Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI DISKUSI ONLINE KKN-DR 2020

“REORIENTASI SIKAP TOLERANSI UNTUK MEMPERKOKOH KEUTUHAN


NKRI”
Diselenggarakan oleh Peserta KKN-DR IAIN Kediri

Kegiatan:
Hari dan tanggal pelaksanaan : Selasa, 25 Agustus 2020
Waktu : 09.00 – selesai
Media : WhatsApp Group

Pemateri : Faiz Baidlowi (Mahasiswa Studi Agama-Agama IAIN


Kediri)
Moderator : Evi Oktaviana (Mahasiswi Psikologi Islam IAIN Kediri)
Susunan acara : - Pembukaan
- Penyajian Materi
- Sesi tanya jawab
- Penutup
Profil Pemateri
Nama : Faiz Baidlowi
Tempat/tanggal lahir : Nganjuk, 14 Januari 1995

Alamat rumah : Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro Kabupaten


Nganjuk
Riwayat Pendidikan : - MTSN Nganjuk
- PMDI
- IAIN Kediri

Pengalaman : Anggota Departemen Advokasi FORMASAA Indonesia


tahun 2018-2019

PEMAPARAN MATERI
Pengertian toleransi secara Bahasa berasal dari Bahasa Inggris “Tolerance” yang
berarti membiarkan. Dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat atau sikap toleran
mendiamkan membiarkan (KBBI). Dalam Bahasa Arab kata toleransi (mengutip kamus Al-
munawir) disebut dengan istilah tasamuh yang berarti sikap membiarkan atau lapang dada.
Toleransi menurut istilah berarti menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian
pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang
bertentangan dengan pendirinya sendiri. Misalnya agama, Ideologi, Ras (Poerwadarminta).

Toleransi merupakan saling menghargai dengan tujuan pendamaian. Toleransi


artinya sifat dan sikap menghargai harus ditunjukkan oleh siapapun terhadap bentuk
prulalitas yang ada di Indonesia.

Pelaksanaan sikap toleransi ini harus didasari dengan sikap kelapangan dada
terhadap orang lain dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang dipegang sendiri, yakni
tanpa mengorbankan prinsip-prinsip tersebut. Dalam toleransi terdapat butir-butir refleksi,
yaitu :

a) Kedamaian adalah tujuan, toleransi adalah metode nya.

b) Toleransi adalah terbuka dan reseptif pada indahnya perbedaan.

c) Toleransi menghargai individu dan perbedaanya, menghapus topeng dan ketegangan


yang disebabkan oleh ketidak pedulian. Menyediakan kesempatan untuk menemukan
dan menghapus stigma yang disebabkan oleh kebangsaan, agama, dan apa yang
diwariskan.

d) Toleransi adalah saling menghargai satu sama lain

Toleransi merupakan sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam
menyikapi perbedaan. Perbedaan yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, mulai dari
perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik (semisal teman-teman
disabilitas). Walaupun terlihat mudah, nyatanya masih banyak orang yang sulit melakukan
toleransi untuk mewujudkan kesetaraan sosial.

Berikut adalah beberapa metode yang dilakukan untuk meningkatkan toleransi sosial untuk
diri sendiri dan orang lain.

a) Kenali diri sendiri

b) Pahami perbedaan

c) Jalin persahabatan dengan orang yang berbeda

d) Berfikir scara bijaksana

e) Posisikan diri ke orang yang kita anggap berbeda

f) Travelling untuk menambah wawasan

Dapat dikatakan bahwasanya toleransi cakupanya sangat luas bukan hanya bab tentang
agama saja.

PERTANYAAN
Nama : M. Fakhrur roziqin
Institusi : IAIN Kediri
Pertanyaan :
Bagaimana upaya untuk mengingatkan toleransi di indonesia? Menimbang keadaan
indonesia saat ini, pertikaian Ormas Islam ataupun ormas lain yang mungkin di latar
belakangi kong kalikong politik.
Jawaban:
Muhasabah diri dengan mengenali empat pilar kebangsaan, lebih mengenali
Ideologi Indonesia. Misalnya dengan meninjau kembali tentang Bhineka Tunggal
Ika, UUD 1945, Pancasila dan juga NKRI.

Nama : Nita Novita Sari


Institusi : IAIN Kediri
Pertanyaan :
Sekarang ini kan sudah new normal. Nah, banyak tempat peribadatan sudah mulai terbuka,
meskipun harus tetap menjaga protokol kesehatan. Yang ingin saya tanyakan, apakah sikap
toleransi di masa ini sudah makin membaik atau malah sebaliknya? Serta berikan
contohnya! Kalau semisal belum, apa yang harus kita lakukan?
Jawaban:
Untuk mengetahui baik tidaknya tolok ukur toleransi. Tinggal bagaimana kita
melihat dalam ranah mana dlu. Ketika dalam ranah indonesia. Kita kalkulasikan
dari data-data yang terjadi. Bahwa tolok ukur baik tidaknya tergantung dari
bagaimana respon masayarakat terhadap keadaan. Kususnya dalam ranah
peribadatan. Contohnya kita sikap menghargai kepada sebagian tempat peribadan
yang buka dan belum buka.

Nama : Niken Fitriani


Institusi : IAIN Kediri
Pertanyaan :
Kebebasan berbicara masuk toleransi tidak? Kalau iya? Apa batas-batas toleransi dalam
setiap orang bisa mengemukakan pendapat? Merujuk beberapa kasus. Orang jadi gampang
sensitif dengan kritikan orang lain. Disini kritikan masuk dalam kebebasan berbicara. Lalu,
adakah hukum yang melindungi setiap kebebasan berbicara?
Jawaban:
Untuk mengetahui baik tidaknya tolok ukur toleransi. Tinggal bagaimana kita
melihat dalam ranah mana dulu. Ketika dalam ranah indonesia. Kita kalkulasikan
dari data-data yang terjadi. Bahwa tolok ukur baik tidaknya tergantung dari
bagaimana respon masayarakat terhadap keadaan. Kususnya dalam ranah
peribadatan. Contohnya kita sikap menghargai kepada sebagian tempat peribadan
yang buka dan belum buka. Kalau kebebasan bicara secara pemahaman yang saya
pahami bukan termasuk toleransi, karna toleransi adalah pernyataan sikap. Dan
batasan toleransi adalah agree and disagree yang output orientasinya saling
mengerti bahkan dalam pendapatpun. Dan soal hukum yang melindungi kebebasan
bicara. Tidak ada. Selama tidak menyinggung norma-norma yang berlaku di
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai