disusun oleh:
(KELOMPOK
1)
Ai Amelia 320001
Dea Islami 320003
Delfiana Pratiwi 320004
Dendi Maulana 320005
Fahira Nurfitria 320008
Meilia Rosa 320020
Puji dan syukur penyusun haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan dalam pembuatan laporan
“Evidence Based Nursing (EBN) Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post-Operasi” ini dapat diselesaikan dengan lancar.
Laporan EBN ini berisi dari hasil analisis fenomena yang sering terjadi di tatanan
pelayanan kesehatan seperti banyaknya kejadian nyeri setelah operasi sehingga
kami terdorong melakukan study literature untuk mencari intervensi yang paling
efektif dan efisien dari hasil-hasil riset yang valid dan relevan.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun menyadari bahwa laporan ini
jauh dari kesempurnaan baik dalam bentuk penyajian, kelengkapan isi, dan lain-
lainnya. Untuk itu dengan senang hati penyusun akan menerima segala saran,
kritik dari para pembaca guna memperbaiki makalah ini di kemudian hari.
Penyusun mengharapkan partisipasi dari para pembaca. Semoga laporan ini
bermanfaat dan berguna bagi setiap orang yang membacanya.
Penyusun
(Kelompok 1)
i
EVIDENCE BASED NURSING (EBN) EFEKTIVITAS RELAKSASI BENSON
TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST-OPERASI :
SYSTEMATIC REVIEW
Program Studi Profesi Ners A (Kelompok ), STIKep PPNI Jawa Barat
ABSTRAK
Latar Belakang: Nyeri merupakan masalah utama dalam perawatan paska operasi
dimana nyeri merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang timbul bila ada
kerusakan jaringan dan menyebabkan individu bereaksi dengan cara memundahkan
stimulus nyeri. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas Relaksasi Benson Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post-Operasi. Metode: Strategi pelaksanaan dengan
menggunakan metode systematic review yang didapatkan melalui proses pencarian
literature, dengan tipe Randomize Clinical Trial (RCT) / Experiment, Full Text dan
penelitian dilakukan pada manusia serta pemilihan artikel sesuai dengan kriteria
inklusi yang telah ditetapkan. Hasil: Dua artikel menyatakan Ada perbedaan
perbedaan skala nyeri pada post operasi dan satu artikel menyatakan ada pengaruh
terhadap nyeri post-operasi Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap pemberian terapi Relaksasi Benson terhadap tingkat persepsi nyeri pada
pasien post,
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan EBN....................................................................................................4
D. Manfaat EBN..................................................................................................4
1. Manfaat Akademik....................................................................................4
2. Manfaat Praktisi.........................................................................................5
A. Metode EBN...................................................................................................6
B. Strategi Pencarian...........................................................................................6
D. Data Extraction...............................................................................................8
A. Hasil Pencarian...............................................................................................9
A. PEMBAHASAN...........................................................................................26
A. Kesimpulan...................................................................................................34
B. Saran.............................................................................................................35
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan merupakan
suatu trauma bagi penderita dan bisa menimbulkan berbagai keluhan dan
gejala. keluhan dan gejala yang sering ditemukan oleh pasien setelah tindakan
gejala sisa setelah dilakukannya operasi, sekitar 60% pasien menderita nyeri
hebat, 25% nyeri sedang dan 15% nyeri ringan (Nugroho,2015). Pasien
umumnya nyeri 2-24 jam pertama pasca bedah, yaitu ketika pengaruh anastesi
menghilang dan pasien sudah keluar dari ruang pemulihan (Apfelbaum, Chen,
singkat (kurang lebih 6 bulan) dan akan menghilang tanpa pengobatan setelah
area yang rusak pulih kembali. Perawat memiliki peran dalam mengatasi
merawat pasien post operasi yaitu monitor tanda-tanda vital dan keadaan
5
umum pasien, drainage, tube/selang, dan komplikasi, manajemen luka,
karena itu, dibutuhkan peran serta perawat dalam menurunkan masalah pasien
pengalihan rasa nyeri, teknik yang penulis gunakan yaitu teknik relaksasi
perawat untuk memberikan rasa aman dan nyaman terkait nyeri pada pasien
dapat menurunkan nyeri yang dirasakan pada pasien dan memberi pengertian
bahwa segala bentuk nyeri datangnya dari Tuhan yang sedang memberikan
hemodinamik pasien, waktu kesembuhan luka, dan rasa nyaman pasien (Tri &
Siti,2015).
0,00, yang berarti nilai p< 0.05. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Arifianto et al, 2019 ada pengaruh terapi relaksasi Benson terhadap skala nyeri
nilai p value sebesar 0,000 < 0,05. Dan penelitian yang dilakukan oleh Agus
dan sistem keyakinan individu atau faith factor. Fokus dari relaksasi ini pada
yang teratur disertai sikap yang pasrah. Ungkapan yang digunakan dapat
bagi pasien itu sendiri. Empat elemen dasar agar teknik relaksasi benson
selama 10-15 menit pada ungkapan yang telah dipilih, dan pasien bersikap
B. Rumusan Masalah
Nyeri pada post operasi tidak bisa dihindari berbagai macam nyeri
dirasakan mualai dari nyeri ringan, nyeri sedang hingga nyeri akut . Selain itu
Nyeri merupakan masalah utama dalam perawatan paska operasi dimana nyeri
merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang timbul bila ada kerusakan
D. Manfaat EBN
1. Manfaat Akademik
Systematic review ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar mata kuliah
pengetahuan mahasiswa.
b. Bagi keilmuan
METODE EBN
A. Metode EBN
topik yang dianalisis, dievaluasi, dan disintesis dari temuan penelitian, teori,
serta praktik oleh para peneliti yang terkait dengan bidang tertentu (Efron &
Ravid, 2019). EBN ini bertujuan untuk merangkum dan menganalisis hasil-
B. Strategi Pencarian
Strategi pencarian systematic literature review ini dilakukan secara
optimal dan komprehensif dari semua databases yang relevan. Kata kunci
tersebut meliputi " Teknik relaksasi benson ," "Benson relaxation technique”,
“Benson relaxation”," Pasien “Post op” Kemudian setiap kali kata kunci ini
digabungkan dengan menggunakan kata "OR" dan "AND," tetap akan ditinjau
dengan catatan berkaitan dengan konteks Teknik relaksasi benson. Jika kata
kunci tersebut terkandung dalam judul dan abstrak, artikel dipilih dan ditinjau.
teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Post Op
dengan menggunakan metode eksperimental yang terpublikasi sampai dengan
Oktober, 2020.
3. Daftar referensi dari setiap artikel yang diidentifikasi akan dicari untuk
dijadikan studi tambahan. Semua abstrak dan artikel lengkap dibaca secara
A. Kriteria Inklusi
nyeri
mengevaluasi apakah setiap studi memiliki kualitas yang baik dan resiko bias
yang minima, dan format CASP ini terdiri dari tiga bagian, yaitu merupakan
hasil studinya valid atau tidak, apa hasil dari penelitiannya, dan akankah hasil
penelitian membantu dan bisa diterapkan secara lokal. Kemudian format ini
D. Data Extraction
peneliti, tahun, asal negara penelitian, jenis penelitian, data demografi, sampel
keterbatasan penelitian.
BAB III
HASIL
EBN
A. Hasil Pencarian
guava/daun
jambu biji dan wound care. Artikel yang dipilih terpublikasi dari mulai tahun
2015 sampai tahun 2019. Kemudian total hanya tiga artikel yang memenuhi
2009).
Potentially relevant papers in database after Additional records identified through
duplicates removed: other source:
pubmed (n = 20), Sciendirect (n =3 ) Google Scholar (n = 304)
Identification
(PRISMA, 2009)
B. Penilaian Kualitas Artikel (CASP)
1. Pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri Post Appendixtomy Di RSUD Porsea
NO. PERTANYAAN FOKUS RESPON KOMENTAR
YA TIDAK TIDAK
DILAPORKAN
Section A : Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut Studi populasi Jurnal ini menjelaskan studi
menjelaskan masalahnya populasi dan menggunakan kuasi
secara focus Intervensi yang √
eksperimen dengan rancangan
diberikan perbandingan kelompok statis (post
test only control group design).
Kelompok
control/komparasi
Hasil/outcam
2 Apakah pembagian pasien ke Bagaimana ini dilaukan Jurnal ini memiliki sampel
dalam kelompok intervensi sebanyak 18 orang dengan
dan control dilakukan secara Apakah alokasi pasien √
diberikan di hari pertama setelah
acak dari peneiliti dan pasien dilakukan secara post operasi, setelah itu klien tidak
tersembunyi dari diberikan terapi analgetik lagi
penelitian dan pasien kecuali klien merasakan nyeri yang
tidak tertahankan.
3 Apakah semua pasien yang Apakah dihentikan lebih Semua responden tercatat
terlibat dalam penelitian dikesimpulan
dicatat dengan benar di awal √
kesimpulannya? Apakah pasien dianalisis
dalam kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, petugas
kesehatan dan responden
pada penelitian ini “Blind‟ √
terhadap intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu pelaksanaan Peneliti memberikan intervensi
untuk setiap grup sama? yang sama ke semua responden
√
yaitu di hari pertama setelah post
operasi, setelah itu klien tidak
diberikan terapi analgetik lagi
kecuali klien merasakan nyeri yang
tidak tertahankan.
6 Selain intervensi yang Jurnal ini melakukan intervensi
dilaksanakan, apakah secara fokus satu per satu setiap
√
setiap grup dipelakukan tindakan
sama/adil?
Section B : Apa hasilnya?
7 Seberapa besar efek dari Apa outcome yang Hasil penelitian pada kelompok
intervensi tersebut intervensi pre eksperimen
diukur ? mengalami nyeri nilai 7 terdapat 6
Apakah hasil dijelaskan √ responden (66.7%), mengalami
secara spesifik nilai nyeri 8 sebanyak 2 orang
(22.2%) dan 1 responden (11.1%)
memiliki nilai nyeri 6. Pada
kelompok intervensi post
eksperimen mengalami nyeri nilai 5
terdapat 7 responden (77.8%),
mengalami nilai nyeri 6 sebanyak 2
orang (22.2%).
8 Seberapa tepat dan akurat Berapa confidence Hasil analisa Uji t pre eksperimen
efek intervensi limitnya dan post eksperimen kelompok
kontrol diperoleh nilai p = 0,00,
√ yang berarti nilai p< 0.05 maka
dapat disimpulkan ada perbedaan
skala nyeri post Appendixtomy di
RSUD Porsea setelah dilakukan
Teknik Relaksasi Benson. maka
dapat disimpulkan ada pengaruh
Teknik Relaksasi Benson terhadap
penurunan skala nyeri post
Appendixtomy di RSUD Porsea
Section C : Akankah hasil membantu secara lokal ?
9 Bisakah hasilnya Apakah karakteristik
diterapkan populasi lokal,
pasien sama dengan
atau di konteks saat ini
dilingkungan sekarang ? tempat bekerja/populasi √
anda ?
Jika berbeda, apa
perbedaanya
10 Apakah hasil penelitian ini Apakah informasi yang Jurnal ini sudah mengulas
penting secara klinis untuk bagaimana pengaruh teknik
anda inginkan sudah
dipertimbangkan ? relaksasi benson terhadap
terdapat dalam penelitian √ penurunan skala nyeri Post
Appendixtomy Di RSUD Porsea.
Jika tidak, apakah akan
berpengauh terhadap
pengambilan keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Pemberian relaksasi benson
sepadan dengan bahaya tercantum dalam terhadap penuruan nyeri pada Post
√
dan biaya yang dibutuhkan penelitian, bagaimana Appendixtomy Di RSUD Porsea
? menurut anda terbukti aman, mudah untuk
dilakukan dan tidak membutuhkan
biaya
2. The Effect of Benson Relaxation Technique on a Scale Of Postoperative Pain in Patients with Benign Prostat Hyperplasia at
RSUD dr. H Soewondo Kendal
2 Apakah pembagian pasien ke Bagaimana ini dilaukan Jurnal ini menggunakan teknik
dalam kelompok intervensi
dan control dilakukan secara Apakah alokasi pasien purposive sampling dengan
acak dari peneiliti dan pasien dilakukan secara menggunakan Uji Non Parametrik
tersembunyi dari
penelitian dan pasien √ Wilcoxon Match Pair Test karena
sakala data ordinal
3 Apakah semua pasien yang Apakah dihentikan lebih Dalam jurnal ini semua responden
terlibat dalam penelitian
dicatat dengan benar di awal √ tercat di kesimpulan
kesimpulannya? Apakah pasien dianalisis
dalam kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, petugas
kesehatan dan responden
pada penelitian ini “Blind‟
terhadap intervensi yang √
dilaksanakan?
5 Apakah waktu pelaksanaan √ Jurnal ini melakukan intervensi
untuk setiap grup sama? secara fokus satu per satu setiap
tindakan.
6 Selain intervensi yang Setiap responden diperlaukan sama.
dilaksanakan, apakah
setiap grup dipelakukan
sama/adil? √
Section B : Apa hasilnya?
7 Seberapa besar efek dari Apa outcome yang
intervensi tersebut
diukur ?
Apakah hasil dijelaskan √
secara spesifik
8 Seberapa tepat dan akurat Berapa confidence √
efek intervensi limitnya
Section C : Akankah hasil membantu secara lokal ?
9 Bisakah hasilnya Apakah karakteristik Intervensi ini dapat diterapkan pada
diterapkan populasi lokal,
pasien sama dengan pasien karakteristik yang sama
atau di konteks saat ini
dilingkungan sekarang ? tempat bekerja/populasi √ karena didalam penelitian sudah
terbuktidapat menurunkan rasa
anda ? nyeri.
Jika berbeda, apa
perbedaanya
10 Apakah hasil penelitian ini Apakah informasi yang Jurnal ini sudah cukup menjelaskan
penting secara klinis untuk tentang relaksasi benson untuk
anda inginkan sudah
dipertimbangkan ? terdapat dalam penelitian mengurangi rasa nyeri pasca
operasi
Jika tidak, apakah akan √
berpengauh terhadap
pengambilan keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Teknik relaksasi benson ini terbukti
sepadan dengan bahaya tercantum dalam aman, mudah dan tidak
√
dan biaya yang dibutuhkan penelitian, bagaimana membutuhkan biaya.
? menurut anda
3. Relaksasi Benson terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada Pasien Post Laparatomy di RSUD Nyi Ageng Serang
A. PEMBAHASAN
Nyeri post operasi merupakan komplikasi bermakna pada bagian besar
pasien. Definisi dari nyeri adalah pengalaman sensorik dan motorik yang tidak
menyenangkan, yang berhubungan dengan kerusakan jaringan dan bersifat
sangatbsebyektif, sehingga gejala gejala yang berupa kenaikan tekanan darah,
kenaikan laju jantung, dan mengerang kesakitan dipakai untuk indikator nyeri.
Cara penilaian nyeri secara subyetif umunya memakai Visual Analog Scale,
walaupan ada beberapa cara lain. Sedangkan penilaian nyeri dengan pemeriksaan
kadar kortisol dan progtaglandin yang akhi akhi ini sering digunakan lebih bersifat
obyektif.
Penanggulangan nyeri pasca bedah yang efektif merupakan salah satu hal
yang penting dan menjadi problema bagi ahli anestesi. Hal ini tersebut dikarenakan
berbagai hal sebagai berikut :
1. Nyeri pasca bedah sangat bersifat individual, tindakan yang sama pada pasien yang
kurang lebih sama keadaan umumnya tidak selalu mengakibatkan nyeri pasca
bedah yang sama.
2. Banyak penderita yang kurang mendapat terapi yang adekuat untuk mengatasi
nyeri pasca bedah.
3. Bebas nyeri dapat mengurangi komplikasi pasca bedah. Timbulnya nyeri, darajat
maupun lamanya pengalaman nyeri dari penderita setelah operasi yang berlainan
tidak dapat diketahui dengan pasti.
Dari segi penderita, timbulnya dan beratnya rasa nyeri pasca bedah juga
sangat dipengaruhi fisik, psikis atau emosi, karakter individu dan sosiokultural
maupun pengalaman masa lalu terhadap rasa nyeri. Derajat kecemasan penderita
yang masuk rumah sakit akan timbul reaksi cemas atau stres. Dan keadaan ini
membentuk pra kondisi nyeri pasca bedah. Keadaan tersebut digolongkan
“hospital stress” pada golongan penderita dengan hospital stress tinggi cenderung
mengalami nyeri lebih hebat dari pada golongan hospital stress rendah.
Relaksasi Benson adalah suatu jenis terapi untuk penganganan kegiatan
mental dan menjauhkan tubuh dari pikian dari rangsangan luar untuk
mempersiapkan tercapainya hubungan yang lebih dalam dengan pencipta, yang
dapat dicapai dengan metode hypnosis, meditasi yoga, dan bentuk latihan latihan
yang ada hubunganya dengan penjajakan pikiran ( kasdu, 2003 ). Relaksasi benson
merupakan pengembangan metode respon relaksasi dengan melibatkan keyakinan
pasien, mendapatkan menciptakan suatu lingkungan tenang sehingga dapat
membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi
( Purwanto, 2011 ). Relaksasi benson merupakan tehnik relaksasi yang di
gabungkan dengan keyakinan atau keimanan yang dianut oleh pasien. Ungkapan
yang dipakai dapat berupa nama tuhan atau kata kata lain yang memiliki efek
menenangkan bagi pasien yang membaca seraca berulang ulang ( Benson & Proto,
2011 ).
Manfaat dari relaksasi benson ini terbukti memodulasi stress terkait kondisi
seperti marah, cemas, disritmia jantung, nyeri kronik, nyeri akut, depresi,
hipertensi dan insomnia serta menimbulkan perasaan menjadi lebih tenang.
( Benson, H. And proctor, 2000 ).
Pada penelitian yang dilakukan di RSUD Porsea Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui ada pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala
nyeri Post Appendixtomy Di RSUD Porsea. Hasil penelitian diperoleh nilai p
value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak sedangkan Ha diterima,
sehingga disimpulkan Ada pengaruh terapi relaksasi Benson terhadap skala nyeri
pada pasien post operasi Benigna Prostat Hiperplasia.
Intevensi yang dilakukn pada penelitian ini adalah Cara kerja teknik
relaksasi benson ini berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan
berulang kali dengan ritme teratur. Pernafasan yang panjang dapat meberikan
energy yang cukup, karena pada waktu menghembuskan nafas mengeluarkan
karbondioksida (CO2) dan saat menghirup nafas panjang mendapatkan oksigen
yang sangat diperlukan tubuh untuk membersihkan darah dan mencegah kerusakan
jaringan otak akibat kekurangan oksigen (hipoksia). Saat tarik nafas panjang
otototot dinding perut (rektus abdominalis, transversus abdominalis, internal dan
ekternal obligue) menekan iga bagian bawah kearah belakang sera mendorong
sekat diafragma ke atas dapat berakibat meninggikan tekanan intra abdominal,
sehingga dapat merangsang aliran darah baik vena cava inferior maupun aorta
abdominalis, mengakibatkan aliran darah (vaskularisasi) menjadi meningkat
keseluruh tubuh terutama organ-organ vital seperti otak, sehingga O2 tercukupi
didalam otak dan tubuh menjadi rileks (Benson & Proctor, 2000).
Hasil analisi ini sesuai dengan penelitian Arifianto dengan hasil penelitian
diperoleh nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak sedangkan Ha
diterima, sehingga disimpulkan Ada pengaruh terapi relaksasi Benson terhadap
skala nyeri pada pasien post operasi Benigna Prostat Hiperplasia. Dengan
intervensi Relaksasi Benson merupakan gabungan antara teknik respon relaksasi
dan sistem keyakinan individu difokuskan pada ungkapan tertentu berupa nama-
nama Tuhan atau kata yang memiliki makna menenangkan bagi pasien itu sendiri
yang diucapkan berulang-ulang dengan ritme teratur. Keyakinan memiliki
pengaruh fisik atau bahkan jiwa manusia yaitu relevan serta berpengaruh dalam
terapi dan pencegahan penyakit. (Arifianto, 2019 ).
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Agus Renaldi al et al. Hasil
pengumpulan data diolah menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil
uji Wilcoxon pada kelompok intervensi didapatkan p=0,000 (p<0,05) dan pada
kelompok control didapatkan p=0,000 (p<0,05). Pada uji Mann Whitney
didapatkan p=0,000 (p<0,05), sehingga Ha diterima. Dapat diketahui mayoritas
tingkat persepsi nyeri responden pada tahap pre test atau sebelum diberikan terapi
Relaksasi Benson mengalami nyeri sedang. Responden yang mengalami nyeri
lebih banyak responden laki-laki daripada responden perempuan. Dikarenakan
pada saat dilakukan pengambilan sampel responden perempuan lebih kooperatif
saat dibantu untuk menurunkan tingkat persepsi nyerinya dibanding responden
laki-laki, dan mayoritas saat dilakukan intervensi lebih banyak keluarga yang
menunggu pada responden perempuan sehingga responden merasa lebih nyaman
tenang dan bisa kooperatif untuk dilakukan intervensi. Responden pada kelompok
intervensi ini rata-rata berusia antara 17-25 tahun, hal ini tidak sesuai dengan teori
yang diungkapkan oleh Benjamin & Virginia (2013) yang menyatakan bahwa nyeri
akan lebih sering terjadi pada usia dewasa dalam rentang 21 – 45 tahun. Responden
lansia ini mayoritas memiliki status fisik ASA II sekitar 58.1% yang berarti bahwa
mereka memiliki riwayat penyakit sistemik ringan, sehingga perlu penatalaksanaan
post operasi yang tepat, terutama dalam mengatasi masalah nyeri post operasi.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat persepsi nyeri responden setelah diberikan
terapi Relaksasi Benson banyak yang mengalami penurunan tingkat persepsi nyeri.
Mayoritas responden mengalami nyeri ringan setelah mendapatkan terapi
Relaksasi Benson yang sebelumnya mengalami timgkat persepsi nyeri sedang.
Penurunan tingkat nyeri tersebut tanpa memandang tingkat pendidikan dan usia
yang artinya tidak semua responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
tidak mengalami nyeri, begitu juga responden dengan latar pendidikan yang rendah
juga dapat mengalami nyeri sedang,.
Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa tingkat nyeri pada
kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan terapi Relaksasi Benson
banyak responden yang mengalami penurunan tingkat nyeri ditunjukkan dari hasil
uji statistik Wilcoxon dengan hasil p-value 0.000 (P<0.05) yang berarti bahwa
terdapat perbedaan tingkat nyeri post laparatomy yang bermakna antara sebelum
dan sesudah diberikan terapi Relaksasi Benson, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan terapi Relaksasi Benson terhadap tingkat nyeri
sebelum dan sesudah pada responden post laparatomy. ( Agus Renaldi, 2020).
Dengan demikian, penggunakan teknik relaksasi benson terdapat penuruan
nyeri terhadap post OP. Didapatkan bahwa terdapat hasil yang signifikan terhadap
penurunan nyeri setelah di berikan tekhnik relaksai benson. Dari semua analisis
jurnal tersebut didapatkan bahwa secara keseluruhan jurnal menyertakan intervensi
untuk menggunakan tekhnik relaksasi benson dalam penurunan skala nyeri,
kemudian dilihat dari waktu pelaksanaan sangat memungkinkan dilakukan kepada
pasien post OP. Bukan hanya itu tekhnik relaksasi benson ini juga sangat mudah
dan memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam poses penurunan skla nyeri
pada pasien post OP.
B. SOP
1. Tahap Persiapan
1) Memberikan salam terapetik
2) Menyediakan lingkungan yang tenang
3) Memvalidasi kondisi pasien
4) Memilih doa untuk memfokuskan perhatian saat relaksasi
2. Tahap Kerja
1) Posisikan pasien pada posisi duduk yang paling nyaman
2) Instuksikan pasien memejamkan mata
3) Instruksikan pasien agar tenang dan mengedorkan otot – otot tubuh dari ujung
kaki sampai dengan otot wajah dan rasakan rileks
4) Instuksikan kepada pasien agar menarik nafas dalam lewat hidung, tahan 3
detik lalu hembuskan lewat mulut disertai dengan mengucapkan doa atau kata
yang sudah dipilih
5) Instruksikan pasien untuk membuang pikiran negatif, dan tetap fokus pada
nafas dalam dan doa atau kata kata yang diucapkan
6) Lakukan selama kurang lebih 10 menit
7) Instuksikan pasien untuk mengakhii relaksasi dengan tetap menutup mata
selama 2 menit
3. Tahap Terminasi
1) Evaluasi perasaan pasien
2) Lakukan kontrak pertemuan selanjutnya
3) Akhiri dengan salam
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Tri & Siti. (2015). Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dada
Kiri Pada Pasien Acute Myocardial Infarc di RS Dr Moewardi Surakarta. Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82-196
LAMPIRAN