Anda di halaman 1dari 18

CONTOH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan :

Kelas/Semester : XI/ I

Mata Pelajaran : Matematika-Wajib

Topik : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Sub Topik : Aplikasi Nilai mutlak pada persamaan linier dan


pertidaksmaan linier

Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayatidan mengamalkan ajaranagamayangdianutnya.


2. Menghayatidanmengamalkan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsifdan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunyatentangilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humanioradengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab
fenomenadan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
padabidangkajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait
dengan pengembangan dari yangdipelajarinyadi sekolah secaramandiri, bertindak
secara efektif dankreatif,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

2.1 Memilikimotivasiinternal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa


percayadiri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalammemilih
dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.

2.2 Mampu mentransformasidiri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis
dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.

2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujurdan


CONTOH
perilakupedulilingkungan.

3.2 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai mutlak dalam persamaan dan
pertidaksamaan serta menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Sikap:
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan linier.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif

Pertemuan Kedua
Pengetahuan :
4. Menjelaskan aplikasi nilai mutlak pada persamaan linier
5. Menyatakan kembali aplikasi nilai mutlak padapersamaan linier.
6. Menjelaskan kembali pengertian konsep pertidaksamaan Linier
7. Menyatakan kembali konsep pertidaksamaan linier
8. Menjelaskan kembali aplikasi nilai mutlak pada pertidaksamaan linier
9. Menyatakan kembali aplikasi nilai mutlak pada persamaan linier

Keterampilan
8. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan aplikasi niilai mutlak pada persamaan linier dan
pertidaksamaan linier.

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran


persamaandanpertidaksamaan linier diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
1. Menjelaskan kembali aplikasi nilai mutlak pada persamaan linier
2. Menyatakan kembali konsep aplikasi nilai mutlak padapersamaan liniersecara tepat
dan kreatif.
3. Menjelaskan kembali pengertian konsep pertidaksamaan Linier
4. Menyatakan kembali konsep pertidaksamaan linier
5. Menjelaskan kembali aplikasi nilai mutlak pada pertidaksamaan linier
6. Menyatakan kembali konsep aplikasi nilai mutlak padapertidaksamaan liniersecara
tepat dan kreatif.
CONTOH
E. Materi Matematika
Pertemuan Kedua :

1. Aplikasi Nilai Mutlak pada Persamaan linier

Diberikan beberapa kasus pada nilai mutlak dan membahas penerapan konsep nilai mutlak
tersebut ke persamaan linier
Masalah
Sungai bengawan solo sering meluap pada musim hujan dan kering di
musim kemarau. Jika debit air sungai tersebut adalah p liter/detik pada cuaca
normal. Perubahan debit pada cuaca tidak normal adalah sebesar q liter/detik.
Tunjukkanlah sketsa penurunan minimum dan peningkatan maksimum debit air
sungai tersebut!

Alternatif Penyelesaian
Telah diketahui bahwa penyimpangan dari suatu nilai tertentu dapat dinyatakan
dengan harga mutlak

q
q

p- q p
p- q p- 1 P+1 q P+2 p+q

Mis : Debit air sungai ¿ x


Simpangan x terhadap nilai pada cuaca normal = |x− p|
Karena perubahan debit air tersebut bernilai q maka |x− p|=q
Sehingga diperoleh x= p+q atau x= p−q
Dari sketsa di atas, tampak jelas bahwa penurunan minimum debit air adalah
( p−q ) liter/detik dan peningkatan maksimum debit air adalah ( p+q )liter/detik

2. Pertidaksamaan Linier
Padasaatini,
kitaakanmempelajaribeberapailustrasidankasusuntukmemahamidanmenemukank
onsep pertidaksamaan linier.

Ilustrasi
Ayah Budi lebih muda dibanding pamanya tetapi lebih tua dari ibunya. Sementara
umur bibinya hanya satu tahun lebih tua dari umur ibunya tetapi satu tahun lebih
CONTOH
muda dari umur ayahnya. Budi berencana mengurutkan umur antara ayah, ibu,
paman, dan bibinya berdasarkan umur mereka yang lebih tua. Dapatkah kamu
membantu Budi dalam mengatasi permasalahan tersebut?
Pertama sekali didefenisikan variabel-variabelnya sebagai berikut :
Umur Ayah =A umur Ibu = I
Umur Paman = P Umur Bibi = B

Dari penjelasan permasalahan di atas, diperoleh informasi sebagai berikut.


