BUNDA SUSAN: Penerapan Prinsip-Prinsip Learning Organization Pada PT Unilever Indonesia PDF
BUNDA SUSAN: Penerapan Prinsip-Prinsip Learning Organization Pada PT Unilever Indonesia PDF
BUNDA SUSAN
Arsip Blog Jumat, 18 April 2014
► 2016 (1)
Penerapan Prinsip-Prinsip Learning
► 2015 (7)
Organization Pada PT Unilever Indonesia inilah aku, bukan dirinya,, bukan diri
▼ 2014 (60) ia, tapi akulah aku....................
► Desember (1) BAB I
susana asgun
PENDAHULUAN
► November (9) Ikuti 31
► Oktober (6)
I. 1. Latar Belakang Masalah Lihat profil lengkapku
► Juni (2) Pada era pengetahuan (knowledge era) dan teknologi
► Mei (13) yang dihadapi masyarakat men- jelang abad 21, membawa
▼ April (25) kecenderungan masyarakat mengalami suatu perubahan
Google+ Followers
PSIKOLOGI DAN tatanan kehidupan yang cepat, yang akan berpengaruh pada
KONSELING TUGAS susana asgun
MEREDUKSI KE perubahan karakteristik lingkungan kerja. Organisasi sebagai
KEHIDUP... suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami + ke lingkaran
II. 3. Tujuan
1. Untuk mengetahui alasan PT Unilever melakukan Learning
Organization
2. Untuk mengetahui penerapan Learning Organization di PT
Unilever
BAB II
KERANGKA TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
Sumber: www.hsfames.com
III.1.4. Persaingan
Pada sebuah pasar, tidaklah hanya terdapat
satu perusahaan yang memasarkan suatu produk.
Didalam melayani pasar itu sebuah perusahaan
mempunyai pesaing usaha serupa dari perusahaan-
perusahaan lain. Para pesaing yang mengelilingi
didalam pasar harus selalu dimonitor. Pesaing kuat
yang akan mengancam Unilever adalah PT.Wings
Surya , salah satu perusahaan yang cukup potensial
menggoyang pasar barang-barang konsumsi , suatu
perusahaan keluarga ( non listed company ) yang
dibangun 60 tahun lalu oleh keluarga Katuari . Wings
telah berhasil membangun pasar untuk produk
kebutuhan rumah tangga , seperti deterjen dan
lainnya.
3. Bright Talents
4. Rapid Changes
Karena perubahan semakin cepat terjadi, untuk itu PT
Unilever selalu melakukan perubahan dan peka terhadap
perubahan yang terjadi di lingkungan usahanya.
5. Anticipate Future & Uncertainty
PT Unilever melakukan pembelajaran dan perubahan
untuk mengantisipasi masa depan dan ketidakpastian
yang akan terjadi di masa datang. Jika PT Telkom tidak
melakukan learning organization maka PT Telkom tidak
memiliki bekal untuk menghadapi keadaan masa depan
yang tidak bisa diprediksi. Dengan melakukan learning
organization PT Telkom dapat mengetahui bagaimana
seharusnya bertindak terhadap kondisi yang terjadi di
masa yang akan datang.
· Knowledge Club
· Retrospect
· Enterprise Award
2. Sharing Informal
· Book Club
3. Online Sharing
· K-Club Online
Agar sebuah aktivitas pembelajaran dapat
dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja, maka hampir
seluruh kegiatan di atas memiliki catatan baik berupa
dokumentasi video, rekaman suara, laporan
pembahasan, maupun presentasi yang dipakai para
kontributor. Seluruh materi ini disimpan dan ditata
dengan rapi dalam situs internal perusahaan yang
diberi nama K-Club yang berarti Knowledge Club.
Kapanpun dan dimanapun karyawan bisa mengakses
materi tersebut untuk kemudian dijadikan referensi.
· Online Library
PT Unilever memiliki perpustakaan dengan
koleksi buku yang banyak dan dapat dengan mudah
dipinjamkan kepada seluruh karyawan PT Unilever,
dengan mengisi formulir tertentu secara online. Selain
itu, banyak juga terdapat e-book yang dapat dengan
mudah di-download.
4. Other Sources
· Books
· Journals
Kelima disiplin learning organization terdapat di PT
Unilever Indonesia yang terlihat dalam program-program
yang dijalankan oleh PT Unilever. Misalnya pada disiplin
keahlian pribadi (Personal Mastery) dimana kecenderungan
seseorang untuk bersikap dan memperluas kemampuannya
secara terus menerus dan bahwa setiap kehadiran individu
akan memberikan kontribusi pada organisasi sesuai dengan
keahliannya yang dapat dipadukan melalui keterkaitan
dengan individu lainnya dalam organisasi dapat terlihat dari
program sharing pengetahuan dan sharing informal yang
dijalankan oleh PT Unilever Indonesia. Sedangkan dalam
prinsip model mental dimana dalam prinsip ini individu
dalam perusahaan (karyawan) diharuskan untuk
menghasilkan cara berfikir atau mindset yang open minded
sehingga akan mempermudah proses pengambilan keputusan
melalui diskusi yang optimal dan hilangnya mental block
yang menghambat dalam organisasi. Prinsip ini terlihat dari
beberapa program knowledge club atau SOLAR dimana
karyawan yang terlibat dalam sharing informasi di dalamnya
harus membuka pikiran mereka untuk menyerap ilmu-ilmu
yang diberikan. Disiplin selanjutnya adalah shared vision,
dimana program-program yang dijalankan dalam menerapkan
learning organization semata-mata untuk pencapaian visi
bersama. Selanjutnya disiplin pembelajaran tim, dimana
program yang ada ditunjukkan untuk membangun
pembelajaran tim seperti knowledge club lalu juga pada
Enterprise Award yang membutuhkan adanya tim. Disiplin
yang terakhir adalah system thingking, dimana system berfikir
ini harus dibangun di dalam organisasi yang ingin melakukan
learning organization karena dalam system thingking
berbicara mengenai kemampuan menganalisis dan tanpa
kemampuan menganalisis dan mengintegrasikan disiplin-
disiplin learning organization, tidak mungkin dapat
menerjemahkan disiplin-displin itu kedalam tindakan
(kegiatan) organisasi yang lebih luas yang terlihat dari
program-program yang dijalankan
Dengan serangkaian program yang ada akhirnya
proses learning organization secara bertahap mulai
berkembang. Awalnya karyawan diperkenalkan dengan
berbagai kegiatan pembelajaran. Kemudian tumbuh
berkembang ketika karyawan memanfaatkannya secara rutin.
Kegiatan pembelajaran akhirnya diterima dan dipahami
sebagai kebutuhan bersama. Keberhasilan PT Unilever dalam
menjalankan learning organization telah menghasilkan
penghargaan Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE)
Award di tahun 2005, 2006 and 2008 untuk tingkat Indonesia
dan Asia. Perusahaan ini menjadi salah satu model bagi
tumbuhnya organisasi pembelajar (learning organization).
BAB IV
PENUTUP
IV. 1. Kesimpulan
Era globalisasi dan pasar bebas saat ini, menuntut
setiap organisasi perusahaan untuk dapat bersaing dengan
perusahaan lain, baik perusahaan lokal maupun internasional.
Tidak hanya bersaing, organisasi perusahaan juga harus dapat
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di
masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan. Mendasarkan
pada berbagai kondisi perubahan yang cepat dan faktor
persaingan yang tinggi inilah yang kemudian meyebabkan PT
Unilever Indonesia melakukan organisasi pembelajar
(learning organization).
IV. 2. Saran
1 komentar
Tambahkan komentar
Komentar teratas
Posting Komentar
Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh selensergen. Diberdayakan oleh Blogger.