Anda di halaman 1dari 62

Operasionalisasi

Rumah Sakit Lapangan

Oleh: Ahmad Riza’i

PPKK Kementerian Kesehatan


Latar Belakang
1. Indonesia merupakan negara rawan bencana baik
bencana alam, bencana non-alam dan sosial
2. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas umum sering
mengalami gangguan fungsional maupun struktural
akibat bencana
3. Salah satu bentuk upaya penguatan pelayanan
rujukan adalah melalui pendirian Rumah Sakit
Lapangan
4. Keberhasilan pelayanan kesehatan pada rumah sakit
lapangan sangat bergantung pada bagaimana
pengelolaan yang dilakukan baik pada tahap
persiapan, pelaksanaan dan pascapemanfaatannya
KONSEP
• Rumah Sakit Lapangan adalah peralatan
medik bergerak (mobile medical unit) yang
berfungsi memberikan pelayanan
medik/kesehatan sementara sebelum pasien
di rujuk ke rumah sakit yang memadai
(bersifat tetap).
• Rumah Sakit Lapangan merupakan bagian dari
rantai / sistem evakuasi di daerah bencana
yang membutuhkan resusitasi,pengobatan
dan perawatan.
FUNGSI UTAMA RS LAPANGAN

1. Triase, resusitasi, operasi dan pelayanan


medik.
2. Diagnosis dan terapi pasien.
3. Perawatan sementara pasien yang
dioperasi dan dirawat.
4. Persiapan evakuasi pasien ke RS
ORGANISASI PENANGANAN MEDIS
PADA BENCANA
• POS MEDIS LAPANGAN RS Lapangan

• POS MEDIS DEPAN RS Terdekat


memiliki UGD

• POS MEDIS BELAKANG RS Rujukan

• POS MEDIS CADANGAN RS besar bila RS


Rujukan penuh
Alasan RS lapangan perlu didirikan
1. Rumah sakit yang ada tidak dapat
menampung semua korban.
2. Rumah sakit yang ada tidak berfungsi secara
optimal.
3. Rumah sakit yang ada sulit dijangkau dari
lokasi bencana
HARAPAN
RS LAPANGAN
• RS Lapangan dapat memberikan pelayanan
medis secara lebih lengkap pada korban
kegawatdaruratan akibat bencana

• Dapat didirikan secara cepat dalam beberapa


menit oleh tim terlatih dengan peralatan yang
cukup memadai sebagai layaknya RS
permanen.
PERSIAPAN PENDIRIAN
PENGIRIMAN TIM AJU
1. Keamanan
2. Akses
3. Infrastruktur
4. Sistem komunikasi
5. Kebutuhan pelayanan kesehatan
SET UP
RUMAH SAKIT LAPANGAN

PPKK KEMENTERIAN KESEHATAN


TAHAPAN SET UP
TERDIRI DARI 3 TAHAP
 TAHAP AWAL

 TAHAP PELAKSANAAN

 TAHAP PENUTUPAN

PPKK KEMENTERIAN KESEHATAN


TAHAP AWAL
 KEBUTUHAN
 Struktur Organisasi
 Mantapkan & buat jelas garis komando
 Mencari informasi (bencana,demografi,sosiologi & topografi)
 Memastikan persetujuan & perizinan termasuk jaminan
keamanan
 Menentukan jenis pelayanan RS lapangan
 Melakukan koordinasi & pelaporan
 Pendanaan

 PRIORITAS TUGAS
 Pilih dan pilah peralatan medik dan penunjang
 Tentukan Obat2an & bahan habis pakai
 Buat daftar manifes peralatan, obat2an & bahan habis yang
akan dibawa
STRUKTUR ORGANISASI
RS LAPANGAN
PIMPINAN RS LAPANGAN

WAKIL PIMPINAN

KO YANMED
DAN KEP KO JANGMED KO YAN UMUM

Triase Lab. Dapur Administrasi

Rawat Jalan Sterilisasi Laundry Rekam Medis

Mngt. Lingk.
Rawat Inap Farmasi Transportasi
(Air bersih & Limbah)
Pemeliharaan/Teknik/
Kamar Operasi Radiologi/X-ray Komunikasi & IT
Tim technical set up

