PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas klien
a. Nama (inisial) : Tn.A
b. Usia : 55 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. A g a m a : Islam
e. Pendidikan : S1
f. Alamat : Cihikeu, Bungbulang
g. Tanggal masuk : 18 Juli 2022
h. Tanggal pengkajian : 18 Juli 2022
i. Diagnosa medik : Op ORIF
j. No.RM : 01315676
3. Riwayat keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit ini
F. Data fsikologis
1. Gambaran diri / body image
Klien merasa bersyukur dengan anugrah tuhan yang telah diberikan kepadanya
2. Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki dan sebagai kepala rumah tangga
3. Peran
Klien berperan sebagai suami
4. Ideal diri
Klien mengatakan walaupun sedang sakit harus semangat demi anak dan istri
5. Harga dri
Klien merasa percya diri setelah di op akan sembuh dari sakit yang dideritanya
G. Data Sosial
Klien mengatakan datang ke RSUD Dr Slamet bersama istrinya
H. Data Sepritual
Klien mengatakan beragama islam dan melaksanakan solat 5 waktu
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien : Baik GDS E : 4 M : 6 V : 5 ( composmentis )
2. Tanda-tanda vital
TTV PRE OP INTRA OP POST OP
Suhu 36,7 Tidak terkaji 36,4
Nadi 96x/menit 96x/menit 96x/menit
Pernafasan 20x/menit 70x/menit 20x/menit
Tekann Darah 130/70 mmHg 156/81 mmHg 156/81 mmHg
Tinggi badan 158 cm 158 cm 158 cm
Berat badan 54 kg 54kg 54kg
3. Sistem pernafasan
Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, bentuk
dada simetris.warna kulit tidak ada sianosis, frekuensi nafas 20x/menit
Palpasi : Pergerakan dinding dada normal
Perkusi : lapang paru terdengar sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada kelainan, suara nafas baik
4. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : tidak ada nyeri dada, sianosis
Palpsi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : batas jantung terdengar
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
5. Sistem pencernaan
Inspeksi : tidak ada edema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada suara abnormal
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
6. Sistem muskuloskeletal
Inspeksi : akral hangat crt <2 detik
7. Sistem integumen
Inspeksi : Tugor kulit normal tidak terdapat luka
terdapat edema.
8. Sistem endokrin
Inspeksi : tidak ada pembesaran tiroid
9. Sistem reproduksi
Inspeksi : tidak terpasang kateter
J. Pemeriksaan penunjang
No Rm : 01315676
Nama : Tn. A
Umur : 55 Tahun
Alamat : Cihikeu, Bungbulang
Jenis anastesi : Regional anestesi
Ruangan : R.02 OK
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal : 18 juli 2022
Pemeriksaan Laboratorium
TERAPI MEDIS
Keterolac 3 x 90 IV
mg
Omeprazole 1 x 40 IV
mg
K. Analisa Data
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. Post OP Trauma Nyeri Akut
Ds : Klien mengeluh nyeri langsung/tidak
pada tangan sebelah kanan langsung
Do : ↓
Klien meringis
kesakitan fraktur
klien sulit tidur ↓
TTV
S :36,4
Tindakan bedah
N : 96x/menit
RR : 20x/menit ↓
TD : 156/81 mmHg Post op
↓
Pembengkakan
↓
Imobilitas
↓
Nyeri akut
L. Diagnosa keperawatan
Pre op
1. Ansietas b.d kurangnya pengetahuam atau informasi, ditandai dengan
Ds :
- Klien mengatakan bingung
