Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI


PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
DI BLUD RSU KOTA BANJAR

DISUSUN OLEH ;

IIP SYARIP HIDAYAH,S.Kep

NIS: 4012210042

STIKes BINA PUTERA BANJAR


ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
DI BLUD RSU KOTA BANJAR

1. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : TN.S
Umur : 60
Jenis Kelamin : Laki Laki
Status perkawinan :K
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Arsitek
Agama : Islam
No. Medrek : 003452
Tgl masuk : 18-01-2021
Tgl pengkajian :18-01-2021
Diagnosa medis : PPOK
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.Y
Umur : 55 th
Jenis Kelamin :P
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dgn klien : Istri
Alamat : Kota Banjar

B. Riwayat penyakit
Keluhan Utama : Sesak Nafas
Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak nafas , sejak 1
minggu sebelum masuk RS pasien sesak terus menerus, dan
sering batuk, bertambah parah sejak 2 hari, batuk disertai
dahak putih. Ada demam sejak 1 hari sebelum masik RS
dan ada mual disertai nyeri ulu hati.
Riwayat penyakit dahulu : Pasen didiagnosis PPOK sejak 8 tahun yang lalu dengan
keluhan yang sama yaiutu sesak nafas, rutin menggunakan
Ventolin inhaler setiap merasakan sesak nafas.

Genogram :

C. Riwayat activity daily living


No Kebutuhan Sebelum sakit Setelah sakit
1 Nutrisi
a. BB/TB 60 Kg/ 65 CM 60 Kg/ 65 CM
b. Diet Nasi Bubur
c. Kemampuan Dapat mengunyah dan Dapat mengunyah dan
- Mengunyah & menelan dengan baik menelan dengan baik
- menelan
- bantuan total/sebagian Makan 3 kali /hari

Makan 3 kali /hari 1 piring


d. frekuensi
e. porsi makan 1 piring
Tidak ada makanan yang
Tidak ada makanan yang menimbulkan alergi.
f. makan yang
menimbulkan alergi -
menimbulkan alergi
-
g. makan yang disukai
2 Cairan Pasien terbisa minum air Pasien selama di rawat
a. intake
putih 8 gelas / hari. Jenis air minum air putih sebanyak
- oral
jenis putih berjumlah 2000 cc / 5 gelas / 1500 cc/ hari
jml…….cc/hari
hari
bantuan total/sebagian
- intravena
 jenis Out put cairan
jml….cc/hari Out put cairan
- urin = 1500 / 24 jam
b. output - urin = 1500 / 24 jam
 jenis -IWL = 400 ml
- IWL = 400 ml
jml….cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
Buang air besar sati kali
- frekuensi Buang air besar sati kali
- konsistensi sehari dengan kosistensi sehari dengan kosistensi
- warna lembek warna kunig tanpa lembek warna kunig
- keluhan bantuan tanpa bantuan
- bantuan/total
Frekwensi BAK sebanyak 5
Frekwensi BAK
kali sehari konsstensi normal
b. BAK warna normal keluhan tidak sebanyak 5 kali sehari
- frekuensi ada konsstensi normal warna
- konsistensi
- warna normal keluhan tidak ada
- keluhan
- bantuan
total/sebagian
4 Istirahat tidur Pasien tidur selama 8 jam Pasien tidur terganggu
a. lama tidur
tidak ada kesulitan dama pola oleh keadaan sesak yang
b. kesulitan memulai tidur
c. gangguan tidur tidur berat sehingga tidak bisa
d. kebiasaan sebelum tidur
tidur.
5 Personal hygiene Pasien biasa mandi 2 kali Pasien kesulitan untuk
a. Mandi
sehari tanpa bantuan, gosok mandi gosok gigi dan
- frekuensi
- bantuan gigi 2 kali sehari sedangkan keramas karena terasa
total/sebagian
mencuci rambut 2 kali dalam lelah apabila aktifitas.
- kebiasaan mandi
b. gosok gigi seminggu, mampu Juga untuk mengganti
c. cuci rambut
menggunting kuku apabila pakaian mengalami
d. gunting kuku
e. ganti pakaian telah panjang. Mampu kesulitan dan harus
mengganti pakaian sendir dibantu.
setap hari
6 Aktivitas Aktifitas pasien bisa Aktifitas pasien selama di
a. mobilisasi fisik
dilakukan sendiri tanpa rawat tidak bisa
b. olah raga
c. rekreasi bantuan dilakukan sendiri harus di
Jarang melakukan olahraga bantu oleh keluarga.
dan rekreasi
D. Data psikologis
Klien terkesan takut akan penyakitnya, merasa berat seakan akan hidupnya akan mati.

E. Data sosial
Klien dapat berinteraksi dengan keluarga dan tetangganya dengan baik.
F. Data spiritual
Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan ibadah solat 5 waktu
Saat dikaji : Pasien tidak bisa sholat di RS dan berkeyakinan bahwa penyakitnya
dapat sembuh karena pertolongan Tuhan.

G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Compos Metis ( CM),lemah
2. Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmhg, Nadi 102 x/m, RR= 26 kali / menit, Suhu
38◦ C
3. Kesadaran : (GCS) : E =4, M = 6 , V = 5 Total 15 Composmentis
4. System kardiovaskuler ;
Inspeksi : tidak tampak iktus cordis
Palpasi : iktus cordis teraba
Perkusi : pekak di batas batas jantung
Auskultasi : Irama Jantung reguler

5. Sistem pernapasan
- Inspeksi : kesulitan dalam bernafas, terlihat batuk yang produktif, sulit untuk
berbicara.
- Palpasi : klien bernafas menggunakan otot otot pernafasan
- Perkusi : suara paru hipersonor.
- Auskultasi : bunyi nafas ronkhi pada paru bagian kanan dan bagian kiri.

