Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 pendidikan agama islam

Nama : A. Faisal Akbar

No Mahasiswa: 041934072

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

-Dalam surat Al Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa hubban adalah mencintai (sangat),

-Dijelaskan pula dalam surat Al Baqarah ayat 165 bahwa orang yang beriman adalah orang yang
amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu hubban lillah). Beriman kepada Allah berarti
amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasul. Apa yang
dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi bertedak untuk
mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa.
b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A‟raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A‟raaf (7):179 tersebut?

Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah meyakini
dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera yang ada.
Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati tersebut tidak
digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah. Manusia dan jin lebih
mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak menggunakan segala pemberiannya untuk semakin
menguatkan keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota
tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan
Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah
hanya kepada Allah.

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

Penjelasan:

"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang
mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya
kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab
(pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat
azab-Nya (niscaya mereka menyesal)."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 165)

"Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat
Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lengah."

(QS. Al-A'raf 7: Ayat 179)

Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat
Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lengah."

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!

Terjemah qs,ali-imran 190 - 191

Arti : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (190)

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab
neraka.(191).

Arab-Latin: inna fī khalqis-samāwāti


wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la`āyātil li`ulil-albāb Terjemah Arti: Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal, — Quran Surat Ali „Imran Ayat 190 Tafsir Quran Surat Ali Imran
Ayat 190-191 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi yang tanpa ada contoh
sebelumnya dan dalam pergantian malam dan siang dan perbedaan waktu keduanya dengan
memanjang dan memendek benar-benar merupakan petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti yang
agung atas keesaan Allah bagi orang-orang yang mempunyai akal-akal yang selamat. (Tafsir al-
Muyassar) Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, dari tidak ada menjadi ada serta
tanpa ada contoh sebelumnya, dan di dalam pergantian malam dan siang serta perbedaan panjang
dan pendeknya waktu, benar-benar terdapat bukti-bukti nyata bagi orang-orang yang berakal
sehat yang menunjukkan mereka kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, hanya Dia Yang
berhak disembah. (Tafsir al-Mukhtashar) Sesungguhnya dalam penciptaan dan pembuatan langit
dan bumi, pergantian malam dan siang hari dengan sangat rinci, pergantian keduanya dalam
waktu yang lama maupun singkat, panas dan dingin, serta peristiwa lainnya itu mengandung dalil
yang jelas atas keberadaan, kuasa dan keesaan Allah bagi orang-orang yang berakal sehat. Ayat
ini diturunkan ketika suku uraisy meminta Nabi SAW dengan berkata: “Bedoalah kepada
Tuhanmu untuk menjadikan bukit Shafa menjadi emas” Lalu beliau berdoa kepada Tuhan.
Kemudian turunlah ayat ini {Inna fii khalqissamaawaati}, Maka sebaiknya kalian memikirkan
hal tersebut. (Tafsir al-Wajiz) Karena hanya dengan memikirkan apa yang Allah sebutkan pada
ayat ini cukup bagi orang yang berakal untuk menyampaikkannya pada keimanan yang tidak
dapat digoncangakan oleh syubhat dan tidak terhalang oleh keraguan. ( ubdatut Tafsir)

allażīna yażkurụnallāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbihim wa yatafakkarụna fī khalqis-


samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka. — Quran Surat Ali „Imran Ayat 191 Yaitu orang-orang yang mengingat Allah
dalam semua kondisi mereka, baik berdiri,duduk dan dalam keadaan mereka berbaring. Mereka
mentadaburi dalam penciptaan langit dan bumi seraya berkata, ”wahai tuhan kami, Engkau
tidaklah menciptakan makhluk ciptaan ini dengan sia-sia. Dan Engkah Maha suci dari hal itu.
Maka jauhkanlah dari kami siksaan neraka.

Hakikat manusia menurut surat Al imran (3) ayat 190-191 : Yakni orang-orang yang dapat
menggunakan akal dan logikanya dengan baik dan benar untuk mengenal lebih dalam siapakah
Allah, mengetahui keagungan-Nya, kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya
melalui tanda-tanda dalam ciptaan maupun hukum syari‟ah yang ditetapkan-Nya, atau dapat
disebut jga dengan ( Ulul Albab ).

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut
ayat tersebut!

Terjemah qs qaaf : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,

-Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan masyarakat untuk
mencakup pembentukan suatu budaya. Pengertian terminologis sendiri adalah suatu penjelasan atas
istilah, kata, konsep, maupun hal-hal tertentu yang dapat memberikan pemahaman bagi manusia.

Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka
penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka
atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian
yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (Az Zukhruf 32)
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(Al Hujrat 13).

-Masyarakat Madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu masyarakat yang demokratis,
menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi,
berpartisipasi, konsisten memiliki bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral,
mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis.

-Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan sosial,
egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial. Keadilan sosial adalah tindakan
adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala penindasan.

Anda mungkin juga menyukai