Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)

KSM THT
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBHU
KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2019

Malignant neoplasm of nasal cavity (ICD 10: C 30.0)


Pengertian (Definisi)
Pertumbuhan massa ke arah ganas pada hidung
Anamnesis
a. Benjolan pada hidung
b. Rinore
c. epistaksis

Pemeriksaan Fisik a. Gejala nasal : obstruksi hidung, rinore, massa pada


hidung, kadang disertai darah
b. Gejala orbital: perluasan tumor ke arah orbita
penonjolan bola mata, oftalmoplegia, gangguan visus
c. Gejala oral : penonjola palatum, nyeri gigi
d. Gejala fasial : penonjolan pipi, parastesia muka
e. Gejala intrakranial ; sakit kepala hebat, likuorea
Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan melalui Anamnesis dan pemeriksaan
fisik

Diagnosis Kerja Tumor Hidung

Diagnosis Banding a. Polip hidung


b. Tumor vaskuler

Pemeriksaan Penunjang a. Foto polis sisus paranasal


b. Ct scan

Terapi Pembedahan
Edukasi
a. Untuk segera mempertimbangkan terapi pembedahan
Prognosis Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis dr. Sp.THT-KL

Indikator Medis Pelayanan Pratama


Pelayanan Utama (Lanjut)

1
Kepustakaan
1. Roezin A & Armiyanto. Tumor Hidung dan
Sinonasal, Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Ed. Buku
ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala
leher. Edisi kelima. Jakarta: FKUI, 2007.
2. Hilger PA. Penyakit Hidung, Dalam: Effendi H, Santoso
K, Ed. BOIES buku ajar penyakit THT. Edisi 6. Jakarta:
EGC, 1997

Anda mungkin juga menyukai