainnya. Para ahli percaya dokumen
ini disimpan di gua pada waktu yang berbeda dari dokumen-dikumen lainnya.
Profesor Richard Freund menyatakan, gulungan tembaga ini "mungkin yang paling unik, paling penting,
dan paling sedikit dipahami." Berbeda dengan gulungan lain, yang hanya berupa karya-karya sastra yang
tertulis di dalamnya. Kitab tembaga ini adalah sebuah catatan benda-benda berharga yang mencatat 64
lokasi ditemukannya harta karun. Enam puluh tiga catatan mengacu pada ditemukannya harta emas dan
perak, yang telah diperkirakan dalam jumlah ton. Sebuah catatan menyebutkan tentang jubah imam.
Diperkirakan total harta yang terdapat di dalamnya, lebih dari 4,600 logam mulia tercatat di dalam
gulungan itu yang diperkirakan nilainya sekitar satu miliar dolar.

6. Prasasti raja-raja Sumeria.

Ini adalah salah satu artefak yang sangat luar biasa yang ditemukan di sebuah situs kuno di Irak di mana
pernah bediri kota-kota di Sumeria, artefak ini memuat tentang daftar raja-raja Sumeria (Irak selatan
kuno) dan dinasti tetangganya, lama pemerintahannya, dan lokasi kerajaan. Apa yang membuat artefak
ini begitu unik adalah bahwa daftar tersebut memadukan daftar penguasa pra-dinasti yang tampaknya
merupakan mitos dari penguasa sejarah yang diketahui telah ada.

Salah satu contoh artefak daftar raj-raja Sumeria adalah artefak berbentuk prisma Weld-Blundell yang
ditulis dalam huruf paku dan tersimpan di Museum Ashmolean, Oxford, dan merupakan versi yang paling
luas serta salinan paling lengkap dari daftar raja-raja Sumeria. Artefak berbentuk prisma ini tingginya 8
inci yang terdiri dari empat sisi dengan dua kolom di setiap sisinya.

Artefak ini diyakini pada awalnya memiliki spindle kayu yang berada pada pusatnya sehingga bisa diputar
dan di baca pada keempat sisinya. Isi artefak ini adalah daftar raja-raja Sumeria kuno sebelum banjir dari
dinasti penguasa keempat belas dinasti Isin (sekitar 1763-1753 SM). Daftar ini nilai sangat menakjubkan
karena mencerminkan tradisi yang sangat tua, sementara itu pada saat yang sama menceritakan tentang
kronologis penting yang berkaitan dengan periode yang berbeda dari kerajaan di Sumeria, dan bahkan
menunjukkan kesamaan yang luar biasa dengan kitab Kejadian.

7. Kitab Bambu Kuno tentang pengobatan dari China.

Pada tahun 2013 yang lalu, para arkeolog menggali 920 naskah potongan bambu yang diperkirakan
dibuat oleh empat Dinasti Han Barat (206 SM - 24 M). Naskah tersebut diperoleh dari sebuah makam
yang terletak di kota Tianhui yang terletak di Barat Daya kota Chengdu, China, Naskah ini berisi tentang
metode pengobatan pada 2,000 tahun yang lalu. Dari analisis yang dilakukan, teks tersebut
mengungkapkan bahwa beberapa bagian dari isi naskah tersebut ditulis oleh dokter legendaris China
bernama Bian Que, yang disebut-sebut sebagai dokter pertama China.

Dari hasil terjemahan yang dilakukan mengungkap isi yang luar biasa tentang pengobatan China kuno.
Para ahli mengatakan naskah ini berisi tentang cara pengobatan yang didasarkan pada penentuan
penyakit dari denyut nadi pasien. Terdapat juga praktek pengobatan lainnya yang disebutkan, termasuk
tentang penyakit dalam, bedah, ginekologi, dermatologi, oftalmologi serta traumatologi. Selain itu, ada
184 naskah yang terkait dengan cara perawatan medis terhadap kuda, yang diperkirakan ditulis oleh
salah satu dokter hewan paling penting pada masa Cina kuno.

8. Kode hukum kuno Hamurabbi.


Kode hukum Hamurabbi (Hammurabi’s Code of Laws) adalah salah satu koleksi kitab hukum kuno yang
cukup terkenal. Hammurabi (memerintah 1792-1750 SM) adalah penguasa keenam dari Dinasti Pertama
Babel. Selama masa pemerintahannya yang panjang, ia melakukan ekspansi besar di kerajaannya, dan
membuat Babel menjadi kekuatan utama di Mesopotamia. Sebelum kematian Hammurabi, Kerajaan
Babel mengendalikan seluruh Mesopotamia, meskipun penerusnya tidak mampu mempertahankan
kontrol tersebut. Meskipun kemudian terjadi disintegrasi besar-besaran, Hammurabi’s Code of Laws
selamat dari kerusakan, dan pada abad ke-20 kitab ini ditemukan kembali oleh arkeolog. Undang-undang
ini berisi tetang berbagai jenis kejahatan dan hukuman yang akan diterapkan atas kejahatan
tersebut, dan biasanya digambarkan sebagai sistem hukum eye for an eye 'mata diganti mata'.

9. Manuskrip Takenouchi.

Manuskrip Takenouchi adalah merupakan satu set dokumen misterius yang ditulis ulang oleh seorang
pria bernama Takenouchino Matori pada 1,500 tahun yang lalu dalam huruf campuran antara Jepang
dan Cina. Menurut legenda, dokumen asli ditulis dalam "huruf Dewa" pada ribuan tahun yang lalu oleh
'para dewa'. Teks-teks berisi cerita yang tidak biasa menceritakan kisah kemanusiaan dengan cara yang
belum pernah diceritakan sebelumnya, mulai dari awal penciptaan sampai munculnya agama Kristen.
Manuskrip ini bercerita tentang era di masa lalu kuno manusia, di mana manusia hidup dalam damai dan
harmoni, bersatu di bawah kekuasaan anak Tuhan. Upaya untuk mengungkap asal-usul dan keaslian
dokumen-dokumen Takenouchi saat ini agaknya merupakan tugas yang mustahil, karena naskah asli
tersebut diduga disita oleh pemerintah dan kemudian hilang. Akibatnya, banyak spekulasi beredar
mengenai akurasi Manuskrip Takenouchi.

10. Teks kuno Timbuktu.

Timbuktu adalah sebuah daerah yang terletak di gerbang masuk ke gurun Sahara, sekarang Mali, berada
dalam batas-batas zona subur Sudan. Timbuktu adalah salah satu kota Afrika yang namanya paling
banyak disebut dalam sejarah. Didirikan pada abad ke-5, sebagai simbol kota intelektual dan spiritual,
Timbuktu mencapai zaman keemasan pada abad 15 dan 16. Sekitar tujuh ratus tahun yang lalu,
Timbuktu banyak dikunjungi oleh bangsa Eropa, Afrika sub-Sahara, Mesir, dan Maroko, mereka bertemu
untuk perdagangan garam, emas, gading dan budak.
Timbuktu adalah tempat di mana ide-ide, filosofi, pemikiran intelektual, dan keyakinan agama datang
secara bersama-sama dalam campuran yang dinamis, dan salah satu cara utama di manaide-ide seperti
itu dipertukarkan adalah melalui penjualan buku. Teks-teks kuno Timbuktu adalah merupakan
pemandangan yang mengesankan - terbungkus kulit unta, kulit kambing, atau kulit anak sapi dan tertulis
dalam tinta emas, merah, dan ink-jet hitam, halaman naskah dipenuhi dengan huruf-huruf mencolok
kaligrafi dalam bahasa Arab dan bahasa Afrika, dan berisi array menarik dari desain geometris.

Subjek dalam koleksi kitab-kitab kuno Timbuku mencakup berbagai macam karya mulai abad ke-13
hingga abad 17 Masehi, termasuk Al-quran, tasawuf, filsafat, hukum, matematika, kedokteran,
astronomi, ilmu pengetahuan, puisi dan masih banyak lagi. (RR/tr/14)

Sumber: http://www.univer-science.com/2014/09/10-manuskrip-kuno-paling-menakjubkan-di.html

Anda mungkin juga menyukai