TEORI PERKEMBANGAN
Dosen Pembimbing
Anggota Kelompok:
1. SASTI PRAMITA
2. RINA VERONICA BR. SIMARMATA
3. NADIA DESMITA GULTOM
4. TEOFILUS RAHMAT ZANDROTO
Kata Pengantar
Puji dan segala rasa syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini.
Tugas ini digunakan untuk mendukung keberjalanan sebagai mahasiswa dalam mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. Tugas ini
membahas tentang “Teori Perkembangan”. Dalam penyelesaian makalah ini, tidak terlepas
dari kerjasama tim kelompok kami yang menuangkan pikiran serta dari beberapa buku
referensi dan dari berbagai sumber. Semoga makalah tugas ini dapat bermanfaat kepada yang
akan membacanya nanti. Dalam makalah yang kami buat ini masih banyak kesalahan
maupun kekurangan di dalamnya, untuk itu kami mengharapkan masukan berupa saran dan
kritik yang bersifat membangun yang akan melengkapi makalah ini. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih.
Tim Penyusun
KELOMPOK I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan merupakan suatu proses yang pasti kesialan oleh setiap individu,
perkembangan ini adalah proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan
seorang individu yang malam dari perubahan yang bersifat progresif serta sistematis didalam
diri manusia.
Perkembangn pemikiran dan kajian empirik dikalangan para ahli tentang perkembangan
manusia telah melahirkan berbagai teori yang beragam sesuai dengan perspektif pemikiran
dan pengalaman pribadi para ahli yang membangun teori tersebut. Teori-teori yang muncul
biasanya merupkan kritik dari teori-teori sebelumnya. Memang patut salah bahwa titik
pandang (teori) dalam psikologi tidak ada yang sempurna, sehingga terbuka bagi ilmuwan
untuk memberikan kritik dan masukan atau penyempurnaan dari teori yang sudah ada. Teori
dapat di artikan sebagai model tentang angka yang membantu kita untuk mengerti,
menjelaskan, memprediksi dan mengontrol tentang angka tersebut. Teori juga dapat diartikan
sebagai sekumpulan atau seperangkat asumsi yang relevan dan secara sistematis saling
terkait. Dari begitu jumlah teori yang berusaha menjelaskan bagaimana perkembangan
manusia, kami akan membahas beberapa diantaranya yaitu teori psikoanalisis, teori kognitif,
prilaku dan kognitif social,teori kontekstual ekologis, dan orientasi teoritis Ekletif. Setiap
teori ini memberikan pandangan yang berbeda tentang perkembangan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan teori perkembangan psikis analisis
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Teori Psikoanalisi
Menurut teori psikoanalisi (psychanalythic theory), proses perkembangan terutama
berlangsung secara tidak disadari atau uncosious (diluar kesadaran) dan sangat diwarnai oleh
emosi. Ahli teori psikoanalisi juga menekankan bahwa pengalaman di masa awal dengan
orang tuamemiliki pengaruh yang luas terhadap perkembangan.
1. Teori Freud
Struktur kepribadia Freud (1917) menyatakan bahwa kepribadian memiliki tiga
struktur yaitu; id, ego, dan superego. Id terdiri dari insting yang merupakan persediaan energi
psikis individu.
Menurut Freud kepribadian dapat diumpamakan sebagai sebuah gunung es. Sebagian
besar kepribadian kita terletak dibawah tingkat kesadaran kita.
Freud berpendapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan ketegangan dan konflik.
Menurut Freud remaja berusaha meredakan ketegangan yang dialami dengan cara
memendam konflik tersebut kedalam pikiran yang tidak sadar
2. Teori Erikson
Menurut Erikson perubahan dalam perkembangan berlangsung sepanjang masa hidup.
Kemajuan dicapai melalui delapan tahap perkembangan yang berlangsung seumur hidup
sebagai berikut :
1. Kepercayaan versus ketidakpercayaan
2. Otonomi versus rasa malu dan keragu-raguan
3. Prakasa versus rasa bersalah
4. Tekun versus rasa rendah diri
5. Identitas versus kebingungan identitas
6. Keintiman versus keterkucilan
7. Bangkit versus stagnasi
8. Integritas versus kekecewaan
Erikson tidak berpendapat bahwa solusi yang tepat untuk sebuah krisisdi suatu tahap
haruslah sepenuhnya positif. Berhadapan dari sisi negatif dari sebuah tahap merupakan suatu
hal yang kadang kala tidak dapat dihindari.
Tahap Sensorimotor (Sensorimotor Stage), yang berlangsung mulai dari lahir hingga
usia sekiyar 2 tahun
Tahap Praoperasional (Preoperational Stage), yang berlangsung dari usia 2 tahun
hingga 7 tahun
Tahap Operasional Konkret (concrete Operational Stage), yang berlangsung dari usia
7 tahun hingga 11 tahun
Tahap Operasional Formal (Formal Operational Stage), yang berlangsung antara usia
11 dan 15 tahun
2. Teori Kognitif Sosio-Budaya Dari Vygotsky
Teori Vygotsky adalah teori kognisi sosio-budaya yang menekankan bagaimana budaya
dan interaksi sosial mengarahkan perkembangan kognitif. Vygotsky melukiskan
perkembangan sebagai sesuatu yang tifak terpisahkan dari aktivitas sosial dan budaya (jhon-
Steiner & Mahn, 2003). Ia berpendapat bahwa perkembangan memori, atensi dan penalaran.
Mencakup kegiatan belajar untuk menggunakan temuan temuan dari masyarakat.
3. Teori Pemrosesan-Informasi (Information Processing Theory)
Menurut teori ini, secara bertahap remaja mengembangkan kapasitas yang lebih besar
untuk memproses informasi. Dimana hal ini memungkinkan mereka untuk memproleh
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks.
Robert Siegler (1998), seorang ahli terkemuka di bidang pemrosesan informasi
menyatakan bahwa kegiatan berfikir merupakan suatu bentuk informasi menyatakan bahwa
kegiatan berpikir merupakan suatu bentuik pemrosesan suatu in formasi. Menurut siegler,
ketika individu menangkap menuliskan, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi.
Mereka sebenarnya berpikir. Sieger menekankan bahwa aspek pentingh dan perkembangan
adalah mempelajari strategi-strategi yang baik untuk memproses informasi.
1. Behaviorisme Skinner
Behaviorisme menekankan studi ilmiah mengenai respon perilaku yang teramati serta
determinan-determinan lingkungan. Pikiran, kesadaran atau ketidaksadaran untuk
menjelaskan perolaku dan perkembangan. Bagi Skinner perkembangan adalah perilaku.
Karena para behavioris berpendapat bahwa perkembangan merupakan hasil belajar dan
sering kali berubah seiring dengan pemerolehan [engalaman dilingkungan, mereka juga
berpendapat bahwa modifikasi lingkungan dapat mengubah perkembangan
2. Teori Kognitif Sosial
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori perkrmbanganadalah teori yang memfokuskan kepada perubahan-perubahan dan
perkrmbangan struktur jasmani (biologi), perilaku dan fungsi mental manusia dalam berbagai
tahap kehidupannya, mulai dari konsepsi hingga menjelang kematian. Teori perkembangan
sangat mempengaruhi perkembangan diri seorang individu, kalau baik perkrmbangan baiklah
individu tersebut.
Teori perkembangan meliputi:
1. Teori perkembangan psikis analisis
2. Teori kognitif
3. Teori prilaku dan kognitif social
4. Teori konteksual ekologis
5. Teori eklektif
B. Saran
Kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, untuk
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ali. M. Ansori. M. 2005. Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara