Anda di halaman 1dari 6

ICRA RENOVASI BANGSAL FLAMBOYAN

MENJADI BANGSAL ISOLASI COVID-19

NAMA ICRA : PERUBAHAN BANGSAL FLAMBOYAN MENJADI

BANGSAL COVID-19

DURASI KONTRUKSI : 30 hari

1. Identifikasi type / jenis kontruksi


- Lokasi : Pembuatan Bangsal umum menjadi Bangsal Perawatan Isolasi Bangsal
Covid-19
- Kegiatan Pembuatan Bangsal umum menjadi Bangsal Perawatan Isolasi Bangsal
Covid-19 termasuk dalam type B dengan kriteria sebagai berikut : merupakan
penghancuran mayor dan proyek bangunan
- Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
a) Instalasi telepon dan Perkabelan komputer
b) Akses ke ruang terbuka
c) Pemotongan dinding atau langit-langit dimana migrasi debu dapat di kontrol
2. Identifikasi pasien risk group
- Berdasarkan ketentuan yang ada (tabel 1) maka kontruksi Pembuatan Bangsal
umum menjadi Bangsal Perawatan Isolasi Bangsal Covid-19 dalam kelompok
resiko Sedang :
- Medium Risk

Low Risk Medium Risk High Risk Highest Risk


Office areas • Cardiology • CCU • Any area caring
• Echocardiogra • Emergency for
phy Room immunocompromi
• Endoscopy • Labor & sed patients
• Nuclear Medicine Delivery • Burn Unit
• Physical Therapy • Laboratories • Cardiac Cath Lab
• Radiology/MRI (specimen) • Central Sterile
• Respiratory • Medical Units Supply
Therapy • Newborn • Intensive Care
Nursery Units
• Outpatient • Negative pressure
Surgery isolation rooms
• Pediatrics • Oncology
• Pharmacy • Operating rooms
• Post Anesthesia including C-
Care Unit section rooms
• Surgical Units
3. Infection Control Matrix class of precaution : Contruction project by patient risk
- Berdasarkan IC matrik maka kontruksi Pembuatan Bangsal umum menjadi
Bangsal Perawatan Isolasi Bangsal Covid-19 merupakan jenis renovasi klas B
yaitu :
 Penghancuran minor dan proyek bangunan
 Termasuk tapi tidak terbatas pada aktifitas yang membutuhkan kerja shift
yang berkelanjutan, membutuhkan penghancuran besar
 Pada kelompok pasien resiko tinggi sehingga pada IC matrik berada pada
proyek kontruksi kelas II (warna biru ). Standar IC matrik dapat dilihat pada
tabel 2

Patient Risk Group Construction Project Type


Type A Type B Type C Type D
Low Risk Group I II III III/IV
Medium Risk Group I II III IV
High Risk Group 1 II III/IV IV
Highest Risk Group II III/IV III/V IV

4. Deskripsi tindakan pengendalian infeksi berdasrkan kelas

CLAS Selama Pembangunan Proyek Setelah Penyelesaian Proyek


S
II 1. Menyediakan sarana aktif utk 1. Lap permukaan kerja dengan
mencegah debu udara dari pembersih/desinfektan.
penyebaran ke atmosfer. 2. Wadah yg berisi limbah
2. Semprot dng air pada kontruksi sebelum di transportasi
permukaan kerja utk harus tertutup rapat.
mengendalikan debu pada 3. Pel basah dan/atau vakum dengan
waktu pemotongan.. HEPA filter, vakum sebelum
3. Seal pintu yang tidak terpakai meninggalkan area kerja.
dengan lakban. 4. Setelah selesai, mengembalikan
4. Blokir dan tutup ventilasi udara. sistem HVAC di mana pekerjaan
5. Tempatkan tirai debu di pintu dilakukan.
masuk dan keluar area kerja.
6. Hilangkan atau isolasi sistem
HVAC ("heating, ventilation,
dan air-conditioning) yang
sedang dilaksanakan.

5. Identifikasi Daerah Sekitar Area Proyek , Menilai Dampak Potensial

Unit Bawah Unit Depan Belakang Kanan Kiri


Dorlop ke Instalasi rawat Ruang Taman dan
Kamar inap TB MDR Perinatologi Parkiran
Jenazah dan Kamar Karyawan
Bersalin

Ruang Rawat Ruang Taman Dan


Inap Perinatologi Parkiran
dan Kamar dan
Bersalin
Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk
I I II II I
6. Identifikasi Masalah yang berkaitan dengan : ventilasi, pipa ledeng, pipa IPAL,
jaringan LAN Komputer. Jaringan Telpon, listrik dalam hal terjadinya kemungkinan
pemadaman :
- Ventilasi : adanya kemungkinan debu masuk melalui lubang ventilasi, merusak
AC dan Komputer
7. Identifikasi Langkah-Langkah Pencegahan :
- Barier : dinding yang tertutup rapat
8. Pertimbangan potensial resiko akibat merusak kesatuan struktur (misal : dinding,
plafon) yaitu adanya debu yang meningkat / mutu udara yang terlalu turun dan
kontaminasi lingkungan dari jamur. (e.g., Aspergillus spp) or with contaminated
water (e,g., Legionella spp)
9. Jam kerja : dapat atau pekerjaan akan dilakukan selama bukan jam pelayanan
pasientidak dapat dihindari, pekerjaan tetap pada jam pelayanan pasien.
10. Apakah PPIRS/IPCN setuju dengan jumlah minimum bak/tempat cuci tangan
tersebut.
11. Rencanakan untuk membahas masalah pencegahan tersebut dengan tim proyek (misal
arus lalu lintas, rumah tangga, pembersihan puing)

Purbalingga, 10 Pebruari 2020

Ketua

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

dr. Indra Adhi Nugraha, Msc, SpPD


NIP. 19750315 201001 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
RSUD dr.R.GOETENG TAROENADIBRATA
Jalan Tentara pelajar No. 22 Telp. ( 0281 ) 891016 Fax. 893279
Email : rsudpurbalingga@yahoo.com web : rsud.purbalinggakab.go.id
Purbalingga 53319

DAFTAR HADIR

RAPAT RENOVASI BANGSAL FLAMBOYAN MENJADI ISOLASI COVID &


KOMITE PPI

Hari / Tanggal : 10 Pebruari 2020

Waktu : Pukul 10 : 30 s/d 12 : 00

Tempat : Ruang Meeting Direktur

Acara : Rapat Pembahasan Renovasi Jembatan Penghubung

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 dr. Nonot Mulyono, M.Kes Direktur


Kabid
2 Muslimin, SKM, MPH
Perlengkapan
3 dr. Indra Adhi Nugraha, Msc, Sp.PD Ketua Komite PPI

4 Ruswanto, S. Kep Ns IPCN

5 Achmad Zaeni Prijanto, S. Kep Ns IPCN

6 Tri Asih Nurlinawati, SH.MH K3

7 Muhajid Kontraktor

Anda mungkin juga menyukai