14 Cabang Olahraga Atletik Beserta Penjelasannya
14 Cabang Olahraga Atletik Beserta Penjelasannya
ATLETIK
BAB I
PENDAHULUAN
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antara
lain :
A. PENGERTIAN
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal
dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang
olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI(Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia).
1. TOLAK PELURU
Renggangkan jari – jari, kemudian jari kelingking agak ditekuk dan berada
di samping peluru dan ibu jari dalam keadaan yang sewajarnya. Teknik ini
dilakukan untuk orang yang jarinya panjang dan kuat.
Jarak jari – jari dibuat tidak terlalu rapat , ibu jari berada disamping dan
jari kelingking berada disamping belakang peluru. teknik ini dilakukan
oleh para juara.
Hampir sama dengan cara diatas, namun jari tangan lebih direnggangkan
lagi sedangkan jari kelingking ditempatkan di belakang peluru. Teknik ini
cocok untuk orang yang jarinya pendek dan kecil.
Berikut ini adalah hal hal yang harus anda perhatikan dalam olahraga tolak peluru
ini :
Untuk Pria
Untuk Perempuan
Lembing tersebut dilengkapi oleh pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di
pusat gravitasi lembing.
3. LEMPAR CAKRAM
Cara melempar cakram dengan melakukan awalan dengan dua kali putaran
badan caranya yaitu memegang cakram ada 3 cara :
Tahap persiapan
Tahap melaksanakannya
4. LOMPAT TINGGI
4.1 Sarana dan prasarana dalam lompat tinggi ini antara lain
1. Sikap Awalan
Sikap awalan, saat melakukan awalan ini diperlukan ancang-ancang untuk berlari
pada posisi tubuh yang dikontrol ketika melakukan gerakan menancapkan galah
dan menumpu tepat pada sasaran.
3. Posisi Galah
Galah harus tertancapkan sejajar dengan garis lurus, letak ujung galahnya dibawah
kepala atlet pada ketika memulai tumpuan. Kecepatan sangatlah penting untuk
kelentingan sebuah galah, kemudian posisi badan harus langsung mengarah
blakang dimana parit pendaratan berada. Kaki yang mungkin digunakan untuk
perndaratan sebaiknya berada tegak lurus dengan garis.
6. LOMPAT JAUH
Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45
meter.
Ada beberapa cara dalam melakukan awalan tersebut, yaitu:
2.Sikap menumpu
Sikap menumpu ini ditujukan untuk menopang loncatan yang dilakukan si atlet.
Lakukan ayunan paha dan kaki secara perlahan dalam posisi horizontal.
Luruskan sendi pada bagian mata kaki,lutut dan pinggang ketika memulai
tolakan.
Lakukan tolakan kearah depan dan atas.
Sudut tolakan sekitar 45 derajat
1.Teknik start
Teknik start ini di bagi menjadi tiga teknik, yaitu:
Start jongkok
Start berdiri
Start melayang
Letak kedua tangan selebar bahu, kemudian jari-jari dan ibu jari
membentuk huruf V terbalik, lalu bahu diposisikan condong ke arah
depan, terakhir lengan dalam posisi yang lurus
Atur posisi kepala anda hingga leher tidak tegang, lalu pandangan mata
lurus ke lintasan kira-kira sejauh kurang lebih 2m atau pandangan di antara
kedua lengan menghadap garis start.
Atur agar tubuh menjadi rileks.
Pikiran fokus pada aba-aba berikutnya oleh panitia.
Jarak antara kaki terhadap garis start tergantung dari bentuk sikap yang
dipegunakan dalam jarak lari yang dilombakan.
4.Gerakan finis
Ada beberapa cara melakukan finish, yaitu lari terus tanpa perubahan apapun.
Dada dicondongkan ke depan, kedua tangan diayunkan ke bawah belakang, dada
diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju ke
depan. Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finis merupakan perjungan untuk
mencapai kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang perlu diperhatikan
adalah kecepatan langkah, jangan menengok lawan, jangan melompat, dan jangan
perlambat langkah sebelum melewati garis finis.
Lari jarak jauh atau yang sering disebut juga lari marathon merupakan cabang
olahraga lari yang dilakukan dalam lintasan yang luas dan jauh, biasanya berjarak
3000m,5000m,10.000m,dan di atasnya, lari jarak jauh ini berbeda dengan lari
estafet, akan tetapi jarak keduanya sebenarnya mirip. Pada lari jarak jauh ini
sebenarnya tekniknya tidaklah jauh berbeda, yang membedakannya adalah jarak
lintasan tempuh pelari.
Berikut ini ada pengelompokan dalam lari jarak jauh,di bagi menjadi 2 kelompok,
yaitu:
1. Kesehatan pelari, hal ini harus dan bahkan wajib dilakukan oleh semua
atlit olahraga. karena dapat menyebabkan kurangnya stamina dan
kemungkina resiko sakit sebelum pertandingan.
2. Stamina , ini bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh si pelari agar tidak
mudah lelah pada saat berlari, juga menghindari adanya kelelahan yang
dapat menyebabkan tidak fokus.
3. kondisi tubuh, hal ini dapat dilakukan pada sebelum pertandingan dimulai,
Yaitu dengan melakukan peregangan agar terhindar dari resiko yang
bermacam macam dan mungkin akan terjadi. Yang umum terjadi adalah
keram dan cidera.
9. LARI ESTAFET
9.2 Teknik
Latihan Teknik Lari Sambung :
Dari Bawah jika pelari yang memberikan tongkat dengan tangan kanan
maka penerima akan menggunakan tangan kiri untuk menerimanya. Saat
memberi tongkat pada rekan yang lain, ayunkan tongkat dari belakang ke
depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap pada posisi
belakang dengan telapak tangan yang menghadap ke bawah. Ibu
jari dibuka lebar, sementara jari-jari lainnya dirapatkan dan tangan
penerima berada pada bagian bawah pinggang.
Dari atas jika pelari yang memberikan tongkat dengan tangan kiri maka
penerima akan menggunakan tangan sebaliknya. Ketika akan memberi
tongkat, lakukan ayunan tongkat dari depan melalui atas.
3. Teknik menerima tongkat estafet
Panjang daerah pergantian tongkat estafet yaitu sekitar 20 meter, lebar 1,2
meter dan untuk pelari estafet 4 x 100 meter dengan ekstra 10 meter untuk
pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan mulai
berlari dapat mempercepat kecepatan larinya, tetapi di zona ini tidak
terjadi penggantian tongkat.
Lari estafet hanya membutuhkan empat orang pemain untuk melakukan
olahraga tersebut. Jarak yang ditempuh pelari – pelari estafet adalah 4×400
M (Putra/Putri) Dan 4×100 M. Start yang sering digunakan dalam lari
estafet adalah start jongkok sering digunakan pada pelari pertama,
Sedangkan start berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan
ke-Empat.
9.5 Tongkat
Tongkat yang digunakan biasanya berukuran:
Panjang: 30 centimeter
Diameter :
a. Untuk dewasa: 4 cm
b. Untuk anak-anak: 2 cm
10. PANAHAN
1. Cara berdiri.
Cara berdiri sangatlah penting, ini dikarenakan sebagai penentu arah dan
kekuatan anak panah yang melesat ke arah tengah targetnya. Saat berdiri ini
kaki dibuka selebar bahu dengan tatapan lurus ke depan Cara berdiri pun ada
dua step,atau yang sering kita sebut dengan sikap kuda – kuda. Dua step ini
dibedakan menjadi:
Cara berdiri membungkuk, cara berdiri ini biasa dilakukan ketika pemanah
baru akan menarik busur panah.
Cara berdiri tegak, cara berdiri ini dilakukan ketika kita menahan anak panah
pada busurnya yang sudah ditarik lalu akan diarahkan ke target.disini posisi
berdiri akan berubah menjadi berdiri tegak dengan posisi kaki kiri ke depan
dan kaki kanan ke belakang dan dibuka selebar bahu.
2. Teknik penjangkaran.
Teknik ini dilakukan saat menarik anak panah hingga berada didepan dagu.
Penjangkaran ini dilakukan dengan pengaturan nafas yang dilakukan secara
teratur.
