Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja tidak mempunyai tempat yang jelas dalam rangkaian proses
perkembangan seseorang. Ketidak jelasan dimaksud karena remaja tidak termasuk
golongan anak akan tetapi tidak juga termasuk pada golongan dewasa. Posisi masa
remaja adalah posisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, sehingga masa remaja
ini sering pula disebut sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa (Monks, 1984)

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan perkembangan biologis, motorik, kognitif, dan sosioemosional pada masa


remaja !

2. Jelaskan perkembangan biologis, motorik, kognitif, dan sosioemosional pada masa


dewasa !

C. Manfaat dan Tujuan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan biologis, motorik, kognitif, dan sosioemosional pada masa remaja

1) Perkembangan Biologis pada masa remaja

Pada perkembangan biologis, diiringi dengan perubahan fisik. Perubahan fisik


tersebut menurut Hurlock (1990) adalah sebagai berikut :

a. Perubahan ukuran tubuh yang cepat (istilah jawa : bongsor)

b. Perubahan proporsi tubuh. Tubuh menjadi besar, akan tetapi tidak seluruh badan
tumbuh dengan kecepatan yang sama, sehingga pada remaja awal mereka kurang
kelihatan seimbang antara bagian-bagian badan yang sesuai dengan orang dewasa.

c. Tumbuhnya ciri-ciri seks primer, yaitu mulai berkembangnya organ-organ seks


yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi. Pada wanita ditandai
dengan timbulnya haid pertama (mensnarche), sedang pada remaja pria ditandai
dengan mimpi basah (politio).

d. Tumbuhnya ciri-ciri seks sekunder. Ciri-ciri seks sekunder ini keberadaannya


pada diri seseorang akan menjadikan antara sekse yang satu tertarik pada sekse
yang lain. Tumbuhnya ciri-ciri seks sekunder pada pria ditandai dengan keluarnya
rambut pada bagian-bagian tertentu (sekitar kelamin, ketiak, kumis, jenggot) kulit
menjadi agak kasar, suara bertambah besar (bariton), kelenjar lemak dan kelenjar
keringat menjadi lebih aktif sehingga menimbulkan jerawat, otot-otot bertambah
besar dan kuat. Sedangkan pada wanita pinggul menjadi bertambah lebar dan
bulat, tumbuhnya payudara, kulit menjadi kasar, kelenjar lemak dan kelenjar
keringat menjadi lebih aktif, suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu.

2) Perkembangan Motorik pada masa remaja


Pengembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf,
urat syaraf dan otot yang terkoordinasi

3) Perkembangan kognitif pada masa remaja

Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12–20 tahun secara


fungsional, perkembangan kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat digambarkan
sebagai berikut
a. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak
b. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi,
membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah
c. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang konkrit
dengan yang abstrak
d. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis
e. Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi alternatif untuk
mencapainya psikologi remaja
f. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinstropeksi
g. Wawasan berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas,
dan identitas (jati diri).

4. Perkembangan sosioemosional pada masa remaja


BAB III

PENUTUP

A. Saran

B. Penutup

Anda mungkin juga menyukai