OLEH :
NOPI INDARSIH (0320036)
Mojokerto,..........................................
Mengetahui,
Kepala Ruangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas yang berjudul “Laporan Praktik Keperawatan Jiwa” dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
Ibu Ninik Murtiyani, S.KM.,S.Kep.Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai asuhan keperawatan yang diberikan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Mojokerto, ............................
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Pendahuluan
Asuhan Keperawatan Jiwa dengan tepat waktu. Tugas ini disusun sebagai
persyaratan kopentensi keperawatan jiwa profesi ners Stikes Dian Husada
Mojokerto.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penyusunan
Asuhan Keperawatan Jiwa;
1. Ibu Ninik Murtiyani, S.KM.,S.Kep.Ns.,M.Kes selaku pembimbing
institusi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing kami dari awal
hingga tugas ini dapat terselesaikan.
2. Seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan
tugas.
3. Pihak keluarga pasien yang telah mengizinkan untuk dilakukan proses
pengkajian
Kami menyadari dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan, maka kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menjadikan tugas ini menjadi lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal ini peran fungsi dan tanggung jawab perawat psikiatri dalam
meningkatkan derajat kesehatan jiwa, dalam kaitannya dengan gangguan persepsi
sensori : halusinasi adalah bagimana caranya untuk mengontrol halusinasi yang
dialami oleh pasien, dengan cara menghardik ataupun dengan memberikan
kegiatan untuk pasien.
1.2 Tujuan
1.2.1 TUM
Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan Jiwa pada pasien dengan
diagnosa keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham.
1.2.2 TUK
Mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian pada Tn. S dengan diagnosa keperawatan Perubahan
Proses Pikir : Waham
2. Menganalisa data hasil dari pengkajian pada Tn. S dengan diagnosa keperawatan
Perubahan Proses Pikir : Waham
3. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
4. Membuat Intervensi Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
5. Melakukan Implementasi Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
6. Melakukan Evaluasi hasil Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
7. Melakukan Dokumentasi hasil Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan
diagnosa keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi salah satu acuhan dan wawasan dalam menyusun asuhan
keperawatan jiwa pada pasien dengan diagnosa keperawatan Perubahan Proses
Pikir : Waham.
1.3.2 Bagi Pendidikan
Dapat memberikan kontribusi laporan kasus untuk pengembangan praktik
keperawtan jiwa dan pemecahan masalah dalam bidang atau profesi keperawatan
jiwa
1.3.3 Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan pertimbangan oleh pihak rumah sakit untuk membuat kebijakan
dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan jiwa pada
pasien dengan diagnosa keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
1.3.4 Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai masukan khususnya untuk perawat dan memberikan asuhan keperawatan
jiwa yang komprehensif pada pasien dengan waham dan sebagai pertimbangan
perawat dalam penatalaksanaan kasus sehingga perawat mampu memberikan
tindakan yang tepat pada pasien dengan diagnosa keperawatan Perubahan Proses
Pikir : Waham
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DENGAN KASUS
WAHAM
Y T
1. Apakah Anda sering menderita sakit kepala? √
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan? √
3 Apakah tidur Anda tidak lelap? √
4 Apakah Anda mudah menjadi takut? √
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang dan khawatir? √
6 Apakah tangan Anda gemetar? √
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan? √
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih? √
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia? √
10 Apakah Anda lebih sering menangis? √
11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari? √
12 Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan? √
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai? √
14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini? √
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal? √
16 Apakah Anda merasa tidak berharga? √
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda? √
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu? √
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut? √
20 Apakah Anda mudah lelah? √
21 Apakah Anda minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau √
Apakah Anda menggunakan narkoba?
22 Apakah Anda yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Anda √
dengan cara tertentu?
23 Apakah ada yang mengganggu atau hal yang tidak biasa dalam pikiran Anda? √
24 Apakah Anda pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya atau yang √
orang lain tidak dapat mendengar?
25 Apakah Anda mengalami mimpi yang mengganggu tentang suatu √
bencana/musibah atau adakah saat-saat Anda seolah mengalami kembali
kejadian bencana itu?
26 Apakah Anda menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang √
mengingatkan Anda akan bencana tersebut?
27 Apakah minat Anda terhadap teman dan kegiatan yang biasa Anda √
lakukan berkurang?
28 Apakah Anda merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang √
mengingatkan Anda akan bencana atau jika Anda berpikir tentang bencana itu?
29 Apakah Anda kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan Anda? √
Interpretasi:
a. tidak terdapat nilai cut off yang universal yang dapat digunakan
b. dalam kebanyakan situasi 5 sampai 7 jawaban YA pada no 1-20 (gejala
neurosis)
mengindikasikan adanya masalah psikologis
c. No. 21 mengindikasikan adanya penggunaan zat psikoaktif
d. Satu jawaban YA dari no. 22-24 (gejala psikotik)
mengindikasikan adanya masalah serius dan perlu penanganan
lebih lanjut
e. Satu jawaban YA dari no. 25-29 mengindikasikan adanya gejal-
gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
I. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)
Keluarga pasien mengatakan pasien sering mendatangi acara-acara di
daerahnya seperti acara nikahan atau tahlil dengan membicarakan tentang uang
dan jabatan yang dia miliki sebagai direktur dan kuliah SMTA
( ) Tidak
Keluarga pasien mengatakan bahwa dulu juga sudah pernah dibawa kesebuah
alternatif di bojonegoro skitar 1 tahun lalu untuk proses penyembuhan namun
tidak ada hasilnya. Dengan gejala yang sama mengatakan sesuatu namun tidak
ada faktanya.
1. Faktor Penyebab/Pendukung :
a. Riwayat Trauma
dalam keluarga
Tindakan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
kriminal
Jelaskan:
kesal.
Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan : Orang lain dan
Lingkungan
Jelaskan:
diri
kematian, perpisahan )
Keluarga pasien mengatakan bahwa dulu pasien pernah kuliah di surabaya dengan
jurusan hukum baru beranjak disemester 3 karena keterbatasan biaya tidak dapat
melanjutkan sebelum kulaih pasien sempat bekerja disuatu pabrik namun berhenti
dan melanjutkan kuliah tersebut dan di tahun yang sama pasien dihianati oleh
kekasihnya yang berpacaran dengan temannya sediri. Dan mulai dari situ pasien
( ) Ya
(√) Tidak
Jika ya Jelaskan
Tidak Pernah
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah minum – minuman keras atau
( ) Ada
(√) Tidak
Jika ada:
Hubungan keluarga:
Tidak Ada
Gejala:
Tidak Ada
Riwaya tpengobatan:
Tidak Ada
1. Konsep Diri
a. Identitas:
2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat
Tidak terkaji
sosial
5. STATUS MENTAL
Jelaskan:
Pasien tampak sesuai umur nya, penampilan pasien bersih, rambut rapi,
Jelaskan:
Frekuensi suara pasien lantang volue suara sedang, jumlah kalimat yang
berbicara dengan apa yang dia yakini sebagai seorang yang bekerja
Kelambatan :
( ) Hipokinesia,hipoaktifitas
( ) Katalepsi
( ) Fleksibilitasserea
Jelaskan:
Peningkatan :
Otomatisma
Stereotipi
Negativisme
GaduhGelisahKatatonik
Reaksikonversi
Mannarism
Tremor
Katapleksi
Verbigerasi
Tik
Berjalankaku/rigid
Ekhopraxia
Kompulsif :sebutkan
Command automatism
Jelaskan: pasien setiap diberikan sebuah pertanyaan-pertanyaan tetap
( ) Depresi ( ) Khawatir
( ) Ketakutan ( ) Anhedonia
( ) Euforia ( ) Kesepian
(√) Lain lain
Jelaskan
Pasien ketika ditanya tentang perasaan nya menjawab tidak apa apa
b. Afek
ketika wawancara.
Diagnosa Keperawatan:
6. Persepsi Sensorik
a. Halusinasi
()Pendengaran
( ) Penglihatan
( ) Perabaan
( ) Pengecapan
( ) Penciuman
b. Ilusi
( ) Ada
Jelaskan:
DiagnosaKeperawatan :
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir:
Koheren (√)Inkoheren
Sirkumtansial Asosiasi longgar
tangensial Flight of Idea
Blocking (√)Perseverasi
Logorhoe Neologisme
Clang Association Main kata kata
Afasia (√)irelevansi
Lain lain…
Jelaskan:
b. Isi Pikir
Obsesif Fobia,sebutkan…………..
Ekstasi (√) Waham:
Fantasi o Agama
Alienasi o Somatik/hipokondria
Pikiran bunuh diri (√) Kebesaran
Preokupasi o Kejar / curiga
Pikiran isolasi sosial o Nihilistik
Ide yang terkait o Dosa
PikiranRendahdiri o Sisippikir
Pesimisme o Siar piker
Pikiranmagis o Kontrolpikir
Pikirancuriga Lain lain :
Jelaskan:
dan sekretaris .
c. Bentuk pikir :
Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
8. Kesadaran
Jelaskan:
Meninggi
Menurun:
Kesadaran berubah
Hipnosa
Confusion
Sedasi
Stupor
Jelaskan:
DiagnosaKeperawatan: -
9. Memori
Jelaskan:
a. Konsentrasi
Mudah beralih
Jelaskan:
Tidak ada masalah
b. Berhitung
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan:
Jelaskan:
Jelaskan :
Jelaskan :
Jelaskan :
Jelaskan
Jelaskan :
Jelaskan :
Jelaskan :
Jelaskan :
DiagnosaKeperawatan:
II. ANALISA DATA
N DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA
O
1. DS: pasien pernah mengatakan menjalankan Perubahan proses pikir : waham
DO:
DO :
Nada suara tinggi dank keras, bicara menguasai
3. DS : Kerusakan Komunikasi : Verbal
DO:
No CM : xxxxx Unit :
3. Tanyakan nama
disukai klien
setiap interaksi
6. Tunjukkan sikap
apa adanya
8. Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang
dihadapi klien
9. Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan
TUK 2 klien.
KERJA :
“Saya mengerti pak S merasa bahwa pak S adalah seorang Ketua/Direktur, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya semua Ketua/Direktur pasti ada
sebuah organisasi/perusahaan. bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus pak?”
“Tampaknya pak S gelisah sekali, bias pak S ceritakan kepada saya apa yang pak S
rasakan?”
“Oooo, jadi pak S merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak
untuk mengatur diri pak S sendiri?”
“Siapa menurut pak S yang sering mengatur-atur diri pak S?”
“Jadi teman pak S yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik pak S yang lain?”
“Kalau pak S sendiri inginnya seperti apa?”
“Ooo, Bagus pak S sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak S.”
TERMINASI :
“Bagaimana perasaan Pas S setelah berbincang-bincang dengan saya?”
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
“Bagaimana kalau jadwal ini pak S coba lakukan, setuju bang?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Saya akan datang kembali dua jam lagi.”
“Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah pak S miliki?”
“Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini lagi?”
Hari/tgl/jam :
Nama pasien:
Implementasi Evaluasi
Data : S:
Pasien mengaku dirinya sebagai Ketua Klien merasa tenang dan lebih
Pasien. bersemangat
Pakaian bersih dan rapi
PH bersih O:
Klien mampu membuat jadwal kegiatan
Diagnosa : sehari-hari
Waham
A:
T/: Waham (+)
-membantu orientasi realita klien
-Membuat jadwal dan cara pemenuhan P:
kebutuhan sehari-hari -membantu orientasi realita 2x sehari
- Membuat jadwal dan cara pemenuhan
RTL : kebutuhan sehari-hari 2X sehari
Membantu mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
SP 2 Pasien : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu
mempraktekannya.
ORIENTASI :
“Assalamualaikum pak S, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus”
“Apakah pak S sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak S?”
“Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak S tersebut?”
“Berapa lama pak S mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit tentang
hal tersebut?”
KERJA :
“Apa saja hobi pak S? Saya catat ya pak, terus apa lagi?”
“Wah, rupanya pak S pandai memasak ya.”
“Bisa pak S ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar memasak, siapa yang dulu
mengajarkannya kepada pak S, dimana?”
“Bisa pak S ceritakan kepada saya apa saja yang bapak masak dan caranya bagaimana.”
“Wah, bagus sekali bang. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak S ini.
Berapa kali sehari pak S mau memasak?”
“Apa yang pak S harapkan dari kemampuan masak ini?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan pak S yang lain selain memasak?”
TERMINASI :
“Bagaimana perasaan pak S setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan
kemampuan pak S?”
“Setelah ini coba pak S memasak yang bapak inginkan sesuai dengan jadwal yang telah
kita buat ya?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di rumah bapak lai,
setuju pak?”
“Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus
CATATAN PERKEMBANGAN SP2 pak S minum, setuju?”
PASIEN
Hari/tgl/jam :
Nama pasien:
Implementasi Evaluasi
Data : S:
Pasien tenang, bersemangat Klien merasa tenang dan lebih
PH bersih bersemangat
Diagnosa : O:
Waham Klien mampu mempraktekkan
kemampuan yang dimiliki
T/:
-mengevaluasi jadwal harian A:
-berdiskusi tentang kemampuan yang Waham (+)
dimiliki
-melatih kemampuan yg dimiliki P:
-mengevaluasi jadwal harian 2x sehari
RTL : -berdiskusi tentang kemampuan yang
-Membantu melatih kemampuan yang dimiliki 2x sehari
dimiliki -melatih kemampuan yg dimiliki 3x sehari
-melakukan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat
ORIENTASI :
“Assalamualaikum pak S.”
“Bagaimana bang, sudah dicoba memasaknya? Wah kelihatannya enak sekali”
“Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak S
minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang bang?”
“Berapa lama pak S mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit
saja?”
KERJA:
“Pak S berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?”
“Pak S perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.”
“Sebelum minum obat ini pak S dan ibu mengecek dulu label dikotak obat apakah benar
nama pak S tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja
harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar!”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak S tidak menghentikan
sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”
TERMINASI :
“Bagaiman perasaan pak S setelah kita becakap-cakap tentang obat yang pak S minum?
Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?”
“Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat
makan minta sendiri obatnya pada perawat!”
“Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak !”
“Pak , besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?”
“Sampai besok ya pak .”
Hari/tgl/jam :
Nama pasien:
Implementasi Evaluasi
Data : S:
Pasien tenang dan kooperatif Klien merasa tenang dan lebih
PH bersih bersemangat
Diagnosa : O:
Waham Klien paham tentang penggunaan obat
yang digunakan
T/:
-Membantu melatih kemampuan yang A:
dimiliki Waham (+)
-melakukan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat P:
-Membantu melatih kemampuan yang
RTL : dimiliki 3x sehari
-melatih klien untuk mematuhi jadwal -melakukan pendidikan kesehatan tentang
yang telah dibuat penggunaan obat 3x sehari