Anda di halaman 1dari 1

ANEMIA

Defisiensi Besi
adalah PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN
yang disebabkan karena kekurangan besi
pembentuk hemoglobin

HEMOGLOBIN adalah jenis protein di dalam


sel darah merah yang berfungsi mengangkut
oksigen ke seluruh sel tubuh.

FAKTA#3
FAKTA#2
FAKTA#1 Gejala anemia yang berat dapat
Dampak jangka panjangnya adalah mengakibatkan gangguan fungsi
gangguan kecerdasan, perubahan jantung berupa sesak nafas,
masalah kesehatan di seluruh tingkah laku & gangguan tumbuh berdebar-debar, bengkak di kedua
dunia termasuk Indonesia. kembang. tungkai hingga gagal jantung.

POPULASI YANG BERISIKO


MENGALAMI ANEMIA DEFISIENSI BESI GEJALA ANEMIA
Pucat

Pusing

Sering mengalami infeksi


Bayi Balita Usia Sekolah Remaja
Mudah lelah, letih & lesu
Hal tersebut disebabkan karena percepatan pertumbuhan
Kurang konsentrasi belajar
yang pesat dan asupan besi yang rendah pada bayi dan
remaja perempuan serta menstruasi pada remaja perempuan
Aktivitas & nafsu makan menurun

faktor nutrisi sehingga perlu diperhatikan:


Kecukupan kandungan besi pada MPASI
Anemia Dapat Dicegah!
Menu makanan dengan gizi seimbang yang cukup
Dengan mengenali anemia pada anak, kita dapat
kandungan besinya
mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak
menuju generasi Indonesia yang lebih baik.

PENGOBATAN ANEMIA DEFISIENSI BESI:


Penambahan suplementasi besi
sangat dibutuhkan untuk mengejar kekurangan besi pada Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan
asupan sehari-hari dan mengisi cadangan besi di dalam tubuh. dan setelah itu dilanjutkan dengan pemberian
Pemberian nutrisi yang kaya akan zat besi MPASI yang kaya besi maupun makanan yang
Misalnya hati, daging, dan ikan telah ditambahkan zat besi sangat membantu
Mengatasi penyebab anemia defisiensi besi
Misalnya malnutrisi, cacingan, dll

Sumber :
Ireska T., A., Catharine M., S. and Bernie E., M. (2016). Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). [online] IDAI. Available at: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-
memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1 [Accessed 24 Jan. 2019].

Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan (2019). Hasil Utama RISKESDAS 2018.
Lina, N. (2016). Mencegah Anak Berperawakan Pendek. [online] IDAI. Available at: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mencegah-anak-berperawakan-pendek [Accessed 24 Jan. 2019].

Anda mungkin juga menyukai