Pasien terpasang ET, pada saat bernafas terdengat suara stridor, dan terdapat secret pada
saluran pernafasannya. Frekuensi pernafasan 36 x/mnt, irama tidak teratur (cepat dan
dangkal), terdapat suara ronkhi basah, ada tarikan otot bantu, pernafasan menggunakan
ventilator. Akral pasien dingin, terdapat sianosis pada ekstremitas, TD 100/40 mmHg,
MAP 60 mmHg, HR 101 x/mnt, RR 36 x/mnt, S 39,2 C, SPO2 90%, CRT 4 detik.
Kondisi kesadarannya Koma, GCS 3 (E:1; V:1; M:1).
TTV
BP : 100/40 mmHg
HR : 101 x/mnt
Temperature: 39,2 C
RR : 36 x/mnt
SPO2 : 90 %
Pasien terpasang kateter dengan produksi urin 1900 cc/24 jam, berwarna kuning jernih.
Pupil isokor, reflek cahaya kanan dan kiri negative. Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik.
Terdapat keterbatasan anggota gerak, kekuatan otot paralisis total dengan skala 0, tidak
terdapat fraktur, akral hangat, tidak terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah, pada
ekstremitas atas bagian kiri terpasang infuse RL 20 tpm dan syringpum furosemid 30
microgram/mnt.
1. Laboratorium
Therapy
Oral : KSR 3X1
Injeksi :
Metronidazole 3x500 mg
Farmadol 3x500 mg
Brainact 3x250 mg
Meropenem 2x1 gr
M2O 2X125 cc