Anda di halaman 1dari 3

Bina' dan I'rab

A. Pengertian Bina' dan I'rab

Bina' adalah tetapnya keadaan akhir kata pada satu kondisi tertentu. Kelompok kata yang selalu
tetap keadaan akhirnya kita sebut dengan mabni.

Contoh: ِ ‫ َه ِذه‬, ‫ نحْ ن‬, ‫ه َُو‬


Kata "huwa" pada contoh di atas selalu dibaca dengan "huwa", tidak bisa dibaca dengan "huwu"
atau "huwi".

Sedangkan i'rab, adalah perubahan keadaan akhir kata karena adanya suatu faktor tertentu. Pada
isim, perubahan keadaan akhir katanya ditentukan oleh kedudukan kata tersebut dalam kalimat,
apakah sebagai subjek, objek dst. Sedangkan pada fiil, perubahannya disebabkan adanya
penambahan huruf/kata lain sebelumnya. Kelompok kata yang dapat berubah keadaan akhirnya
kita sebut dengan mu'rab.

Contoh:

‫هذا أس ٌد‬  (ini adalah singa)

ُ
‫رأيت أس ًدا‬ (aku melihat singa)

‫أحمد كاألس ِد‬ (Ahmad laksana seekor singa)


Perhatikan kata "asadun" (singa) di atas, harakat akhirnya bisa dhammah, fathah dan kasrah.
Harakat akhir yang bisa berubah-ubah inilah yang kita istilahkan dengan i'rab.

B. Jenis I'rab

Ada empat jenis i'rab, yaitu:

[1] Rafa'

Contoh:  ٌ‫ كتاب‬, ‫قل ٌم‬


Tanda asli dari i'rab rafa' adalah harakat akhir dhammah. Bisa dilihat pada contoh di atas,
semuanya memiliki harakat akhir dhammah / dhammatain. Di sini digunakan istilah tanda "asli"
karena tidak selamanya demikian. Ada juga kata yang memiliki i'rab rafa' tapi tidak berharakat
akhir dhammah.
Kelompok kata yang berada dalam kondisi rafa' disebut dengan marfu'.

[2] Nashab

Contoh:  ‫ كتابًا‬, ‫قلمًا‬


Kata yang beri'rab nashab biasanya berharakat akhir fathah (tanda asli).
Kelompok kata yang berada dalam kondisi nashab disebut dengan manshub.

[3] Khafdh atau Jar

Contoh:  ٍ ‫ كتا‬, ‫قلم‬


‫ب‬ ٍ
Kata yang beri'rab khafdh biasanya ditandai dengan harakat akhir kasrah (tanda asli).
Kelompok kata yang berada dalam kondisi khafdh / jar disebut dengan majrur.

[4] Jazm

Contoh:  ْ‫ ل ْم َيكتب‬, ْ‫التجْ لِس‬


Kata yang beri'rab jazm biasanya berakhiran sukun / mati (tanda asli).
Kelompok kata yang berada dalam kondisi jazm disebut dengan majzum.

Catatan:
Pada isim hanya berlaku i'rab rafa', nashab dan khafdh. Tidak ada i'rab jazm pada isim.
Sedangkan pada fiil, i'rab yang berlaku adalah rafa', nashab dan jazm. Tidak ada i'rab
khafdh pada fiil. Oleh karena itu, harakat akhir "kasrah" (yang merupakan tanda jar/khafdh)
menjadi ciri khusus yang ada pada isim dan tidak ada pada fiil. Jika dibuat dalam bentuk
himpunan, maka gambarannya adalah sebagai berikut.

C. Pembagian Kata : Mabni dan Mu'rab

Bina' dan i'rab dapat terjadi pada isim dan fiil. Berdasarkan hal ini dan beberapa keterangan yang
sudah dijelaskan sebelumnya, maka kata (khusus isim dan fiil) dapat diklasifikasikan menjadi
mabni dan mu'rab. Pembagiannya dapat dilihat pada gambar berikut.
     

Insyaallah sebagian penjelasan detilnya akan dilanjutkan pada tulisan-tulisan berikutnya. Semoga
Allah memberi kemudahan..

Anda mungkin juga menyukai