Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU PANGAN

CABAI RAWIT

OLEH:

FATIMAH

PO714231191050

1B/ DIV GIZI

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

PERIODE 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “CABAI RAWIT” dengan baik.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu dalam penyusunan makalah ini baik itu teman-teman, dosen dan semua
yang telah membantu penulis.

Besar harapan penulis bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa makalah ini
belumlah sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dalam
rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.Sesudah dan
sebelumnya penulis ucapkan terimakasih.

Makassar, 4 Desember 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………............1

KATA PENGANTAR…….......………………………………………..…............2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………....3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………….......………………………………….…….4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………4
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Cabai Rawit…………………………………………….….…..5


B. Kandungan Cabai Rawit…………………………...…………………..….5
C. Manfaat Cabai Rawit bagi Kesehatan………………………………….….6
D. Makanan Olahan menggunakan Cabai Rawit…………………………..…8
E. Penyimpanan Cabai Rawit…………………………………………….....12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………..…..…13
B. Saran………………………………………………………………..…....13

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan


(solanaceae) yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua
Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika,
Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh
dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di
Malaysia dan Singapura dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di
Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang
menggunakan cabe rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris
dikenal dengan nama Thai pepper atau bird’s eye chili pepper (Polengs, 2011).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Cabai Rawit ?
2. Apa saja Kandungan yang terdapat dalam Cabai Rawit ?
3. Apa Manfaat Cabai Rawit bagi Kesehatan ?
4. Apa saja Makanan Olahan yang menggunakan Cabai Rawit ?
5. Bagaimana Cara Menyimpan Cabai Rawit agar Tahan Lama ?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui serta menambah wawasan mengenai pengertian Cabai


Rawit, Kandungan dan Manfaat yang terdapat dalam Cabai Rawit, Makanan
Olahan apa saja yang menggunakan Cabai Rawit, serta Metode Penyimpanan
Cabai Rawit

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetian Cabai Rawit

Cabe rawit (Capsicum frutescens L) merupakan salah satu jenis rempah


yang seringkali ditambahkan sebagai bumbu masakan karena rasanya yang pedas
memberikan kesegaran, serta mengandung Vitamin C yang bermanfaat bagi
kesehatan. Karena kekhasan rasanya sehingga hamper semua orang menggunakan
cabe. Selain sebagai bumbu juga dapat memberikan warna yanga membuat orang
yang melihat berselerah. Kebutuhan sebagai bumbu memiliki indicator bahwa
cabe diperlukan dalam jumlah yang besar.

Hal ini merupakan salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
membudidayakan cabe dengan baik dan benar sehingga memperoleh produksi
yang tinggi. Selain itu harganya cukup tinggi jika dibandingkan dengan cabe
keriting ataupun cabe jenis lainnya
Cabe rawit dapat tumbuh baik di dataran tinggi, maupun di dataran rendah
bertanam cabe rawit dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi apabila
diusahakan dengan sungguh – sungguh.

B. Kandungan Cabai Rawit

Kandungan Jumlah ( per 100 gr )

Energi (kal) 103 kkal

Protein (g) 4,7 gr

Lemak (g) 2,4 gr

Karbohidrat (g) 19,9 gr

5
Kalsium (mg) 45 mg

Fosfor (mg) 85 mg

Zat Besi (mg) 3 mg

Vitamin A (IU) 11,05 IU

Vitamin B1 (mg) 0,24 mg

Vitamin C (mg) 70 mg

BDD% 85%

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia serta sumber lainnya.

C. Manfaat Cabai Rawit


1. Penghilang rasa sakit

Pelepasan endorfin yang dirangsang oleh cabe dapat berperan sebagai


penghilang rasa sakit alami. Selain itu, endorfin juga dapat membuat
seseorang menjadi ketergantungan. Berikut ini rasa sakit yang mampu
diredakan oleh cabe adalah herpes zoster, bursitis, neuropati diabetes dan
kejang otot pada bahu, serta penyakit rematik. Capsaicin pada cabe bekerja
sama dengan reseptor rasa sakit, adanya sensasi rasa panas mampu membuat
ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit.

2. Penurun berat badan

Capsaicin dipercaya mampu mengurangi asupan kalori. Penelitian


menunjukkan 10 gram cabe merah mampu meningkatkan pembakaran lemak
pada perempuan dan laki-laki. Memang tidak semua penelitian menemukan
cara ini efektif, bahkan ada yang menemukan bahwa cara ini tidak bekerja
sama sekali.

6
3. Detoksifikasi

Cabe bisa membantu detoksifikasi gastrointestinal dalam mencerna makanan,


dan membuang zat-zat yang tidak terpakai oleh tubuh. Selain itu juga mampu
meningkatkan pasokan nutrisi ke dalam jaringan tubuh.

4. Kesehatan kardiovaskular

Cabe rawit mampu mengurangi kolestrol dalam darah dan level trigliserida.
Penelitian yang dikutip oleh WHFood (The World’s Healthiest Foods)
menunjukkan bahwa 27 partisipan yang terdiri dari 14 perempuan dan 13
laki-laki), memakan potongan cabe selama 4 minggu, dibagi menjadi dua
grup, grup yang satu diet dengan mengkonsumsi cabe, yang satu lagi tidak
melibatkan cabe. Hasilnya terbukti grup yang memakan cabe, level kolestrol
dan trigliseridanya lebih rendah baik pada laki-laki maupun pada perempuan.

5. Mencegah bisul pada lambung

Orang-orang berasumsi bahwa memakan cabe dapat menimbulkan bisul pada


lambung, namun ternyata cabe membantu membunuh bakteri yang
kemungkinan tertelan oleh Anda dan memberikan stimulasi sel-sel yang
melapisi lambung untuk mengeluarkan zat-zat yang melindungi lambung.

6. Mencegah penyakit jantung

Kandungan vitamin B6 dan asam folat yang terdapat pada cabe,


serta potassium dan beta karoten, Anda dapat terhindar dari serangan jantung.
Vitamin B juga dapat dapat mengurangi level homocysteine; tingginya
level homocysteine dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko
stroke dan serangan jantung.

7. Mencegah risiko kanker usus besar

Vitamin C sangat berpenagruh dalam peningkatan imun tubuh. Cartonoid


lycopene, beta karoten dan asam folat pada cabe merah mampu mengurangi
risiko kanker usus besar. Asam folat sangat berguna untuk metabolisme tubuh
yang sehat.

7
8. Melancarkan pernapasan

Cabe dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru, sehingga dapat


mengurangi asma. Vitamin A pada cabe dapat mengurangi radang paru-paru
akibat merokok, sebab asap rokok mengandung benzopyrene yang
menghancurkan vitamin A dalam tubuh.

D. Makanan Olahan menggunakan Cabai Rawit


1) OSENG-OSENG MERCON

Bahan-bahan yang kamu butuhkan:


 500 gram daging sapi dan tetelan, iris kecil-kecil
 3 lembar daun salam
 3 cm lengkuas, iris dan geprek
 5 gram gula merah
 Minyak goreng untuk menumis
 Garam secukupnya
 300 ml air matang

Bumbu halus:
 200 gram cabai rawit merah
 50 gram cabai merah keriting
 10 butir bawang merah
 5 siung bawang putih
 2 cm jahe

8
Langkah membuatnya:

1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, lengkuas, dan daun salam


sampai harum
2. Masukkan daging sapi dan tetelan ke dalam tumisan. Aduk-aduk
hingga bumbu merata
3. Masukkan air matang, gula merah, dan garam. Aduk kembali sampai
rata
4. Tunggu hingga air meresap dan daging matang. Angkat dan sajikan.

2) SOSIS NAGA

Bahan-bahan yang diperlukan:

 Sosis sapi sesuai keinginan; bisa 4-6 buah


 2 sendok makan margarin
 12 cabai rawit merah
 1 siung bawang putih
 Garam dan gula secukupnya

Cara membuatnya:

1. Buatlah kerat sosis sapi secara diagonal di bagian depan dan


belakangnya.
2. Ulek cabai rawit merah, bawang putih, garam, dan gula sampai halus.
3. Masukkan ¾ bumbu halus ke dalam mangkuk berisi margarin, aduk
sampai merata. ¼ sisa bumbu halus, biarkan di atas cobek saja.

