Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN TN.S DENGAN


DIAGNOSA KEPERAWATAN PERUBAHAN PROSES PIKIR : WAHAM

OLEH :
NOPI INDARSIH (0320036)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktik keperawatan jiwa ini telah disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing Pendidikan :
Telah disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Mojokerto,..........................................

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Rumah Sakit

Ninik Murtiyani, S.KM.,S.Kep., Ners, M.Kes

Mengetahui,
Kepala Ruangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas yang berjudul “Laporan Praktik Keperawatan Jiwa” dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
Ibu Ninik Murtiyani, S.KM.,S.Kep.Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai asuhan keperawatan yang diberikan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Mojokerto, ............................

Penulis
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Pendahuluan
Asuhan Keperawatan Jiwa dengan tepat waktu. Tugas ini disusun sebagai
persyaratan kopentensi keperawatan jiwa profesi ners Stikes Dian Husada
Mojokerto.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penyusunan
Asuhan Keperawatan Jiwa;
1. Ibu Ninik Murtiyani, S.KM.,S.Kep.Ns.,M.Kes selaku pembimbing
institusi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing kami dari awal
hingga tugas ini dapat terselesaikan.
2. Seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan
tugas.
3. Pihak keluarga pasien yang telah mengizinkan untuk dilakukan proses
pengkajian
Kami menyadari dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan, maka kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menjadikan tugas ini menjadi lebih baik lagi.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gangguan jiwa merupakan penyakit otak neurologis komplek salah satu
skizofrenia (Harkomah, dkk 2018). Halusinasi merupakan penginderaan tanpa
rangsangan eksternal yang berhubungan dengan salah satu jenis indra tertentu
yang khas (Kaplan & saddock dalam Dermawan & Rusdi, 2013). Pasien
merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa ada suara padahal
tidak ada stimulus suara. Melihat bayangan orang atau sesuatu yang menakutkan
padahal tidak ada bayangan tersebut. Membaui bau-bauan tertentu padahal orang
lain tidak merasakan sensasi serupa. Marasakan pengecap sesuatu padahal tidak
sedang makan apapun. Merasakan sensasi rabaan padahal tidak adapun dalam
permukaan kulit (Yosep & Sutini, 2009).

Dalam hal ini peran fungsi dan tanggung jawab perawat psikiatri dalam
meningkatkan derajat kesehatan jiwa, dalam kaitannya dengan gangguan persepsi
sensori : halusinasi adalah bagimana caranya untuk mengontrol halusinasi yang
dialami oleh pasien, dengan cara menghardik ataupun dengan memberikan
kegiatan untuk pasien.
1.2 Tujuan
1.2.1 TUM
Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan Jiwa pada pasien dengan
diagnosa keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham.
1.2.2 TUK
Mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian pada Tn. S dengan diagnosa keperawatan Perubahan
Proses Pikir : Waham
2. Menganalisa data hasil dari pengkajian pada Tn. S dengan diagnosa keperawatan
Perubahan Proses Pikir : Waham
3. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
4. Membuat Intervensi Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
5. Melakukan Implementasi Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
6. Melakukan Evaluasi hasil Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan diagnosa
keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
7. Melakukan Dokumentasi hasil Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. S dengan
diagnosa keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi salah satu acuhan dan wawasan dalam menyusun asuhan
keperawatan jiwa pada pasien dengan diagnosa keperawatan Perubahan Proses
Pikir : Waham.
1.3.2 Bagi Pendidikan
Dapat memberikan kontribusi laporan kasus untuk pengembangan praktik
keperawtan jiwa dan pemecahan masalah dalam bidang atau profesi keperawatan
jiwa
1.3.3 Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan pertimbangan oleh pihak rumah sakit untuk membuat kebijakan
dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan jiwa pada
pasien dengan diagnosa keperawatan Perubahan Proses Pikir : Waham
1.3.4 Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai masukan khususnya untuk perawat dan memberikan asuhan keperawatan
jiwa yang komprehensif pada pasien dengan waham dan sebagai pertimbangan
perawat dalam penatalaksanaan kasus sehingga perawat mampu memberikan
tindakan yang tepat pada pasien dengan diagnosa keperawatan Perubahan Proses
Pikir : Waham
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DENGAN KASUS

WAHAM

Nama : Tn S Tanggal : 26 Januari 2021

Alamat: Ds. Puh Kerep No.Telp : 0821-xxx-xxxx

Kec. Rejoso Kab. Nganjuk

Petunjuk: Bacalah petunjuk ini seluruhnya sebelum mulai mengisi.


Pertanyaan berikut berhubungan dengan masalah yang mungkin
mengganggu Anda selama 30 hari terakhir. Apabila Anda menganggap
pertanyaan itu berlaku bagi Anda dan Anda mengalami masalah yang
disebutkan dalam 30 hari terakhir, berilah tanda pada kolom Y. Sebaliknya,
Apabila Anda menganggap pertanyaan itu tidak berlaku bagi Anda dan Anda
tidak mengalami masalah yang disebutkan dalam 30 hari terakhir, berilah
tanda pada kolom T. Jika Anda tidak yakin tentang jawabannya, berilah
jawaban yang paling sesuai di antara Y dan T. Kami tegaskan bahwa,
jawaban Anda bersifat rahasia, dan akan digunakan hanya untuk membantu
pemecahan masalah Anda.

Y T
1. Apakah Anda sering menderita sakit kepala? √
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan? √
3 Apakah tidur Anda tidak lelap? √
4 Apakah Anda mudah menjadi takut? √
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang dan khawatir? √
6 Apakah tangan Anda gemetar? √
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan? √
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih? √
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia? √
10 Apakah Anda lebih sering menangis? √
11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari? √
12 Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan? √
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai? √
14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini? √
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal? √
16 Apakah Anda merasa tidak berharga? √
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda? √
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu? √
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut? √
20 Apakah Anda mudah lelah? √
21 Apakah Anda minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau √
Apakah Anda menggunakan narkoba?
22 Apakah Anda yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Anda √
dengan cara tertentu?
23 Apakah ada yang mengganggu atau hal yang tidak biasa dalam pikiran Anda? √
24 Apakah Anda pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya atau yang √
orang lain tidak dapat mendengar?
25 Apakah Anda mengalami mimpi yang mengganggu tentang suatu √
bencana/musibah atau adakah saat-saat Anda seolah mengalami kembali
kejadian bencana itu?
26 Apakah Anda menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang √
mengingatkan Anda akan bencana tersebut?
27 Apakah minat Anda terhadap teman dan kegiatan yang biasa Anda √
lakukan berkurang?
28 Apakah Anda merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang √
mengingatkan Anda akan bencana atau jika Anda berpikir tentang bencana itu?
29 Apakah Anda kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan Anda? √

Interpretasi:
a. tidak terdapat nilai cut off yang universal yang dapat digunakan
b. dalam kebanyakan situasi 5 sampai 7 jawaban YA pada no 1-20 (gejala
neurosis)
mengindikasikan adanya masalah psikologis
c. No. 21 mengindikasikan adanya penggunaan zat psikoaktif
d. Satu jawaban YA dari no. 22-24 (gejala psikotik)
mengindikasikan adanya masalah serius dan perlu penanganan
lebih lanjut
e. Satu jawaban YA dari no. 25-29 mengindikasikan adanya gejal-
gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
I. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)
Keluarga pasien mengatakan pasien sering mendatangi acara-acara di
daerahnya seperti acara nikahan atau tahlil dengan membicarakan tentang uang
dan jabatan yang dia miliki sebagai direktur dan kuliah SMTA

II. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI)

Pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu?


(√) Ya

( ) Tidak

Jika Ya, Jelaskan kapan, tanda gejala/keluhan :

Keluarga pasien mengatakan bahwa dulu juga sudah pernah dibawa kesebuah
alternatif di bojonegoro skitar 1 tahun lalu untuk proses penyembuhan namun
tidak ada hasilnya. Dengan gejala yang sama mengatakan sesuatu namun tidak
ada faktanya.
1. Faktor Penyebab/Pendukung :

a. Riwayat Trauma

Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi


Aniaya fisik Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Aniaya seksual Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Penolakan 35 √ keponakan keluarga
Kekerasan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

dalam keluarga
Tindakan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

kriminal
Jelaskan:

Pasien pernah melakukan membentak dan mengusir kepada keponakannya saat

memberikan makanan ke rumahnya, jika pasien merasa terganggu atau sedang

kesal.
Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan : Orang lain dan

Lingkungan

b. Pernah melakukan upaya / percobaan / bunuh diri

Jelaskan:

Keluarga pasien mengatakan tidak pernah melakukan/mencoba melakukan bunuh

diri

Diagnosa Keperawatan : Tidak Ada Masalah

c. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan,

kematian, perpisahan )

Jika ada jelaskan :

Keluarga pasien mengatakan bahwa dulu pasien pernah kuliah di surabaya dengan

jurusan hukum baru beranjak disemester 3 karena keterbatasan biaya tidak dapat

melanjutkan sebelum kulaih pasien sempat bekerja disuatu pabrik namun berhenti

dan melanjutkan kuliah tersebut dan di tahun yang sama pasien dihianati oleh

kekasihnya yang berpacaran dengan temannya sediri. Dan mulai dari situ pasien

mulai berbicara sendiri.

Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Komunikasi :Verbal

d. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)

( ) Ya

(√) Tidak

Jika ya Jelaskan

Tidak Pernah

Diagnosa Keperawatan : Tidak Ada Masalah


e. Riwayat Penggunaan NAPZA

Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah minum – minuman keras atau

obat – obatan terlarang hanya saja pasien merokok

Diagnosa Keperawatan : Tidak Ada Masalah

2. Riwayat Penyakit Keluarga

Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?

( ) Ada

(√) Tidak

Jika ada:

Hubungan keluarga:

Tidak Ada

Gejala:

Tidak Ada

Riwaya tpengobatan:

Tidak Ada

Diagnosa Keperawatan: Tidak Ada Masalah

4. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)

1. Konsep Diri

a. Identitas:

Pasien mengatakan namanya Tn. S

2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat

Tidak terkaji

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan hubungan

sosial

Keluarga pasien mengatakan jika ada kegiatan dikampung acara nikahan

atau tahlil pasien selalu mendatangi

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Pasien sering keluar rumah

DiagnosaKeperawatan : Tidak ada masalah

5. STATUS MENTAL

1. Penampilan (Penanpilan usia, cara perpakaian, kebersihan)

Jelaskan:

Pasien tampak sesuai umur nya, penampilan pasien bersih, rambut rapi,

cara berpakaian benar sesuai ketentuan, pasien mandi 2x dalam sehari

DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

2. Pembicaraan (Frekuensi, Volume, Jumlah, Karakter) :

Jelaskan:

Frekuensi suara pasien lantang volue suara sedang, jumlah kalimat yang

diucapkan banyak diulang-ulang namun tidak sesuai dengan realitanya

berbicara dengan apa yang dia yakini sebagai seorang yang bekerja

sebagai jabatan ketua/direktur namun belum dibentuk yang akan memiliki

anggota wakil, sekretaris dan bendahara, karakter suara jelas.


Diagnosa Keperawatan: Gangguan isi pikir: waham kebesaran

3. Aktifitas motorik / Psikomotor

Kelambatan :

( ) Hipokinesia,hipoaktifitas

( ) Katalepsi

( ) Sub stupor katatonik

( ) Fleksibilitasserea

Jelaskan:

Peningkatan :

(√) Hiperkinesia,hiperaktifitas  Grimace

 Otomatisma
 Stereotipi
 Negativisme
 GaduhGelisahKatatonik
 Reaksikonversi
 Mannarism
 Tremor
 Katapleksi
 Verbigerasi
 Tik
 Berjalankaku/rigid
 Ekhopraxia
 Kompulsif :sebutkan
 Command automatism
Jelaskan: pasien setiap diberikan sebuah pertanyaan-pertanyaan tetap

dengan jawaban yang sama yang diulang-ulang meskipun jawabannya

beda termasuk seperti sifat verbigerasi

DiagnosaKeperawatan: Gangguan isi pikir: waham

4. Mood dan Afek


a. Mood

( ) Depresi ( ) Khawatir
( ) Ketakutan ( ) Anhedonia
( ) Euforia ( ) Kesepian
(√) Lain lain
Jelaskan

Pasien ketika ditanya tentang perasaan nya menjawab tidak apa apa

b. Afek

() Sesuai (√) Tidak sesuai


( ) Tumpul/dangkal/datar ( ) Labil
Jelaskan:

Saat pasien dikasih stimulus dengan sebuah pertanyaan pasien menjawab

tidak sesuai apa yg ditanyakan

Diagnosa Keperawatan: gangguan isi pikir: waham

5. Interaksi Selama Wawancara

Bermusuhan  Kontak mata kurang


Tidak kooperatif  Defensif
Mudah tersinggung  Curiga
Jelaskan:

Pasien pada saat pengkajian kontak mata kooperatif, selalu memperhatikan

ketika wawancara.

Diagnosa Keperawatan:

6. Persepsi Sensorik

a. Halusinasi

()Pendengaran
( ) Penglihatan

( ) Perabaan

( ) Pengecapan

( ) Penciuman

b. Ilusi

( ) Ada

(√) Tidak ada

Jelaskan:

DiagnosaKeperawatan :

7. Proses Pikir

a. Arus Pikir:

 Koheren (√)Inkoheren
 Sirkumtansial  Asosiasi longgar
 tangensial  Flight of Idea
 Blocking (√)Perseverasi
 Logorhoe  Neologisme
 Clang Association  Main kata kata
 Afasia (√)irelevansi

 Lain lain…
Jelaskan:

Pasien tidak mampu menjawab semua pertanyaan yang di tanyakan

perawat saat pengkajian dan mengulang-ulang jawabannya yang tidak

sesuai dengan pertanyaaan

b. Isi Pikir
 Obsesif  Fobia,sebutkan…………..
 Ekstasi (√) Waham:
 Fantasi o Agama
 Alienasi o Somatik/hipokondria
 Pikiran bunuh diri (√) Kebesaran
 Preokupasi o Kejar / curiga
 Pikiran isolasi sosial o Nihilistik
 Ide yang terkait o Dosa
 PikiranRendahdiri o Sisippikir
 Pesimisme o Siar piker
 Pikiranmagis o Kontrolpikir
 Pikirancuriga  Lain lain :
Jelaskan:

Pasien mengatakan bahwa dirinya akan mempunyai wakil,bendahara

dan sekretaris .

c. Bentuk pikir :

 Realistik

(√) Non realistik

 Dereistik

 Otistik

Jelaskan:

Pasien mengatakan dirinya akan mempunyai wakil,bendahara

DiagnosaKeperawatan: gangguan isi pikir: waham

8. Kesadaran

 Orientasi (waktu, tempat, orang)

Jelaskan:

Pasien mampu menyebutkan , tempat, dan cuaca. Pasien mengatakan

saat ini berada di rumahnya didaerah desa puhkerep kecamatan rejoso


kabupaten nganjuk pada saat pengkajian pasien dapat meraskan cuaca

sedang mendung dan hujan

 Meninggi

 Menurun:

 Kesadaran berubah

 Hipnosa

 Confusion

 Sedasi

 Stupor

Jelaskan:

DiagnosaKeperawatan: -

9. Memori

 Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)

 Gangguan daya ingat jangka menengah ( 24 jam - ≤ 1 bulan)

 Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit)

Jelaskan:

pasien mengatakan pernah kuliah di SMTA surabaya

Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah

10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

a. Konsentrasi

 Mudah beralih

 Tidak mampu berkonsentrasi

Jelaskan:
Tidak ada masalah

b. Berhitung

Jelaskan:

Diagnosa Keperawatan:

Tidak Ada Masalah

11. Kemampuan Penilaian

 Gangguan ringan

 Gangguan bermakna

Jelaskan :

Tidak ada masalah

Diagnosa Keperawatan:

Tidak Ada Masalah

12. Daya Tarik Diri

 Mengingkari penyakit yang diderita

 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan:

DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

I. MASALAH PSIKOSOSIALDAN LINGKUNGAN

 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya

Jelaskan :

Tidak Ada Masalah

 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya

Jelaskan :

Tidak Ada Masalah


 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya

Jelaskan :

Pasien mengatakan pernah dari SMTA surabaya

 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya

Jelaskan

 Masalah dengan perumahan, spesifiknya

Jelaskan :

Pasien tinggal di rumahnya sendiri

 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya

Jelaskan :

Pasien sekarang tidak bekerja

 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya

Jelaskan :

 Masalah lainnya, spesifiknya

Jelaskan :

Tidak Ada Masalah

DiagnosaKeperawatan:
II. ANALISA DATA

N DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA
O
1. DS: pasien pernah mengatakan menjalankan Perubahan proses pikir : waham

kuliah di SMTA, pasien mengucapkan banyak kebesaran

diulang-ulang namun tidak sesuai dengan

realitanya berbicara dengan apa yang dia yakini

sebagai seorang yang bekerja sebagai jabatan

ketua/direktur namun belum dibentuk yang akan

memiliki anggota wakil, sekretaris dan bendahara,

karakter suara jelas.

DO:

Pasien tampak hiperaktif, klien tampak tidak

mempunyai orang lain


2. DS : Resiko Perilaku Kekerasan, Orang

Lain, dan Lingkungan


Pasien pernah melakukan membentak dan

mengusir kepada keponakannya saat memberikan

makanan ke rumahnya, jika pasien merasa

terganggu atau sedang kesal

DO :
Nada suara tinggi dank keras, bicara menguasai
3. DS : Kerusakan Komunikasi : Verbal

- Keluarga pasien mengatakan bahwa dulu pasien

pernah kuliah di surabaya dengan jurusan hukum

baru beranjak disemester 3 karena keterbatasan

biaya tidak dapat melanjutkan sebelum kulaih

pasien sempat bekerja disuatu pabrik namun

berhenti dan melanjutkan kuliah tersebut dan di

tahun yang sama pasien dihianati oleh kekasihnya

yang berpacaran dengan temannya sediri. Dan

mulai dari situ pasien mulai berbicara sendiri.

- Pasien tidak mampu menjawab semua

pertanyaan yang di tanyakan perawat saat

pengkajian dan mengulang-ulang jawabannya

yang tidak sesuai dengan pertanyaaan

DO:

jumlah kalimat yang yang diucapkan panjang

namun tidak sesuai dengan apa yang

ditanyakan,kontak mata kurang

III. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan proses pikir : waham kebesaran
2. Resiko Perilaku Kekerasan, Orang Lain, dan Lingkungan
3. Kerusakan komunikasi : verbal
IV. POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan, mencederai Orang Lain, dan Lingkungan Effect

Gangguan Proses Pikir : Waham Core Problem

Kerusakan komunikasi : verbal Cause


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Tn. S Ruang :

No CM : xxxxx Unit :

Tgl Dx Keperawatan Perencanaan


Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Senin Gangguan Proses Pikir : Tujuan Umum: Setelah 1x pertemuan Bina hubungan saling

waham klien menunjukkan percaya dengan


27/01/202 Klien tidak terjadi perubahan
tanda-tanda percaya menggunakan prinsip
1 proses pikir: waham
pada perawat: komunikasi terapeutik
TUK 1
1. Ada kontak mata 1. Sapa klien dengan
Klien dapat membina hubungan
ramah baik verbal
2. Ekspresi bersahabat
saling percaya
maupun non verbal
3.Bersedia
2. Perkenalkan nama,
mengungkapkan
nama panggilan dan
masalah yang
tujuan perawat
dihadapinya berkenalan

3. Tanyakan nama

lengkap dan nama yang

disukai klien

4. Buat kontrak yang jelas

5. Tunjukkan sifat jujur

dan menepati janji

setiap interaksi

6. Tunjukkan sikap

empati dan menerima

apa adanya

7. Beri perhatian kepada

klien dan perhatikan

kebutuhan dasar klien

8. Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang

dihadapi klien

9. Dengarkan dengan

penuh perhatian

ekspresi perasaan

TUK 2 klien.

Klien dapat mengidentifikasi


Mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki 1. Klien dapat kemampuan dan aspek
mempertahankan
aktivitas sehari-hari positif yang dimiliki
2. Klien dapat
mengontrol 1. Klien dapat menilai
wahamnya.
kemampuan yang
dapat Diskusikan
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
2. Hindarkan memberi
penilaian negatif setiap
bertemu klien,
utamakan memberi
pujian yang realistis
3. Klien dapat menilai
kemampuan dan aspek
TUK 3 positif yang dimiliki

Klien dapat menilai kemampuan


1. Diskusikan
yang dapat digunakan. kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
2. Diskusikan pula
1. Kemampuan klien
kemampuan yang
terpenuhi
2. Klien dapat dapat dilanjutkan
melakukan aktivitas
setelah pulang ke
secara terarah.
3. Klien tidak rumah
menggunakan/memb
icar akan wahamnya.
TUK 4 Menetapkan/merencanakan

kegiatan sesuasi dengan


Klien dapat menetapkan /
kemampuan yang dimiliki
merencanakan kegiatan sesuai
1. Rencanakan bersama
dengan kemampuan
1. klien mampu klien aktivitas yang
yang dimiliki merencanakan dapat dilakukan setiap
kegiatannya
hari sesuai
2. klien mampu
melakukan kegiatannya kemampuan
2. Tingkatkan kegiatan
sesuai dengan toleransi
kondisi klien
3. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan
yang boleh klien
lakukan

Dukungan dari keluarga


TUK 5
1. Diskusikan pentingnya
Klien mendapat dukungan dari
peran serta keluarga
keluarga Setelah interaksi sebagai pendukung
keluarga dapat
menjelaskan tentang :; untuk mengatasi
waham
1. pengertian waham
2. Diskusikan potensi
2. tanda gejala waham
keluarga untuk
3. penyebab dan akibat membantu klien
waham
mengatasi waham
4. cara merawat klien
waham 3. Jelaskan pada keluarga
tentang :
d. Pengertian waham
e. Tanda dan gejala
waham
f. Penyebab dan akibat
waham
g. Cara merawat klien
waham
4. Latih keluarga cara
merawat waham
5. Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mencoba caea yang
telah dilakukan
6. Berikan pujian
kepada keluarga
atas keterlibatannya
merawat klien di
Rumah
TUK 6
1. Diskusikan dengan
Klien dapat memanfaatkan obat klien tentang manfaat
dengan baik dan kerugian tidak
minum obat,
Setelah interaksi klien
dapat menyebutkan nama,warna, dosis,

a. Manfaat minum obat cara, efek terapi dan

b. Kerugian tidak efek samping

minum obat penggunaan obat

c. Nama, warna, dosis, 2. Pantau klien saat

efek terapi dan efek penggunaan obat

samping obat - Berikan pujian saat

Setelah interaksi klien klien menggunakan


mendemontrasikan obat dengan benar
penggunaan obat dengan
3. Diskusikan
benar
akibat berhenti minum
Setelah interaksi klien
menyebutkan akibat obat tanpa konsultasi
berhenti minum obat
dengan dokter
tanpa konsultasi dokter
- Anjurkan klien
untuk konsultasi
kepada dokter
perawat jika
terjadi hal-hal
yang tidak
diinginkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama: Tn.S Ruang: No. RM: xxx

SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan


yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan ;
mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
ORIENTASI
Peragakan : pasangan anda komunikasi dibawah ini!
kepada
“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Nopi , saya perawat ., saya yang akan
membantu perawatan bapak hari ini. Nama bapak siapa, senangnya dipanggil apa?”
“Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang pak S rasakan sekarang?”
“Berapa lama pak S mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang pak?”

KERJA :
“Saya mengerti pak S merasa bahwa pak S adalah seorang Ketua/Direktur, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya semua Ketua/Direktur pasti ada
sebuah organisasi/perusahaan. bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus pak?”
“Tampaknya pak S gelisah sekali, bias pak S ceritakan kepada saya apa yang pak S
rasakan?”
“Oooo, jadi pak S merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak
untuk mengatur diri pak S sendiri?”
“Siapa menurut pak S yang sering mengatur-atur diri pak S?”
“Jadi teman pak S yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik pak S yang lain?”
“Kalau pak S sendiri inginnya seperti apa?”
“Ooo, Bagus pak S sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak S.”
TERMINASI :
“Bagaimana perasaan Pas S setelah berbincang-bincang dengan saya?”
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
“Bagaimana kalau jadwal ini pak S coba lakukan, setuju bang?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Saya akan datang kembali dua jam lagi.”
“Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah pak S miliki?”
“Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini lagi?”

CATATAN PERKEMBANGAN SP1 PASIEN

Hari/tgl/jam :

Nama pasien:

Implementasi Evaluasi
Data : S:
Pasien mengaku dirinya sebagai Ketua Klien merasa tenang dan lebih
Pasien. bersemangat
Pakaian bersih dan rapi
PH bersih O:
Klien mampu membuat jadwal kegiatan
Diagnosa : sehari-hari
Waham
A:
T/: Waham (+)
-membantu orientasi realita klien
-Membuat jadwal dan cara pemenuhan P:
kebutuhan sehari-hari -membantu orientasi realita 2x sehari
- Membuat jadwal dan cara pemenuhan
RTL : kebutuhan sehari-hari 2X sehari
Membantu mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
SP 2 Pasien : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu
mempraktekannya.

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah ini!

ORIENTASI :
“Assalamualaikum pak S, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus”
“Apakah pak S sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak S?”
“Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak S tersebut?”
“Berapa lama pak S mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit tentang
hal tersebut?”

KERJA :
“Apa saja hobi pak S? Saya catat ya pak, terus apa lagi?”
“Wah, rupanya pak S pandai memasak ya.”
“Bisa pak S ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar memasak, siapa yang dulu
mengajarkannya kepada pak S, dimana?”
“Bisa pak S ceritakan kepada saya apa saja yang bapak masak dan caranya bagaimana.”
“Wah, bagus sekali bang. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak S ini.
Berapa kali sehari pak S mau memasak?”
“Apa yang pak S harapkan dari kemampuan masak ini?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan pak S yang lain selain memasak?”

TERMINASI :
“Bagaimana perasaan pak S setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan
kemampuan pak S?”
“Setelah ini coba pak S memasak yang bapak inginkan sesuai dengan jadwal yang telah
kita buat ya?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di rumah bapak lai,
setuju pak?”
“Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus
CATATAN PERKEMBANGAN SP2 pak S minum, setuju?”
PASIEN
Hari/tgl/jam :

Nama pasien:

Implementasi Evaluasi
Data : S:
Pasien tenang, bersemangat Klien merasa tenang dan lebih
PH bersih bersemangat

Diagnosa : O:
Waham Klien mampu mempraktekkan
kemampuan yang dimiliki
T/:
-mengevaluasi jadwal harian A:
-berdiskusi tentang kemampuan yang Waham (+)
dimiliki
-melatih kemampuan yg dimiliki P:
-mengevaluasi jadwal harian 2x sehari
RTL : -berdiskusi tentang kemampuan yang
-Membantu melatih kemampuan yang dimiliki 2x sehari
dimiliki -melatih kemampuan yg dimiliki 3x sehari
-melakukan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat

SP 3 Pasien : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah ini!

ORIENTASI :
“Assalamualaikum pak S.”
“Bagaimana bang, sudah dicoba memasaknya? Wah kelihatannya enak sekali”
“Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak S
minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang bang?”
“Berapa lama pak S mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit
saja?”
KERJA:
“Pak S berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?”
“Pak S perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.”
“Sebelum minum obat ini pak S dan ibu mengecek dulu label dikotak obat apakah benar
nama pak S tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja
harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar!”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak S tidak menghentikan
sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”

TERMINASI :
“Bagaiman perasaan pak S setelah kita becakap-cakap tentang obat yang pak S minum?
Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?”
“Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat
makan minta sendiri obatnya pada perawat!”
“Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak !”
“Pak , besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?”
“Sampai besok ya pak .”

CATATAN PERKEMBANGAN SP3 PASIEN

Hari/tgl/jam :

Nama pasien:

Implementasi Evaluasi
Data : S:
Pasien tenang dan kooperatif Klien merasa tenang dan lebih
PH bersih bersemangat

Diagnosa : O:
Waham Klien paham tentang penggunaan obat
yang digunakan
T/:
-Membantu melatih kemampuan yang A:
dimiliki Waham (+)
-melakukan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat P:
-Membantu melatih kemampuan yang
RTL : dimiliki 3x sehari
-melatih klien untuk mematuhi jadwal -melakukan pendidikan kesehatan tentang
yang telah dibuat penggunaan obat 3x sehari

Anda mungkin juga menyukai