Anda di halaman 1dari 20

Laporan Praktikum Kimia Dasar II

Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

H. Analisis Data dan Pembahasan

Pada percobaan yang pertama adalah pengaruh konsentrasi pada laju


reaksi yatu reaksi antara Natrium tiosulfat (Na2S2O3) dan Asam klorida
(HCl). Langkah pertama yang dilakukan adalah menuangkan sebanyak 5 ml
Natrium tiosulfat (Na2S2O3) jernih tidak berwarna pada masing-masing
gelas kimia yaitu gelas kimia A, B, C, dan D dengan diukur menggunakan
gelas ukur dan pipet tetes kemudian pada gelas kimia A ditambahkan 5 ml
HCl 1 M jernih tidak berwarna kemudian dikocok hingga homogen dengan
dijalankan stopwatch pada saat penambahan HCl kemudian hentikan
stopwatch saat terjadi perubahan warna menjadi kuning keruh pekat
ditandai dengan tidak terlihatnya huruf X pada kertas putih yang diletakkan
pada bawah gelas kimia. Pada gelas kimia B, C, dan D dengan diukur
menggunakan gelas ukur dan pipet tetes masing-masing ditambahkan 10 ml,
15 ml, 25 ml H2O jernih tidak berwarna bertujuan sebagai pengenceran
untuk membuat perbedaan konsentrasi pada setiap gelas kimia kemudian
diguncangkan supaya terjadi pencampuran yang sempurna, kemudian
ditambahkan 5 ml HCl 1 M jernih tidak berwarna kemudian dikocok hingga
homogen dengan dijalankan stopwatch pada saat penambahan HCl
kemudian hentikan stopwatch saat terjadi perubahan warna menjadi kuning
keruh ditandai dengan tidak terlihatnya huruf X pada kertas putih yang
diletakkan pada bawah gelas kimia. Penambahan 5 ml HCl 1 M jernih tidak
berwarna pada masing-masing gelas bertujuan supaya setiap reaksi yang
terjadi dapat diketahui karena produk yang dihasilkan dari reaksi antara
Na2S2O3 dan HCl adalah larutan keruh kekuningan. Perubahan warna dari
jernih tidak berwarna menjadi kuning keruh pekat disebabkan oleh
pembebesan belerang (S) atau adanya endapan belerang (S).
Reaksi :
Na2S2O3 (aq) + 2 HCl (aq) → 2 NaCl (aq) + S (s) + SO2 (g) + H2O (l)

Konsentrasi pada masing-masing gelas dapat dihitung menggunakan rumus


mol sebelum pengenceran sama dengan mol sesudah pengenceran :
M1 x V1 = M2 x V2

17
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Dari percobaan pertama ini diperoleh data sebagai berikut :

Gelas Konsentrasi Na2S2O3 Waktu (s) 1/t (s-1)

A 1.000 M 09,45 0.1058

B 0.333 M 12,05 0.0829

C 0.250 M 15,36 0.0651

D 0.167 M 24,81 0.0403

Dengan hasil pengamatan tersebut dapat dihitung nilai dari 1/t (s-1).
Sehingga diperoleh grafik untuk percobaan pertama yaitu grafik antara
kecepatan laju reaksi (1/t) dengan Molaritas Na2S2O3 :

Konsentrasi
0.12
y = 0,0593x + 0,0441
0.1 R² = 0,8651

0.08
Konsentrasi

0.06
Series1
0.04
Linear (Series1)
0.02

0
0 0.5 1 1.5
Laju Reaksi

Dari hasil percobaan tersebut terlihat adanya pengaruh antara besar


konsentrasi terhadap kecepatan reaksi yang di tandai dengan waktu yang
dibutuhkan oleh larutan untuk berubah menjadi keruh. Semakin kecil
konsentrasi suatu pereaksi, maka kecepatan reaksinya juga semakin kecil
(reaksi berlangsung lebih lambat). Sebaliknya, jika semakin besar
konsentrasi maka kecepatan reaksinya juga semakin besar (reaksi
berlangsung lebih cepat). Besar laju reaksi berbanding lurus dengan
konsentrasi pereaktan, sehingga dengan konsentrasi pereaksi yang lebih
besar reaksi juga akan berlangsung lebih cepat dan sebaliknya jika

18
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

konsentrasi pereaksi lebih kecil reaksi juga akan berlangsung lebih lambat.
Hal tersebut sesuai teori bahwa semakin besar konsentrasi maka semakin
besar kandungan partikel, sehingga partikel tersusun lebih rapat dari pada
zat dengan konsentrasi rendah. Dengan demikian maka semakin besar
peluang zat-zat saling berinteraksi sehingga makin besar kemungkinan
terjadinya tumbukan. Dengan besarnya peluang untuk bertumbukan maka
semakin besar pula laju reaksi karena suatu reaksi berlangsung sebagai hasil
tumbukan antar partikel zat-zat pereaksi. Pada percobaan ini juga dapat
diperoleh orde reaksinya yaitu 1 hasil pembulatan dari 0,53. Perhitungan
orde reaksi dapat diperoleh dari:
𝑟1 𝑘1 𝐴1 𝑥 𝐴2 𝑦
= [ ] [ ]
𝑟2 𝑘2 𝐶1 𝐶2

Pada percobaan yang kedua adalah pengaruh luas permukaan sentuhan pada
laju reaksi yaitu reaksi antara Kalsium karbonat (CaCO3) dan Asam klorida
(HCl). Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan 8 butiran
CaCO3 berwarna putih kemudian dimasukkan 4 butir kedalam balon
kemudian 4 butir lagi dihaluskan terlebih dahulu dengan menggunakan
mortar dan alu sehingga menjadi serbuk kemudian di masukkan kedalam
balon. Siapkan 2 labu erlenmeyer yang telah diisi 10 ml HCl 1 M jernih
tidak berwarna yang diambil dengan gelas ukur dan pipet. Pasang masing-
masing balon pada lubang labu erlenmeyer sehingga butiran maupun serbuk
CaCO3 jatuh kedalam erlenmeyer dan saat tepat terjatuh jalankan stopwatch
sampai balon terangkat membentuk sudut 90° sebagai indikator bahwa
balon telah terisi penuh oleh gas CO2 kemudian hentikan stopwatch. Karbon
dioksida (CO2) yang mengisi balon merupakan hasil reaksi CaCO3 dengan
HCl. Pada labu erlenmeyer dengan balon yang berisi 4 butiran CaCO3 dari
larutan HCl jernih tidak berwarna kemudian berubah menjadi keruh putih
serta menghasilkan gelembung gas selama 1 menit 50 detik. Sedangkan,
pada labu erlenmeyer dengan balon yang bersi serbuk CaCO3 dari larutan
HCl tidak berwarna kemudian berubah menjadi keruh putih serta
menghasilkan gelembung gas selama 10 detik.

19
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Dari percobaan kedua ini diperoleh data sebagai berikut :

Bentuk
Waktu (s) 1/t(s)
CaCO3

Butiran 110 0,009

Serbuk 10 0,100

Reaksi:

CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)

Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju
reaksi, semakin kecil ukuran partikel, berarti semakin luas permukaan
sentuh sehingga laju reaksinya lebih cepat, begitu juga sebaliknya, semakin
besar ukuran partikel, berarti semakin sempit luas permukaan sentuh
sehingga laju reaksinya lebih lambat. Hal ini dapat terjadi karena semakin
besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang
terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka
semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun
semakin kecil. Gelembung yang dihasilkan merupakan gas CO2. Tumbukan
dapat menghasilkan suatu energi yang melebihi energi aktivasi, sehingga
semakin banyak tumbukan yang terjadi semakin besar energi kinetik yang
dihasilkan, semakin cepat pula reaksi tersebut dapat berlangsung.
Pada percobaan yang keetiga adalah pengaruh temperatur
pada laju reaksi yaitu reaksi antara kalium pemanganat (KMNO3) dan asam
oksalat (C2H2O4). Langkah pertama yang dilakukan adalah pembuatan
larutan A yaitu sebanyak 10 tetes C2H2O4 jernih tidak berwarna dengan
menggunakan pipet tetes pada gelas ukur, kemudian diencerkan dengan
menambahkan H2O tidak berwarna hingga volumenya 5 ml setelah
diencerkan warna tetap jernih dan tidak berwarna. Pembuatan larutan B
yaitu sebanyak 10 tetes KMNO3 berwarna ungu dengan menggunakan pipet
tetes pada gelas ukur, kemudian diencerkan dengan menambahkan H2O

20
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

tidak berwarna hingga volumenya 5 ml setelah diencerkan warna menjadi


ungu sedikit pudar. Perlakuan 1 yaitu 2 tetes larutan A jernih tidak berwarna
dengan menggunakan pipet tetes diteteskan pada tabung reaksi, kemudian
diletakkan pada rak, kemudian ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,5 M jernih
tidak berwarna, kemudian pasang termometer dan catat suhunya, kemudian
tambahkan 1 tetes larutan B dengan dijalankan pula stopwatch, kemudian
hentikan stopwatch tepat pada saat warna larutan menjadi jernih tidak
berwarna. Perlakuan 1 didapatkan suhu larutan 30°C dan dengan waktu 3
menit. Perlakuan 2, 3, 4, 5 yaitu 2 tetes larutan A jernih tidak berwarna
dengan menggunakan pipet tetes diteteskan pada tabung reaksi, kemudian
diletakkan pada rak, kemudian ditambahkan 2 tetes H2SO4 0,5 M jernih
tidak berwarna, kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu masing-
masing 50°C, 45°C, 40°C, 35°C, kemudian tambahkan 1 tetes larutan B
dengan dijalankan pula stopwatch, kemudian hentikan stopwatch tepat pada
saat warna larutan menjadi jernih tidak berwarna. Perlakuan 2, 3, 4, dan 5
didapatkan waktu masing-masing yaitu 2 menit 2 detik, 1 menit 10 detik, 1
menit 57 detik, dan 2 menit 15 detik.
Dari percobaan ketiga ini diperoleh data sebagai berikut :

Suhu
Waktu (s) 1/t
(°C)

30 180 0,0056

35 135 0,0074

40 117 0,0085

45 70 0,0142

50 60 0,0167

Dengan hasil pengamatan tersebut dapat dihitung nilai 1/t. Sehingga


diperoleh grafik untuk percobaan ketiga yaitu grafik antara temperatur
dengan 1/t.

21
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Suhu (T)
60
y = 1615.6x + 23.068
50 R² = 0.9371

40
Suhu (oC)

30
Suhu (T)
20 Linear (Suhu (T))

10

0
0 0.005 0.01 0.015 0.02
Kelajuan (1/t)

Dari grafik tersebut dapat diperoleh, apabila suhu dinaikkan maka energi
kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi akan bertambah sehingga akan
lebih banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih besar dari
energi aktivasi (Ea). Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat
mencapai keadaan transisi atau laju reaksinya semakin cepat. Jadi semakin
tinggi suhu, maka laju reaksinya akan berlangsung semakin besar, dan
sebaliknya jika suhunya semakin rendah maka laju reakssi berlangsung
kecil. Reaksi yang terjadi adalah

5 H2C2O4 (aq) + 3 H2SO4 (aq) + 2 KMnO4 (aq) → 2 MnSO4 (aq) + 10


CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8 H2O (l)

Penambahan H2SO4 ini bertujuan sebagai pembawa suasana asam karena


setelah ditambahkan KMNO3 lama-lama larutan menjadi tidak berwarna
karena H2SO4 sebagai pembawa suasana asam dan menjadi MnSO4 ionnya
berikatan dengan H2SO4. Reaksi tersebut berjalan lambat pada suhu kamar,
karena permangnat yang nantinya dicampurkan, akan mengoksidasi lebih
lemah pada suasan asam, tetapi menjadi cepat pada suhu 50˚C karena
semakin tinggi suhu maka semakin besar laju reaksinya, sehingga saat reaksi
terjadi dan dihasilkan ion mangan (II), ion mangan (II) tersebut akan
mengkatalis reaksi menjadi semakin cepat (reaksi otokatalitik). Sehingga
penambahan asam pada reaksi tersebut adalah supaya terbentuk katalis

22
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

(Mn2+) yang dapat mengkatalis reaksi tersebut sehingga reaksi dapat


berjalan dengan cepat.
Pada percobaan yang keempat adalah pengaruh katalis pada laju
reaksi. Langkah pertama yang dilakukan adalah pembuatan larutan KMNO4
yaitu dengan cara diteteskan 10 tetes larutan KMNO4 berwarna ungu pada
gelas ukur kemudian ditambahkan H2O jernih tidak berwarna sehingga
volumenya menjadi 10 ml., kemudian dipindahkan pada gelas kimia.
Percobaan tanpa katalis, langkah pertama yaitu meneteskan 2 tetes H2C2O4
jernih tidak berwarna dan 2 tetes H2SO4 jernih tidak berwarna pada tabung
reaksi kemudian ditambahkan 1 tetes larutan encer KMNO4 dengan
dijalankan stopwatch, kemudian hentikan stopwatch pada saat warna
KMNO4 hilang (larutan jernih tidak berwarna) kemudian diulangi hingga 5
kali perlakuan.
Reaksi :

5 H2C2O4 (aq) + 3 H2SO4 (aq) + 2 KMnO4 (aq) → 2 MnSO4 (aq) + 10


CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8 H2O (l)
Dari percobaan keempat ini diperoleh data sebagai berikut :

Tetesan ke- Waktu (s) 1/t

1 120 0,0083

2 44 0,0227

3 43 0,0233

4 32 0,0313

5 26 0,0385

Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat grafik sebagai berikut:

23
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Y-Values
6
y = 135.6x - 0.3656
R² = 0.9356
5

4
Tetesan Ke-

3
Y-Values
2 Linear (Y-Values)

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05
Laju Reaksi

Percobaan dengan katalis, langkah pertama yaitu meneteskan 2 tetes


H2C2O4 jernih tidak berwarna, 2 tetes H2SO4 jernih tidak berwarna dan 1
tetes MnSO4 pada tabung reaksi, penambahan MnSO4 pada percobaan ini
adalah sebagai katalis sehingga dapat menurunkan Ea (energi aktivasi) dan
memperbesar laju reaksi, kemudian ditambahkan 1 tetes larutan encer
KMNO4 dengan dijalankan stopwatch, kemudian hentikan stopwatch pada
saat warna KMNO4 hilang (larutan jernih tidak berwarna) kemudian
diulangi hingga 5 kali perlakuan.
Reaksi :

2KMnO4(aq) + 5H2C2O4 (aq)+ 3H2SO4 (aq) MnSO4 2MnSO4


(aq)+ 10CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)

Dari percobaan keempat ini diperoleh data sebagai berikut :

Tetesan ke- Waktu (s) 1/t

1 3,0 0,333

2 2,5 0,400

24
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

3 2,2 0,464

4 2,1 0,476

5 1,5 0,667

Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat grafik sebagai berikut:

Dengan Katalis
6
y = 11.898x - 2.5684
5 R² = 0.8852

4
Tetesan ke-

3
Dengan Katalis
2 Linear (Dengan Katalis)

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8
Laju Reaksi (1/t)

Dari grafik tersebut dapat diketahui pengaruh penambahan katalis terhadap


1/t. Fungsi katalis adalah mencari jalan lain dengan cara menurunkan energi
pengaktifan (Ea) suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru.
Jenis katalis homogen karena sama dengan produk. Dengan menurunnya
energi pengaktifan maka energi kinetik minimum dapat terlampaui dan
reaksipun dapat terjadi, sehingga pada suhu yang sama dengan adanya
katalis reaksi dapat berlangsung lebih cepat. Walaupun katalis juga terlibat
dalam reaksi, namun katalis tersebut tidak mengalami perubahan kimiawi
yang permanen, sehingga dapat kembali pada keadaan awal.

I. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi, luas permukaan
sentuhan, temperatur dan katalis.
1. Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka semakin cepat laju reaksi.

25
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

2. Semakin kecil partikel maka semakin luas permukaan sentuhan pereaksi,


maka semakin cepat laju reaksi.
3. Semakin tinggi temperature pereaksi, maka semakin cepat laju reaksi.
4. Penambahan katalis dalam reaksi dapat mempercepat laju reaksi.

J. JAWABAN PERTANYAAN

1. Tulis semua persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan di atas !


Jawab :
Percobaan pertama (reaksi antara natrium tiosulfat dan asam klorida)
Na2S2O3 (aq) + 2 HCl (aq) → 2 NaCl (aq) + S (s) + SO2 (g) + H2O (l)
Percobaan kedua (reaksi antara kalsium karbonat dan asam klorida)
CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Percobaan ketiga (reaksi antara kalium permanganat dan asam oksalat)
5 H2C2O4 (aq) + 3 H2SO4 (aq) + 2 KMnO4 (aq) → 2 MnSO4 (aq) + 10
CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8 H2O (l)
Percobaan keempat (Pengaruh katalis)
5 H2C2O4 (aq) + 3 H2SO4 (aq) + 2 KMnO4 (aq) → 2 MnSO4 (aq) + 10
CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8 H2O (l)

2KMnO4(aq) + 5H2C2O4 (aq)+ 3H2SO4 (aq) MnSO4 2MnSO4 (aq)+


10CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)

2. Tuliskan persamaan laju untuk reaksi berorde satu dan dua jika
konsentrasi masing-masing zat berbeda dan jika kedua zat memiliki
konsentrasi sama.
Jawab :

Orde reaksi total = m +n


r= k [Na2S2O3]1 [HCl]1

26
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Jika dimisalkan konsentrasi dari :

Perc [Na2S2O3] M [HCl] M


1 0,15 0,15
2 0,18 0,26
3 0,5 0,4
4 0,27 0,27

 Orde reaksi 1 jika konsentrasi beda:


r = k [Na2S2O3]1 [HCl]0
r = k [0,18]1 [0,25]0
 Orde reaksi 1 jika konsentrasi sama
r = k [Na2S2O3]1 [HCl]0
r = k[ 0,27]1 [0,27]0
 Orde reaksi 2 jika konsentrasi beda:
r = k [Na2S2O3]1 [HCl]0
r = k [0,5]1 [0,4]1
 Orde reaksi 2 jika konsentrasi sama:
r = k [Na2S2O3]1 [HCl]1
r = k [0,15]1 [0,15]

3. Gas apa yang terbentuk pada percobaan reaksi antara kalsium karbonat
dan asam klorida tuliskan persamaan reaksinya !
Jawab :
Gas yang terbentuk adalah gas CO2 (karbon dioksida)
Reaksinya :
CaCO3 (s) + 2HCl (aq)CaCl2(aq) + H2O (l) + CO2 (g)

4. Apakah fungsi penambahan asam sulfat pada reaksi antara asam oksalat
dengan kalium permanganat?
Jawab:
Untuk menciptakan suasana asam sehingga membantu mempermudah
terjadinya reaksi redoks antara asam oksalat dengan kalium

27
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

permanganat. Karena kalium permanganat bila direaksikan dengan asam


oksalat warnanya akan hilang bila dipanaskan dalam larutan asam.

5. Jelaskan mengapa pada percobaan pengaruh temperatur pada laju reaksi


warna larutan KMNO4 tidak nampak seiring bertambahnya waktu?
Jawab:
Larutan kalium permanganat yang diasamkan dengan asam sulfat encer,
warna menjadi hilang/pudar. Hal ini disebabkan oleh reduksi
permanganat. Dalam larutan asam, reduksi berlangsung sampai ke
pembentukan ion mangan(II) yang tak berwarna. Sesuai dengan reaksi
berikut:
5 SO32- + 2 MnO4 + 6 H+ → 2 Mn2+ + 5 SO42- + 3 H2O (l)

K. Daftar Pustaka
Brady, James E. 1990. General Chemistry. 5 th Ed. New York : John Willey &
Sons
Chang, Raymond. 2005. Edisi Ketiga. Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Mahmudi, dkk. 2000. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I dan II. Malang : UM
Mulyani, Sri dan Hendrawan. 2005. Kimia Fisika II. Bandung : UPI
Partana, C.F, dkk. 2003. Common Text Book (Edisi Revisi) Kimia Dasar.
Yogyakarta : UNY
Tim Kimia Dasar. 2017. Penuntun Praktikum Kimia Dasar II. Surabaya:
Jurusan Kimia FMIPA UNESA

28
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

L. Lampiran Perhitungan

Percobaan 1
Perhitungan pengenceran pada percobaan pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi :

 Gelas A : Konsentrasi 1 M
 Gelas B :
V1M1 = V2M2
5 ml . 1 M = 15 ml . M2
5/15 = M2
0,333 = M2
 Gelas C :
V1M1 = V2M2
5 ml . 1M = 20ml . M2
5/20 = M2
0,250 = M2
 Gelas D :
V1M1 = V2M2
5 ml . 1M = 30ml . M2
5/30 = M2
0,167 = M2

Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:

Gelas Konsentrasi Na2S2O3 Waktu (s) 1/t (s-1)

A 1.000 M 09,45 0.1058

B 0.333 M 12,05 0.0829

C 0.250 M 15,36 0.0651

D 0.167 M 24,81 0.0403

29
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Grafik Kecepatan Laju Reaksi terhadap Molaritas

Konsentrasi
0.12
y = 0,0593x + 0,0441
0.1 R² = 0,8651

0.08
Konsentrasi

0.06
Series1
0.04
Linear (Series1)
0.02

0
0 0.5 1 1.5
Laju Reaksi

𝑟 = 𝑘 × [Na2 S2 O3 ]𝑥 × [𝐻𝐶𝑙]𝑦
1
Diketahui bahwa 𝑉 = 𝑡 ,
𝑟1 = 𝑘 × [Na2 S2 O3 ]𝑥 × [𝐻𝐶𝑙]𝑦
𝑟3 = 𝑘 × [Na2 S2 O3 ]𝑥 × [𝐻𝐶𝑙]𝑦
0,1058 = [1]𝑥 × [1]𝑦
0,0651 = [0,25]𝑥 × [1]𝑦
1,625= (4)𝑥
log 1,625
𝑥=
log 4
𝑥 =0,58
𝑥=1
Jadi, memiliki orde reaksi sebesar 1

Percobaan 2

Bentuk
Waktu (s) 1/t(s)
CaCO3

Butiran 110 0,009

Serbuk 10 0,100

30
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Percobaan 3

Suhu (°C) Waktu (s) 1/t

30 180 0,0056

35 135 0,0074

40 117 0,0085

45 70 0,0142

50 60 0,0167

Grafik Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi

Suhu (T)
60
y = 1615.6x + 23.068
50 R² = 0.9371

40
Suhu (oC)

30
Suhu (T)
20 Linear (Suhu (T))

10

0
0 0.005 0.01 0.015 0.02
Kelajuan (1/t)

31
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Percobaan 4
 Tanpa katalis

Tetesan ke- Waktu (s) 1/t

1 120 0,0083

2 44 0,0227

3 43 0,0233

4 32 0,0313

5 26 0,0385

Grafik Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi

Y-Values
6
y = 135.6x - 0.3656
R² = 0.9356
5

4
Tetesan Ke-

3
Y-Values
2 Linear (Y-Values)

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05
Laju Reaksi

32
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

 Dengan katalis

Tetesan ke- Waktu (s) 1/t

1 3,0 0,333

2 2,5 0,400

3 2,2 0,464

4 2,1 0,476

5 1,5 0,667

Grafik Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi

Dengan Katalis
6
y = 11.898x - 2.5684
5 R² = 0.8852

4
Tetesan ke-

3
Dengan Katalis
2 Linear (Dengan Katalis)

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8
Laju Reaksi (1/t)

33
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

M. Lampiran Foto

NO
Foto percobaan keterangan
perc.
1. Larutan natrium tiosulfat
dengan berbagai macam
konsentrasi

Ketika larutan A akan


dilarutkan dengan 5 ml
HCl 1 M

Perubahan warna setelah


terjadi reaksi

2,
Sebuk dan butiran
kalsium karbonat

34
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Kalsium karbonat dan


asam klorida yang mulai
bereaksi

Bukti bahwa kalsium


karbonat bereaksi denan
asam kklorida

Ketika larutan dipanaskan


3. agar mencapai suhu
masing masing yang telah
dimanipuasi

Larutan A dan larutan B

35
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

4. Saat menunggu selesainya


reaksi antara kalium
permanganat dengan asam
oksalat serta asam sulfat

Saat larutan KMNo4

36

Anda mungkin juga menyukai