Lompat indah adalah salah satu cabang olahraga yang mengutamakan keindahan
dan kekuatan meloncat. pada awal mulanya lompat indah ini diadakan hanya
dinegara – negara eropa.
Fase akhir
Sesaat sebelum putaran usai atau martil belum pada titik terendahnya,
pelempar pun sudah mulai menarik martilnya, menambah kecepatan
jalannya martil ketika bergerak ke bawah dan mencoba untuk
mempercepat gerakan kedua tungkai kaki untuk mengupayakan
penambahan kecepatan gerak kedua tungkai dengan berupaya menambah
kecepatan putaran tubuh bagian bawah.
Lemparan
Teknik dasar lempar martil yang satu ini ada pada tahap dilakukannya
pelemparan dengan cara meluruskan kedua lengan dengan kuat, badan
lebih dibusungkan lebih kedepan dengan kepala direbahkan ke belakang
atau pada posisi tertengadah, ketika martil telah ditempatkan pada
targetnya, pelempar pun harus melihat ke arah dimana dia akan
melemparkannya, kemudian mengangkat kedua lengan di akhir
gerakannya dan pandangan kedua matanya mengikuti jalannya martil
sebelum berganti pada posisi kedua tungkainya.
14. MENEMBAK
Dari beberapa hal yang saya tahu, cara menembak yang benar adalah:
Jalan cepat pada umumnya dapat dilakukan oleh segala usia pada era modern ini,
tetapi dalam hal ini hanya sedikit saja yang menjadikan hal ini sebagai lomba
wajib yang di ikuti. Berikut ini adalah penjelasannya.
Berdiri dalam jarak yang cukup dan berada pada belakang garis start
Saat mendengar aba-aba siap, maka para atlet pun harus memposisikan
satu kaki berada dibelakang garis kemudian satu kaki yang lain berada
didepan dengan posisi kaki belakang agak sedikit di tekuk
Posisikan badan agak sedikit condong ke depan dengan menumpukan
berat badan pada kaki bagian depan. Kedua lengan pada posisi tergantung
lemas atau dengan posisi siku agak dibongkokkan,kemudian berada dekat
badan, serta pandangan harus lurus menuju arah depan.
Ketika mendengar aba-aba “ya” atau biasanya sering dalam bentuk bunyi
pistol dari panitia, segeralah maju dengan langkah awal pada kaki
belakang yang disertakan dengan gerakan lengan ke belakang dan lengan
yang lain diayun kedepan. Kemudian langkahkan kaki dengan kecepatan
maksimal agar bisa terlebih dahulu sampai di garis finish
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan jalan
cepat:
Ketika anda melakukan langkah pertama, kaki yang menumpu harus selalu
melakukan kontak dengan tanah lalu lutut harus dalam keadaan lurus,
sebelum kaki yang melangkah tersebut mencapai tanah.
Seiringan dengan mengangkatkan paha menuju ke arah depan, tungkai
kaki kiri bagian bawah dan tangan kanan diayun menuju kedepan, dengan
diikuti gerakan badan condong ke arah depan.
Ketika kaki kiri mendarat pada tanah, segera gerakan tungkai paha kanan
dengan diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai kaki bawah kanan
dengan tangan kiri diayunkan ke arah depan, diikuti dengan gerakan badan
condong ke arah depan, serta pandangan tetaplah lurus ke arah depan.
Ketika kaki mendarat mulailah dari bagian tumit kemudian menuju
keujung kaki, lalu lutut dalam keadaan lurus.
Gerakan tangan dan bahu usahakan jangan terangkat terlalu tinggi.
Selama berjalan pinggul harus berada tetap pada posisi rendah dan berada
di bawah, keadaan ini harus tetap dijaga dan hindari juga gerakan
kesamping yang terlalu berlebih.
1. Pada saat melangkah kaki yang melangkah pertama harus tetap selalu kontak
dengan tanah.
2. Diskualifikasi akan terjadi apabila disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Peserta tidak mengikuti aturan wajib dalam jalan cepat
Peserta berulang kali melanggar peraturan yang tertera atau yang telah
dibacakan
Peserta yang berjalan diluar jalur lintasan dia akan terkena diskualifikasi
apabila dia sengaja melakukan hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
http://gurupenjaskes.com/cabang-olahraga-atletik