6. Sistem pencernaan
Keadaan mulut bersih, tidak ada keluhan saat menelan, klien mengalami mual,
bising usus 18 x/menit, saat dilakukan palpasi terdapat nyeri tekan pada abdomen
kanan atas. perkusi hepar pekak pada kuadran kanan atas. perut teraba hangat
dibagian abdomen, tidak ada bekas luka operasi dibagian perut.
7. Sistem endokrin
Nafas tidak berbau keton, tidak ada luka ganggreng, tidak tremor dan tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid. tidak ada tanda - tanda peningkatan gula darah.
8. Sistem integument
Keadaan rambut kurang bersih , warna hitam, distribusi merata, rambut rontok, rambut
klien lembab, kuku klien panjang panjang sudah 3 bulan tidak pernah dipotong dan warna
kuku kuning. Warna kulit klien sawo matang.
9. Sistem musculoskeletal
Terdapat keterbatasan rentan gerak, tidak ada oedema pada kadua kaki, tidak ada sakit
pada tulang , tidak ada tanda-tanda fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak ada
radang pada sendi, klien tidak menggunakan alat bantu gerak,

10. Sistem genitourinaria


Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih. klien tidak
mengalami gangguan berkemih, dan tidak terpasang kateter.

11. Sistem persyarapan


GCS : 15 ( E :4 V:5 M:6) tidak ada peningkatan tekanan intra cranial.

H. Data Penunjang

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
DS : obstruksi jalan nafas Bersihan jalan
- Klien mengatakan oleh sekret nafas tidak
nafas terasa sesak efektif
dan batuk

DO :
- Klien tampak sulit
saat bernafas
- Klien tampak batuk
batuk dan
mengeluarkan dahak
warna putih
- Pernafasan klien
dalam dan cepat.
- Ronchi (+)
- TTV klien:
TD :120/70 mmHg
RR 26 x/menit
N 102 x/menit
S 38,8oC

III. Diagnosa Keperawatan ( Berdasarkan prioritas )


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh sekret

IV. Intervensi Keperawatan


No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
2 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan 1. Observasi TTV klien 1. Memantau
tidak efektif tindakan
2. Kaji frekuensi, irama dan kedalaman keadaan tanda
b/d obstruksi jalan keperawatan
selama 24 jam pernapasan vital klien
nafas oleh sekret diharapkan status
3. Auskultasi bunyi napas dan catat 2.Untuk
pernafasan normal
kembali dengan adanya bunyi napas klien memantau
kriteria: 4. Bantu ubah posisi klien dan tinggikan frekwensi nafas
kepala klien 450 klien
- Klien
5. Observasi pola batuk dan 3. Untuk
mengatakan
karakteristik sekret memantau
sesak
6. Lakukan kolaborasi untuk pemberian bunyi nfas
hilang/berkuran
terapi oksigen 3 L/menit klien
g
7. Ajarkan klien untuk batuk efektif 4. posisi 45
- Menunjukkan
8. Lakukan kolaborasi untuk dilakukan derajat
pola nafas
nebulizer (pulmicont 1cc ) memudahakan
normal/efektif
Lakukan kolaborasi untuk pemberian pengembangan
- Pernapasan
terapi obat bricasma 2amp, ceftriaxon paru
vesikuler
1x2gr, amlodipin 1x5mg
- RR = 18-22
x/menit
- Bebas sianosis
dan
tanda/gejala
hipoksia
- TTV normal
TD : 120/80
-140/90 mmHg
N : 60-100
x/menit
RR :18-22 x/menit

S : 36,5 -37,5oC

V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi

Bersihan jalan nafas 1. Mengukur tanda vital klien S :


tidak efektif
2. Memberikan oksigen 3 liter - Klien mengatakan
b/d obstruksi jalan
nafas oleh sekret
per menit sesak sedikit
3. Membantu ubah posisi klien berkurang setelah
supinasi dan meninggikan diuap
kepala klien 450 O:
- Klien
4. Mengajarkan klien batuk
composmentis
efektif
- KU lemah
5. Menganjurkan klien untuk - Klien masih terlihat
meminum air putih hangat sesak
- Saat diauskultasi
ronchi di bronkus
masih ada
- Klien bernafas
dalam dan cepat
- Klien diposisikan
semifowler dengan
450
- Klien mampu
mempraktekkan
batuk efektif
- Sekret tidak keluar
- Oksigen masuk
3L/menit
- Suara nafas
whezing dan ronchi
+
- Nebulizer masuk
dengan pulmicont 1
cc
- Obat masuk
bricasma 2 amp,
ceftriaxon 1x2 gr,
amlodipin 1x5gr
- TTV : TD 120 / 80
mmHg, N 76
x/menit RR 24
x/menit, S 360C
A:
- Masalah
keperawatan
bersihan jalan nafas
nafas belum teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
- Observasi TTV
klien
- 0bservasi frekuensi,
irama dan
kedalaman
pernapasan klien
- Pertahankan
oksigenasi
tambahan klien
- Lakukan kolaborasi
untuk dilakukan
nebulizer
(pulmicont 2x1
hari)

Lakukan kolaborasi untuk


pemberian terapi obat
bricasma 2 amp, metyl
prednisolon 3x62,6 gr, lasal
ekspektoral syrup 3x1,
ceftriaxon 1x2 gr,

VI. Catatan Perkembangan


No Diagnosa Waktu Perkembangan Paraf
1 Bersihan 19-01-2021 1. klien masih sesak
jalan nafas
Jam 10.00 2. klien masih batuk
tidak
efektif batuk
b/d
obstruksi
jalan nafas
oleh sekret

Anda mungkin juga menyukai