Anda di halaman 1dari 1

A.

Peranan Sanad dalam Pendokumentasian Hadist


Peranan sanad dalam pendokumentasian hadist pada dasarnya terbagi pada dua aspek.
Pertama, untuk pengamanan atau pemeliharaan matan hadist. Kedua, untuk penelitian
kualitas hadist satu persatu secara terperinci.
1. Untuk pengamanan atau pemeliharaan matan hadist
Adapun peranan penting yang dimiliki sanad dalam kaitannya dengan hadist, terlihat
begitu besarnya peranan yang di mainkan oleh masing-masing perawi hadist dalam rangka
mencatat dan memlihara keutuhan hadist Nabi SAW. Kegiatan pendokumentasian hadist,
terutama pengumpulan dan penyampaian hadist-hadist Nabi SAW, baik melalui hafalan
maupun melalui tulisan  yang  di lakukan oleh para sahabat, tabi’in, tabi’i al-tabi’n, dan
mereka  yang datang sesudahnya, yang rangkaian mereka itu disebut sanad, sampai generasi
yang membukukan hadist-hadist tersebut, seperti Malik ibn Anas, Ahmad ibn Hanbal,
Bukhori, Muslim, dan lainnya, telah menyebabkan kepemeliharaannya hadist-hadist sampai
di tangan kita seperti sekarang ini1.
2. Untuk penelitian kualitas hadist
Status  dan kualitas hadist, apakah dapat diterima atau ditolak, tergantung kepada
sanad dan matan hadist tersebut. Apabila sanad suatu hadist telah memenuhi syarat-syarat
dan keriteria tertentu, demikian juga matannya, maka haidts tersebut dapat diterima sebagai
dalil untuk melakukan sesuatu atau menetapkan hukum atas sesuatuakan tetapi, apabila
syarat-syaratnya tidak terpenuhi, maka hadist tersebut ditolak dan tidak dapat dijadikan
hujjah.2

DAPUS

Arifuddin Ahmad, 2013.Qawaid Al-Tahdis . Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar


Solahudin, M. Suyadi Agus, 2008. Ulumul Hadist. Cv.Pustaka Setia Bandung

1
Solahudin, M. Suyadi Agus, Ulumul Hadist, (Bandung Cv.Pustaka Setia, 2008) h. 45
2
Arifuddin Ahmad, Qawaid Al-Tahdis .(Makassar : Universitas Islam Negeri Alauddin, 2013), h. 34.

Anda mungkin juga menyukai