Anda di halaman 1dari 2

Tindakan Afirmatif

Akibat praktek diskriminasi masa lalu, kaum minoritas dan perempuan saat ini tidak
mempunyai keahlian yang sebanding dengan kaum mayoitas dan pria. Kalau berorientasi pada
prinsip equal employee opportunity, jelas calon tenaga kerja dari daerah tertinggal akann selalu
tersisih. Hal ini akan menimbulkan diskriminasi yang tidak disengaja.
Untuk menghapus pengaruh-pengaruh diskriminasi masa lalu, banyak perusahaan
melakukan tindakan afirmatif, yaitu tindakan yang dimaksudkan untuk mencapai distribusi yang
lebih representatif dalam perusahaan dengan memberikan preferensi pada kaum perempuan dan
minoritas. Inti program afirmatif adallah penyelidikan yang mendetail atas semua klasiifikasi
pekerjaan besar dalam perusahaan untuk menentukan apakah jumlah pegawai perempuan dan
minoriitas dalam klasifikasi pekerjaan tertentu lebih kecil bila dibandingkan dengan tiingkat
ketersediaan tenaga kerja diwilayah tempat pekerja direkrut.
Tindakan afirmatif dikritik dengan alasan bahwa upaya memperbaiki kerugian
diskriminasi masa lalu diatasi justru dengan melakukan diskriminasi kebalikan yaitu dengan
memberikan preferensi kepada kaum minoritas dan perempuan. Preferensi yang tidak relevan ini
dianggap mellanggar keadilan, karena tidak mengindahkan prinsip kesamaan hak dan kesempatan.
Diskriminasi kebalikan apa pun bentuknya tetap merupakan tindakan yang tidak adil, karena
merupakan diskriminasi.
Disisi lain Terdapat sejumlah argument yang mendukung tindakan afirmatif yaitu bahwa:
1. Tindakan afirmatif sebagai kompensasi
Afirmatif merpakan salah satu bentuk kompensasi dan didasarkan pada konsep keadilan
kompensasif. Keadian kompensatif mengimplikasikan bahwa seseorang wajib
memberikan kompensasi terhadap orang-orang yang dirugikan secara sengaja. Kelemahan
argument yang mendukunng tindakan afirmatif yang didasarkan pada prinsip kompensasi
adalah prinsip ini menyarrankan kompensasi hanya dari individu-individu yang dirugikan.
2. Tindakan arfimatif sebagai instrument untuk mencapai tujuan social
Argumen untuk mendukung program tindakan afirmatif didasarkan pada gagaasan bahwa
program-program tersebut secara moral meerupakan instrumen yang sah utuk mencapai
tujuan-tujuan yang secara moral juga sah. Tujuan program tindakan afirmatif :
a. Mendistribusikan keuntungan dan beban masyarakat yang kosisten dengan prinsip-
prinsip keadilaan distributive.
b. Untuk menetralkan bias untuk menjamin hak yang sama untuk memperoleh
kesempatan bagi kaum perempuan dan minoritas.
c. Untuk menetralkan kelemahan kompetitif yang saat ini dimiliki oleh kaum perempuan
dan minoritas saat mereka beersaing.
Tujuan dasar program tindakan afirmatif adalah terciptanya masyarakat yang lebih adil,
masyarakat di mana kesempatan yang dimiliki oleh seseorang tidak dibatasi olehh rasa tau
jenis kelamin.
3. Penerapan tindakan afirmatif dan penanganan keberagaman
Para pendukung program tindakan afirmatif menyatakan bahwa kriteria lain selain ras dan
jenis kelamin perlu dipertimbangkan saat mengambil keputusan dalam program tindakan
afirmatif.

Anda mungkin juga menyukai