Executive Summary Ke - 1
disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Biologi Sel Molekuler yang dibimbing oleh
Hendra Susanto, S.Pd.,M.Kes.,Ph.D
Oleh
Offering G
Maria Angelina Genere Koban (200342857002)
Dogma sentral diterbitkan pertama kali oleh Francis Crik pada tahun 1958. Dogma
sentral biologi molekuler adalah proses ekspresi gen yang mengikuti tahapan-tahapan dalam info
genetik yang terdiri dari proses dasar replikasi DNA, transkripsi DNA menjadi RNA dan
translasi RNA menjadi protein atau polipetida. DNA merupakan kode genetik yang dapat
dipergunakan untuk memproduksi protein dengan cara memproduksi mRNA. mRNA dihasilkan
melalui proses transkripsi. Selanjutnya mRNA tersebut akan ditranslasikan menjadi asam amino.
Informasi yang telah diterjemahkan menjadi protein tersebut tidak dapat berbalik lagi. Hal ini
berarti bahwa Dogma sentral biologi molekuler berlangsung satu arah, yaitu transkripsi,
informasi genetik dari DNA ke RNA dan ditranslasikan menjadi protein. Aliran informasi
genetik dari asam nukleat ke asam nukleat memang memungkinkan tetapi aliran informasi dari
protein ke asam nukleat atau dari protein ke protein tidak memungkinkan. Pada Tahun 1970,
Sebagai tanggapan atas tantangan terhadap dogma sentral biologi berdasarkan penemuan
transkripsi balik (DNA polymerase bergantung pada RNA), Crik memperjelas Dogma sentral
yaitu bahwa informasi tidak dapat diterjemahkan kembali dari protein menjadi protein atau asam
Nukleat (Crick, 1970).
James Watson mempopulerkan dogma sentral biologi melalui buku Biologi
molekulernya, Berdasarkan gambar (1) tandah panah menunjukan arah untuk transfer gentik.
Tanda panah yang melingkari DNA menandakan bahwa DNA adalah template untuk replikasi
dirinya sendiri. Antara DNA dan RNA menunjukkan bahwa transkripsi RNA diatur oleh DNA.
Sintesis protein diatur atau diarahkan oleh Template RNA.
B. Rujukan
Tan, C., & Anderson, E. (2020). The New Central Dogma of Molecular Biology.
Researchgate.Net, March.
X