Anda di halaman 1dari 28

BAB II

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 1


PERENCANAAN, PERGERAKAN, PENGAWASAN, PEMOTIVASIAN ,PENGAMBILAN
KEPUTUSAN, DAN KEMIMPINAN DALAM ISLAM
Oleh kelompok 2

Abstrak
Sebenarnya pendekatan sejarah dan bahasa menurut penulis sudah cukup memberikan pemahaman dan gambaran
konkreet terkait pengertian manajemen, namun masih belum memberikan gambaran terkait ruang lingkup dan
batasan realitas manajemen ini dengan realitas yang berbatasan dengan manajemen itu sendiri, kegiatan separti
apa yang disebut sebagai manajemen dan yang bukan manajemen. Dengan kata lain 2 pendekatan bahasa dan
sejarah hanya memberikan gambaran terkait manajemen secara mikro, namun realitas makro yang melingkupi
manajemen itu sendiri masih belum bisa digambarkan oleh kedua pendekatan tersebut.
 
Realitas makro dari manajemen itu sendiri akan memberikan gambaran terkait obyek formal dan material dari
ilmu manajemen serta batasan realitas manajemen dengan realitas selainnya. Maka dari hal tersebut dibutuhkan
pendekatan filsafat yang akan akan memberikan gambaran terkait bagaimana sunatulloh adanya manajemen
beserta ruang lingkup yang melingkupinya. Selain itu, dengan memahami/ mendalami manajemen melalui
pendekatan filsafat, secara tidak langsung akan memberikan kita pemahaman terkait dengan nilai penting dari
ilmu manajemen itu sendiri terhadap realitas2 yang bersinggungan dengan nya. Terutama sasaran permasalahan
yang hendak dipecahkan oleh ilmu ini dan kedudukannya terhadap semesta (ruang lingkup) manajemen itu
sendiri. 

Pendekatan filsafat digunakan Karena berdasarkan fungsi pendekatan filsafat itu sendiri bahwa filsafat mampu
menungkap realitas hakikat sebenarnya terhadap suatu realitas tertentu.

Kata kunci : Perencanaan, Penggerakan, dan Pengawasan

A. PENDAHULUAN
dalam melakukan suatu tugas
Faktor Hihienememotivasi seseorang untuk ( kebersilan tugas untuk mendapatkan
keluar dari ketidakpuasan, termasuk di outcame tertentu )
dalamnya adalah hubungan antar manusia, c. Valensi yaitu respn terhadap outcame
imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagaimana ( seperti persaan positi, netral, atau
faktor entrinsik ). negativ. Motivasi rendah jika
a. Faktor motivator seseorang untuk berusaha
usahanya menghasilkan kurang dari
mencapai kepuasan yang termasuk di dalamnya
yang diharapkan.
adalah prestasi, pengakuan, kemajuan tingkat
kehidupan, dan sebagainya ( faktor intrinsik ).
2. Teori motivasi Achivement Mc Clelland ( Teori
1. Menurut Vroom ( 1964 ) tentang
Keberhasilan Berprestasi ),teori ini
Cognitive theory of motivation
dikemukankan oleh Mc Clelland dan kawan-
menjelaskan mengapa seseorang tidak
kawan, teori ini berfokus pada 3 ( taiga)
akan melakukan sesuatu yang ia yakin
kebutuhan ( Robins, 2007 ) yaitu:
tidak dapat dilakukannya. Sekalipun hasil
a. Kebutuhan pencapaian ( need for
dari pekerjaanya itu sangat dapat ia
achievement ) Dorongan untuk berprestasi
inginkan, tinggi rendahnya motivasi
dan mengungguli, mencapai standar-
seseorang ditentukan oleh 3 ( tiga )
standar, dan berusaha keras untuk berhasil.
komponen yaitu:
b. Kebutuhan akan kekuatan ( need for power
a. Ekseptasi ( harapan / expectation )
) Kebutuhan untuk memebuat orang lain
keberhasilan pada suatu tugas
berprilaku sedemikian rupa sehingga
b. Intrumenstalis yaitu penilaian tentang
mereka tidak akan berprilaku sebaliknya.
apa yang akan terjadi jika berhasil

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 2


Dasar-Dasar Manajemen

c. Kebutuhan hubungan ( need for yang membuka orang lain itu untuk
affiliation ) Hasrat ( keinginan ) untuk berkembang.
hubungan antarpribadi yang ramah dan
akrab ( intra personal communication atau
Ada 2 ( dua ) jenis harga diri
komunikasi dengan orang lain )
 Menghargai diri sendiri ( self respect )
misalnya kebutuhan kekuatan,
3. Clayton Alder dengan teorinya yang disebut
penguasaan, konpensasi, prestasi,
E.R.G ( Existence, Relatedness, Growth
kepercayaan diri, kemandirian, dan
Theory ), bahwa ada 3 ( tiga ) kelompok
kebebasan.
manusia, yaitu:
 Mendapatkan penghargaan diri orang lain
 Existence, berhubungan dengan
( respect from other ) misalnya kebutuhan
kebutuhan untuk mempertahankan
prestise, penghargaan diri orang lain,
keberhasilan seseorang dalam hidupnya.
status, ketenaran, menjadi orang penting,
Dikaitkan dengan penggolongan dari
kehormatan, diterima, dan apresiasi,
maslow, ini berkaitan dengan kebutuhan
bahwa dirinya dikenal dengan baik dan
fisik dan keamanan
dinilai dengan baik oleh orang lain.
 Kebutuhan aktualisasi diri, Kebutuhan
4. Relatedness, berhubungan dengan kebutuhan
aktualisasi diri, sesuatu kebutuhan yang
untuk berinteraksi dengan orang lain. Dikaitkan
orang lain itu mampu mewujudkan secara
dengan penggolongan kebutuhan dari Maslow,
maksimal dengan seluruh bakat
ini meliputi kebutuhan sosial dan pengakuan.
kemampuan potensinya. Aktualisasi diri
5. Growth, berhubungan dengan kebutuhan self-
adalah keinginan untuk memperoleh
actualization yang dikemukakan oleh Maslow.
kemampuan kepuasan dengan dirinya
6. Teori Hiraki Kebutuhan
sendiri ( Self fullfitment )
Menurut Abraham Maslow bahwa dalam setiap
diri seseorang terdapat hirarki ada 5 ( lima )  Teori X dan Teori Y
kebutuhan ,yaitu : Dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor
a. Fisik ( fisilogic ) yaitu dengan mengajukan 2 ( dua )
Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat pandangan yang berbeda tentang manusia,
usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur negativ dengan tanda label X dan positf
fisik, seperti makan, minum, istirahat, seks. dengan tanda label Y.
b. Rasa aman ( Safety )
Teori X ( negative ) merumuskan asumsi-
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, asumsi sebagai berikut:
maka dibutuhkan rasa aman seperti  Keryawan sebenarnya tidak suka bekerja
stabilitas, proteksi, struktur hukum, dan jika ada kesempatan dia akan
keteraturan, batas bebas dari rasa takut dana menghindari atau bermalas-malasan dalam
cemas. bekerja.
c. Kasih sayang ( Belonging and Love ) Ada  Semenjak karyawan tidak suka atau tidak
dua jenis cinta ( dewasa ) yaitu:
menyukai pekerjaannya, mereka harus
 Deficiency atau D- Love Kebutuhan diatur dan dikontrol, bahkan mungkin
cinta karena kekuranagn, orang yang ditakuti untuk menerima sanksi hkum jika
mencintai sesuatu yang tidak dimiliki, tidak bekerja dengan sungguh-sungguh.
seperti harga diri ,hidup berkeluarga
membuat orang terpuaskan Sedangkan teori Y ( positif ) memiliki asumsi
kenyamanan da keamanannya. sebagai berikut :
 Being atau B- Love Didasarkan pada Manusia akan melatih tujuan pribadi dan
keinginan mengubah atau pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan
memanfaatkan oranag itu mencintai komitmen.
orang lain atau menyayangi orang lain,  Kemampuan untuk melakukan keputusan
penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang cerdas dan inovatif

3
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
 tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak penelitian yang matang atas alternatif dan
ada keputusan, suatu sumber yang dapat tindakan.
dipercaya, petunjuk, atau reputasi yang
telah dibuat ( Horol dan Cyril Donnell ) Jadi, pengambilan keputusan adalah untuk
memecahkan masalah melalui tahapan-
tahapan agar keputusan itu tepat sasaran dan
diambil dalam rangka memecahkan masalah
B.PEMBAHASAN (problem solving) suatu perusahaan atau
lainnya.
A Pengertian Pengambilan Keputusan
Setiap manajer atau pimpinan sebaiknya B. Bentuk-Bentuk Pembuatan Keputusan
harus cekatan dalam mengambil keputusan (Desicion Making)
mengenai sesuatu masalah atau hal tertentu. Pembuatan keputusan yaitu proses
Pengambilan keputusan (Desicion making) serangkaian kegiatan yang akan dilakukan
adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan dalam penyelesaian suatu masalah. Pembuatan
pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui keputusan ini dilakukan oleh setiap jabatan
beberapa perhitungan dan pertimbangan dalam organisasi. Manajer akan membuat
alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada keputusan yang berbeda dalam situasi dan
beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh kondisi yang berbeda pula. Bentuk keputusan
pembuat identifikasi masalah utama, menyusun ini bisa berupa keputusan yang diprogram
alternatif yang akan dipilih dan sampai pada (Programmed Decisions) atau tidak, bisa juga
pengambilan keputusan yang terbaik. dibedakan antara keputusan yang dibuat
Secara umum, pengertian pengambilan dibawah kondisi kepastian, resiko dan
keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, ketidakpastian Keputusan terprogram yaitu
diantaranya adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan,
aturan atau prosedur yang terjadi secara rutin
G.R. Terry dan berulang-ulang. Contoh : penetapan gaji
Mengemukakan bahwa pengambilan pegawai, prosedur penerimaan pegawai baru,
keputusan adalah sebagai pemilihan yang prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan
didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih sebagainya. Keputusan tidak terprogram (non-
alternatif yang mungkin. program med decision), yaiut keputusan yang
dibuat karena terjadinya masalah-masalah
Claude S. Goerge, Jr : khusus atau tidak biasanya. Contoh :
Mengatakan proses pengambilan keputusan pengalokasian sumber daya – sumber daya
itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer organisasi, penjualan yang merosot tajam,
berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran pemakaian teknologi yang termodern dan lain
yang termasuk pertimbangan, pemilihan sebagainya.
diantara sejumlah alternatif. Keputusan dengan kepastian, resiko dan
ketidakpastian, ini tergantung dari beberapa
Horold dan Cyril O’Donnell : aspek yang tidak dapat diperkirakan dan
Mereka mengatakan bahwa pengambilan dipastikan sebelumnya, seperti reaksi pesaing,
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif perubahan perekonomian, perubahan teknologi,
mengenai suatu cara bertindak yaitu ini dari perilaku konsumen dan lain sebagainya. Oleh
perencanaan, suatu rencana tidak dapat karena itu ini terbagi dalam tiga jenis situasi,
dikatakan jika tidak ada keputusan, suatu yaitu :
sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau
reputasi yang telah dibuat. Kepastian (certainty), yaitu dengan
diketahuinya keadaan yang akan terjadi diwaktu
P. Siagian : mendatang, karena tersedianya informasi yang
Pengambilan keputusan adalah suatu akurat dan responsibility.
pendekatan sistematis terhadapa suatu Resiko (risk) yaitu dengan diketahuinya
masalah, pengumpulah fakta dan data, kesempatan atau probabilitas setiap
kemungkinan yang akan terjadi serta hasilnya,

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 4


Dasar-Dasar Manajemen

tetapi informasi yang lengkap tidak dimiliki Manajer harus menetapkan anggaran,
oleh organisasi atau perusahaan. mengadakan dan mengalokasikan sumber daya
Ketidakpastian (uncertainty), dimana manajer yang diperlukan, serta memperhatikan resiko
tidak mengetahui probabilitas yang dimiliki dan ketidakpuasan terhadap keputusan yang
serta tidak diketahuinya situasi yang akan diambil. Sehingga perlu dibuat prosedur laporan
terjadi diwaktu mendatang, karena tidak kemajuan periodik dan mempersiapkan tidakan
mempunyai informasi yang dibutuhkan. korektif bila timbul masalah baru dalam
Umumnya ini menyangkut keputusan yang keputusan yang dibuat serta mempersiapkan
kritis dan paling menarik. peringatan dini atas segala kemungkinan yang
Menurut Davis, bentuk keputusan ada dua. terjadi.
Yang pertama keputusan terstruktur dan kedua
keputusan yang tidak terstruktur. Sedangkan Evaluasi atas Hasil Keputusan
bentuk keputusan lain berkisar diantara kedua Implementasi yang telah diambil harus selalu
jenis tersebut. Menurutnya, keputusan dimonitor terus-menerus, apakah berjalan lancar
terstruktur itu mempunyai aturan-aturan yang dan memberikan hasil yang diharapkan.
jelas dan teliti, dipakai berulang-ulang, dapat
diprogramkan sehingga mungkin didelegasikan Dari tujuh proses pengambilan keputusan, dapat
kepada orang lain dan dapat pula disimbulkan pada 6(enam) macam pedoman
dikomputerisasi. umum dalam melakukan langkah-langkah itu,
yaitu :

C. Proses Pembuatan Keputusan Definisikan masalah


Pemahaman dan Perumusan Masalah Analisis sebab-sebab potensial
Manajer harus dapat menemukan masalah apa Identifikasi solusi yang memungkinkan
yang sebenarnya, dan menentukan bagian- Pilih solusi terbaik
bagian mana yang harus dipecahkan dan bagian Susun rencana tindakan
mana yang seharusnya dipecahkan. Implementasi dan evaluasi

Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan. D. Keterlibatan Bawahan (Bottom Up)
Setelah masalahnya ditemukan, lalu ditentukan dalam Pembuatan Keputsan (Decision
dan dibuatkan rumusannya untuk membuat Making)
keputusan yang tepat. Keterlibatan bawahan dalam pembuatan
keputusan dapat bersifat resmi misal dengan
Pengembangan Alternatif pembuatan kelompok, bisa juga bersifat tidak
Pengembangan alternatif memungkinkan resmi misal dengan meminta gagasan dan saran-
menolak kecenderungan membuat keputusan saran. Pembuatan keputusan yang didasarkan
yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif. pada sifat formal lebih efektif karena banyak
masukan-masukan pengetahuan yang lainnya.
Pengevaluasian Terhadap Alternatif yang Karakteristik situasi keputusan dan gaya
Digunakan pembuatan keputusan manajemen akan
Menilai efektivitas dari alternatif yang dipakai, mempengaruhi dan menentukan apakah
yang diukur dengan menghuungkan tujuan dan pembuatan keputusan dilakukan secara
sumber daya organisasi dengan alternatif yang kelompok atau tidak.
realistis serta menilai seberapa bail alternatif
yang diambil dapat membantu pemecahan E. Metode Kuantitatif dalam Pembuatan
masalah. Keputusan
Operasi organisasi semakin komplek dan
Pemilihan Alternatif Terbaik mahal, sehingga semakin sulit dan penting
Didasarkan pada informasi yang diberikan manajer dalam membuat rencana dan
kepada manajer dan ketidaksempurnaan keputusan. Untuk itu diperlukan bantuan
kebijaksanaan yang diambil oleh manajer. berbagai teknik dan peralatan kuantitatif.
Teknik dan peralatan kuantitatif pembuatan
Implementasi Keputusan keputusan dikenal dengan nama teknik