ICU Logistik Cleaning


Humas
Services
JENIS KETENAGAAN
DI RS LAPANGAN
• Tenaga administrasi :
– Keuangan
– Logistik
– Rekam medis
• Pelayanan Medik :
– Tenaga medik
– Tenaga perawat
– Bidan
• Pelayanan penunjang :
– Tenaga non medik
SDM: STAF LOKAL
1. Membantu kelancaran kegiatan
pelayanan kesehatan selama RS
Lapangan berdiri
2. Membantu dalam pengenalan budaya
dan adat istiadat setempat
3. Membantu dalam komunikasi dengan
warga di area bencana
4. Sebagai sarana untuk memberikan
transfer of knowledge
TAHAP AWAL
 PERHATIKAN
KARAKTERISTIK KHUSUS
 Kesiapan fisik dan psikis
petugas
 Faktor keamanan
 Dan segala hal yang
mungkin terjadi
TAHAP PELAKSANAAN
• HARI PERTAMA
 Loading & transport
peralatan
 Set up RS Lapangan
 Keamanan thd
peralatan
 Transportasi petugas
TAHAP PELAKSANAAN
 Menetapkan tata letak (site
plan) RS lapangan
 Menyiapkan lokasi atau
lahan
 Mempersiapkan sistem
drainase
 Membersihkan permukaan
lokasi pendirian tenda
 Melakukan fogging
lingkungan & sekitar lokasi
 Mendirikan tenda berikut
secara berurutan sesuai
prioritas
FOGGING
PENDIRIAN TENDA
Tenda Inventaris PPK Regional
PENDIRIAN TENDA
PENDIRIAN TENDA
Tenda Gudang
Persyaratan :
1. Bebas dari genangan air, rata dan keras
2. Dapat menampung seluruh peralatan yang ada
3. Memiliki satu pintu untuk keluar masuk barang
4. Dilengkapi dengan palet
5. Pencahayaan memadai
6. Ditunjuk seorang penanggung jawab
7. Pembatasan orang yang keluar masuk gudang
8. Bahan yang mudah terbakar ditempatkan terpisah
Modul Gudang
• Posisi tergelar 6 x 5 m
Administrasi
BACK
Tenda Gudang
Tenda Unit Gawat Darurat (UGD)
Persyaratan:
1. Tenda UGD didirikan di tempat terdepan
2. Dilengkapi dengan alat pendingin ruangan.
3. Kebersihan ruang UGD harus tetap terjaga.
4. Tidak diperbolehkan membawa benda tajam
Modul Gawat Darurat
• Posisi tergelar : 6x5 m Meja
Nursing Module Trolly EKG Meja Mayo Meja Dokter Registrasi

IN

OUT Tiang
infus

Velbed
O2 concentrator pasien
Lampu periksa Mesin Suction
Tenda Unit Gawat Darurat (UGD)
Unit
Gawat Darurat
Standar
Setting
Tenda Kamar Operasi
Persyaratan :
1. Harus dekat dengan tenda rawat inap, tenda sterilisasi, xray dan
ICU
2. Lantai tenda mudah dibersihkan dan selalu dalam keadaan kering
3. Dilengkapi dengan AC.
4. Pencahayaan harus memadai.
5. Pasokan listrik harus stabil.
6. Pintu masuk/keluar mudah diakses
7. Cukup ruang untuk mobilisasi pasien tanpa risiko kontaminasi.
8. Tersedia ruangan untuk penempatan peralatan bedah
9. Ditunjuk penanggung jawab ruang operasi yang tugasnya:
▪ Menjaga ruang bedah agar tetap steril
▪ Menyiapkan dan memeriksa peralatan yang dibutuhkan
▪ Membatasi keluar masuknya orang
Modul Kamar Operasi
Screen
• Posisi
Monitor
terpapar : Tenda 6x5 m Tepat ganti pakaian
Mesin anestesi pasien
Jam dinding Lemari pakaian op
Tiang infus
Lemari alat op

Meja back up

Meja mayo

Baskom 2
Obat
Suction

Meja+obat anestesi Lampu op Cuci tangan Jam Recovery Tempat sampah


Tenda Kamar Operasi
Tenda Kamar Operasi
Tenda Kamar Operasi
Tenda Kamar Operasi
Tenda Kamar Operasi
Tenda Perawatan
Persyaratan:
1. Lantai tenda mudah
dibersihkan & selalu
kering
2. Dilengkapi dengan AC
atau kipas angin.
3. Jumlah tempat tidur
disesuaikan dengan luas
tenda dan cukup
nyaman untuk
pelaksanaan tindakan
dan untuk mobilisasi
pasien, alat medis, dan
personel.
Modul Rawat Inap
Tiang infus
• Posisi tergelar : 8 x6 m O2 concentrator
Doctor office

Jam
Dinding

Lampu
periksa
Trolly
obat

Tempat sampah Nursing module


Tenda Perawatan
Tenda Perawatan
Tenda Perawatan Intensif
Persyaratan:
1. Didirikan di dekat tenda UGD, OK dan ruang
perawatan.
2. Lantai tenda mudah dibersihkan & selalu dalam
keadaan kering
3. Harus dilengkapi dengan AC
Modul Intensive Care Unit
Ventilator
Suction Monitor
• Posisi tergelar : 6x5 m
O2 consentrator
Tempat sampah
Tiang infus

IN

Jam
Dinding

Trolly OUT
Trolly
obat obat

Nursing Module
Tenda Perawatan Intensif
Tenda Farmasi
Persyaratan :
1. Lokasi mudah dijangkau dan bebas dari genangan
air.
2. Dilengkapi dengan AC, refrigerator, cold chain.
3. Batasi akses hanya untuk petugas.
4. Lantai mudah dibersihkan& dalam keadaan kering.
5. Tersedia lemari khusus berkunci untuk menyimpan
bahan narkotika.
Module Farmasi
Rak obat-obat/alkes
• Posisi tergelar : 6 x 5 m Meja penerimaan

Staff
only

Cold box/lemari es Jam dinding Meja racik Meja penyerahan


Meja administrasi
Tenda Personel
Persyaratan:
1. Tenda personel didirikan di luar area RS lapangan,
jika memungkinkan.
2. Usahakan didirikan di dekat gudang untuk
mengawasi barang.
3. Untuk kenyamanan dan kebersihan, tenda
personel hanya difungsikan untuk tempat
istirahat/tidur.
Pendirian Tenda Administrasi
Persyaratan :
1. Akses mudah dari unit-unit pelayanan serta pihak
lain yang berkepentingan.
2. Ruangan/tenda cukup memadai untuk kegiatan ke
administrasian dan penerimaan tamu, konferensi
pers, dll.
3. Sumber listrik dan pencahayaan cukup, jika
memungkinkan bisa dilengkapi dengan pendingin
ruangan (AC).
Tenda X-Ray
Persyaratan:
1. Letaknya harus jauh dari tenda
personel, pasien, dan tenda
pengungsi di sekitarnya untuk
mengurangi efek radiasi.
2. Harus dilengkapi dengan AC
3. Colimator diarahkan ke ruang
terbuka untuk menghindari
paparan radiasi terhadap
orang sekitarnya.
4. Tersedia tanda peringatan
bahaya radiasi.
5. Tersedia apron dan film badge
bagi petugas.
6. Lantai tenda mudah
dibersihkan dan kering
Tenda Processing Film
Persyaratan:
1. Letaknya harus bersebelahan
dengan tenda radiografi.
2. Dapat memanfaatkan papan
atau triplek untuk membuat
bilik kamar gelap.
3. Luas bilik disesuaikan dengan
ukuran alat processing film.
4. Tidak boleh ada pencahayaan
(harus ada kamar gelap) dengan
cara melapisi seluruh dinding bilik
menggunakan plastik atau kertas
warna hitam.
5. Tersedia safety light (lampu kamar gelap) yang dipasang di dalam bilik kamar
gelap untuk mengecek processing film.
6. Tersedia sumber air untuk pembilasan dan pencucian film.
RS Lapangan di Myanmar
Staf Pria Mushola
Administrasi
OK Gudang
UGD
Toilet

Triage

Kamar
Staf Wanita Mandi
R. Tunggu Poliklinik Laundry
CSSD Water
Genset Purifier
TAHAP PELAKSANAAN
 Pertolongan  rehabilitasi penderita

 Kebutuhan flexybel

 Transfer of knowledge

 Hindari overlapping

 Kordinasi sumber daya

 Prioritas : kepemimpinan dan motivasi, pertahankan


kekompakan tim (awal-akhir)
TAHAP AKHIR
KARAKTERISTIK
 Bila kebutuhan akan klinik sudah menurun/lokal
resources sdh berjalan
 Sudah dimungkinkan pengalihan tanggung jawab
yankes
 Hand over dan yakinkan bahwa transfer of knowledge
sudah dikuasai dengan baik
 Prioritas tugas : repacking
• ARIGATO
GOZAIMAS…!!!

Wassalam
&
terimakasih
Diskusi Kelompok
1. Dibagi dalam 2 kelompok
2. Masing – masing kelompok membuat
• Draft persiapan keberangkatan RS Lapangan
• Buat bagan organisasi dengan nama
• Masing2 berperan sesuai dengan jabatan yang
ditunjuk
• Direktur rumah sakit menyiapkan alur proses
pelayanan yang ada dalam rs
• Membuat site plan RS Lapangan
• Membuat spesifikasi atau lay out masing2 unit dan
dijelaskan oleh masing masing seksi

Anda mungkin juga menyukai