MK. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
Skor Nilai :
JUDUL
ANALISIS BUTIR TES PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Riset (MR)
Evaluasi Hasil Belajar dengan baik dan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tela berkontribusi sehingga Mini
Riset ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susuanan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan
saran dari pembaca agar dapat memperbaiki tugas ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Mini Riset (MR) Evaluasi Hasil Belajar ini
dapat memberikan sedikit ilmu terhadap pembaca.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY...............................................................................................2
KATA PENGANTAR..........................................................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................5
1.3. Tujuan......................................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................................17
iii
4.2. Uraian....................................................................................................................35
BAB V PENUTUP..............................................................................................................49
5.1. Kesimpulan............................................................................................................49
5.2. Saran......................................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................51
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tak terpisah dari upaya apapun yang
terprogram. Melaksanakan evaluasi pembelajaran merupakan tugas pokok seorang
evaluator dalam manajemen sekolah, namun tidak berati hanya evaluator saja yang
harus memahami model-model evaluasi program pembelajaran tetapi para pendidik dan
calon pendidik serta praktisi lain.
Hasil dari proses penilaian perlu dilakukan analisis, untuk melihat validitas dan
efektivitas instrument, serta untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan proses
pembelajaran. Ada tiga sasaran pokok ketika guru melakukan analisis terhadap hasil
belajar, yaitu terhadap guru, siswa dan prosedur pembelajaran. Fungsi analisis untuk
guru terutama untuk mendiagnosis keberhasilan pembelajaran dan sebagai bahan untuk
merevisi dan mengembangkan pembelajaran dan tes. Bagi siswa, analisis diharapkan
berfungsi mengetahui keberhasilan belajar, mendiagnosa mengoreksi kesalahan
belajar, serta Memotivasi siswa belajar lebih baik.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai analisis soal berupa validitas, daya
beda, indeks kesukaran, dan reliabilitas yang berguna sebagai pedoman bagi
pendidikan dalam melakukan analisis soal terutam untuk soal objektif.
1) Apa yang dimaksud dengan daya pembeda, tingkat kesukaran, validitas, rehabilitas,
signifikansi pada soal ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini agar dapat memahami cara menentukan
daya pembeda validitas, dan tingkat kesukaran pada soal, sehingga dengan mengetahui
hal tersebut dapat diketahui apakah soal yang di tes sudah memenuhi syarat penulisan
butir soal yang sudah di tetapkan.
KERANGKA TEORI
Secara jelas misi dan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan disebutkan dalam PP
No. 29 Tahun 1990, antara lain :
1. Mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja atau lapangan kerja serta
mengembangkan sikap professional.
2. Mempersiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan
mampu mengembangkan diri.
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja
atau dunia industry pada masa sekarang dan masa yang akan dating.
4. Mempersiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan
kreatif.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang terjadi melalui
latihan dan pengalaman dan dapat diamati secara langsung sehingga apabila mengalami
suatu masalah dapat memahami maknanya dan menyelesaikannya dengan sadar dan
bertujuan.
1. Faktor internal ( factor dari dalam siswa ), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2. Faktor eksternal ( factor dari luar siswa ), yakni kondisi di sekitar siswa, seperti
guru, lingkungan belajar, fasilitas fisik, dan lain – lain.
Pengertian tes menurut Muhibbin Syah ( 1995 : 141 ) ialah alat ukur yang
banyak digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar –
mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran.
Sementara itu, istilah evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil pembelajaran
para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu, seperti ulangan semester dan mid
semester.
1. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu
kurun waktu proses belajar tertentu.
2. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya.
3. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.
4. Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas
kognitifnya ( kemampuan kecerdasan yang dimilikinya ).
5. Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah
digunakan guru dalam proses belajar mengajar ( PBM ).
1) Fungsi administrative untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport.
2) Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan.
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh
seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan mengadakan evaluasi, guru akan
mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan
social, sikap, dan kepribadian siswa atau peserta didik sehingga mereka lebih dapat
terarah menjadi lebih baik.
Pemilihan alat ukur evaluasi ini harus disesuaikan dengan metode yang
digunakan. “ Alat ukur evaluasi yang berhubungan dengan hasil belajar mengajar dan
belajar disebut achievement test atau tes hasil belajar “ ( Ngalim Purwanto 1992 : 33 ).
Tes hasil belajar ini digunakan untuk menilai hasil – hasil pelajaran yang telah
diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Mencakup hal – hal penting yaitu : menentukan tujuan, penyusunan kisi – kisi soal,
memilih tipe – tipe soal, merencanakan taraf kesukaran soal, merencanakan banyak
sedikitnya soal dan merencanakan jadwal penerbitan soal.
2. Penulisan soal
Soal ditulis setelah penyusunan kisi – kisi soal tes ( pengembangan spesifikasi tes )
selesai. Ada baiknya jika dibiasakan menulis soal setelah pokok bahasan selesai
diajarkan. Ini dimaksudkan untuk menghindari penumpukan pekerjaan menulis soal
menjelang evaluasi dilaksanakan. Jumlah soal yang ditulis sebaiknya juga lebih
banyak dari jumlah yang tercantum pada kisi tes.
Setelah soal – soal yang direncanakan dalam kisi tes selesai ditulis, maka soal –soal
itu perlu ditelaah untuk menimbang apakah soal – soal itu telah memenuhi syarat –
syarat yang ditentukan. Syarat – syarat yang dituntut misalnya : apakah soal
tersebut jelas mengukur jenjang kemampuan yang sesuai dengan tujuan
instruksional khusus atau tujuan evaluasi ( kesahihan isi dan susunan ).
Soal merupakan suatu alat penilaian di SMK. Alat penilaian yang baik yang
digunakan sebagai alat ukur menurut Suharsimi Arikunto ( 1997 : 56 ) harus memenuhi
syarat – syarat yaitu valid, reliable, memiliki tingkat kesukaran yang cukup, dan
mempunyai daya pembeda yang baik. Selain itu alat penilaian juga harus praktis,
objektif, dan ekonomis dalam penyusunannya.
Bentuk soal yang digunakan dalam penilaian berdasarkan pada tujuan yang
akan dicapai. Biasanya digunakan bentuk soal pilihan ganda dan uraian dalam berbagai
penilaian.
1. Butir soal pilihan ganda
Butir soal jenis ini bersifat umum dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memberikan jawaban yang bebas, sesuai pendapat dan kreativitasnya
serta sikap kritisnya bila menanggapi sesuatu hal. Maka dari itu penilaiannya sangat
subjektif, tergantung dari kemampuan, kepekaan, kecermatan, kejujuran, dan
kondisi pemeriksa tes.
Alat pengukuran hasil belajar yang baik mengukur sesuai dengan kemampuan
siswa yang sebenarnya, sehingga diperlukan alat ukur yang baik. Soal yang baik harus
valid, reliable, objektif, praktis, dan ekonomis. Selain itu masing – masing soal juga
harus memenuhi syarat daya beda, taraf kesukaran, dan distribusi jawaban seperti yang
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto ( 1997 : 211 ).
Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa suatu soal dikatakan baik jika
memenuhi syarat validitas, reliabilitas, obyektivitas, praktibilitas, dan ekonomis. Soal
yang baik juga memenuhi syarat daya pembeda, taraf kesukaran, distribusi jawaban,
dan kesalahan baku pengukuran. Keterangan dari masing – masing maupun butir yang
baik adalah sebagai berikut :
1. Validitas
r xy =
∑ xy
Nδxδy
2. Reliabilitas
Suatu soal dikatakan reliable apabila soal tersebut memberikan hasil yang
relative tetap, walaupun dipergunakan berulang – ulang pada subjek yang sama,
soal dapat mengukur secara konsisten. Rumusnya adalah
Soal bentuk pilihan ganda :
∑ p(1− p)
KR−20=
k
k−1[1−
( SD) ² ]
Soal bentuk uraian :
n ∑ vi
α=
n−1
1− (
Vtest )
3. Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal merupakan kemampuan suatu butir dalam
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan yang berkemampuan
rendah. Rumusnya adalah
Soal bentuk pilihan ganda :
( BA −BB )
DP= ( jika jumlah siswa dalam BA = jumlah siswadalam BB )
0,5 N
BA BB
DP= − ( jika jumlah siswa dalam BA ≠ jumlah siswadalam BB )
nA nB
Soal bentuk uraian :
mean atas−mean bawah
DP=
skor maksimum dari soal
4. Tingkat Kesukaran
(x i−x́ )2
n
Std= ∑
√
i=1 n−1
2. Menentukan Signifikansi
Z=r √ n−1( jika jumlah peserta lebihdari 30 orang)
n−2
t=r
√ 1−r ²
( jika jumlah peserta kurang dari30 orang)
METODE PENELITIAN
Pokok bahasan yang dites kepada siswa dengan berpatokan terhadap KI dan KD.
Kompetensi dasar yang menjadi acuan dalam penyusunan soal tersebut adalah materi yang
membahas tentang sistem suspensi dan pemindah tenaga. Jumlah soal yang dites terhadap
siswa tersebut terdiri dari 30 butir soal pilihan berganda dan 5 butir soal Esay tes. Banyak
siswa yang mengikuti tes tersebut adalah sebanayak 22 orang.
PEMBAHASAN
16
2. TK ¿ =0,72 ( Soal initergolong Mudah )
22
16
3. TK ¿ =0,72 ( Soal initergolong Mudah )
22
13
4. TK ¿ =0,59 ( Soal initergolong Sedang )
22
7
5. TK ¿ =0,31 ( Soalini tergolong Sedang )
22
17
6. TK ¿ =0,77 ( Soal ini tergolong Mudah )
22
13
7. TK ¿ =0,59 ( Soal initergolong Sedang )
22
13
9. TK ¿ =0,59 ( Soal initergolong Sedang )
22
16
10. TK ¿ =0,72 ( Soal initergolong Mudah )
22
13
11. TK ¿ =0,59 ( Soal initergolong Sedang )
22
11
12. TK ¿ =0,5 ( Soalini tergolong Sedang )
22
14
13. TK ¿ =0,63 ( Soal ini tergolong Sedang )
22
8
14. TK ¿ =0,36(Soalini tergolong Sedang)
22
20
15. TK ¿ =0,90 ( Soal ini tergolong Mudah )
22
10
16. TK ¿ =0,45(Soalini tergolong Sedang)
22
13
17. TK ¿ =0,59 ( Soal initergolong Sedang )
22
12
18. TK ¿ =0,54 ( Soal ini tergolong Sedang )
22
17
19. TK ¿ =0,77 ( Soal ini tergolong Mudah )
22
22
20. TK ¿ =1 ( Soal ini tergolong Mudah )
22
12
21. TK ¿ =0,54 ( Soal ini tergolong Sedang )
22
14
22. TK ¿ =0,63 ( Soal ini tergolong Sedang )
22
11
24. TK¿ =0,5 ( Soalini tergolong Sedang )
22
17
25. TK¿ =0,77 ( Soal ini tergolong Mudah )
22
19
26. TK¿ =0,86 ( Soal ini tergolong Mudah )
22
18
27. TK¿ =0,81 ( Soal ini tergolong Mudah )
22
13
28. TK¿ =0,59 ( Soal initergolong Sedang )
22
7
29. TK¿ =0,31(Soal ini tergolong Sedang)
22
21
30. TK¿ =0,95(Soalini tergolong Mudah)
22
KESIMPULAN:
1. Soal yang tergolong mudah berjumlah 13 atau 43,33% dari jumlah soal
2. Soal yang tergolong sedang berjumlah 17 atau 56,66% dari jumlah soal
3. Soal yang tergolong sulit berjumlah 0 dari jumlah soal
( BA−BB )
daya pembeda= ( jika benar atas=benar bawah)
0,5 N
BA BB
daya pembeda= = ( jikabenar atas ≠ benar bawah )
nA nB
jumlah skor keseluruhan ×100 431× 100
mean= = =68,41
banyaknya siswa yang mengikuti ujian × jlh soal 21 ×30
n
Std= √∑ i=1
¿¿¿¿¿
X1¿ ¿ ¿
X2¿ ¿ ¿
X3¿ ¿ ¿
X4¿ ¿ ¿
X5¿ ¿ ¿
X6¿ ¿ ¿
X7¿ ¿ ¿
X8¿ ¿ ¿
X9¿ ¿ ¿
X10¿ ¿ ¿
X11¿ ¿ ¿
X12¿ ¿ ¿
Std ¿ √ 91,61
¿ 9,57
Mp−Mq
r pbi = √ pq
St
Mp−Mq 19,40−0
rpbi 20= √ pq ¿ √ 1 ×0=0,02
St 9,57
Untuk menentukan di terima tidaknya (signifikansi) suatu butir soal ditentukan dengan
menggunakan tabel t bila n≤ 30.
Dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
n−2
t¿ r √ 1−r 2
maka:
n−2 22−2
t 1=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,14
1−0 , o 196
¿0,11× 4,51=0,63
n−2 22−2
t 2=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,43
1−0,1849
¿0,43× 4,95=2,12
n−2 22−2
t 3=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,26
1−0,06
¿0,26× 4,61=1,19
n−2 22−2
t 4=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,47
1−0,22
¿0,47× 8,45=3,97
n−2 22−2
t 5=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,14
1−0 , o 196
¿0,11× 4,51=0,63
n−2 22−2
t 6=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,03
1−0,0009
¿0,03× 4,47=0,13
n−2 22−2
t 8=r
√ 1−r 2 ¿−0,01
√
1−0 , o 001
¿-0,1× 4,49=−0,04
n−2 22−2
t 9=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,10
1−0,01
¿0,10× 4,49=0,44
n−2 22−2
t 10=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,05
1−0,0025
¿0,05× 4,49=0,22
n−2 22−2
t 11=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,06
1−0,0036
¿0,06× 4,49=0,26
n−2 22−2
t 12=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,44
1−0,1936
¿0,44×5=2,2
n−2 22−2
t 13=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,84
1−0,7056
¿0,84× 8,30=6,97
n−2 22−2
t 14=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,45
1−0,2025
¿0,45×5,03=2,26
n−2 22−2
t 15=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,02
1−0,0004
¿0,02× 4,49=0,08
n−2 22−2
t 16=r
√ 1−r 2 ¿−0,30
√
1−0,09
¿-0,30× 4,68=−1,40
n−2 22−2
t 17=r
√ 1−r 2 ¿−0,16
√
1−0,0256
¿-0,16× 4,53=−0.72
n−2 22−2
t 19=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,02
1−0,0004
¿0,02× 4,49=0,08
n−2 22−2
t 20=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,02
1−4,0804
¿0,02×−2,54=−5,14
n−2 22−2
t 21=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,02
1−4,0804
¿0,02×−2,54=−5,14
n−2 22−2
t 22=r
√ 1−r 2 ¿−0,05
√
1−0,0025
¿-0,05× 4,49=0,22
n−2 22−2
t 23=r
√ 1−r 2 ¿−0,18
√
1−0,0324
¿-0,18× 4,56=−0,82
n−2 22−2
t 24=r
√ 1−r 2 ¿−0,01
√
1−0,0001
¿−¿0,01× 4,49=−0,04
n−2 22−2
t 25=r
√ 1−r 2 ¿−0,01
√
1−0,0001
¿−¿0,01× 4,47=−0,04
n−2 22−2
t 26=r
√ 1−r 2 ¿−0,05
√
1−0,9975
¿−¿0,05× 4,47=−0,22
n−2 22−2
t 27=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,10
1−0,0100
¿0,10× 4,36=0,43
n−2 22−2
t 29=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,13
1−0,0169
¿0,13× 4,51=0,58
n−2 22−2
t 30=r
√ 1−r √
2 ¿ 0,10
1−0,01
¿0,10× 4,49=0,44
k S 2 X −∑ pq
KR-20 =
k−1 [ S2 X ]
(∑ Xi)2
∑ Xi 2−
s2x = n
n−1
( 431)2
8657−
= 22
22−1
8657−8443,681
=
21
213,319
=
21
= 10,158
k S 2 X −∑ pq
KR-20 =
k−1 [ S2 X ]
30 10,158−5,88
=
30−1 [
10,158 ]
= 1,034 (0,42)
= 0,435
= 0,44 (dibulatkan)
Kesimpulan:
Dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,44. Dapat di nyatakan bahwa tingkat reliabilitas soal pilihan
berganda tersebut Sedang.
1. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 4 12 1 5 0
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
2. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 2 1 3 0 16
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
3. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 0 16 4 1 0
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
4. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 7 2 2 1 10
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
5. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 12 0 8 2 0
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
6. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 16 3 1 1 1
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
7. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 13 2 6 1 0
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
8. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 18 4 0 0 0
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
9. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 0 8 13 0 1
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
10. Alternatif Jawaban A B C D E
Distribusi Jawaban 0 1 16 0 5
IP Indeks Pengecoh Tidak Bekerja Dengan Baik
No Responden 1 2 3 4 5 Xt Xt2
1 Alvian Yandika 30 20 15 10 10 85 7225
2 Azmi fauzan 30 5 10 10 10 65 4225
3 Alfredo tarigan 15 10 15 10 10 60 3600
4 Andika yesi pratama 30 20 15 15 10 90 8100
5 Ari Pratama 30 10 10 10 10 70 4900
6 Assiadi Tanjung 15 20 0 10 10 55 3025
7 Chandwiki Saputra 30 20 15 20 10 95 9025
8 David Edi 30 20 15 10 10 85 7225
9 Ego Pranata 15 10 15 10 10 60 3600
10 Ferri Irawan 30 20 15 15 10 90 8100
11 Hafiz Dinata 15 20 0 5 0 40 1600
12 Heppy Kristianta 15 20 15 10 0 60 3600
13 Jufri Siregar 15 15 15 10 10 65 4225
14 Muhamma Fikri 30 20 15 15 10 90 8100
15 M. Fikri Pradana 15 20 0 5 0 40 1600
16 Rafrando 15 20 10 0 10 55 3025
17 Reh Malen Saragih 30 10 15 10 10 75 5625
18 Renaldy 30 10 15 10 10 75 5625
19 Ryo Fatah Nuriklas 15 20 10 0 10 55 3025
20 Suhendra 30 10 15 15 10 80 6400
21 Yohannes Hutajulu 15 20 15 0 10 60 3600
22 Yuda Antawa Putra 15 10 15 10 10 60 3600
1510 109050
2280100
Mean
TK ¿
skor maksimum dari soal
495 22,5
1. Mean ¿ 22 =22,5 TK¿ 30 =0,75(Mudah)
350 15,90
2. Mean ¿ 22 =15,90 TK ¿ 20 =O, 79( Mudah)
265 12,04
3. Mean ¿ 22 =12,04 TK ¿ 15 =0,80( Mudah)
210 9,54
4. Mean ¿ 22 =9,54 TK ¿ 25 =0,38 (Sedang)
190 8,63
5. Mean ¿ 22 =8,63 TK ¿ 10 =0,86(Mudah)
X −¿=68,63 ¿
B A
1 95
A ¿ 1,4,5,7,8,10,14,17,18,20
B¿ 2,3,6,9,11,12,13,15,16,19,21,22
Dalam mencari nilai Daya Pembeda pada soal esai dilakukan dengan mengurangkan
Mean Batas Atas dengan Mean Batas Bawah kemudian dibagikan dengan skor maksimun
dari soal tersebut.
Dalam menentukan siswa mana yang termasuk batas atas dan batas bawah adalah
dengan mencari terlebih dahulu nilai rata-rata (mean) dari semua soal. Kemudian
mengelompokkannya berdasarkan nilai tersebut. Nilai yang di atas rata-rata termasuk
dalam kelompok Batas Atas, sedangkan nilai yang dibawah rata-rata termasuk dalam
kelompok Batas Bawah.
n
Std¿
√∑
i=1
¿¿¿¿ x̌=68,63
X 1 =¿ ¿
X 2 =¿ ¿
X 3 =¿ ¿
X 4=¿ ¿
X 5 =¿ ¿
X 6 =¿ ¿
X 7 =¿ ¿
X 9=¿ ¿
X 10=¿ ¿
X 11 =¿ ¿
X 12=¿ ¿
X 13=¿ ¿
X 14 =¿ ¿
X 15=¿ ¿
X 16 =¿ ¿
X 17 =¿ ¿
X 18=¿ ¿
X 19=¿ ¿
X 20 =¿ ¿
X 21=¿¿
X 22=¿¿
Untuk menghitung hasil dari validitas essay test dapat digunakan dengan rumus:
N ∑ XY −( ∑ X ) (∑ Y )
rxy =
√{ N ∑ X 2−( ∑ X ¿¿¿ 2 } {N ∑ Y 2−¿ ¿
A. Menghitung kolerasi biserial soal ke-1
N0 X1 X12 Y Y2 X1Y
1 30 900 85 7225 2550
2 30 900 65 4225 1950
3 15 225 60 3600 900
4 30 900 90 8100 2700
5 30 900 70 4900 2100
6 15 225 55 3025 825
7 30 900 85 7225 2550
8 30 900 85 7225 2550
9 15 225 60 3600 900
10 30 900 90 8100 2700
11 15 225 40 1600 600
12 15 225 65 4225 975
13 15 225 65 4225 975
14 30 900 90 8100 2700
15 15 225 40 1600 600
16 15 225 55 3025 825
45375
= (27225)(108225)
45375
= 2946425625
= 7,22
N0 X2 X22 Y Y2 X1Y
1 20 400 85 7225 1700
2 5 25 65 4225 325
3 10 100 60 3600 600
4 20 400 90 8100 1800
5 10 100 70 4900 700
6 20 400 55 3025 1100
7 20 400 85 7225 1700
8 20 400 85 7225 1700
9 10 100 60 3600 600
10 20 400 90 8100 1800
11 20 400 40 1600 800
12 20 400 65 4225 1300
13 15 225 65 4225 975
14 20 400 90 8100 1800
15 20 400 40 1600 800
16 20 400 55 3025 1100
17 10 100 75 5625 750
18 10 100 75 5625 750
19 20 400 55 3025 1100
20 10 100 80 6400 800
21 20 400 60 3600 1200
22 10 100 60 3600 600
N=22 ∑X2= ∑X22= ∑Y=150 ∑Y2= ∑
−5900
= (13130)(108225)
−5900
= 1420994250
= −5,40
N0 X3 X32 Y Y2 X3Y
1 15 225 85 7225 1275
2 10 100 65 4225 650
3 15 225 60 3600 900
4 15 225 90 8100 1350
5 10 100 70 4900 700
6 0 0 55 3025 0
7 15 225 85 7225 1275
8 15 225 85 7225 1275
9 15 225 60 3600 900
10 15 225 90 8100 1350
11 0 0 40 1600 0
12 15 225 65 4225 975
13 15 225 65 4225 975
14 15 225 90 8100 1350
15 0 0 40 1600 0
16 10 100 55 3025 550
17 15 225 75 5625 1125
18 15 225 75 5625 1125
19 10 100 55 3025 550
20 15 225 80 6400 1200
21 15 225 60 3600 900
22 15 225 60 3600 900
∑X23= ∑Y2= ∑
N=22 ∑X3= 265 3775 ∑Y=1505 107875 X3Y=19325
26325
= (12825)(108225)
26325
= 1387985625
= 1,16
N0 X4 X42 Y Y2 X4Y
1 10 100 85 7225 850
2 10 100 65 4225 650
3 10 100 60 3600 600
4 15 225 90 8100 1350
5 10 100 70 4900 700
6 10 100 55 3025 550
7 20 400 85 7225 1700
8 10 100 85 7225 850
9 10 100 60 3600 600
10 15 225 90 8100 1350
11 5 25 40 1600 200
12 10 100 65 4225 650
13 10 100 65 4225 650
14 15 225 90 8100 1350
15 5 25 40 1600 200
16 0 0 55 3025 0
17 10 100 75 5625 750
18 10 100 75 5625 750
19 0 0 55 3025 0
20 15 225 80 6400 1200
21 0 0 60 3600 0
22 10 100 60 3600 600
∑X24= ∑Y=150 ∑Y2= ∑
N=22 ∑X4= 210 2550 5 107875 X4Y=14700
7350
= (12000)(108225)
26325
= 1298700000
= 1,24
N0 X5 X52 Y Y2 X5Y
1 10 100 85 7225 850
2 10 100 65 4225 650
3 10 100 60 3600 600
4 10 100 90 8100 900
5 10 100 70 4900 700
6 10 100 55 3025 550
7 10 100 85 7225 850
8 10 100 85 7225 850
9 10 100 60 3600 600
10 10 100 90 8100 900
11 0 0 40 1600 0
12 0 0 65 4225 0
13 10 100 65 4225 650
14 10 100 90 8100 900
15 0 0 40 1600 0
16 10 100 55 3025 550
17 10 100 75 5625 750
18 10 100 75 5625 750
19 10 100 55 3025 550
20 10 100 80 6400 800
21 10 100 60 3600 600
22 10 100 60 3600 600
∑X25=
N=22 ∑X5= 190 2000 ∑Y=1505 ∑Y2= 107875 ∑ X5Y=14250
2
∑ xi
2
Si =
∑ Xi −2
( )
N
n
4952
12375−
22 12375−11137,5 1237,5
Si12= = = =247,5
5 5 5
3502
6150−
22 6150−5568,18 581,82
Si22= = = =116,364
5 5 5
2652
3775−
22 3775−3192,04 582,96
Si32= = = =116,592
5 5 5
2102
2550−
22 2550−2004,54 545,46
Si 42= = = =109,092
5 5 5
¿ 247,5+116,364 +116,592+109,092+51,58
¿ 641,37
2
∑ Xt
2
St =
∑ Xt − 2
( N )
n
( 1510 ) 2
109050−
22
¿
5
2280100
109050−
= 22
5
109050−103640,9
= 5
= 1081,82
n ∑ vi
α=
n−1
1−(V test )
5 641,37
(
= 5−1 1− 1081,82 )
= 1,25 (1-0,59)
= 1,25 (0,41)
= 0,5125
Untuk menentukan diterima tidaknya (signifikansi) suatu butir soal di tentukan dengan
menggunakan tabek t bila n≤ 30.
n−2
t=r
√ 1−r 2
22−2 20
t 1=7,22
√ 1−7,22
=7,22
√
−6,22
=( 7,22 ) (−1,79 )=−12,92
22−2 20
t 2=−5,40
√ 1− −5,40
( )
=−
√
6,40
=(−5,40 )( 1,77 )=−9,558
22−2 20
t 3=1,16
√ 1−1,16
=1,16
√
−0,16
= (1,16 )(−11,18 )=−12,97
22−2 20
t 4=1,24
√ 1−1,24
=1,24
√
−0,24
=( 1,24 ) (−9,12 ) =−11,31
22−2 20
t ❑=1,94
√ 1−1,94
=1,94
√
−0,94
=( 1,94 )(−4,61 )=−8,94
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Mini riset ini telah disusun dengan cukup baik dan tercantum survey penelitian
serta pembahasannya dengan cukup jelas. Saran dari kami adalah
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Roestiyah (1989). Didaktik Metodik. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Roestiyah NK., (2001). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu