Anak berusia 3 tahun diantar oleh ibunya ke dokter dengan keluhan demam 3 hari. Demam
dikeluhkan hilang timbul sejak 2 bulan terakhir. Ana juga menjadi cepat lelah dan lemah. Ana
juga mengeluh nyeri perut sejak 1 hari yll. Terdapat mual-muntah sejak awal demam. BAB dan
BAK dalam batas normal. Nafsu makan menurun sejak sakit. Riwayat perdarahan dari hidung
dan gusi diakui sebelumnya jika anak demam tinggi. Riwayat sering mengalami kemerahan pada
kedua kaki pasien. Riwayat kehamilan ibu periksa kehamilan di dokter dan bidan serta hanya
mengkonsumsi obat penambah darah dan vitamin. Tidak pernah sakit selama hamil dan tidak
meminum jamu-jamuan. Riwayat kelahiran anak, lahir ditolong oleh dokter , menangis spontan
dan tidak dirawat di ruang perawatan khusus. Riwayat imunisasi pasien yaitu BCG 1 kali, DPT 3
kali, Polio 4 kali, hepatitis B 3 kali dan Campak 1 kali. Riwayat pemberian makanan ASI sampai
usia 1 tahun dan sekarang makanan yang diberikan nasi keluarga setengah piring dengan
frekuensi 3 kali sehari. Kadang juga diberikan biscuit dan bubur siap saji. Riwayat tumbuh
kembang pasien sesuai dengan anak-anak seusianya. Dari penyakit dahulu ibu pasien
menyangkal anak mengalami penyakit kronis dan kelarga tidak ada yang mengalami penyakit
kronis/ menahun .Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU pasien lemah dengan TD : 90/60
mmHg, N : 132 x/menit, RR 42 x/menit. T : 39,1 C. dari pemeriksaan fisik didapatkan mata
kongtiva anemis dextra et sinistra. Paru dan jantung dalam batas normal. Pada abdomen
didapatkan hepar teraba 2 cm dari arcus costa, tepi tumpul, tidak nyeri tekan. Limpa teraba pada
scuffner 3 . akral hangat, oedem negative pada keempat ekstremitas. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 4,6m, HT 11, RBC 1,6. Leukosit 16000, Trombosit 100.000. dari
sumsusm tulang didapatkan gambar berikut : terdapat gambaran proliferasi yang besar dan
heterogen lymphoblast yang konsisten dengan pre- B-cell.
STEP 1
1. BCG : Bacillus Calmette–Guérin adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi diri
terhadap tuberkulosis (TB).
2. DPT : Vaksin kombinasi yang diberikan untuk mencegah tiga penyakit, yakni difteri,
pertusis (batuk rejan), dan tetanus.
3. Polio : Imunisasi anak untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan
kelumpuhan.
4. RBC : (Red blood cell count) yang menghitung jumlah total sel darah merah.
5. Leukosit : sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik untuk jenis
bergranula (polimorfonuklear) dan jaringan limpatik untuk jenis tak bergranula
(mononuklear), berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi (Sutedjo,
2006).
STEP 2
STEP 3
2. Mengapa terjadi perdarahan dari hidung dan gusi diakui sebelumnya jika anak demam
tinggi?
Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi
oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit
(banyaknya bintik merah lebar/kecil dijaringan kulit). Perdarahan gusi adalah
perdarahan pada bagian mukosa di dalam rongga mulut yang mengelilingi gigi.
Perdarahan ini disebabkan oleh trombositopenia. Perdarahan pada anak dapat berupa
lebam di kulit, mimisan ataupun berupa bercak merah sebagai tanda adanya
perdarahan. Perdarahan ini disebabkan oleh trombositopenia atau trombosit kurang
dari jumlah normal (<150.000/µL). Semakin rendah trombosit msemakin tinggi risiko
perdarahan.
STEP 4
Etiologi dan
faktor resiko
AIK Patofisiologi
Leukimia
peran dokter
keluarga limfoblastik Epidemiologi
akut
Prognosis
dan DX dan DD
komplikasi
Tatalaksana
STEP 5
STEP 6
STEP 7