- Klien mengatakan sulit berkonsentrasi
- Klien mengatakan khawatir dengan keadaannya saat ini
Do : Klien tampak gelisah
Intra OP
2. Hipovolumia b.d perdarahan indra operasi
Ds : -
Do :
Membran mukosa kering
CRT >3 detik
Post OP
3. Nyeri akut b.d adanya proses inflamasi ditandai dengan :
Ds : klien mengeluh nyeri
Do: Klien tampak meringis kesakitan
M. Perencanaan keperawatan
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1. Nyeri akut b.d adanya Tingkat nyeri : Manajemen
proses inflamasi Tujuan: nyeri
ditandai dengan : Setelah dilakukan Observasi: 1. Untuk
Ds : Klien mengeluh tindakan 1. Identifikasi mengetahui
nyeri pada tangan keperawatan lokai tindakan dan obat
sebelah kanan selama 1x24 jam karakteristik, yang akan diberikan
Do : diharapkan tingkat durasi, 2. Untuk
Klien nyeri menurun frekuensi, mengetahui tingkat
meringis dengan kriteria kualitas, nyeri pasien
kesakitan hasil : intensitas nyeri 3. Memahami
klien sulit 1.Tidak mengeluh 2. Identifikasi pasien dalam
tidur nyei skala nyri mengungkapkan
TTV 2. Meringis 3. Identifikasi nyeri
S :36,4 menurun respon non- 4. agar nyeri bisa
N : 96x/menit 3. Gelisah verbal terkontrol
RR : 20x/menit menurun 4. identifikasi 5. Mengetahui
TD : 156/81 mmHg 4 Perasaan takut faktor yang respon pasien
mengalami cedera memperberat terhadap terapi
berulang menurun dan komplementer
memperingan 6. mengurangi nyeri
nyeri dengan cara non
5. Monitor farmakologi
keberhasilan 7. Membantu
terapi mengurangi rasa
komplementer nyeri pasien
yang sudah 8. Mengurai nyeri
dilakukan dengan cara non
TERAPEUTIK farmakologi
6. Berikan 9.
teknikn non Menguranngidengan
farmakologi cara farmakologi
untuk
mengurangi
nyeri
EDUKASI
7. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
8. Ajarkan
teknin non
farmakologi
untuk
mengurangi
nyeri
KOLABORASI
9. Kolaborasi
pemberian
analgetik
2. Risiko hipovolumea Setelah dilakukan Manajemen
b.d perdarahan intra tindakan hypovolemia
operasi keperawatan (I.03116).
Ds: Tidak dapat Status cairan Observasi :
dinilai karena pasien (L.0328) membaik .1 Periksa tanda 1. agar mengetahui
sedang dalam dengan Kriteria dan gejala tindakan atau obat
pengaruh ansietas yang diberikan
Hasil : hipovolemia.
Do:
1 Kekuatan nadi 2 Monitor intake
Tindakan 2. menjaga TTV dan
pembedahan ORIF- meningkat. dan output tingkat kesadaran
Pemanatauan TTV 2 Membrane cairan. pasien
selama OP mukosa lembap. Terapeutik :.
1. jam 10.00 : TD : 3 Frekuensi nadi 3 Berikan 3. menaikkan
176/81 mmHg N: membaik. asupan cairan tingkat cairan yang
57x/menit R: 4 Tekanan darah oral menurun
20x/menit SP02: 98% membaik. Edukasi :
2. Jam 10.30 : TD: 4 Anjurkan 4. menaikkan
150/88 mmHg N: 5 Turgor kulit tingkat cairan yang
memperbanyak
50x/menit R: membaik. menurun
asupan cairan
20x/menit SPO2:
oral.
96% 6. menaikkan
3. Jam 10.45 TD : 5 Anjurkan tingkat cairan yang
130/69 mmHg N: menghindari menurun
56xmenit R: perubahan posisi
20x/menit SPO2: mendadak.
96% Kolaborasi :
4. Jam 11.00 TD:
121/59 N:54x/menit 6. kolaborasi
R: 20x/menit SPO2: pemberian
97% cairan IV
5. 11.30 TD: 130/61
mmHg N: 54x/ment
R: 20x/menit SPO2:
98%
Membran
mukosa
kering
CRT >3 detik