Resume Perencanaan Pajak - Perencanaan Pajak Dalam Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan - FD - Kel 10
Resume Perencanaan Pajak - Perencanaan Pajak Dalam Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan - FD - Kel 10
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
b. Syarat
Perbedaan dalam kegiatan pembukuan dan pencatatan juga dapat dilihat dari segi
persyaratannya.
Adapun syarat-syarat dalam penyelenggaraan pembukuan pajak adalah sebagai
berikut:
Pembukuan diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan
keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.
Pembukuan diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka
Arab, satuan mata uang rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan.
Pembukuan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain rupiah dapat
diselenggarakan oleh wajib pajak setelah mendapat izin Menteri Keuangan.
Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau
stelsel kas.
Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung
besarnya pajak yang terutang.
Jika DJP dan KPP mendapat keraguan terhadap ketentuan pembukuan yang dibuat oleh WP
maka Direktur Jenderal Pajak dapat menugaskan seorang akuntan untuk mengadakan
pemeriksaan atas semua pembukuan WP sampai pada bukti-bukti mendasar dan dapat
dilakukan pemeriksaan secara sektoral atau pemeriksaan atas bagian tertentu dalam
pembukuan. Dalam melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan dapat dilaksanakan
di tempat usaha atau tinggal wajib pajak.
Penyidikan tindak pidana pada dasarnya hanya dapat dilakukan oleh pejabat pegawai negeri
sipil tertentu yang berada dalam lingkungan DJP yang diberi penugasan atau wewenang
khusus sebagai penyidik tindak pidana yang terjadi dalam perpajakan.
Tindak pidana dalam bidang perpajakan ini dapat berupa kealpaan atau kesengajaan yang
dilakukan oleh WP. Kealpaan itu sendiri merupakan sesuatu yang terjadi ketika WP alpa atau
dengan sengaja tidak menyampaikan SPT ataupun menyampaikan SPT namun isinya tidak
benar dan tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian yang berdampak pada
pendapatan negara.