Anda di halaman 1dari 6

Rating scale

Rating Scale adalah alat pengumpul data yang digunakan dalam observasi untuk
menjelaskan, menggolongkan, menilai individu atau situasi,bisa juga pengumpulan data yang
berupa suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah lakuatau sifat yang harus dicatat secara
bertingkat.

PERUSAHAAN ZENIST
Rating scale

Nama Karyawan : Muhammad Lutfizen Departemen : Manajemen Keuangan


Nama penilai : Istiqomah Tanggal : 15 Juni 2014

Faktor Faktor Sangat Baik Sedang Jelek Sangat


Penilaian Baik 5 4 3 2 Jelek 1
Kedisiplinan
Tanggung Jawab
Kejujuran
Keaktifan
Kerapian
Kehadiran
Total 10 8 6 0 0

Cheklist
Checklist adalah salah satu metode informal observasi dimana observer sudah
menentukan indikator perilaku yang akan di observasi dari subjek dalam satu tabel. Checklist
merupakan metode dengan dua cara pencatatan yaitu tebuka dan tertutup. Metode ini memiliki
derajat selektivitas yang tinggi karena perilaku yang diamati sudah sangat selektif, juga memiliki
derajat inferensi yang tinggi karena observer hanya fokus pada kategori perilaku yang sudah
ditentukan saja.
PERUSAHAAN ZENIST
Performance Cheklist

Nama Karyawan : Muhammad Lutfizen Departemen : Manajemen Keuangan


Nama penilai : Istiqomah Tanggal : 15 Juni 2014

Bobot Pertanyaan Jawaban


1,3 Karyawan harus tetap disiplin dalam bekerja tambahan atau
lembur
2,7 Karyawan tetap bertanggung jawab atas pekerjaannya
walaupun berada di luar kantor saat jam kerja
1,6 Karyawan diminta aktif dalam kegiatan perusahaan di luar
bidang keahlian kerja
1,4 Karyawan diminta hadir lebih awal dari jam kerja untuk
mengestimasi waktu
2,1 Karyawan diminta jujur tanpa ada pemalsuan tentang
keuangan perusahaan
0,9 Karyawan diminta menjaga kerapiannya dalam menjalankan
tugas
10,0 Total Seluruh Bobot 7,0

Metode Peristiwa Kritis


Metode peristiwa kritis merupakan metode penilaian yang mendasarkan pada catatan
catatan penilai yang menggambarkan perilaku karyawan sangat baik atau sangat jelek dalam
kaitannya dengan pelaksanaan kerja. Metode ini digunakan untuk melengkapi teknik penilaian
lain. Keuntungannya adalah metode ini menyajikan fakta-fakta keras yang spesifik untuk
menjelaskan penilaian dan memastikan bahwa pimpinan berpikir tentang penilaian bawahan
sepanjang tahun karena peristiwa harus diakumulasikan. Kelemahannya adalah sulit untuk
menilai atau memeringkatkan karyawan yang berhubungan dengan satu sama lain.
PERUSAHAAN ZENIST
Metode Peristiwa Kritis
Nama Karyawan : Muhammad Lutfizen Departemen : Manajemen Keuangan
Nama penilai : Istiqomah Tangga : 15 Juni 2014
Tanggal perilaku Positif Perilaku karyawan negatif

12 Juni 2014 Bi bisa menyelesaikan tugas yang Datang terlambat dan menggunakan
diberikan denganwaktu yang sangat fasilitas perusahaan diluar pekerjaan
cepat dan hasil memuaskan

Metode Peninjauan Lapangan


Agar tercapai penilaian yang lebih terstandardisasi, banyak perusahaan menggunakan
metode peninjauan lapangan (field review method). Dengan metode ini, wakil ahli
departemen personalia turun ke “lapangan” dan membantu para penyelia dalam penilaian
mereka. Spesialis personalia mendapatkan informasi khusus dari atasan langsung tentang
prestasi kerja karyawan. Kemudian ahli itu mempersiapkan evaluasi atas dasar informasi
tersebut. Evaluasi dikirim kepada penyelia untuk review, perubahan, persetujuan dan
pembahasan dengan karyawan yang dinilai. Spesialis personalia bisa mencatat penilain pada
tipe formulir penilaian apapun yang digunakan perusahaan.

Tes dan Observasi Prestasi Kerja


Bila jumlah pekerjaan terbatas penilaian prestasi kerja bisa didasar pada tes observasi
prestasi kerja ini mempunyai dasar : tes pengetahuan dan keterampilan (tertulis maupun
peragaan keterampilan ).

PERUSAHAAN ZENIST
Tes Dan Observasi Prestasi Kerja
Nama Karyawan : Muhammad Lutfizen Departemen : Manajemen Keuangan
Nama penilai : Istiqomah Tangga : 15 Juni 2014
(Pembukuan Laba Perusahaan)
Tanggal Perilaku Positif Tanggal Perilaku Negatif
12 Juli 2014 Jujur dalam 12 Juli 2014 Lama dalam mengerjakannya
penyusunan (PengelolaanKeuangan)
pembukuan

Tanggal Perilaku Negatif Tanggal Perilaku Positif

14 Juli 2014 Bisa mesuai dengan 14 Juli 2014 Sering mengalami


kebutuhan karyawan kesalahan

Metode Evaluasi Kelompok


Metode penilaian kelompok berguna untuk pengambilan keputusan kenaikan
upah, promosi dan berbagai bentuk penghargaan organisasional karena dapat
menghasilkan ranking karyawan dari yang terbaik sampai yang terjelek. Biasanya
dilakukan oleh penyelia atau atasan langsung.ada beberapa teknikuntuk mengevaluasi
karyawan diantanaya:

a. Metode rangking
Penilaian membandingkan karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya untuk
menentukan siapa yang lebih baik dan menempatkan karyawan dalam urutan dari yang terbaik
sampai terjelek .
No Nama Jabatan Nilai Rangking
1 Afidhatul Fatah Manager Pemasaran 8,4 2
2 Istiqomah Manager Pemasaran 8,7 3
3 Siti Solichati Manager Pemasaran 9,3 1
4 Sri Handayani Manager Pemasaran 7,4 4
5 Nizr Maulidina Manager Pemasaran 7,1 5
b. Grading atau forced distribution
Pada metode ini penilaian memisah – misahkan atau menyortil para karyawan ke dalam
klasifikasi yang berbeda.
PERUSAHAAN ZENIST
Forced Distribution Rating
Klasifikasi : Prestasi Kerja Keseluruhan
10% Terbaik 20% Berikutnya 40% Menengah 20% Berikutnya 10% Terjelek

Istiqomah Siti solichati Sri handayani Nizar Maulidina Fida Ananda

c. Point allocation method


Penialian diberikan sejumlah nilai total untuk dialokasikan diantara para karyawan dalam
kelompok. Para karyawan terbaik diberi nilai yang lebih besar ketimbang yang tidak
berprestasi. Kebaikan metode ini bahwa penilai dapat mengevalusi perbedaan relatif diantara
karyawan meskipun kelemahannnya halo effect dan bias kesan akhir.

PERUSAHAAN ZENIST
Point Allocation Rating
Nilai Karyawan
29 Siti Solichati

25 Afidhatul Fatah
20 Istiqomah
15 Sri Handayani
11 Nizar Maulidina

Anda mungkin juga menyukai