Anda di halaman 1dari 3

Kelebihan dan Kekurangan Model Teori Adaptasi Callista RoyA.

A. Kelebihan Model Teori Adaptasi Callista Roy

Dalam model teori adaptasi Roy, kelebihan yang dimiliki terletak pada teori praktekdan model
adaptasinya dimana seorang perawat dapat melakukan suatu pengkajiandan menegakan diagnosa lebih
akurat khususnya pada pasien dengan gangguan jiwa.Dengan teori ini, perawat dapat mengetahui faktor
presipitasi dan faktor predisposisidari masalah yang dihadapi pasien yang akan dijelaskan sebagai
berikut :

a) Perawat mampu mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus fisiologisadaptase mode, konsep
diri adaptasi mode, peran adaptasi mode danketergantungan adaptasi mode

b) Perawat mampu mengkaji stressor yang dihadapi pasien baik stimulus fokalmaupun kontekstual yang
merupakan faktor presipitasi dari masalah pasien danstimulus residual yang pada dasarnya merupakan
faktor predisposisi dari masalah pasien.Dalam hal tersebut, perawat mampu melakukan pengkajian
hingga menegakan suatudiagnosa yang lebih lengkap dan akurat, dimana dalam praktiknya perawat
tidakhanya mampu mengintervensi tanda dan gejala namun juga dapat mengetahui danmemberikan
intervensi pada faktor presipitasi dan faktor predisposisi dari masalahyang dihadapi pasien. Sehingga,
dalam hal ini perawat dapat mencegah pasien dalammasalah resiko dan gangguan jiwa, meningkatkan
individu yang sehat agar tidakmengalami masalah resiko dan gagguan jiwa. Selain itu, dengan
mengaplikasikanteori adaptasi Roy ini perawat dalam asuhannya mampu lebih memahami tentang
proses adaptasi yang terjadi pada individu yang dimulai dari adanya stimullus ataustressor yang dapat
menjadikan individu mengalami stress, proses mekanisme kopingdan effektor sebagai upaya individu
dalam mengatasi stressor, sehingga dalamtujuannya penerapan model tersebut dapat membantu
individu terhadap perubahan baik dalam kebutuhan fisiologis konsep diri, fungsi peran, maupun
hubunganinterdependensi selama sehat-sakit. Dalam praktik keperawatan khususnyakeperawatan jiwa,
berdasarkan penelitian penerapan

assertiveness training

efektifdalam meningkatkan pencegahan perilaku kekerasan dimana pengkajian dalam penerapan


tersebut menggunakan pendekatan model adaptasi Roy

B. Kelemahan Model Adaptasi Callista Roy

Kelemahan dari model adaptasi Roy ini berfokus pada sasarannya. Model adaptasi inihanya berfokus
dalam proses adaptasi dan bagaimana pemecahan masalah pasiendengan menggunakan proses
keperawatan tanpa menjelaskan sikap

caring
terhadap pasien, padahal perawat tanpa sikap caring akan menimbulkan stressor pada pasiennya. Oleh
karena itu perlunya penerapan perilaku caring perawat untukmenunjang model adaptasi tersebut,
dimana caring akan menjadi sangat pentingdalam membina hubungan interpersonal antara perawat
dengan pasiennya (Tomey &Alligood,

Anda mungkin juga menyukai