5
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
management science dan operations research. pemberian dorongan sebagai salah satu bentuk
Riset operasi menggambarkan, memahami, dan motivasi, penting dilakukan untuk
memperkirakan perilaku berbagai sistem yang meningkatkan gairah kerja karyawan sehingga
komplek dalam kehidupan manusia. Tujuannya dapat mencapai hasil yang dikehendaki oleh
menyediakan informasi yang akurat. manajemen.
Secara umum, terdapat dua pendekatan dalam 4.  Mangkunegara (2005:101) mengemukakan
pengambilan keputusan, yaitu pendekatan bahwa terdapat 2 (dua) teknik memotivasi kerja
kualitatif dan pendekatan kuantitatif. pegawai yaitu:
Pendekatan kualitatif mengandalkan penilaian a) Teknik pemenuhan kebutuhan pegawai,
subyektif terhadap suatu masalah, sedangkan artinya bahwa pemenuhan kebutuhan pegawai
pendekatan kuantitatif mendasarkan keputusan merupakan fundamen yang mendasari
pada penilaian obyektif yang didasarkan pada perilaku kerja.
model matematika yang dibuat. Jika anda b) Teknik komunikasi persuasif, artinya
meramalkan cuaca mendasarkan pada merupakan salah satu teknik memotivasi kerja
pengalaman, maka pendekatan yang digunakan pegawai yang dilakukan dengan cara
adalah kualitatif. mempengaruhi pegawai secara ekstra logis.
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yaitu Teknik ini dirumuskan dengan istilah
Movere yang berarti menggerakan. Motivasi “AIDDAS”  yaitu  Attention  (perhatian), 
merupakan proses atau perilaku yang mencoba Interest (minat), Desire (hasrat), Decision
mempengaruhi seseorang agar melakukan (keputusan), Action (aksi atau tindakan), dan 
sesuatu yang kita inginkan. Berikut pengertian Satisfaction  (kepuasan). Penggunaannya,
motivasi oleh beberapa ahli: pertama kali pemimpin harus mem berikan
1. Robbin (2002:55) mengemukakan bahwa perhatian kepada pegawai tentang pentingnya
motivasi adalah keinginan untuk melakukan tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat pegawai terhadap pelaksanaan kerja, jika
upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan telah timbul minatnya maka hasratnya akan
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan menjadi kuat untuk mengambil keputusan dan
upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan melakukan tindakan kerja dalam mencapai
individual. tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
2. Siagian (2002:94) mengemukakan bahwa Dengan demikian, pegawai akan bekerja
dalam kehidupan berorganisasi,  termasuk dengan motivasi tinggi dan merasa puas
kehidupan berkarya dalam organisasi bisnis, terhadap hasil kerjanya.
aspek motivasi kerja mutlak mendapat perhatian
serius dari para manajer. Karena 4 (empat) 2.2 Teori-Teori Motivasi
pertimbangan utama yaitu: 1. Teori Abraham H. Maslow (Teori
a)  Filsafat hidup manusia berkisar pada Kebutuhan)
prinsip “quit pro quo” yang dalam bahasa Teori motivasi yang dikembangkan oleh
awam dicerminkan oleh pepatah yang Abraham H. Maslow pada intinya berkisar
mengatakan “ada ubi ada talas, ada budi ada pada pendapat bahwa manusia mempunyai
balas”, lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
b)  Dinamika kebutuhan manusia sangat (1) kebutuhan fisiologikal (physiological
kompleks dan tidak hanya bersifat materi, needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan
akan tetapi juga bersifat psikologis, sex;
c)  Tidak ada titik jenuh dalam pemuasan (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak
kebutuhan manusia, dalam arti fisik semata, akan tetapi juga
d)  Perbedaan karakteristik individu dalam mental, psikologikal dan intelektual;
organisasi atau perusa-haan, mengakibatkan (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
tidak adanya satupun teknik motivasi yang (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs),
sama efektifnya untuk semua orang dalam yang pada umumnya tercermin dalam
organisasi juga untuk seseorang pada waktu berbagai simbol-simbol status; dan
dan kondisi yang berbeda-beda. (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam
3. Radig (1998), Soegiri (2004:27-28) dan arti tersedianya kesempatan bagi seseorang
Antoni (2006:24) mengemukakan bahwa untuk mengembangkan potensi yang terdapat

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 6


Dasar-Dasar Manajemen

dalam dirinya sehingga berubah menjadi dihargai, memerlukan teman serta ingin
kemampuan nyata. berkembang.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama
(fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang- Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kadang diklasifikasikan dengan cara lain, lebih tepat apabila berbagai kebutuhan
misalnya dengan menggolongkannya sebagai manusia digolongkan sebagai rangkaian dan
kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini,
dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan perlu ditekankan bahwakebutuhan yang satu
sekunder. Terlepas dari cara membuat saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan
klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas timbul lagi di waktu yang akan datang;
adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu,
kebutuhan manusia berbeda satu orang terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari
dengan yang lainnya karena manusia pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan
merupakan individu yang unik. Juga jelas kualitatif dalam pemuasannya. Berbagai
bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya kebutuhan tersebut tidak akan mencapai
bersifat materi, akan tetapi bersifat “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi
pskologikal, mental, intelektual dan bahkan dalam mana seseorang tidak lagi dapat
juga spiritual.Menarik pula untuk dicatat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan
bahwa dengan makin banyaknya organisasi itu.
yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Kendati pemikiran Maslow tentang teori
dan makin mendalamnya pemahaman tentang kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis,
unsur manusia dalam kehidupan namun telah memberikan fundasi dan
organisasional, teori “klasik” Maslow mengilhami bagi pengembangan teori-teori
semakin dipergunakan, bahkan dikatakan motivasi yang berorientasi pada kebutuhan
mengalam“koreksi”. Penyempurnaan atau berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.
“koreksi” tersebut terutama diarahkan pada
konsep “hierarki kebutuhan“yang 2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan
dikemukakan oleh Maslow. Berprestasi)
Istilah “hierarki” dapat diartikan sebagai Dari McClelland dikenal tentang teori
tingkatan. Atau secara analogi berarti anak kebutuhan untuk mencapai prestasi atau
tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu Need for Acievement (N.Ach) yang
tangga berarti dimulai dengan anak tangga menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda,
yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang
Jika konsep tersebut diaplikasikan pada akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip
pemuasan kebutuhan manusia, berarti oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan
seseorang tidak akan berusaha memuaskan prestasi tersebut sebagai keinginan :“
kebutuhan tingkat kedua,- dalam hal ini Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan
keamanan- sebelum kebutuhan tingkat yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau
pertama yaitu sandang, pangan, dan papan mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia,
terpenuhi; yang ketiga tidak akan diusahakan atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut
pemuasan sebelum seseorang merasa aman, secepat mungkin dan seindependen mungkin,
demikian pula seterusnya. sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi
Berangkat dari kenyataan bahwa pemahaman kendala-kendala, mencapai standar tinggi.
tentang berbagai kebutuhan manusia makin Mencapai performa puncak untuk diri
mendalam penyempurnaan dan “koreksi” sendiri. Mampu menang dalam persaingan
dirasakan bukan hanya tepat, akan tetapi juga dengan pihak lain. Meningkatkan
memang diperlukan karena pengalaman kemampuan diri melalui penerapan bakat
menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai secara berhasil.”
kebutuhan manusia berlangsung secara Menurut McClelland karakteristik orang
simultan. Artinya, sambil memuaskan yang berprestasi tinggi (high achievers)
kebutuhan fisik, seseorang pada waktu yang memiliki tiga ciri umum yaitu : (1) sebuah
bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas
dengan derajat kesulitan moderat; (2)

7
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
menyukai situasisituasi di mana kinerja Ilmuwan ketiga yang diakui telah
mereka timbul karena upaya-upaya mereka memberikan kontribusi penting dalam
sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang
seperti kemujuran misalnya; dan (3) dikembangkannya dikenal dengan “ Model
menginginkanumpan balik tentang Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor
keberhasilan dan kegagalan mereka, motivasional dan faktor hygiene atau
dibandingkan dengan mereka yang “pemeliharaan”.
berprestasi rendah. Menurut teori ini yang dimaksud faktor
motivasional adalah hal-hal yang mendorong
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG) berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ berarti bersumber dalam diri seseorang,
ERG” .Akronim “ERG” dalam teori Alderfer sedangkan yang dimaksud dengan faktor
merupakan huruf-huruf pertama dari tiga hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-
istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti
eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk bersumber dari luar diri yang turut
berhubungan dengan pihak lain, dan G = menentukan perilaku seseorang dalam
Growth (kebutuhan akan pertumbuhan). kehidupan seseorang.
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan
tampak dua hal penting. Pertama, secara Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai
konseptual terdapat persamaan antara teori faktor motivasional antara lain ialah
atau model yang dikembangkan oleh Maslow pekerjaan seseorang,keberhasilan yang diraih,
dan Alderfer. Karena “Existence” dapat kesempatan bertumbuh,kemajuan dalam
dikatakan identik dengan hierarki pertama dan karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan
kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan
senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan mencakup antara lain status seseorang dalam
keempat menurut konsep Maslow dan organisasi, hubungan seorang individu
“Growth” mengandung makna sama dengan dengan atasannya, hubungan seseorang
“self actualization” menurut Maslow. Kedua, dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik
teori Alderfer menekankan bahwa berbagai penyeliaan yang diterapkan oleh para
jenis kebutuhanmanusia itu diusahakan penyelia, kebijakan organisasi, sistem
pemuasannya secara serentak. Apabila teori administrasi dalam organisasi, kondisi kerja
Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak dansistem imbalan yang berlaku.
bahwa : Salah satu tantangan dalam memahami dan
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan menerapkan teori Herzberg ialah
tertentu, makin besar pula keinginan untuk memperhitungkan dengan tepat faktor mana
memuaskannya;Kuatnyakeinginan yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan
memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” seseorang,apakah yang bersifat intrinsik
semakin besar apabila kebutuhan yang lebih ataukah yang bersifat ekstrinsik
rendah telah dipuaskan; Sebaliknya,
semakinsulit memuaskan kebutuhan yang 5.  Teori Keadilan
tingkatnya lebih tinggi, semakin besar Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa
keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang manusia terdorong untuk menghilangkan
lebih mendasar. kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi
Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada kepentingan organisasi dengan imbalan yang
sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, diterima. Artinya, apabila seorang pegawai
karena menyadari keterbatasannya, seseorang mempunyai persepsi bahwa imbalan yang
dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif diterimanya tidak memadai, dua
yang dihadapinya dengan antara lain kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang Seorang akan berusaha memperoleh
mungkin dicapainya. imbalan yang lebih besar, atau Mengurangi
intensitas usaha yang dibuat dalam
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) melaksanakan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya.

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 8


Dasar-Dasar Manajemen

Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, mempengaruhi dia dalam melakukan sesuatu


seorang pegawai biasanya menggunakan secara bernilai dan berarti.
empat hal sebagai pembanding, yaitu : Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja
Harapannya tentang jumlah imbalan yang karyawan dan perusahaan 
dianggapnya layak diterima berdasarkan Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, motivasi kerja berpengaruh positif dan
keterampilan,sifat pekerjaan dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan,
pengalamannya; Imbalan yang diterima oleh artinya bahwa motivasi kerja memang sangat
orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan diperlukan oleh seorang karyawan untuk dapat
sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang mencapai suatu kepuasan kerja yang tinggi
bersangkutan sendiri; Imbalan yang diterima meskipun menurut sifatnya kepuasan kerja itu
oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan sendiri besarannya sangat relatif atau berbeda
yang sama serta melakukan kegiatan sejenis; antara satu orang dengan orang lainnya. Tetapi
Peraturan perundang-undangan yang berlaku secara keseluruhan, para responden menyatakan
mengenai jumlah dan jenis imbalan yang bahwa selama bekerja di perusahaan mereka
merupakan hak para pegawai menyatakan merasa puas atas motivasi kerja
Pemeliharaan hubungan dengan pegawai dalam yang selama ini diberikan oleh manajemen 
kaitan ini berarti bahwa para pejabat dan kepada para karyawan perusahaan.
petugas di bagian kepegawaian harus selalu Motivasi kerja berpengaruh positif tetapi  tidak
waspada jangan sampai persepsi ketidakadilan signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya
timbul, apalagi meluas di kalangan para meskipun motivasi kerja berpengaruh positif
pegawai. Apabila sampai terjadi maka akan dan signifikan terhadap kepuasan kerja tetapi
timbul berbagai dampak negatif bagi organisasi, belum tentu mempengaruhi kinerja perusahaan.
seperti ketidakpuasan, tingkat kemangkiran Hal ini dapat terjadi karena karyawan yang
yang tinggi, sering terjadinya kecelakaan dalam merasa puas karena telah dipenuhi
penyelesaian tugas, seringnya para pegawai kebutuhannya oleh manajemen dapat bekerja
berbuat kesalahan dalam melaksanakan secara optimal.  Belum optimalnya kerja
pekerjaan masing-masing, pemogokan atau seorang karyawan dibatasi oleh adanya
bahkan perpindahan pegawai ke organisasi lain. kebijakan atasan misalnya berhubungan dengan
waktu lembur, yaitu karyawan yang telah
Bentuk bentuk motivasi terpuaskan kebutuhannya merasa bahwa
Bagi setiap individu sebenarnya memiliki manajemen telah memberikan penghargaan
motivasi yang mampu menjadi spirit dalam kepada dirinya sehingga dia merasa harus
memacu dan menumbuhkan semangat kerja bekerja dengan profesional artinya apabila
dalam bekerja. Spirit yang dimiliki oleh terdapat pekerjaan yang melekat pada dirinya
seseorang tersebut dapat bersumber dari dirinya yang sampai dengan jam kerja belum selesai
mapun dari luar, dimana kedua bentuk tersebut tetapi dapat diselesaikan hari tersebut, karyawan
akan lebih baik jika dua-duanya bersama-sama tersebut bermaksud untuk menyelesaikannya
ikut menjadi pendorong motivasi seseorang. karena dedikasi dan loyalitas terhadap
Motivasi muncul dalam dua bentuk dasar, yaitu: pekerjaannya meskipun tidak diperhitungkan
1). Motivasi ekstrinsik (dari luar) waktu lembur. Tetapi pihak manajemen
Motivasi ekstrinsik muncul dari luar diri menentukan bahwa sesuai ketentuan yang ada
seseorang, kemudian selanjutnya mendorong hal tersebut tidak diperkenankan, akhirnya
orang tersebut untuk membangun dan karyawan tersebut akan menyelesaikan pada
menumbuhkan semangat motivasi pada diri hari berikutnya.
orang tersebut untuk merubah seluruh sikap
yang dimiliki olehnya saat ini ke arah yang Manajemen dalam bahasa Inggris berarti
lebih baik. mengelola atau mengatur. Manajemen sebagai
2).Motivasi intrinsik (dari dalam diri ilmu merupakan bidang pengetahuan yang
seseorang/kelompok) secara sistematik berusaha memahami mengapa
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang dan bagaimana orang bekerja sama. Manajemen
muncul dan tumbuh serta berkembang dalam memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok
diri orang tersebut yang selanjutnya kemudian orang untuk bertindak. Sama halnya dengan

9
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
manajemen, kepemimpinan pun memiliki control (mengedepankan pemeliharaan dan
pengaruh bagi seseorang /sekelompok orang pengendalian)
untuk bertindak. Kepemimpinan akan berjalan The leader develops, inspires trust
jika ada keputusan yang akan dijalankan, (mengembangkan dan menginspirasi
demikian juga manajemen. Ini berarti bahwa kepercayaan)
manajemen akan dapat mencapai tujuan jika 5.  A preoccupation with the here-and-now
dijalankan oleh seseorang yang memiliki jiwa of goal attainment (beranjak dengan “disini
kepemimpinan. dan sekarang” dari pencapaian tujuan)
Focused on the creation of a vision about a
desired future state (berfokus pada upaya
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
mengkreasi tentang masa depan yang
- pemimpin adalah orang yang mempunyai
diinginkan)
wewenang dalam pengambilan keputusan suatu
6.  Managers maintain a low level of
organisasi. Kepemimpinan merupakan sifat dari
emotional involvement (memelihara level
pemimpin dalam memikul tanggung jawabnya
rendah keterlibatan emosional)
secara moral dan legal formal atas seluruh
Leaders have empathy with other people and
pelaksanaan wewenangnya yang telah
give attention to what event and action means
didelegasikan kepada orang-orang yang
(mempunyai empati terhadap orang lain dan
dipimpinnya
memberi perhatian pada setiap peristiwa dan
- pemimpin adalah orang yang mengemban makna tindakan)
tugas dan tanggungjawab untuk memimpin dan 7. Designing and carry out plant, getting
bisa mempengaruhi orang yang dipimpinnya. things done, working effectively with people
Dengan menjadi seorang pemimpin berarti (mendesain dan membawa rencana,
harus siap untuk pengayom rakyat. Artinya mendorong tindakan, dan bekerja efektif
bukan hanya memimpin tetapi juga ikut ambil dengan orang)
bagian dalam menyejahterakan rakyat. Establishing a mission, giving a sense of
Pemimpin yang baik harus bisa legowo dalam direction (memantapkan misi dan
hal apapun, berani untuk mengambil resiko dan membangkitkan rasa untuk mencapai arah
juga harus siap menerima kekalahan. tertentu)
8. Being taught by the organization
(mengembangkan pikiran dari organisasi)
Learning from the organization (belajar dari
organisasi)
PERBEDAAN KEPEMIMPINAN &
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
MANAJER
Perbedaan kepemimpinan dengan manajer 1.Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory)
Manager Trait Theory memiliki anggapan bahwa
Leadership manusia dilahirkan dengan karakteristik
tertentu yang membuat mereka mampu
1. Building and maintaining an
menjadi pemimpin yang ulung. Karakteristik
organizational structure (membangun dan
khusus tersebut antara lain intelejensi, sikap
mengembangkan struktur organisasi)
bertanggung jawab, kreatifitas dan berbagai
Building and maintaining an organizational
karakter berkualitas lainnya yang membuat
culture (membangun dan mengembangkan
seseorang mampu menjadi pemimpin yang
kultur organisasi)
baik.
2.  Path- following (merujuk pada alur
kepengikutan)
Path- finding (merujuk pada alur penemuan)
3. Doing thing right (mengerjakan sesuatu 2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan
yang benar) Situasi
Doing the right thing (mengerjakan sesuatu Contingency Theory (Situational)
dengan benar) berpendapat bahwa tak ada cara tunggal untuk
4.  The manager maintains, relies and memimpin dan bahwa setiap gaya

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 10


Dasar-Dasar Manajemen

kepemimpinan seharusnya didasarkan atas hapus kebiasaan Anda bersikap plin-plan.


situasi tertentu, yang menandakan bahwa ada Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan
orang-orang tertentu yang dapat menunjukkan diri dari tanggung jawab. Sebagai
kualitas kepemimpinan yang maksimal di "nakhoda", Anda-lah yang berkewajiban
tempat tertentu; tetapi justru menunjukkan mengemudikan "kapal" ke arah yang benar
kualitas kepemimpinan yang minimal saat 2) Besikap,positif
mereka keluar dari dari elemen mereka. Setiap orang tak luput dari kesalahan Bila
hal ini menimpa anak buah Anda, jangan
3. TeoriKewibawaan langsung mencecarnya dengan "segudang"
4. TeoriKepemimpinan omelan. Selidiki latar belakang
5. Teorikelompok permasalahan sehingga Anda bisa bersikap
proporsional. Jika Anda yang melakukan
6.GAYAKEPEMIMPINAN kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan
meminta maaf kepada orang-orang terkait.
 Gaya kepemimpinan adalah cara
Jangan lupa melakukan perbaikan untuk
seorang pemimpan bersikap,
"menebus" kekeliruan Anda tersebut
berkomunikasi, dan berinteraksi
3) Komunikasi,komunikasi!
dengan orang lain dalam
Karyawan sebaik apapun akan kehilangan
mempengaruhi orang untuk melakukan
arah bila dibiarkan "berjalan dalam gelap".
sesuatu
Sebagai pemimpin, Anda perlu
 Otokratis
menerangkan sejelas mungkin tentang
Kepemimpinan seperti ini
tujuan bersama yang hendak diraih dan
menggunakan metode pendekatan
strategi mencapainya. Bekali pula anak
kekuasaan dalam mencapai keputusan
buah dengan penilaian terhadap hasil
dan,pengembangan strukturnya.
kerjanya selama ini, sehingga mereka bisa
Memusatkan kekuasaan dan
belajar cara melakukan tugas dengan benar.
pengambilan keputusan bagi dirinya
Pelihara komunikasi dua arah dengan
sendiri, dan menata situasi kerja yang
bawahan dan mintalah feedback dari
rumit bagi pegawai sehingga mau
mereka setiap kali Anda meluncurkan
melakukan apa saja yang
kebijakan baru.
diperintahkan.
4) Menjadi inspirasi
 Partisipasif Seorang pemimpin harus mampu
Lebih banyak mendesentrelisasikan menetapkan standar dan jadi contoh bagi
wewenang yang dimilikinya sehingga anak buahnya. Jadilah inspirasi bagi
keputusan yang diambil tidak bersifat bawahan. Up date benak Anda dengan
sepihak. informasi terkini, tidak pelit membagi
 Partisipasif pengalaman, dan patuhi peraturan yang
Lebih banyak mendesentrelisasikan Anda buat sendiri-misalnya, selalu tiba di
wewenang yang dimilikinya sehingga kantor on time.
keputusan yang diambil tidak bersifat 5) Tumbuhkan motivasi
sepihak. Berikan penghargaan terhadap prestasi-
Kendali Bebas sekecil apapun itu, yang dilakukan anak
Pemimpin memberikan kekuasaan buah Anda. Bahkan karyawan yang paling
penuh terhadap bawahan, struktur hobi telat sekalipun akan berusaha
organisasi bersifat longgar dan memperbaiki diri apabila Anda memujinya
pemimpin bersifat pasif ketika ia datang tepat waktu (apalagi bila
SYARAT-SYARAT MENJADI PEMIMPIN pujian itu diberikan tanpa terkesan
menyindir). Secara berkala, ajukan pula
1) Seorang pemimpin dituntut mampu pertanyaan serta tantangan yang mampu
membuat keputusan penting dan mencari merangsang kreativitas berpikir anak buah
jalan keluar dari permasalahan. Jika tak Anda. Misalnya meminta pendapat mereka
mau julukan Miss No Solution tercetak di atas sebuah proyek kecil. Atau minta ide
punggung, mulailah bertindak tegas dan mereka untuk mempercantik kantor.

11
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
6) Hubungan baik Nya dan memberi petunjuk kepada siapa
Jalin hubungan profesional dan yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya
interpersonal yang harmonis dengan kamu akan ditanya tentang apa yang telah
seluruh anak buah. lngat, di batik statusnya kamukerjakan”.(16:93)
sebagai bawahan, karyawan adalah pribadi
yang memiliki latar belakang unik dan Seperti yang dinyatakan di dalam ayat
permasalahan tertentu. Luangkan waktu alqur’an akan tanggung jawab, maka menjadi
untuk mengenal karyawan secara personal pemimpin berarti akan memikul tanggung
sehingga Anda mampu melakukan jawab tidak hanya di dunia namun di akhirat
coaching tepat sasaran. kelak. Karena setiap pemimpin nantinya
akan dimintai pertanggung jawaban
DASAR KEPEMIMPINAN DALAM merekanantinya.
ISLAM
3.Musyawarah
Pemimpin harus pandai dalam mengajak
1.Bertaqwa Kepada Allah SWT
para bawahan atau orang-orang yang ia
Untuk menjadi seorang pemimpin maka
pimpin untuk tetap bermusyawarah dengan
kita harus ditanamakan etika dan dasar
baik. Dan selalu menerapkan sifat istiqarah
kepemimpinan dalam islam yang kuat
atau berserah diri atas pilihan yang
yakni sikap bertaqwa kepada Allah SWT.
ditentukan oleh Allah SWT nantinya Ini
Seperti yang tercantum di dalam  QS.Ali
tercantum di dalam surat Asy-Syura ayat 38:
Imran [3]: 102:
َ UU‫ ُرهُ ْم ُش‬UU‫اَل ةَ َوأَ ْم‬UU‫الص‬
َ‫ون‬UUُ‫اهُ ْم يُنفِق‬UUَ‫ورى بَ ْينَهُ ْم َو ِم َّما َرزَ ْقن‬ َّ ‫ا ُموا‬UUَ‫ربِّ ِه ْم َوأَق‬UU ْ َ‫َوالَّذِين‬
َ ‫تَ َجابُوا ِل‬UU‫اس‬
َ‫ ِل ُمون‬UUUUU‫وتُنَّ ِإاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْس‬UUUUU‫ ِه َواَل تَ ُم‬UUUUU‫ق تُقَا ِت‬
َّ UUUUU‫وا هَّللا َ َح‬UUUUUُ‫وا اتَّق‬UUUUUُ‫ا الَّذِينَ آ َمن‬UUUUUَ‫ا أَيُّه‬UUUUU‫َي‬

