Anda di halaman 1dari 38

HERNIA INGUINALIS

Oleh : Sarwendah Pratiwi Budiman

Pembimbing :
Dr. IGB. Adria Hariastawa, Sp. B(K)BA
Dr. Fransiska Kusumawidagdo, Sp. BA
Minggu ke 5 :
pembentukan gonad

2 ligamen yang menahan :


- Cranial Suspensory
ligament (ke diafragma)
- Caudal genito-inguinal
ligament) / gubernaculum

Gubernaculum:
menahan testis ke scrotum
melalui anususl internus dan
eksternus
Larsen’S Human Embryology. Fig 15-34.Pg 526 mengarahkan testis pada
proses desensus testis.
Pada Perempuan
 Lig.
Craniosuspensorium
tidak regresi
 Gonad perempuan
(Ovarium) tetap di
retroperitoneal
 Gubernaculum tidak
menebal, tetapi
menjadi round
ligament of uterus Dan
round ligament of
ovary

Larsen’S Human Embryology. Fig 15-38.Pg 531


Bulan ke 3 : terbentuk
Prosesus Vaginalis
(evaginasi peritoneum
melalui anulus internus

Regresi lig. Hormon


Craniosuspensorium Androgen
Bulan ke 7 : testis turun
melalui anulus internus
(kiri turun lebih dulu)
CGRP Calcitonin
gene-
related
peptide
dari saraf
Penarikan prosesus genito
vaginalis (elongasi) femoral
Larsen’S Human Embryology. Fig 15-34.Pg 527
Fraser JD, Snyder CL. Inguinal Herias And Hydroceles in Ashcraft’s Pediatric Surgery. 2014. 50: 679 - 688
Penutupan Prosesus
Vaginalis di mediasi juga
oleh CGRP

Proses penutupan
dimulai saat testis sudah
turun komplit
Larsen’S Human Embryology. Fig 15-34.Pg 527

Menutup segera setelah


lahir, ada yang menutup
pada usia 4-12 bulan

Wang KS. Assesment and Management of Inguinal Hernia and Infants.Journal of the American Academy of
Pediatrics. September 2012
Fraser JD, Snyder CL. Inguinal Herias And Hydroceles in Ashcraft’s Pediatric Surgery. 2014. 50: 679 - 688
HERNIA
 Hernia terjadi karena kegagalan penutupan prosesus vaginalis.
 Lebih sering pada laki-laki (90%) dibanding perempuan.
 60% terbanyak ditemukan di kanan

Wang KS. Assesment and Management of Inguinal Hernia and Infants.Journal of the American Academy of Pediatrics.
September 2012
TANDA KLINIS

 Asymptomatic
 Tampak benjolan di inguinal
 Perlu perhatikan adanya tanda-
tanda inkarserata
PEMERIKSAAN Valsava Manuever
- Anak dalam posisi supinasi
- Diprovokasi untuk menangis
- Akan terlihat benjolan keluar di
inguinal

Silk Glove Sign


- Palpasi dengan jari pada korda
spermatik (setinggi tuberkulum
pubik)
- (+) : teraba penebalan seperti silk
yang bergesekkan
Ziegler Pediatric Surgery 2nd Ed.2014.
Figure 36-8. Pg 493
DIAGNOSIS

 Kebanyakan kasus bisa didiagnosis melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik


 Pemeriksaan Radiologis:
- Herniography: menggunakan kontras (sudah tidak digunakan)
- Inguinal Ultrasonography : memperkirakan diameter kanalis inguinalis
1. 3,6 + 0,8 mm : normal
2. 4,9 + 1,1 mm : Patent Processus Vaginalis
3. 7,2 + 2 mm atau lebih : Hernia

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS

 Congenital Hydrocele
adanya cairan di sekitar testis, di antara tunica vaginalis.
communicating atau noncommunicating
 Undesensus testis
 Inguinal adenopathh

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
WAKTU
MANAJEMEN
HERNIA
INGUINALIS

• Hernia tidak akan menutup


spontan : selalu operasi

Gauderer MW, Cina RA.Hernia of The Inguinal Region.Ziegler Operative Pediatric Surgery.2nd Ed.2014.36:489-509
TERAPI OPERATIF

Modified Fergusson Mitchell - Bank


 M. Oblique Eksternal dibuka  Ligasi tinggi sederhana kantong
hernia tanpa membuka m.
Oblique eksternus dan
 Bisa dilakukan pada semua usia mengekspos anulus internus
 Lebih cocok pada neonatus, di
mana anulus eksternus dan
internus nya lebih berhimpitan

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
- Tandai daerah insisi
- Di atas strutur cord dengan
ujung medial superolateral
tuberkulum pubik ( 1/3
medial crease inguinal)

Kawaguchi AL, Kim ES.Chung DH (ed).Inguinal Hernias and Hydroceles.Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.30:303-310
Gauderer MW, Cina RA.Hernia of The Inguinal Region.Ziegler Operative Pediatric Surgery.2nd Ed.2014.36:489-509
Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 305

- Insisi dermis, ekspos epidermis


- Di tengah nya, gunakan Skalpel untuk menggunting jaringan
subkutan (Fascia Camper)
- Buka secara tumpul dengan Metzenbaum
- Ekspos fascia Scarpa (hati-hati v. Epigastric inferior)
Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 305

- Dengan Forsep Adson angkat fascia Scarpa, buka tumpul


dengan Metzenbaum
- Ekspos m. Oblique externus
- Setelah m. Oblique eksternus
teridentifikasi, buka
ligamentum inguinal dari
lateral ke medial sampai
level anulus eksternus
- Hati-hati dengan struktur
femoralis
- Angkat m. Oblique eksternus
- Insisi tumpul fascia oblique
eksternus sampai anulus
eksternus
- Identifikasi fascia
transversalis, n. Ileoinguinalis ,
Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 305
n. Ileofemoralis dan musc
kremaster.
- Bebaskan aponeurosis
m. Oblique eksternus
sampai tampak
ligamentum Poupart
- Buka m. Kremaster
(antero-medial funikulus
spermatikus)
- Temukan kantong hernia

Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 305


- Pisahkan struktur-struktur
penting (m. Kremaster, vas
deferens dan pembuluh
darah), jauhkan dari
kantong hernia
- Lindungi struktur-struktur Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 305
penting tadi dengan klem
Allis
Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 307

- Angkat kantong hernia


- Identifikasi bridge (antara kantong distal dan proximal)
- Dengan bantuan 2 pinset chirurgis , gunting kantong hernia
- Eksplorasi isi kantong:
ada usus atau tidak
(pada perempuan: ada
ovarium atau tidak)
- Jauhkan struktur-
struktur kord sampai
anulus internus

Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 307


- Kantong dipelintir
dan diikat dengan
plain catgut
- Eksisi Kantong
proximal

Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 307


- Jangan memotong
kantung distal
- Lepaskan klem Allis,
kembalikan struktur ke
inguinal kanal
- Tutup luka operasi
lapis demi lapis

Atlas of Pediatric Surgical Techniques.2010.pg 309


Tindakan Operatif pada anak perempuan

1. Langkah-langkah pada inguinal kanal sama dengan pada laki-


laki
2. Tidak perlu identifikasi korda spermatikus
3. Kantong Hernia diidentifikasi dan diperiksa isinya
4. Diseksi kantong hernia proximal, seperti pada laki-laki

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
EVALUASI KONTRALATERAL
 Kebanyakan hasilnya negatif, karena tidak semua PPV menjadi hernia
 Resiko : mencederai testis dan vas deferens
 Sudah jarang dilakukan
 Bila dilakukan, dasarnya:
1. Jenis kelamin : perempuan (karena jarang ada struktur reproduksi di
kantong, eksplorasi lig. Rotundum lebih kecil)
2. Usia : di bawah 1 tahun lebih banyak bilateral PPV dan resiko inkarserasi
lebih besar
3. Sisi : terjadi di kiri, biasanya kanan juga hernia
Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
NON
REDUCIBLE
HERNIA
Konstriksi anulus internal / eksterna

Non-
reducible Obstruksi vena & limfatik

Hernia
Pembengkakan viscera

 Inkarserata
 Masalah vaskuler :
Gangguan pada arteri
Strangulata

Gangren & Perforasi usus & organ lain


Gejala klinis

 Tanda-tanda obstruksi (distensi abdomen, muntah ,


flatus (-), BAB (-)
 Massa di lipat paha sampai skrotum
 Pada Stragulasi massa terlihat makin membesar
 Tahap lanjut: syok, BAB darah, peritonitis

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
MANAJEMEN NON OPERATIF

 Dilakukan bila tidak terdapat tanda syok atau peritonitis


 Langkah-langkah:

1. Anak dibaringkan
2. Telunjuk kiri dan jari tengah kiri diletakkan di ipsilateral SIAS
3. Telurusi ke bawah sampai kanalis inguinalis ke ipsilateral skrotum
4. Sejajarkan kantung hernia dengan skrotum

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
5. Dengan menggunakan tangan kanan (telunjuk dan jempol kanan) di
kedua sisi hernia, tekan apex massa ke arah anulus internus
6. Secara bertahap isi hernia akan kembali ke anulus internus
7. Cek : membandingkan dengan sisi kontralateralnya yang tidak hernia

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
MANAJEMEN OPERASI

Bila terjadi syok dan peritonitis


1. Inguinal
- sama dengan repair standard
- insisi lebih panjang
- eksplorasi isi kantong:
bila viabel reduksi kembali ke dalam abdomen
non viabel: reseksi & primary anastomosis

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
2. Peritoneal
- insisi di lipatan kulit selevel SIAS
- identifikasi anulus internus dan kantong hernia
- inspeksi isi hernia
- keuntungan : bila ada yg viabel, bisa langsung diatasi tanpa
membuat insisi baru
- Kosmetik kurang baik (scar)

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
3. Pfannenstiel
- insisi Pfannenstiel diikuti midline fasiotomi
- keuntungan: ekspos terhadap lapangan operasi baik, lebih
muda repair hernia melalui insisi ini, kosmetik baik

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
KOMPLIKASI POST OPERASI

 Pembengkakan Skrotum
• Akumulasi cairan di distal kantong
• Biasanya ter-resolusi spontan
• Jarang dilakukan aspirasi atau repair hydrocele skrotal sekunder

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
 Iatrogenic Undesensus Testi
• Disebabkan karena kegagalan menempatkan testis
kembali ke skrotum saat akhir operasi
• Terapi : Orchidopexi

 Hernia Rekuren
• Faktor resiko : pada hernia inkarserata, bayi
prematur
• Penyebab : Robekan kantong, ikatan longgar
di leher kantong
Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
 Kerusakan vas deferen intra operatif
- Obstruksi vas deferen
- infertilitas

 Atrofi Testis
- Jarang
- Gangguan suplai darah ke testis

Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
 Loss of Abdominal Domain
- penempatan organ pada regio Abdomen tidak normal karena hernia
yang besar

Banyak
Hernia
bagian Loss of Perubahan
besar
usus dalam domain Tekanan Intra
kantong Abdomen
hernia

RESPRATORY Repair Hernia


FAILURE Peningkatan Usus
Tekanan Intra Dikembalikan
pada regio
Abdomen normalnya
Glick PL. Boulanger SC. Inguinal Hernias And Hydroceles. Corran Pediatric Surgery 7th ed. 2012. 76: 985-1001
 Penanganan:
- Perawatan di ruang intensif post operasi
- alat bantu nafas
- stage repair pada giant hernia

Anda mungkin juga menyukai