a. Ayah lebih muda dibanding paman
A< P
b. Ayah lebih tua dari ibu
A> I atau I < A
c. Umur bibi hanya satu tahun lebih tua dari umur ibu
B+1=I atau B> I
d. Umur bibi satu tahun lebih muda dari ayah
B−1=A atau B< A
Dengan mengamati pola di atas, yaitu A< P , I < A , I <B , dan B< A
Urutan umur mereka mulai dari tertua ke termuda adalah P> A> B> I
Sehingga kesimpulan adalah paman lebih tua dibanding ayah, ayah lebih tua
dibanding bibi, dan bibi lebih tua dibanding ibu
Ujipemahamansiswaterhadapberbagaikasus yang
disajikan.Berikesempatanpadasiswaberdiskusidalamkelompokbelajar agar
merekaterlatihbekerjasamamenemukanalternatifstrategipenyelesaianmasalah.Ara
hkansiswamempresentasikanhasilkerjakelompokdankelompoklaindiberikesempata
nmenanggapihasilkerjakelompokpenyaji.

Masalah
Seorang tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah kosong
warga sipil. Dia berencana menembak obyek yang telah ditentukan di sebuah
perbukitan. Jika x=0 adalah posisi diam tentara tersebut, maka pola lintasan
peluru yang mengarah ke objek diperkirakan memenuhi persamaan
2 y−x−0,66=0 . Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi
pergerakan peluru sehingga kemungkinan lintasan peluru dapat merubah
menjadi y−0,475 x−0,35=0 . Pada jarak berapakah lintasan peluru akan
menyimpang 0,05 m oleh pengaruh-pengaruh perubahan arah tersebut?

Alternatif Penyelesaian
CONTOH
Lintasan peluru seharusnya 2 y−x−0,66=0 . Kenyataannya
y−0,47 x−0,35=0. Simpangan antara keduanya dapat dinyatakan sebagai
selisih harga mutlak. Sehingga diperoleh

|( 0,5+ 0,33 )−( 0,47 x +0,35 )|≤ 0,05


⟺|0,025 x−0,02|≤ 0,05
2 2
⟺ √ ( 0,025 x −0,02 ) ≤ 0,05 dengan menggunakan kesetaraan |x|= √ x
2 2
⟺ ( 0,025 x−0,02 ) ≤ ( 0,05 )
⟺ ( 0,025 x−0,02 )2−( 0,05 )2 ≤ 0
⟺ [ 0,025 x+0,03 ][ 0,025 x−0,07 ] ≤0

Nilai pembuatan nol adalah x=−1,2 atau x=2,8


Selang nilai x yang membuat pertidaksamaan bernilai negatif adalah
−1,2 ≤ x ≤2,8 , tetapi karena x=0 adalah posisi diam tentara atau posisi awal
peluru, maka lintasan peluru haruslah pada interval x ≥ 0. Dengan demikian,
interval −1,2 ≤ x ≤2,8 akan kita iriskan kembali dengan x ≥ 0 seperti berikut.

-1,2 0 2,8

{ x |0 ≤ x ≤2,8 }

3. Aplikasi nilai mutlak pada pertidaksamaan linier

Diberikan beberapa kasus pada nilai mutlak dan membahas penerapan konsep
nilai mutlak tersebut padapertidaksamaan persamaan linier
Masalah

Seoreang bayi lahir prematur di sebuah rumah sakit ibu dan anak dengan berat
badan 2.200 gram. Untuk mengatur suhu tubuh bayi tetap stabil, maka harus
diinkubator selama beberapa hari. Suhu inkubator harus dipertahankan berkisar
antara 320C hingga 350 selama 2 hari. Ternyata jika berat badan berada pada
interval BB : 2.100 – 2.500 gram, maka suhu inkubator yang harus dipertahankan
adalah 34 0C. Jika pengaruh suhu ruangan membuat suhu inkubator menyimpang
sebesar 0,20C maka hitunglah interval perubahan suhu inkubator!

Alternatif Penyelesaian
CONTOH
Secara aljabar
Dengan mengingatkan bahwa |T |= √ T 2 maka :
|T −34 0 C|≤ 0,20 C ⟺ √ ( T −34 0 C )2 ≤ 0,20 C (kuadratkan)

2 2
⟺ ( T −34 0 C ) ≤ ( 0,20 C )
2 2
⟺ ( T −34 0 ) −( 0,20 C ) ≤ 0

⟺ [ ( T −34 0 C )−( 0,20 C ) ][ ( T −34 0 C ) + ( 0,20 C ) ] ≤ 0

⟺ [ T −34,20 C ] [ T −33,80 C ] ≤ 0

Nilai pembuat no adala T =34,20 C atau T =33,80

33,80 C 34,20 C

{T |33,80 C ≤T ≤34,20 C }
F. Model/ Medote Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Scientific

Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-2

Kegiata AlokasiW
DeskripsiKegiatan
n aktu
Pendah 1. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, lingkungan belajar 10 menit
uluan untuk siap mengikuti proses pembelajaran
2. Sebagai apersepsi untuk meningkatkan motivasi, mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengunkapkan beberpa kasus
mengenai nilai mutlak dengan menyajikan tayangan video
3. Guru menyampaikancakupanmateridantujuanpembelajaran yang
harusdicapaisiswayaitu mengenai nilai mutlak, aplikasi nilai mutlak
pada persamaan linier, pertidaksamaan linier dan aplikasi nilai mutlak
pada pertidaksamaan linier

Inti 70 menit
Fase 1. Mengorientasikan siswa pada masalah.
 Guru menyajikan sebuah permasalahan untuk dibahas dan pecahkan
bersama-sama dalam rangka menanamkan konsep awal.
Siswadiminta untuk mengamati (observing) fakta-fakta yang disajikan
dalam permasalahan tersebut dalm buku siswa.
CONTOH
Fase 2.Mengorganisir siswauntukbelajar.
 Guru bersama-sama siswa merumuskan konsep pengapliaksian
nilai mutlak pada persamaan linier, pertidaksamaan linier dan
pengaplikasian nilai mutlak pada pertidaksamaan linier
 Siswa menalar cara pengaplikasikan nilai mutlak pada
persamaan linier, pertidaksamaan linier dan pengaplikasian nilai
mutlak pada pertidaksamaan linier
Fase 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
 Guru mengkondisikan siswa untuk berkumpul dalam kelompok-
kelompok dengan pengelompokan yang heterogen
 Siswamengumpulkan data yang sesuai, dan menanya (questioning),
menalar (assosiating), menemukanpenjelasan dan
pemecahanmasalah yang diberikan
 Guru memberikan penjelasan konsep dan ilustrasi pengaplikasian nilai
mutlak pada persamaan linier, pertidaksamaan linier dan
pengaplikasian nilai mutlak pada pertidaksamaan linier. Dalam hal ini,
guru mencoba untuk merangsang siswa dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, “bagaimana, kenapa.”
 Siswamengumpulkan data yang sesuai, dan menanya (questioning),
menalar (assosiating),menemukanpenjelasan dan
pemecahanmasalah yang diberikandalam halini adalah mampu
mengaplikasikan nilai mutlak pada persamaan linier, memahami
pertidaksamaan linier dan mampu mengaplikasikan nilai mutlak pada
pertidaksamaan linier
 Guru memberikan permasalahan yang berhubungan dengan konsep
pengaplikasian nilai mutlak pada persamaan linier, pertidaksamaan
linier dan pengaplikasian nilai mutlak pada pertidaksamaan linier,
berupa soal-soal untuk dipecahkan bersama.
 Tiap kelompok mendapat tugas menyelesaikan soal-soal yang dibuat
oleh guru dalam lembar kerja siswa yang berhubungan dengan konsep
pengalipkasian nilai mutlak pada persamaan linier, pertidaksamaan
linier dan pengaplikasian nilai mutlak pada pertidaksamaan linier.
Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan
mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
 Siswa berdiskusi antar teman sekelompoknya,mencoba
(experimenting) dan mengaitkan (networking)antar konsep dalam
pembelajaran yang sudah dilakukan sebelumnya. Guru sebagai
fasilitator mengamati kerja setiap kelompok secara bergantian dan
memberikan bantuan secukupnya jika diperlukan. Guru sebagai
fasilitator mengingatkan setiap siswa supaya menerapkan
keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok, selalu menghargai
pendapat oranglain, dan memberikan kesempatan kepada siswal ain
untuk menemukan idea kelompoknya.

Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, sementara
CONTOH
kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.

Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi dan pekerjaan siswa tiap
kelompok
 Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada
kesimpulan mengenai konsep pengaplikasian nilai mutlak pada
persamaan linier, pertodaksamaan linier dan pengaplikasian nilai
mutlak pada pertidaksamaan linier.

Penutup Penutup 10menit


a. Review
Siswabersamagurumenyimpulkansecarasingkattentangmaterikonsep
pengaplikasian nilai mutlak pada persamaan linier, pertidaksamaan
linier dan pengaplikasian nilai mutlak pada pertidaksamaan linier.
b. PenugasanPekerjaanRumah
Guru memberikantugas proyek sebagai pekerjaan rumah untuk
menyelesaikan kasus-kasus yang terdapat dalam buku paket.
c. Guru memberikan informasi materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya dan meminta siswa untuk mencoba
mempelajarinya.

H. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran


 Alat/ Media
1. Bahan tayang untuk diamati oleh siswa
2. Digital proyektor
3. Lembar penilaian
4. Digital proyektor
 Sumber Pembelajaran
1. Buku Matematika Siswa
2. Buku dan sumber lain yang relevan

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
saat diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran
eksponen dan
CONTOH
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
logaritma
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan kreatif.

2. Pengetahuan

a. Menjelaskan Testertulis(Lembar Terintegrasi dengan pada


pengaplikasian nilai Kerja) kegiatan inti dalam
mutlak pada pembelajaran
persamaan linier Instrumennya
dengan melibatkan berbentuk soal
siswa uraian
b. Menjelaskan konsep
pertidaksamaan linier
dan penbgaplikasian
nilai mutlak pada
pertidaksamaan linier
c. Menyatakan kembali
konse pengalipkasian
nilai mutlak pada
persamaan linier,
pertidaksamaan linier
dan pengaplikasian
nilai mutlak pada
pertidaksamaan linier
berdasarkan
permasalahan atau
kasus yang diberikan

3. Keterampilan

a. Terampil menerapkan PenilaianKinerja Padasaat Proses


konsep/ prinsip dan Pembelajaran
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan
dengan pengaplikasin
nilai mutlak pada
persamaan linier dan
pada pertidaksamaan
CONTOH
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
linier

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar (Terlampir)


1. Lembar Kerja (Soal Uraian)
2. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
3. Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan
4. Pedoman Penilaian

Soal Uraian

Selesaikan soal-soal berikut

1. Buktikan :
a. |x 2|=x 2
b. |x 2−2 x+ 1|=x 2−2 x+1
Petunjuk : |x|= √ x 2
CONTOH
2. Pengusaha furnitur dapat menjual sofa dengan harga Rp. 100.000,00 per buah.
Biaya bahan dan ongkos pembuatan sebesar Rp. 80.000,00 per buah. Biaya tetap
operasional perusahaan furnitur sebesar Rp. 1.000.000,00 per minggu. Tentukan
jumlah sofa yang harus dibuat dan terjual untuk mendapatkan laba paling sedikit
sebesar Rp. 2.000.000,00 permiggu!

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : X/1

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan :

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran eksponen dan logaritma

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
CONTOH
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

SIKAP
BEKERJA
No Nama Sisiwa AKTIF TOLERAN
SAMA
KB B SB KB B SB KB B SB
1 ACHMAD RIPAI                  
2 ADE RATIH PRATIWI                  
3 ANANDA DWI FITRIYANTI                  
4 ANGGIETA YUNIARTIKA                  
5 ANI SETIAWATI                  
6 BILAL HAMZAH                  
CONTOH
7 CHYNDI RIZKA ANGGRAINI                  
8 CYNTHIA STEPHANIE                  
9 DENI ANDRIANI                  
10 DENI RAHMAN                  
11 DINI ANDRIANI                  
12 FANI NURRAHMAYANTI                  
13 FITRI MELIYANI                  
GUMILANG MULA PUTRA
14
SUHENDAR                  
15 HARFI ARRAZAK DZULKARNAIN                  
16 HERLA DESTIANA                  
17 KEUKE KAUNIAH                  
18 MEGAHAMENGKU ANUGRAH GUSTI                  
19 MELINDA HOVIYA                  
20 MUHAMMAD ENDAN                  
21 MUHAMMAD RIDHWAN NAUFAL                  
22 MUTHIA SILFA                  
23 PIJAR PRIBADI                  
24 RIDWAN HERMAWAN                  
25 RIFKY FADILAH                  
26 RIKY RIANA                  
27 RIMA FEBRY RACHMAWATI                  
28 RISKA FEBRIANTI                  
29 RIZKI AMELIA                  
30 SAMSUL KRISDAZANA                  
31 SITI MUSYAROFAH                  
32 SITI SRI RAHMAYANTI                  
33 SOFIAN HADI                  
34 SUHANDI KURNIA                  
35 TAMI NURAENI                  
36 TORIANSYAH                  
37 UMAR ABDURAHMAN RAHARJA                  
38 VIOLA SAHARANI IBROHIM                  
39 WAHYUNINGSIH                  
40 YUNI KRISMAYANTI                  
Catatan :
KB : Kurang Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik
CONTOH

