Anda di halaman 1dari 2

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

Nama : Isroriyatul Mi’raj


NIM : 1911101007
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Semester / Kelas : II (dua) / PAI 11
Hari / tanggal : Senin, 17 Februari 2020
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu : Nurwati, M.Pd

Pertanyaan:

“Mengapa orang kafir quraisy menolak dengan keras atau tidak ingin memeluk
Agama Islam?”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Bismillahirrahmanirrahim..

Sebelumnya, sudah dijelaskan mengenai nasab dan masa kecil, masa remaja,
masa dewasa serta masa ketika Muhammad sudah dinyatakan sebagai Rasul.
Semenjak diangkat sebagai Rasul itu, Nabi Muhammad SAW memulai dakwah
pertama kalinya secara sembunyi-sembunyi sampai kemudian dilakukannya secara
terang-terangan. Akan tetapi, dakwah beliau tetap mendapat banyak tentangan dari
kaum Quraisy saat itu. Berikut faktor-faktor kaum kafir Quraisy menolak dengan
keras ajaran islam sehingga tidak ingin memeluknya, antara lain:

1. Takut kehilangan pengaruh


Kaum kafir Quraisy kala itu sangat menentang Rasulullah dan menolak islam
karena takut akan kehilangan pengaruh. Mereka takut jika banyak orang yang menjadi
pengikut Rasulullah, maka tidak ada lagi kekuasaan dan pengaruh yang dahulu
dimiliki mereka.

2. Takut kehilangan harta dan status sosial


Ada juga orang-orang yang menolak karena faktor ekonomi dan status sosial.
Mereka takut jika memeluk islam, semua harta dan status yang selama ini ada pada
diri mereka menjadi hilang. Misalnya, Umayyah bin Khalaf yang kala itu memiliki
seorang budak bernama Bilal bin Rabah tetapi, saat ia mengetahui budaknya itu telah
memeluk agama islam. Ia menyiksa Bilal bin Rabah.

3. Tidak ingin meninggalkan agama nenek moyang


Para kafir Quraisy menolak ajaran Rasulullah karena tidak ingin meninggalkan
agama yang diajarkan oleh nenek moyang mereka. Mereka tidak sudi memeluk agama
islam karena merasa agama nenek moyang mereka lebih benar dan lebih baik.
Padahal ajaran nenek moyang yang dimaksud adalah menyembah berhala yang tidak
bisa melakukan apa-apa. Mereka yang tidak sudi meninggalkan agama nenek moyang
lalu menentang Rasulullah. Misalnya Abu Jahal.

4. Ada sifat iri, dengki dan angkuh


Ada pihak yang tidak terima akan diangkatnya Muhammad SAW sebagai
Rasulullah. Mereka merasa lebih pantas dan lebih berhak menerima risalah kenabian
dibanding Muhammad. Contohnya Musailamah Al-Khadzab yang merasa dirinya
lebih tua, lebih kaya dari Muhammad sehingga ia merasa menjadi orang yang lebih
pantas menerima nubuwwah (kenabian). lalu, Amr bin Abd Wudd tidak mau menjadi
pengikut Muhammad SAW karena usianya jauh lebih tua (100 tahun) dan merupakan
seorang mantan ksatria. Perasaan dengki juga disebabkan karena Muhammad SAW
berhasil menyatukan kabilah Aus, Khazraj dan lainnya.

5. Tidak mempercayai islam


Alasan kaum kafir Quraisy menolak ajaran Rasulullah adalah karena mereka
tidak mempercayainya sebagai ajaran yang benar. Contohnya Ubay bin Khalaf yang
tidak percaya dengan hari kebangkitan. Mereka menganggap bahwa ajaran tersebut
tidak logis dan merupakan khayalan. Mereka yakin bahwa kehidupan yang ada adalah
di dunia saja. Bahkan ada yang menganggap Muhammad SAW adalah seorang dukun,
sehingga tidak mempercayai kenabian dan kerasulan beliau.

Bila dikaitkan dengan bidang-bidang dalam aspek kehidupan, berikut uraiannya:

Bidang Ekonomi, Islam mengajarkan kita penganutnya untuk adil dalam


berdagang. Adanya kesepakatan antar penjual dan pembeli, ada barang yang diperjual
belikan dan ada uang sebagai alat tukar. Segalanya telah diatur dalam islam, salah
satunya larangan mempermainkan timbangan. Orang-orang kafir yang ketika
memiliki usaha atau bisnis yang menjadi patokan utama yaitu keuntungan atau
penghasilannya. Mereka akan melakukan segala cara sampai hingga ke cara yang
paling kotor hanya demi mendapatkan keuntungan. Ketimbang ketika memeluk islam,
dan melanjutkan bisnisnya kemungkinan akan hancur bisnis tersebut. Oleh karena itu,
orang-orang kafir Quraisy lebih memilih untuk melakukan cara kotor seperti itu
daripada harus kehilangan keuntungan dalam bisnisnya.
Bidang Sosial, Kesenjangan sosial terjadi dimana-mana. Menjadikan banyak
generasi bangsa yang terancam tidak dapat melanjutkan studinya. Salah satu faktor
kesenjangan sosial adalah beragama. Islam sangat melarang ketika seorang
perempuan duduk berdua dengan seorang lelaki, alasannya yaitu untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti zina atau melakukan perbuatan dosa. Dibanding
dengan hal itu, orang non-muslim lebih memilih akan budayanya. Yang terbiasa
duduk bersama dengan lawan jenis. Karena sesungguhnya yang diinginkan seorang
kafir itu adalah kebebasan berprilaku. Dan dari berbagai bidang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai