Modifikasi Resep
Modifikasi Resep
MODIFIKASI RESEP
Oleh :
RINA AMBARWATI
P07131213061
JURUSAN GIZI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu jenis makanan di rumah sakit adalah makanan lunak. Makanan
lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan
dan dicerna di bandingkan makanan biasa. Makanan ini mengandung cukup
zat gizi asalkan pasien mampu mengkonsumsi makanan dalam jumlah cukup.
Makanan lunak dapat diberikan langsung kepada pasien atau sebagai
perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa.
Ayam bumbu sate dan soto merupakan salah satu menu untuk makanan
lunak pasien diet jantung di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Modifikasi
dapat berupa menambah atau mengubah teknik pengolahan, bumbu, maupun
bahan dasar resep awal. Oleh karena itu, dengan adanya pengembangan resep
diharapkan dapat meningkatkan penampilam, rasa, aroma, dan kandungan gizi
terhadap resep awal sesuai dengan syarat dan prinsip diet.
B. Tujuan
1. Mengetahui hasil modifikasi resep untuk meningkatkan mutu resep
dan masakan
2. Mendapatkan data uji cita rasa dari menu yang telah dimodifikasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Makanan Lunak
Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah
dikunyah, ditelan dan dicerna di bandingkan makanan biasa. Makanan ini
mengandung cukup zat gizi asalkan pasien mampu mengkonsumsi
makanan dalam jumlah cukup. Makanan lunak dapat diberikan langsung
kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan
biasa.
Makanan lunak diberikan kepada pasien dengan penyakit infeksi yang
mengalami kenaikan suhu tubuh, mengalami kesulitan mengunyah dan
menelan serta pasien sesudah operasi tertentu. Pemberian makanan lunak
bertujuan untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang mudah
dicerna serta sesuai dengan keadaan penyakit.
B. Diet Jantung
Penyakit jantung terjadi akibbat proses berkelanjutan, dimana jantung
secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi
secara normal. Dalam keaadaan tidak terkompensasi, sirkulasi darah yang
tidak normal menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa lelah, dan rasa
sakit didaerah jantung.
Syarat diet jantung adalah sebagai berikut :
1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
2. Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB
3. Lemak sedangyaitu 25-30% dari kebutuhan total
4. Rendah kolesterol
5. Vitamin dan mineral cukup
6. Rendah garam 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema
7. Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas
C. Pengembangan Resep
1. Pengertian
Pengembangan resep adalah upaya memodifikasi standar resep
yang ada untuk menciptakan makanan baru yang berbeda baik warna,
bentuk, tekstur, aroma, maupun rasa dengan tetap memperhatikan
prinsip dasar dari resep awalnya. makanan dan mengandung nilai gizi
yang sesuai standar.
2. Tujuan
Tujuan pengembangan resep secara umum adalah :
a. Membuat variasi dari resep lama menjadi resep baru baik
penampilan, maupun cara pemasakan
b. Meningkatkan cita rasa, bentuk, dan penampilan serta nilai gizi.
3. Pengembangan resep untuk makanan rumah sakit
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Memahami tujuan diit yang diberikan sebelum melakukan
pengembangan resep
b. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien dan penyakit
c. Komposisi zat gizi sesuai dengan kondisi penyakit.
d. Penggunaan bahan makanan yang segar dan tidak rusak serta
disesuaikan dengan tujuan pemberian makanan dan penyakit.
4. Tahap pengembangan resep
a. Pilih resep yang akan dikembangkan.
b. Pelajari resep tersebut (bahan, bumbu, prosedur pembuatan/ teknik
persiapan dan pemasakan), penyajian.
c. Memodifikasi resep yang sudah dipilih untuk dikembangkan.
d. Menyesuaikan penggunaan bahan makanan dan cara pemasakan
dalam resep tersebut dengan standar makanan diet tertentu.
e. Melakukan uji coba resep.
f. Memperbaiki kesalahan atau hal-hal yang kurang sesuai ( bahan,
bumbu, teknik
g. persiapan / teknik pemasakan
BAB III
METODE
A. Nama Produk
Ayam Hainan dan Soto Lamongan
B. Deskripsi Produk
Ayam hainan merupakan pengembangan resep salah satu menu hari ke-7
di waktu makan siang pada kelompok masakan hewani yang berbahan
dasar ayam. Sedangkan soto merupakan pengembangan resep pada
kelompok masakan sayur.
D. Sampel
Panelis pada uji cita rasa yaitu ahli gizi dan petugas masak shift pagi
sejumlah 13 orang.
A. Hasil
1. Lauk Hewani (15 porsi)
b) Ayam Hainan
Bahan Makanan Jumlah Harga
Daging ayam 50 g Rp 1.475
Minyak wijen 15 ml Rp 660
Mentimun 10 g Rp 151,3
Bumbu (10%) Rp 213,5
Unit cost Rp 2.348,5
c) Soto
Bahan Makanan Jumlah Harga
Soun 30 g Rp 150
Kubis 15 g Rp 96
Taoge 10 g Rp 92
Wortel 15 gr Rp 190,5
Bumbu (10%) Rp 52,85
Unit cost Rp 581,35
d) Soto Lamongan
Bahan Makanan Jumlah Harga
Bihun 30 g Rp 142,6
Kubis 20 g Rp 128
Taoge 15 g Rp 138
Tomat 15 g Rp 127,5
Koya (krupuk udang) 10 g Rp 120
Bumbu (10%) Rp 65,61
Unit cost Rp 721,71
B. Pembahasan
Pengembangan resep ayam bumbu sate dan soto bertujuan untuk
meningkatkan variasi cara pengolahan dan variasi bumbu yang digunakan.
Hal ini diharapkan dapat merubah cita rasa dan penampilan makanan agar
lebih menarik.
1. Evaluasi dan Daya Terima Panelis
Dalam penilaian daya terima terhadap resep yang dikembangkan
menggunakan uji sensorik dan organoleptik karena uji ini memberikan
kemudahan pada panelis untuk menilai menu atau resep yang diujikan.
Berdasarkan hasil pengumpulan data dari responden mengenai
penilaian terhadap aroma, rasa, tekstur, warna, penampilan, besar porsi,
dan suhu penyajian dengan menggunakan metode skala likert
didapatkan hasil yang beragam seperti berikut :
a) Ayam Hainan
1) Aroma
Aroma
Suka
Tidak Suka
2) Rasa
Rasa
Suka
Tidak Suka
3) Tekstur
Tekstur
Suka
Tidak Suka
4) Warna
Warna
Suka
Tidak suka
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa 38,5%
menyatakan suka dan 61,5% tidak suka. Warna pada produk
modifikasi tidak terdapat keistimewaan karena warna terlalu pucat.
5) Penampilan
Penampilan
Suka
Tidak suka
6) Besar porsi
Besar Porsi
Suka
Tidak Suka
Suhu
Suka
Tidak Suka
b) Soto Lamongan
1) Aroma
Aroma
Suka
Tidak suka
Rasa
Suka
Tidak suka
3) Tekstur
Tekstur
Suka
Tidak suka
4) Warna
Warna
Suka
Tidak suka
5) Penampilan
Penampilan
Suka
Tidak suka
Besar Porsi
Suka
Tidak suka
7) Suhu penyajian
Suhu Penyajian
Suka
Tidak suka
Berikut merupakan perbandingan nilai gizi awal dan harga produk antara
resep awal dengan resep baru pada setiap porsi:
a. Nilai gizi
Perbedaan Nilai Gizi Resep Awal dan Resep Baru Lauk Hewani
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat adanya perbedaan nilai gizi yang
terkandung antara resep awal dengan resep modifikasi. Nilai gizi energi
dan lemak pada ayam hainan lebih tinggi dibandingkan ayam bumbu sate.
Namun, nilai gizi protein dan karbohidrat sebaliknya. Hal ini dikarenakan
penambahan mentimun dan minyak wijen pada produk ayam hainan.
Sedangkan, produk soto lamongan nilai gizi per porsi lebih tinggi
dibandingkan resep awal. Hal ini dikarenakan penggunaan bihun,
penambahan bumbu koya serta penambahan sayur tomat pada produk soto
lamongan. Sehingga penambahan bahan makanan dapat meningkatkan
nilai gizi hidangan.
b. Harga Produk
Biaya hidangan untuk resep baru untuk lauk hewani lebih murah
dibandingkan dengan resep lama karena penggunaan teknik pengolahan
yang lebih sederhana (rebus) dan bahan yang tidak terlalu banyak pada
produk ayam hainan. Sedangkan untuk sayur soto lamongan lebih mahal
dibandingkan dengan soto rumah sakit. Hal ini disebakan karena besar
porsi dari jumlah bahan makanan yang digunakan pada rumah sakit tidak
sesuai dengan standar porsi untuk sayur. Besar porsi dari produk
modifikasi disesuaikan dengan standar porsi yang telah ditetapkan yaitu
100 gram.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ayam hainan dan soto lamongan merupakan pengembangan resep
yang ditujukan untuk pasien diet jantung.
2. Resep modifikasi memiliki nilai gizi lebih tinggi yaitu energi dan
lemak untuk produk ayam hainan, dan energi serta karbohidrat pada
soto lamongan
3. Biaya hidangan produk pengembangan resep lebih murah dibandigkan
dengan resep awal yaitu ayam hainan sebesar Rp 2.350, namun produk
soto lamongan lebih mahal dibandingkan resep awal yaitu Rp 750
4. Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai uji cita rasa
menunjukkan bahwa untuk produk ayam hainan sebesar 84,6% tekstur
baik, serta untuk produk soto lamongan sebesar 76,7% tekstur baik,
92,3% warna mearik, 92,3% penampilan menarik, dan 84,6% besar
porsi cukup
B. Saran
Hidangan ayam hainan dan soto lamongan masih memerlukan
evaluasi dan pengembangan resep lebih lanjut terutama dalam hal rasa,
aroma, warna, dan suhu agar lebih menarik.
LAMPIRAN
Ayam Hainan
Soto Lamongan