Oleh:
Telinga
Posisi : turun keduanya
Bau : bau khas serumen
Permukaan daun telinga : rata, tidak ada perlukaan
Krepitasi : tidak ada
Refleks panggilan : ada
Leher
Perototan : rata, otot teraba,
Trakea : teraba, tidak ada refleks batuk
Esofagus : tidak teraba
Limfonodus retrofaringealis
Ukuran : tidak berubah
Konsistensi : kenyal
Lobulasi : jelas
Perlekatan : tidak ada
Panas : sama dengan kulit sekitarnya
Kesimetrisan : simetris
Sistem pernapasan
Inspeksi
Bentuk rongga thorax : simetris
Tipe pernapasan : costalis
Ritme : teratur
Intensitas : normal
Frekuensi : 16x/menit
Batuk : tidak ada
Palpasi
Penekanan rongga thorax : tidak ada reaksi sakit
Palpasi interkostal : tidak ada reaksi sakit
Perkusi
Perkusi lapangan paru-paru :-
Lapangan paru-paru :-
Gema perkusi :-
Auskultasi
Suara pernapasan : jelas
Suara ikutan : tidak ada
Auskultasi
Frekuensi : 80x/menit
Intensitas : kuat
Ritme : teratur
Suara sistolik dan diastolik : jelas
Ekstra sistolik : tidak ada
Lapangan jantung : tidak ada kelainan
Antara pulsus dan jantung : sinkron
Palpasi
Epigastrikus : tidak ada respon sakit
Mesogastrikus : ada respon sakit
Hypogastrikus : tidak ada respon sakit
Isi usus halus : tidak teraba
Isi usus besar : tidak teraba
Auskultasi
Peristaltik usus : terdengar
Anus
Sekitar anus : bersih
Refleks spinker ani : ada
Glandula perianalis : tidak ada kelainan
Kebersihan daerah perianal : bersih
Alat gerak
Inspeksi
Perototan kaki depan dan belakang : simetris, tidak ada kelainan
Spasmus otot : tidak ada
Tremor : ada
Sudut Persendian : tidak ada perubahan
Cara berjalan : berjalan dengan menggunakan empat kaki
Palpasi
Struktur pertulangan : simetris, kompak, tidak ada kelainan
Kaki depan ka/ki : simetris , kompak, tidak ada kelainan
Konsistensi pertulangan : kompak, keras, padat, tidak ada kelainan
Reaksi saat palpasi : tidak ada respon sakit
Panjang kaki depan : sama panjang
Panjang kaki belakang : sama panjang
Kestabilan pelvis : kompak, simetris
Tuber ischii : sedikit teraba, tertutup otot
Tuber coxae : sedikit teraba, tertutup otot
Limfonodus popliteus
Ukuran : tidak berubah
Konsistensi : kenyal
Lobulasi : jelas
Perlekatan : tidak ada
Panas : sama dengan suhu kullit di sekitarnya
Kesimterisan : simetris
Diagnosa : Pyometra
Prognosa : Fausta
Temuan Klinis
Pemeriksaan klinis dilakukan secara inspeksi. Berdasarkan hasil
pemeriksaan klinis, Brandy terlihat lemas, kurus, dan ada discharge pada vulva.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada Brandy adalah pemeriksaan
menggunakan Ultrasonografi (USG) pada regio abdomen dan pemeriksaan darah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan USG, ukuran uterus membesar dengan dinding
uterus menebal. Tampak massa anechoik bulat kecil disepanjang dinding uterus.
Lumen terisi cairan anechoik (gambar 1). Pemeriksaan darah yang dilakukan
adalah pemeriksaan terhadap hematologi dan biokimia darah (tabel 1).
(a) Uterus membesar dan berisi cairan (b) Dinding uterus menebal
Terapi
Terapi yang diberikan pada Brandy berupa pemberian obat dan tindakan
Ovariohisterectomy (OH). Pemberian dilakukan sebelum dan sesudah tindakan
OH. Obat yang diberikan sebelum tindakan OH adalah VedAmox C-500®. Obat
yang diberikan setelah tindakan OH yaitu Previcox 57 mg®, Bioplacenton 15
gram/pcs®, Livron B-Plex®, Prorenal® (Essential Ketoacid), VedAmox C-500®,
dan RC Real Canin 410 gram/cans®.
PEMBAHASAN
(a) (b)
Gambar 3 kondisi uterus sebelum (a) dan sesudah (b) dilakukan penyayatan
Terapi pasca operasi yang diberikan pada Brandy yaitu pemberian infus
Ecosol NaCl melalui intravena, Previcox 57 mg®, Bioplacenton ®, Livron B-Plex®,
Prorenal® (Essential Ketoacid), VedAmox C-500®, dan RC Renal Canine 410
gram®. Pemberian Previcox 57 mg® berfungsi sebagai anti-inflamasi pasca
operasi. Bioplacenton® merupakan obat topikal yang mengandung 10% ekstrak
plasenta dan 0,5% neomisin sulfat (Ivanalee et al. 2018). Ekstrak plasenta bekerja
mambantu proses penyembuhan luka dan memicu pembentukan jaringan baru,
sedangkan neomisin sulfat berfungsi untuk mencegah atau mengatasi infeksi
bakteri pada 20 area luka (Kalbemed 2013). Livron B-Plex® berfungsi sebagai
suplemen makanan yang diberikan 1 kali sehari selama 10 hari. Prorenal®
mengandung asam amino esensial (Essential Ketoacid) yang berfungsi dalam
pembentukan protein dan memenuhi kebutuhan asam amino bagi penderita gagal
ginjal bersamaan dengan diet tinggi kalori rendah protein. VedAmox C-500®
merupakan obat tablet yang mengandung antibiotik Amoxicillin 400 mg dan
Clavulanat 100 mg. Amoxicillin adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja
dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri gram positif dan gram
negatif (Kassaye dan Genete 2013). Penambahan Clavulanat bertujuan untuk
meningkatkan potensi antibiotik dengan mekanisme penghambatan enzim beta-
laktamse. RC Renal Canine 410 gram® merupakan pakan untuk anjing yang
berfungsi membantu meringankan kerja ginjal dan menyeimbangkan sistem
metabolik akibat penyakit ginjal kronis.
(a) (b)
Gambar 4 kondisi Brandy pasca operasi (a) dan sayatan pasca operasi (b)
Terapi pasca operasi yang diberikan pada Brandy bertujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi sekunder, memperbaiki kondisi metabolisme dan mempercepat
persembuhan luka pada area operasi. Kondisi Brandy pasca operasi sudah mulai
membaik dan sayatan pada area operasi sudah mulai mengering dan membaik
pada 3 hari pasca operasi (gambar 4).
KESIMPULAN
Penanganan terhadap kasus pyometra pada anjing yang bernama Brandy
yaitu dengan melakukan tindakan Ovariohisterectomy dan terapi pasca operasi
diberikan berupa infus Ecosol NaCl melalui intravena, Previcox 57 mg®,
Bioplacenton ®, Livron B-Plex®, Prorenal® (Essential Ketoacid), VedAmox C-
500®, dan RC Renal Canine 410 gram®.
DAFTAR PUSTAKA
Baithalu RK, Maharana BR, Mishra C, Sarangi L, Samal L. 2010. Canine
Pyometra. Veterinary World 3(7): 340-342.
Fossum TW. 2002. Small Animal Surgery 3th.Edition. Elsevier. Mosby. 736-737.
Goddard PJ. 1995. Veterinary Ultrasonography. England () : CAB International.
Gupta AK, Dhami AJ, Patel SB, Shah RG. 2013. Evaluation Of Clinical
Biochemistry Of Blood In Bitches Affected With Pyometra. Indian Journal
of Animal Reproduction. 34 (1): 26-30.
Ivanele AS, Yudaniyanti IS, Yunita MN, Triakoso N, Hamid IS, Saputro AL.
2018. Efektivitas Sugar Dressing (100% Gula) dalam Meningkatkan
Kepadatan Kolagen pada Proses Penyembuhan Luka Bakar Buatan pada
Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan. Jurnal Medik Veteriner. 1 (3):
134-141.
Kahn CM, and Line S. 2005. The Merck Veterinary Manual. 9th Ed. Merck & Co.
Inc. USA.
Kalbemed. 2013. Bioplacenton. Kalbe Medical Portal.
http://www.kalbemed.com/Products/Drugs/Branded/tabid/245/ID/5699/Bio
pl acenton.aspx [Di akses pada 24 Oktober 2019].
Kassaye, L. & Genete, G. 2013. Evaluation and comparison of in-vitro dissolution
profiles for different brands of Amoksisilin capsules. African Health
Sciences. 13 (2).
Neel, J.A. and Grindem, C.B. (2000). Understanding and evaluating renal
function. Vet. Med., 95: 555-565.
Pundziene B, Dobiliene D, Rudaitis S. Acute kidney injury in pediatric patients:
experience of a single center during an 11-year period. Medicine. 2010;
46(8): 511-5.
Smith FO. 2006. Canine Pyometra. Theriogenology. 66:610-612.
Subronto. 2014. Ilmu Penyakit Hewan Kesayangan: Anjing (Canine Medicine).
Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.
Ressang AA. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Denpasar (ID): Team Leader
IFAD Project.
LAMPIRAN
Lampiran 1 hasil pemeriksaan penunjang
Lampiran 2 kondisi Brandy sebelum operasi
(1) (2)
(3) (4)
sas
aklAJ
\
sj
(5) (6)
(7) (8)
(9) (10)
(11) (12)