Anda di halaman 1dari 5

Paraf Asisten Nilai

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN

Nama / NPM : Euis Siti Solehah/ A 192 009

Kelas : Reguler Sore 2019

Tanggal Pemberian Tugas : 16 Mei 2020

Tanggal Masuk Laporan : 23 Mei 2020

Asisten Laboratorium : Himalaya Wana K, M.pd

Kardian Rinaldi, S.pd

Nitta Nurlitasari, S.Farm

PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

BANDUNG

2020

PERHITUGAN SUSUT PENGERINGAN


1. Rimpang

Rimpang    
Bobot simplisia : 500 mg    
Berat cawan/wadah
: 4875 mg    
kosong
Berat
Selisih
cawan/wada
Hasil penimbangan ke penimbanga Perhitungan
h kosong
n
(mg)
Selisih Timbangan 1
1 4950 mg 4875 75 dan 2
0.1 mg
2 4949.9 mg 4875 74.9
Selisih Timbangan 2
dan 3
3 4949.8 mg 4875 74.8 0.1 mg

1. Kesimpulan : Hasil penimbangan 1, 2 dan 3 sudah tetap/konstan


karena selisih kurang dari 0.25% atau 0.5 mg.

Perhitungan susut pengeringan rimpang :

Bobot simplisia : 500 mg

: (rata-rata penimbangan-berat wadah kosong)


Berat Bahan Kering
(tetap)
(4949.9 mg-4875 mg = 74.9 mg )
berat bahan basah−berat bahan kering
: x 100
berat bahan basah

500 mg−74.9 mg
: x 100
500 mg
2. Susut Pengeringan

: 85.02%

2. Bawang Merah

: Pada proses pengeringan/pemanasan rimpang kadar atau


Kesimpulan
zat yang ikut menguap air dan kandungan lainnya dalam
rimpang sebanyak 85.02%.
Bawang Merah    
Bobot simplisia : 675 mg    
Berat cawan/wadah
: 1582 mg    
kosong
Berat
Selisih
cawan/wada
Hasil penimbangan ke penimbanga Perhitungan
h kosong
n
(mg)
Selisih Timbangan 1
1 1688.44 mg 1582 106.44 dan 2
0.3 mg
2 1688.11 mg 1582 106.11
Selisih Timbangan 2
dan 3
3 1687.8 mg 1582 105.8 0.31 mg

1. Kesimpulan : Hasil penimbangan 1, 2 dan 3 sudah tetap/konstan


karena selisih kurang dari 0.25% atau 0.5 mg.

Perhitungan susut pengeringan bawang merah :

Bobot simplisia : 675 mg

: (rata-rata penimbangan-berat wadah kosong)


Berat Bahan Kering
(tetap)
(1688.11 mg-1582 mg = 106.11 mg )
berat bahan basah−berat bahan kering
: x 100
berat bahan basah

675 mg−106.11 mg
2. Susut Pengeringan : x 100
675 mg

: 84.28%

: Pada proses pengeringan/pemanasan bawang merah


Kesimpulan
kadar atau zat yang ikut menguap air dan kandungan
3. Daun lainnya dalam bawang merah sebanyak 84.28%.
Daun    
Bobot simplisia : 675 mg    
Berat cawan/wadah
: 4865 mg    
kosong
Berat
Selisih
cawan/wada
Hasil penimbangan ke penimbanga Perhitungan
h kosong
n
(mg)
Selisih Timbangan 1
1 4969.56 mg 4865 104.56 dan 2
0.24 mg
2 4969.32 mg 4865 104.32
Selisih Timbangan 2
dan 3
3 4968.98 mg 4865 103.98 0.34 mg

1. Kesimpulan : Hasil penimbangan 1, 2 dan 3 sudah tetap/konstan


karena selisih kurang dari 0.25% atau 0.5 mg.

Perhitungan susut pengeringan daun :

Bobot simplisia : 675 mg

: (rata-rata penimbangan-berat wadah kosong)


Berat Bahan Kering
(tetap)
(4969.29 mg-4865 mg = 104.29 mg )
berat bahan basah−berat bahan kering
: x 100
berat bahan basah

675 mg−104.29 mg
2. Susut Pengeringan : x 100
675 mg

: 84.5496% ~ 84.55%

PERTANYAAN LAIN : Pada proses pengeringan/pemanasan daun kadar atau zat


Kesimpulan
yang ikut menguap air dan kandungan lainnya pada daun
3 . Pertanyaan Lain : sebanyak 84.55%.
Jika ternyata nilai susut pengeringan 86%,apakah arti dari angka tersebut?

Meninjau dari definisi susut pengeringan merupakan kadar bagian yang menguap
dari suatu zat. Susut pengeringan berbeda dengan penetapan kadar air. Didalam
susut pengeringan yang dihitung adalah zat-zat yang menguap yang ada didalam
simplisia termasuk air. Selain air zat lain seperti minyak atsiri, atau senyawa-
senyawa yang mudah menguap lainnya yang memiliki titik didih yang lebih
rendah dari air maka itu juga dihitung sebagai susut pengeringan. Sehingga arti
dari angka 86%, bahwa zat/senyawa-senyawa yang menguap pada proses
pemanasan/pengeringan pada suhu tertentu sebanyak 86% lebih banyak
dibandingkan dengan berat simplisianya sendiri yang hanya mengandung sekitar
14%. Tujuan mengetahu susut pengeringan untuk memberikan batasan maksimal
(rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan.

Anda mungkin juga menyukai