9
4. Oleskan campuran bumbu dan margarin ke seluruh permukaan sosis.
Gunakan kuas untuk lebih mudahnya.
5. Panaskan ½ sendok teh margarin ke atas wajan anti lengket. Ratakan
ke seluruh bagian.
6. Panggang sosis di atas wajan anti lengket dengan api yang kecil.
Sesekali bolak-balik sosis dan oleskan bumbu halus yang tersisa.
7. Kalau sudah matang, letakkan sosis di piring saji. Oleskan lagi sedikit
campuran bumbu dan margarin ke sosis

3) TAHU CABAI GARAM

Bahan-bahan yang digunakan:

 Tahu putih, potong kotak kecil6 buah


 Tepung maizena5 sdm
 Tepung sagu2 sdm
 Tepung bumbu serbaguna3 sdm
 Bawang putih, cincang 10 siung
 Cabai merah, buang biji lalu cincang kasar2 buah
 Cabai rawit merah, iris5 buah
 Daun bawang, iris2 batang
 Garam - 1/2 sdt
 Kaldu bubuk - 1/2 sdt
 Minyak goreng – secukupnya

10
Langkah membuatnya:
1. Dalam wadah yang memiliki tutup rapat, campur tepung maizena,
sagu, dan tepung serbaguna. Masukkan tahu, lalu tutup wadahnya.
Kocok/guncang-guncangkan hingga seluruh permukaan tahu
tertutup tepung
2. Panaskan banyak minyak. Goreng tahu hingga kering dan
kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan
3. Panaskan minyak. Goreng bawang putih cincang dengan api kecil
sampai kering dan kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan
4. Panaskan sedikit minyak. Tumis cabai merah, rawit, dan daun
bawang hingga harum dan agak kering
5. Sesaat sebelum api kompor dimatikan, masukkan garam dan kaldu
bubuk. Matikan api
6. Masukkan tahu goreng dan bawang putih goreng dalam tumisan
cabai. Aduk rata

Makanan Olahan lainnya:

(CEKER SETAN)

11
(SAMBAL KECAP)

(MIE TUMIS)

E. Penyimpanan Cabai Rawit


1. Pisahkan cabai dari tangkainya
2. Cabai-cabai tak perlu dicuci, cukup dilap saja hingga bersih
3. Siapkan wadah tertutup, beri alas tisu di bagian bawah dan sekeliling
wadah bagian dalam
4. Masukkan semua cabai yang ingin disimpan dalam wadah, pastikan tidak
terlalu penuh
5. Masukkan sesiung bawang putih yang sudah dikupas di atas cabai
6. Tutup wadah sampai rapat
7. Masukkan dalam kulkas.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Cabe rawit (Capsicum frutescens L) merupakan salah satu jenis
rempah yang seringkali ditambahkan sebagai bumbu masakan karena
rasanya yang pedas memberikan kesegaran, serta mengandung Vitamin C
yang bermanfaat bagi kesehatan

Cabe rawit dapat tumbuh baik di dataran tinggi, maupun di dataran


rendah bertanam cabe rawit dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup
tinggi apabila diusahakan dengan sungguh – sungguh.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan
kita tentang cabai rawit serta dengan pengetahuan tersebut, hendaknya kita
bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat

13
DAFTAR PUSTAKA

https://resepkoki.id/resep/resep-tahu-cabe-garam/
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3774528/cara-
menyimpan-cabai-supaya-awet-dan-tahan-2-3-bulan
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/manfaat-cabe-untuk-
kesehatan/
http://sherlyarisa.blogspot.com/2017/06/resep-tahu-campur-beserta-
makalahnya.html
http://mochfazrulhidayat.blogspot.com/2014/10/makalah-tentang-cabai-
merah.html

14

Anda mungkin juga menyukai