Dosen pengampu :
Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si.
Ahmad Syauqy, S.Gz, MPH, PhD
Disusun oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
ILMU GIZI
2019
I. LATAR BELAKANG
Ny. N berusia 68 tahun memiliki keluhan mual, lemas, BAB berwarna hitam, bahkan
transfusi rutin dilakukan sejak 6 tahun lalu karena kadar Hb rendah. Ny. N didiagnosis
anemia mikrositik dan gastritis disertai ulkus lambung. Riwayat penyakit maag karena
sering melewatkan waktu makan dan tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarga.
Semenjak masuk RS, Ny. N telah mendapat 2 kantong transfusi darah. Saat di RS, Ny. N
minum 3 gelas susu isokal dengan takaran 2 sendok tiap kali penyajian. Sehari-hari, Ny.
N lebih banyak beristirahat karena mudah lelah (bedrest).
5
C. Membuat kesimpulan kuesioner
Ny. N mengalami malnutrisi (poin 5) dan diharuskan segera dilakukan
perencanaan asuhan gizi, sehingga layak untuk dilakukan PAGT.
Altered gastrointestinal function (NC 1.4) berkaitan dengan adanya gangguan saluran
cerna yang mengalami perdarahan ditandai dengan keluhan mual, lemas, bab berwarna
hitam (mengandung darah) dan transfusi darah rutin serta hasil lab yang menunjukkan
Hb 7,5 g/dl, eritrosit 3,16 juta/ul.
V. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi Gizi
1. Memberikan makanan dan cairan secukupnya, mengistirahatkan saluran cerna dan
mengurangi risiko perdarahan ulang dengan mengusahakan keadaan gizi sebaik
mungkin.
2. Memberikan informasi diet bagi penderita gastritis, ulkus lambung dan anemia
mikrositik.
B. Perencanaan (Planning)
1. Pemberian Diet
a. Preskripsi Diet
Memenuhi kebutuhan pasien yaitu 1000 kkal, diberikan makanan saring
mengingat fungsi saluran cerna yang belum sepenuhnya pulih. Karbohidrat
diberikan sebanyak 150 gram, lemak diberikan sebanyak 20 gram (dibatasi),
protein diberikan sebanyak 50 gram.
b. Syarat Diet
a) Rendah serat dan tidak merangsang saluran cerna.
b) Diberikan suplementasi iron dan B12 jika diperlukan.
2. Pemberian Konseling Gizi
Konseling gizi diberikan oleh ahli gizi yang mengunjungi ke kamar rawat inap
pasien, segera setelah pasien awal dirawat juga saat pasien telah mampu diberikan
makanan saring. Ahli gizi juga memaparkan konseling kepada keluarga yang ikut
menemani pasien. Konseling berlangsung selama 30 menit dengan didukung media
leaflet. Ahli gizi memberikan beberapa anjuran dan larangan, seperti:
a. Karbohidrat cukup, protein tinggi, dan lemak dibatasi
b. Menghindari pengolahan makanan dengan digoreng, lebih baik direbus,
dikukus, dibakar, dipanggang
c. Cairan cukup, terutama bila ada muntah dan demam
d. Rendah serat dan tidak menimbulkan gas
e. Membatasi asupan teh berlebih
f. Mudah cerna, porsi kecil dan sering
g. Tidak dianjurkan minum susu dan teh terlalu banyak
h. Menghindari snack terlalu malam, karena merangsang pembentukan asam
lambung di malam hari
3. Koordinasi dengan profesi kesehatan lain
a. Dokter bertanggung jawab dengan menegakkan diagnosis dan menetapkan
terapi secara keseluruhan, menetapkan preskripsi diet, dan merujuk pasien ke
ahli gizi.
b. Perawat bertanggung jawab melakukan skrining gizi dan pemantauan asupan
makanan dan respons klinis pasien terhadap diet yang diberikan, lalu
menyampaikan ke ahli gizi.
C. IMPLEMENTASI
1. Jenis Diet : Diet Makanan Saring
2. Bentuk Makanan : Makanan saring
3. Menu
Waktu Menu Bahan Penurkar URT
6.30 Teh hangat Gula pasir 1P 1 sdm
7.30 Bubur kacang hijau Kacang hijau 2P 2 sdm
Gula aren 1P 1 sdm
10.00 Isocal 1P 250 ml
12.30 Puree ayam wortel Ayam tanpa kulit 2P 2 ptg sdg
Wortel ½P 1 ptg
Kentang 1P 2 bh sdg
16.00 Sari melon Melon 1P 1 ptg bsr
Gula pasir 1P 1 sdm
18.30 Sup krim jagung Jagung 1P 3 ptg sdg
Susu ½P 100 g
Maizena ½ sdt
Telur rebus Telur 1P 1 btr
20.00 Isocal 1P 250 ml
============================================================
Analysis of the diet pla
============================================================
Food Amount energy carbohydr.
____________________________________________________________________
Meal analysis: energy 1005.0 kcal (100 %), carbohydrate 136.3 g (100 %)
============================================================
Result
============================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
____________________________________________________________________
energy 1005.0 kcal 2198.9 kcal 46 %
PUFA 5.8 g - -
cholesterol 146.1 mg - -
protein 37.4 g(15%) 50.0 g(12 %) 75 %
fat 37.1 g - -
carbohydr. 136.3 g - -
dietary fiber 8.9 g - -
retinol 64.9 µg - -
phytic acid 647.4 mg - -
calcium 207.8 mg 800.0 mg 26 %
magnesium 198.8 mg 280.0 mg 71 %
niacineequiv. 0.0 mg 13.0 mg 0%
zinc 3.6 mg 12.0 mg 30 %
iron 7.4 mg 10.0 mg 74 %
Vit. B1 0.4 mg 1.0 mg 39 %
Vit. B2 0.5 mg 1.2 mg 44 %
niacine 5.3 mg - -
Vit. B6 1.0 mg 1.6 mg 64 %
pantoth. acid 2.1 mg - -
tot. fol.acid 134.9 µg - -
Vit. B12 1.2 µg 2.0 µg 58 %
Vit. C 28.7 mg 60.0 mg 48 %
Vit. A 1265.8 µg 800.0 µg 158 %
DAFTAR PUSTAKA
1. Mulyasari I, Purbowati. Lingkar Lengan Atas dan Panjang Ulna sebagai Parameter
Antropometri untuk Memperkirakan Berat Badan dan Tinggi Badan Orang Dewasa.
Jurnal Gizi Indonesia, vol. 7 (1), 2018
3. Helmyati S, et al. Buku Saku Interaksi Obat dan Makanan: Pegangan dalam
Penyusunan Terapi Diet. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2013.