“Dan (bagi) orang-orang yang menerima


“Wahai orang-orang yang beriman
(mematuhi) seruan Tuhannya dan
bertakwalah kepada Allah sebenar-
mendirikan shalat, sedang urusan mereka
benarnya takwa, dan janganlah sekali-kali
(diputuskan) dengan musyawarah antara
kalian mati melainkan dalam keadaan
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian
memeluk agama Islam.”
dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka”
Sama dengan cara menguatkan iman dan
taqwa, dasar atas taqwa disini memiliki 4.Adil
unsur takut kepada larangan Allah SWT Pemimpin yang bertaqwa maka akan selalu
hingga nantinya ia selalu menjaga berlaku adil terhadap apapun. karena sikap
bagaimana ia berbuat dan menjaga ini adalah sikap yang terpuji dan sangat
perilakunya dengan baik. Selalu disukai oleh Allah SWT seperti yang
mengamalkan tentang hari akhir dan selalu tercantum di dalam Surat An-Nahl Ayat 90-
memiliki rasaQinaah atau rela dengan 92:
sesautu walaupun hanya terlihat sedikit ‫ر َو ْالبَ ْغ ِي‬U ِ U ‫ د ِْل َواإْل ِ حْ َس‬U‫أْ ُم ُر ِب ْال َع‬UUَ‫إِنَّ هَّللا َ ي‬
ِ U‫ا ِء َو ْال ُم ْن َك‬U ‫رْ بَى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَحْ َش‬UUُ‫ا ِء ِذي ْالق‬UUَ‫ان َوإِيت‬
َ‫ َذ َّكرُون‬UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUَ‫َي ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ت‬
dimata manusia.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
2.Tanggung jawab berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi
kepada kamu kerabat, dan Allah melarang
Kepemimpinan adalah dasar dari sebuah dari perbuatan keji, kemungkaran dan
tanggung jawab. Seperti yang dinyatakan di permusuhan. Dia memberi pengajaran
dalam Surat An-Nahl Ayat 93-96 : kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran  (16: 90)
ِ ‫َولَوْ شَا َء هَّللا ُ لَ َج َعلَ ُك ْم أُ َّمةً َوا ِح َدةً َولَ ِكنْ ي‬
‫أَلُنَّ َع َّما ُك ْنتُ ْم‬U‫ا ُء َولَتُ ْس‬U‫ ِدي َمنْ يَ َش‬U‫ا ُء َويَ ْه‬U‫لُّ َمنْ يَ َش‬U‫ُض‬
َ‫ون‬UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUُ‫تَ ْع َمل‬
DEPARTEMENTASI DAN KEKUASAAN
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia
menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Pengertian Departementasi
Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 12


Dasar-Dasar Manajemen

Departementasi adalah aktivitas untuk  Mudah dijelaskan pada anggota bila ada
menyusun satuan satuan organisasi yang persoalan.
akan diserahi bidang kerja tertentu atau
fungsi tertentu. Efesiensi kerja tergantung 2. Kelemahan
kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan  Menciptakan konflik antar fungsi.
yang bermacam-macam dalam organisasi.  Adanya kemacetan pelaksanaan tugas.
Proses  penentuan cara bagaimana kegiatan
dikelompokkan disebutkan departementasi:  Adanya kemacetan pelaksanaan tugas.
 Umpan balik yang lambat.
Departementasi Fungsional  Memusatkan pada kepentingan
Departemen Fungsional adalah tugasnya.
pengelompokan fungsi yang sama atau  Para anggota berpandangan lebih sempit
kegiatan yang sejenis untuk membentuk
serta kurang inovatif.
satuan organisasi. Ini merupakan bentuk
organisasi yang paling umum dan bentuk  Kejenuhan akibat monotonnya aktivitas.
dasar departementasi. Individu  Komunikasi antar area tidak lancar
dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, terutama bila ada problem.
pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan.  Individu dalam bekerja hanya
Misalnya organisasi hanya terbagi dalam
memperhatikan struktur hierarki.
bagian administrasi, dan bagian operasi.
Pembentukan satuan satuan organisasi yang Departementasi devisional
masing masing diserahi mengurus Departementasi berdasarkan divisi
sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis melihat produk, layanan, dan klien sebagai
menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan faktor dasar pengelompokan. Pola ini
pekerjaan yang  berkaitan digunakan untuk memudahkan usaha
Departementasi Fungsional, organisasi antisipasi ancaman atau oportuniti dari luar
menurut fungsi menyatukan semua orang organisasi. Misalnya pada organisasi
yang terlibat dalam satu aktivitas atau otomotif, organisasi terbagi atas divisi
beberapa aktivitas berkaitan yang disebut otomotif, divisi internasional, divisi
fungsi dalam satu departemen. Seperti keuangan. Departementasi divisional,
pemasaran atau keuangan dikelompokkan ke departemen perusahaan besar yang berupa
dalam 1 unit. Mengelompokkan fungsi yang bisnis terpisah mungkin ditujukan untuk
sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk membuat dan menjual produk spesifik atau
satuan organisasi. Ini merupakan bentuk melayani pasar spesifik. Dengan membagi
organisasi yang paling umum dan bentuk divisi-divisi atas dasar produk, wilayah,
dasar departementasi. langganan, dan proses, dimana tiapdivisi
merancang, memproduksi dan memasarkan
produknya sendiri. Struktur organisasi
1. Kebaikan : terdiri dari:
 Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
kedudukan fungsi-fungsi utama. 1) Struktur organisasi divisional atas
 Menciptakan efisiensi melalui dasar produk.
spesialisasi Setiap departementasi bertanggung
 Memusatkan keahlian organisasi. jawab atas suatu produk yang
 Memungkinkan pengawasan manajemen berhubungan. Struktur ini dipakai bila
puncak terhadap fungsi pada organisasi. teknologi pemprosesan dan metode
 Tugasnya jelas. pemasaran sangat  berbeda. Setiap
 Pengetahuan yang dibutuhkan tidak departemen bertanggung jawab atas
banyak. suatu produk atau sekumpulan  produk
 Hanya membutuhkan manajer saja yang yang berhubungan (garis produk).
harus berwawasan luas. Divisionalisasi produk adalah pola logik

13
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
yang dapat diikuti bila jenis-jenis konsumen. Sebagai suatu pedoman
produk mempunyai teknologi umum, perusahaan-perusahaan
pemrosesan dan metoda-metoda manufacturing dengan garis produk yang
pemasaran yang sangat telah sangat beraneka ragam cenderung
disesuaikan. diorganisasikan atas dasar langganan atau
2. Struktur organisasi divisional atas produk.
dasar wilayah
Departementalisasi wilayah, kadang- 4. Struktur organisasi divisional atas
kadang juga disebut departementalisasi dasar proses.
daerah, regional atau geografis, adalah Pengelompokan kegiatan atas dasar
pengelompokan kegiatan-kegiatan proses yang sering dijumpai dalam
menurut tempat dimana operasi departemen  produksi. Kegiatan-kegiatan
berlokasi atau dimana satuan-satuan ini dapat dikelompokan menjadi
organisasi menjalankan usahanya. departemen pemboran,  penggilingan,
Faktor-faktor lokasi yang terutama penggergajian,perakitan,dan penyelesaian
menjadi pertimbangan adalah sumber terakhir. Ini digunakan atas
bahan mentah, pasar dan tenaga kerja. dasarpertimbangan ekonomis. .
Perusahaan yang menjual produknya Departementalisasi proses atau peralatan
diberbagai wilayah yang tersebar luas, adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan
dapat membaginya menjadi kelompok- atas dasar proses atau peralatan produksi.
kelompok wilayah dengan manajer Hal ini sering dijumpai dalam departemen
tersendiri (area manager) untuk setiap produksi. Kegiatan-kegiatan suatu pabrik
wilayah. Perusahaan- perusahaan jasa, menufacturing dapat dikelompokkan
perbankan dan peruahaan-perusahaan menjadi departemen-departemen
bukan manufakturing lainnya lazin pemboran,  penggilingan,
diorganisasikan atas dasar wilayah, penggergajian,perakitan,danpenyelesaian
dengan membuka kantor-kantor cabang. terakhir.Tipe departementalisasi ini
mempunyai kegunaan bila mesin-mesin
atau peralatan-peralatan yang digunakan
memerlukan ketrampilan-ketrampilan
pengoperasian khusus atau akan lebih
3. Struktur organisasi divisional atas ekonomis bila kapasitas digunakan
dasar langanan. sepenuhnya.Pendekatan proses atau
Departementalisasi langganan adalah peralatan terutama ditentukan atas dasar
pengelompokan kegiatan-kegiatan yang pertimbangan ekonomis.
dipusatkan pada penggunaan produk atau
jasa tertentu. Pembentukan divisi ata 5. Struktur organisasi atas dasar
dasar langganan ini terutama digunakan alphanumerical
dalam pengelompokan kegiatan-kegiatan Dapat digunakan pada pelayanan
penjualan atau pelayanan, dan diperlukan telepon, misalnya nomor 000000500000
bila suatu divisi menjual sebagian besar ditempatkan dalam satu departemen dan
atau semua  produknya kepada suatu lainnya di tempatkan di departemen
kelas langganan tertentu. Sebagai contoh, yang lain  juga.
perusahaan elektronika mungkin
mempunyai divisi-divisi yang terpisah ORGANISASI
untuk langganan militer, industri dan

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 14


Dasar-Dasar Manajemen

Organisasian adalah suatu


wadah/tempat dimana kegiatan kerja C.   MACAM-MACAM ORGANISASI
sama dijalankan antara orang-orang 1. Organisasi Menurut Tujuannya
yang terdapat dalam suatu usaha untuk
Profit oriented organization
mencapai suatu tujuan. Tujuan dari organisasi ini adalah
mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
PENGORGANISASIAN   non-profit oriented organization
Pengorganisasian merupakan langkah Tujuan utama dari organisasi ini tidak
untuk menetapkan, menggolongkan dan untuk mencari keuntungan sebanyak-
mengatur berbagai macam kegiatan, banyaknya tetapi tujuan utamanya adalah
untuk memeberikan pelayanan kepada
menetapkan tugas-tugas pokok,
masyarakat.
wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf 2. Organisasi Menurut  Tipenya
dalam rangka untuk mencapai tujuan
organisasi. Organisasi formal
Organisasi formal yaitu Organisasi yang
memiliki suatu struktur yang terumuskan
PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT dengan baik yang menerangkan tentang
PARA hubungan-hubungan otoritasnya,
AHLI kekuasaannya, dan tanggung jawabnya
Contoh : perusahaan besar, unuversitas-
James D. Mooney mengatakan universitas, badan-badan pemerintahan.
organisasi adalah bentuk setiap Organisasi informal
perserikatan manusia untuk mencapai Keanggotaan pada organisasi informal
suatu tujuan bersama. dapat dibentuk secara sadar maupun tidak
·      sadar dan sering kesulitan dalam
hester I. Barnard memberi pengertian menentukan waktu  seseorang menjadi
organisasi sebagai suatu sistem dari anggota tersebut.
aktivitas kerja sama yang dilakukan Contoh : makan malam bersama.
oleh dua orang atau lebih.
·     
George.R.T mengatakan
pengorganisasian adalah sebagai cara 3. Organisasi Menurut Bentuknya
untuk mengumpulkan orang-orang dan Menurut pola hubungan kerja serta lalu lintas
menempatkan mereka menurut wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-
kemampuan dan keahliannya dalam bentuk organisasi itu dapat dibedakan sebagai
pekerjaan yang sudah direncanakan. barikut :

CIRI-CIRI ORGANISASI 1)   Bentuk organisasi garis.


Aapun ciri-ciri organisasi yaitu : 2)   Bentuk organisasi fungsional.
1)   Terdiri dari 2 orang atau lebih yang 3)   Bentuk organisasi garis dan staf.
berorientasi kepada tujuan. 4)   Bentuk organisasi fungsional dan staf.
2)   Ada komunikasi antara satu anggota
Dengan anggota yang lain.
3)   Antar hubungan terjadi dalam suatu a) Bentuk Organisasi Garis
kerja sama yang harmonis. Organisasi garis adalah bentuk organisasi
4)   Mempunyai VISI dan MISI yang yang tertua dan paling sederhana. Penciptanya
jelas. adalah henry fayol dari perancis.
5)   Kerjasama didasarkan atas hak, Sering juga disebut bentuk organisasi militer
kewajiban dan tanggung jawab masing- karena digunakan untuk zaman dahulu di
masing orang untuk mencapai tujuan. kalangan militer.

15
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
Ciri-ciri bentuk organisasi garis adalah merupakan masalah yang menjadi perhatian
organisasi yang masih kecil. Jumlah yang sungguh-sungguh.
karyawannya sedikit dan saling kenal, serta
spesialisasi kerja belum begitu tinggi. Ciri-ciri organisasi fungsional
1).Dalam melaksanakan tugas tidak banyak
Kebaikan memerlukan koordinasi terutama pada
1.Kesatuan komando terjamin baik karena tingkat pelaksana bawahan karena bidang
pimpinan berada diatas satu tangan. sudah jelas.
2.Proses pengambilan keputusan berjalan 2)   Koordinasi ada pada tingkat pimpinan.
dengan cepat karena jumlah orang yang diajak 3)   Pembagian unit organisasi didasarkan
berkonsultasi masih sedikit atau tidak ada sama pada spesialisasi kerja.
sekali. 4)   Target target jelas dan pasti.
3.Rasa solidaritas di antara karyawan umumnya 5)   Pengawasan ketat.
tinggi karena saling mengenal. 6)   Penempatan jabatanan berdasarkan
4.Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara spesialisasi.
(dipertahankan). 7)   Bawahan akan menerima perintah dari
5. Koordinasi mudah dilaksanakan. beberapa atasan.
6.Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang
siur, karena pimpinan langsung behubungan Kebaikan
dengan bawahannya sehingga semua perintah 1)   Pembidangan tugas-tugas jalas.
dapat dimengerti dan dilaksanakan. 2)  Spesialisasi,karyawan,dapat
7.Adanya penghematan biaya. dikembangkan dan digunakan semaksimal
8.Tersedianya kesempatan baik untuk mungkin.
mengadakan pelatihan pengembangan bakat- 3)  Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam
bakat pimpinan. berbagai bidang, sesuai degan fungsi-
fungsinya.
Keburukan 4)  Produktifitas dan efisiensi dapat
1. Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada ditingkatkan.
orang sehingga kalau orang itu tidak mampu , 5)   Solidaritas, loyalitas, dan disiplin
seluruh organisasi akan terncam kehancuran. karyawan yang menjalankan fungsi yang
2. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak sama biasanya cukup tinggi.
secara otokratis.
3. Kesempatan karyawan untuk Keburukan
berkembang terbatas karena sukar untuk 1)  Karena adanya spesialisasi, sukar
mengambil inisiatif sendiri. mengadakan tour of duty atau perpindahan
4. Tujuan dan keinginan pribadi pemimpin karyawan/pegawai dari satu bidang tertentu
Seringkali sulit dibedakan dengan tujuan kebidang yang lain.
organisasi. 2)  Para karyawan lebih mementingkan
5. Pembebanan yang berat dari penjabat bidangnya sehingga sukar melaksanakan
pimpinan, karena dipegang sendiri. koordinasi.
6. Kurang tersedianya tenaga ahli. 3)  Pekerjaan sering kali membosankan.

b)    Bentuk Organisasi Fungsional c)   Bentuk Organisasi Garis dan Staf.


organisasi fungsional diciptakan oleh F. Bentuk organisasi ini pada umumnya dianut
W. taylor, dimana segelintir pemimpin oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas,
tidak mempunyai bawahan yang jelas, dan mempunyai bidang-bidang tugas yang
sebab setiap atasan berwenang ember beragam serta rumit, serta jumlah
komando kepada setiap bawahan, sepanjang karyawannya banyak.
ada hubungannya dengan fungsi atasan Penciptanya Harrington emerson. Pada
tersebut.Organisasi ini disusun berdasarkan bentuk organisasi garis dan staf, terdapat 1
sifat dan macam pekerjaan yang harus atau lebih  tenaga staf. Staf yaitu orang yg
dilakukan, masalah pembagian kerja ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 16