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : X/1

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan :
CONTOH
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan konsep bilangan berpangkat (eksponen)
1. Kurangterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan masalah konsep bilangan
berpangkat (eksponen)
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep bilangan
berpangkat (eksponen) tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep bilangan
berpangkat (eksponen)
Bubuhkan tanda (√)pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
No Nama Sisiwa Menerapkan Konsep/Prinsip dan
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1 ACHMAD RIPAI      
2 ADE RATIH PRATIWI      
3 ANANDA DWI FITRIYANTI      
4 ANGGIETA YUNIARTIKA      
5 ANI SETIAWATI      
6 BILAL HAMZAH      
7 CHYNDI RIZKA ANGGRAINI      
8 CYNTHIA STEPHANIE      
9 DENI ANDRIANI      
10 DENI RAHMAN      
11 DINI ANDRIANI      
12 FANI NURRAHMAYANTI      
13 FITRI MELIYANI      
14 GUMILANG MULA PUTRA SUHENDAR      
15 HARFI ARRAZAK DZULKARNAIN      
16 HERLA DESTIANA      
17 KEUKE KAUNIAH      
18 MEGAHAMENGKU ANUGRAH GUSTI      
19 MELINDA HOVIYA      
20 MUHAMMAD ENDAN      
21 MUHAMMAD RIDHWAN NAUFAL      
22 MUTHIA SILFA      
23 PIJAR PRIBADI      
24 RIDWAN HERMAWAN      
25 RIFKY FADILAH      
26 RIKY RIANA      
27 RIMA FEBRY RACHMAWATI      
CONTOH
28 RISKA FEBRIANTI      
29 RIZKI AMELIA      
30 SAMSUL KRISDAZANA      
31 SITI MUSYAROFAH      
32 SITI SRI RAHMAYANTI      
33 SOFIAN HADI      
34 SUHANDI KURNIA      
35 TAMI NURAENI      
36 TORIANSYAH      
37 UMAR ABDURAHMAN RAHARJA      
38 VIOLA SAHARANI IBROHIM      
39 WAHYUNINGSIH      
40 YUNI KRISMAYANTI      
Catatan :
KT : Kurang Terampil
T : Terampil
ST : Sangat Terampil

Pertemuan ke-2

PEDOMAN PENILAIAN

Penilaian dan Penskoran Tes Tertulis

Bentuk No.
Soal dan Kunci Jawaban Skor
Soal Soal
CONTOH
Soal : 50
Buktikan :
a. |x 2|=x 2
b. |x 2−2 x+ 1|=x 2−2 x+1
Petunjuk : |x|= √ x 2

Pembahasan :
25
Uraian 1 a. |x 2|=x 2
2
( √ x 2 ) =x 2
x 2=x 2

b. |x 2−2 x+ 1|=x 2−2 x+1 25


2 2
|( √ x ) −2 √ x +1|=x −2 x +1
2 2

Pengusaha furnitur dapat menjual sofa dengan


harga Rp. 100.000,00 per buah. Biaya bahan dan
ongkos pembuatan sebesar Rp. 80.000,00 per buah.
Biaya tetap operasional perusahaan furnitur sebesar
Rp. 1.000.000,00 per minggu. Tentukan jumlah sofa
yang harus dibuat dan terjual untuk mendapatkan
laba paling sedikit sebesar Rp. 2.000.000,00
permiggu!

Pembahasan
Misal banyaknya sofa yang dibuat dan terjual dalam satu
minggu adalah x buah, maka :
Biaya pembuatan = 80.000 x rupiah
Biaya tetap = 1.000.000 rupiah
Biaya total = (80.000 x + 1.000.000)
Uraian 2 Hasil penjualan = 100.000 x rupiah 50
Laba = 100.000 x – (80.000 x +1.000.000)
= 20.000 x – 1.000.000
Oleh karena laba yang dinginkan paling sedikit Rp.
2.000.000,00 per minggu maka didapat pertidaksamaan
sebagai berikut :

Laba ≥ 2.000.000
⟺ 20.000 x−1.000 .000≥ 2.000 .000
⟺ 20.000 x ≥ 3.000.000
⟺ x ≥ 150

Jadi, pengusaha furnitur tersebut harus membuat mebel


paling sedikit 150 buah per minggu agar memperoleh laba
paling sedikit Rp. 2.000.000,00 per minggu
CONTOH
100

PenilaianSikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 2 3 1 2 3 1 2 3

SkorSikapMaksimum: 9
Minimum :3

PenilaianKeterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
KT T ST
1 2 3

SkorSikapMaksimum: 3
Minimum :1

Anda mungkin juga menyukai