Referat Radial Nerve Palsy Drop Hand M Satya Bhisma
Referat Radial Nerve Palsy Drop Hand M Satya Bhisma
Tugas Pengayaan
Untuk Memenuhi Persyaratan
Tugas Laboratorium Neurologi
Oleh :
Mohammad Satya Bhisma
0810713025
Pembimbing :
dr. Shahdevi Nandar Kurnia, Sp.S.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
N. radialis dapat cedera di bagian manapun sebagai
dampak dari trauma maupun kompresi. Fitur klinis bergantung
pada situs lesi. Sebagai aturan umum, lebih proksimal situs
lesi, lebih besar otot ekstensor yang terkena dampaknya. Fitur
karakteristik dari lesi N.radialis proksimal (letak tinggi) adalah
wrist drop, dimana pasien tidak mampu mengekstensikan
pergelangan tangan atau sendi metakarpofalangeal. Lesi
pada beberapa situs dapat lebih lanjut mengakibatkan
gangguan sensoris (nyeri, tebal/mati rasa, kesemutan),
khususnya pada daerah sensoris eksklusif dari R.superfisialis
pada sisi radial dari dorsum (spatium interosseum pertama
diantara ibu jari dan telunjuk).
Gambar
2.1 Anatomy
Carpal Tunnel
3
Patologi pergelangan tangan yang dapat menjadi
diagnosa banding adalah kompresi pada carpal tunnel, yang
berjalan diantara hamate dan pisiformis, medial dari schapoid
dan lateral dari trapezius.9
4
Gambar 2.4 Otot ekstensor yang dipersarafi oleh N.radialis
5
sensoris berjalan dibawah brachioradialis di lengan. Delapan
sentimeter proksimal dari styloid radialis, persarafan
menembus fasia medialis ke bradchioradialis hingga agian
dorsal dari tendon ektensor, terbagi menjadi cabang medial
dan cabang lateral untuk menginervasi pergelangan tangan.
Cabang profundus dari N.radialis, yaitu N.interosseus
posterior, berjalan pada dorsum dari lengan bagian atas,
melewati sisi lateral radius, dan menembus fiber otot sebagai
supinator. Kemudian terbagi lagi menjadi cabang lateral dan
medial yang masing-masing mernginervasi otot ekstensor
yang berbeda.5
2.2 Patofisiologi
Trauma ataupun kompresi pada nervus radialis di
berbagai titik sepanjang jarasnya akan menyebabkan
denervasi dari otot-otot ekstensor/supinator juga parastesia
pada distribusi sensorik nervus radialis, yang menyebabkan
nyeri, kelemahan dan disfungsi.6
Cedera saraf dari kompresi maupun traksi bergantung
pada intensitas dan durasi.4 Saddon mengklasifikasikan
cedera saraf menjadi 3 kategori23 :
Pertama, yaitu neuropraxia, episode transien
dari parese motorik dengan sedikit, atau
tanpa disfungsi sensorik dan/atau otonomik.
Tanpa disrupsi dari saraf, hingga dengan
6
mengurangi tekanan kompresi, gejala akan
segera menghilang.
Kedua, yaitu axonotmesis, sebuah lesi saraf
dengan derajat lebih parah dimana dengan
disrupsi axon namun selimut Schwann masih
baik. Terdapat parese motorik, sensorik,
hingga otonomik. Penyembuhan dapat terjadi
dengan menghilangkan tekanan kompresi
dan regenerasi axon.
Ketiga, neurotmesis adalah cedera paling
serius, dimana saraf dan selimutnya
terdisrupsi. Sehingga ketika proses
penyembuhan telah selesai, perbaikan tidak
dapat kembali sempurna, oleh karena
hilangnya kontinuitas saraf.
2.3 Epidemiologi
Diantara sejumlah masalah yang terkait dengan 3
saraf utama ekstremitas atas, radial nerve palsy termasuk
jarang. Carpal tunnel syndrome (median nerve palsy) dan
ulnar nerve palsy lebih sering terjadi.13,14
7
2.4 Presentasi Klinis
2.4.1 Radial Nerve Palsy
Parese nervus medialis pada dua pertiga tengah
lengan digambarkan dengan parese seluruh fungsi ekstensor
pergelangan tangan dan jemari tangan, juga fungsi supinasi
otot lengan bawah. Lesi proksimal juga dapat mempengaruhi
trisep. Tebal/mati rasa terjadi pada aspek dorsoradial
pergelangan ytangan dan aspek dorsal jemari tangan.
Sensasi pada distal dan lateral lengan bawah tersuplai oleh
nervus kutaneus antebrachial lateral hinggga sensasi tersebut
terasa.15,16,17,18,19.
8
tangan dan otot-otot ekstensor jemari tangan. Nyeri dapat
dirasakan, namun umumnya bukan gejala utama. Percobaan
ekstensi pergelangan tangan mengakibatkan deviasi
dorsoradial oleh karena preservasi ekstensor radial
pergelangan tangan yang mengikutsertakan ekstensor carpi
ulnaris dan ekstensor digitorum komunis. Pasien tidak
mendapati defisit sensoris.21,22
9
kelainan pada EMG. Pada posterior interosseus nerve
syndrome, EMG dapat membantu deteksi situs kompresi.
Contohnya pada kompresi cabang medial nervus posterior
interosseus, EMG menunjukkan fungsi abnormal ekstensor
carpi ulnaris.24,25,26
REFERENSI
10
3. Ritts GD, Wood MB, Linscheid RL. Radial
tunnel syndrome. A ten-year surgical experience.
Clin Orthop. Jun 1987;(219):201-5.
11
the intra-operative findings. J Bone Joint Surg Br.
Jun 2009;91(6):762-5.
12
15. Matsubara Y, Miyasaka Y, Nobuta S, Hasegawa
K. Radial nerve palsy at the elbow. Ups J Med
Sci. 2006;111(3):315-20.
13
22. Stanley J. Radial tunnel syndrome: a surgeon's
perspective. J Hand Ther. Apr-Jun
2006;19(2):180-4.
14