Dasar-Dasar Manajemen

ember nasehat dan saran dalam bidangnya 5)  Penggunaan staf ahli bisa menambah
kepada penjabat di dalam organisasi tersebut. pembebanan biaya yang besar.
6)  Pimpinan lini biasanya mengabaikan
Ciri-ciri organisasi garis dan staf advis staf.
1)  Hubungan atasan dengan bawahan tidak s
ecara langsung. Terdapat 3 komponen utama
2) Pucuk pimpinan hanya ada 1 orang yang a.Pimpinan (pengendali, penanggung
dibantu staf. jawab, menentukan tujuan, menentukan
3) Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini kebijakan,dan menentukan keputusan).  Staf
dan staf. (pembantupimpinan):staf dan koordinasi
4) Pimpinan dan bawahan bisa tidak saling
(ember nasehat,dan pengawasan ),staf
mengenal.
teknik (pelayanan teknik).
Kelebihan
b.Pelaksana : pelaksana tugas.
1) Dapat digunakan oleh setiap organisasi
c. organisasi staf dan fungsional
besar, apapun tujuannya, berapa pun luas
bentuk organisasi staf dan fungsional
tugasnya, dan berapa pun kompleks susunan
merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
organisasinya.
fungsional dan bentuk organisasi garis dan
2) Pengambilan keputusan yang sehat lebih
staf.
mudah dapat diambil karena adanya staf ahli
yang menyumbangkan pemikiran.
kebaikan dan keburukan dari bentuk
3) Perwujutan “the right man in the right
organisasi ini adalah kebaikan dan keburukan
place” lebih mudah dilaksanakan.
dari bentuk organisasi yang dikombinasikan.
4)  Asas kesatuan komando tetap ada.
Pimpinan tetap dalam 1 tangan.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
5)  Adanya tugas yang jelas antara pimpinan
Penerapan prinsip organisasi bertujuan agar
staf dan pelaksana.
organisasi dapat bejalan dengan baik. Dalam
6)  Tipe organisasi garis dan staf ini bersifat
rangka membentuk suatu organisasi yang baik
fleksibel karena dapat ditempatkan pada
atau dalam usaha menyusun suatu organisasi,
organisasi besar maupun organisasi kecil.
perlu diperhatikan atau dipedomani beberapa
7)  koordinasi mudah dilakukan karena ada
asas atau prinsip organisasi. Ada beberapa
pembangian tugas yang jelas.
prinsip organisasi, yaitu :
8) Disiplin dan moral pegawai biasanya
tinggi, karena pembagian tugas sesuai
1) Perumusan  tujuan yang jelas
dengan spesialisasinya.
Bila kita melakukan suatu aktivitas, yang
9) Bakat pegawai dapat berkembang sesuai
pertama harus jelas adalah apa yang menjadi
dengan spesialisasinya.
tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula kita
10) Diperoleh manfaat yang besar bagi para
mengorganisasi atau membuat suatu badan
ahli.
maka yang pertama–tama harus jelas adalah apa
yang menjadi tujuan kita. Tujuan adalah hal-hal
Keburukan
yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa
1)  Karena karyawan tidak saling mengenal,
materi atau non-materi dengan melakukan 1
solidaritas sukar diharapkan.
atau lebih kegiatan (aktivitas).
2)  Karena rumit dan kompleks dan susunan
Bagi suatu badan, tujuan  itu akan berperan
orgaanisasi, koordinasi, kadang-kadang
sebagai :
sukar diharapkan.
1) Pedoman kearah mana organisasi itu akan
3)  Kelompok pelaksana tekadang bingung
dibawa.
untuk membedakan perintah dengan
2) Landasan bagi organisasi yang bersangkutan.
nasehat.
3) Menentukan aktivitas yang akan dilakukan.
4)  Sering terjadi persaingan yang tidak
4) Menentukan program, prosedur, koordinasi,
sehat,karena masing-masing menganggap
integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan
tugas yang dilaksanakannyalah yang paling
mekanisme.
penting.

17
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
3)  Inisiatif dan tanggung jawab bawahan
2)   Pembagian  kerja dapat dimotivasi.
Dalam sebuah organisasi, pembagian kerja 4)  Merupakan cara mendidik/
adalah sebuah keharusan sebab tanpa ada mengembangkan bawahan
pembagian kerja kemungkinan terjadinya
tumpang tindih tugas menjadi amat besar. 4)   Koordinasi
Pembagian kerja pada akhirnya akan Yaitu usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit
menghasilkan departemen-departemen dan job organisasi agar tertuju untuk memberikan
description dari masing-masing unsur sampai sumbangan semaksimal mungkin untuk
unit-unit terkecil dalam organisasi. mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan
Dengan pembagian kerja dapat ditetapkan
sekaligus susunan organisasi dan hubungan Cara utama dalam usaha dalam memelihara
Serta wewenang masing-masing unit organisasi. koordinasi :
1) Mengadakan pertemuan resmi antara
Dasar yang digunakan sebagai pedoman unsur/unit yang harus dikoordinasikan.
dalam pembagian kerja : 2) Mengangkat seseorang, suatu tim/panitia
1)  Pembagian kerja atas dasar wilayah. koordinator yang khusus bertugas melakukan
2)  Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang koordinasi.
diproduksikan. 3) Membuat buku pedoman yang berisi
3)  Pembagian kerja atas dasar langganan yang penjelasan tugas dari masing-masing unit.
dilayani. 4) Pimpinan mengadakan pertemuan informal
4)  Pembagian kerja atas dasar fungsi dengan bawahan dalam rangka pemberian
(rangkaian kerja). bimbingan, konsultasi dan pengasuhan.
5)  Pembagian kerja atas dasar waktu sehingga
terdapat bagian waktu pagi, siang, malam. E. UNSUR-UNSUR DALAM ORGANISASI
1)  Sebagai wadah/tempat untuk bekerja sama.
2)  Proses kerja sama sedikitnya antara 2 orang.
3)  Jelas tugas dan kedudukan masing-masing.
4)  Ada tujuan yang sama.

3)   Delegasi Kekuasaan PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Hal yang harus diperhatikan dalam Delegasi
Definisi Pengambilan Keputusan
kekuasaan :
1)  Delegasi kekuasaan anak kembar siam Keputusan adalah hasil pemecahan masalah
dengan delegasi tugas. Bila kedua-duanya telah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu
ada harus pula dibarengi dengan adanya berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-
pertanggung jawaban. pertanyaan mengenai ‘apa yang harus
2)  Kekuasaan yang didelegasikan harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-
diberikan kepada orang yang tepat, baik dilihat unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa
dari sudut kualifikasi. keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil
3)  Mendelegasikan kekuasaan kepada proses pemikiran yang berupa pemilihan satu
seseorang harus dibarengi dengan motivasi. diantara beberapa alternatif yang dapat
4)  Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan digunakan untuk memecahkan masalah yang
membimbing dan mengawasi orang yang dihadapinya.
menerima delegasi wewenang.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan
Manfaat delegasi kekuasaan : yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan
1)  Pemimpin memusatkan perhatian pada seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan
pekerjaan pokok. mengatasi masalah dan mengambil keputusan
2)  Putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada yang tepat. Keputusan yang tepat adalah
unit yang tepat. keputusan yang berbobot dan dapat diterima

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 18


Dasar-Dasar Manajemen

bawahan. Ini biasanya merupakan


keseimbangan antara disiplin yang harus
ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap  Pengambilan Keputusan Berdasarkan
bawahan. Keputusan yang demikian ini juga Intuisi
dinamakan keputusan yang mendasarkan diri
pada human relations. Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi
atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu
Setelah pengertian keputusan disampaikan, mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan
kiranya perlu pula diikuti dengan  pengertian faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari
tentang “pengambilan keputusan”. Ada keputusuan intuitif ini terdapat beberapa
beberapa definisi tentang pengambilan keuntungan, yaitu :
keputusan, dalam hal ini arti pengambilan
keputusan sama dengan pembuatan keputusan, 1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak
misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan sehingga mudah untuk memutuskan.
adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua 2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk
alternatif atau lebih ( tindakan pimpinan untuk masalah-masalah yang bersifat
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kemanusiaan.
organisasi yang dipimpinnya dengan melalui
pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang Pengambilan keputusan yang berdasarkan
dimungkinkan). intuisi membutuhkan waktu yang singkat Untuk
masalah-masalah yang dampaknya terbatas,
Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah pada umumnya pengambilan keputusan yang
suatu pendekatan terhadap hakikat suatu bersifat intuitif akan memberikan kepuasan.
masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, Akan tetapi, pengambilan keputusan ini sulit
penentuan yang matang dari alternatif yang diukur kebenarannya karena kesulitan mencari
dihadapi dan pengambilan tindakan yang pembandingnya dengan kata lain hal ini
menurut perhitungan merupakan tindakan yang diakibatkan pengambilan keputusan intuitif
paling tepat. hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga
hal-hal yang lain sering diabaikan.
Dari kedua pengertian diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa keputusan itu diambil  Pengambilan Keputusan Rasional
dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan
tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih Keputusan yang bersifat rasional  berkaitan
dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan dengan daya guna. Masalah – masalah yang
jelas, sedangkan pemecahannya harus dihadapi merupakan masalah yang memerlukan
didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat
alternatif yang ada. berdasarkan pertimbangan rasional lebih
bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan
Tujuan dan Dasar Pengambilan Keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan
Tujuan Pengambilan Keputusan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat
organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai itu.
tujuan organisasinya yang dimana diinginkan
semua kegiatan itu dapat berjalan lancer dan Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien.
Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya
dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah
masalah yang hatus dipecahkan oleh pimpinan fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta
organisasi. Pengambilan keputusan perlu dikaitkan dengan istilah data dan
dimaksudkan untuk memecahkan masalah informasi. Kumpulan fakta yang telah
tersebut. dikelompokkan secara sistematis dinamakan
data. Sedangkan informasi adalah hasil
Dasar Pengambilan Keputusan pengolahan dari data. Dengan demikinan, data

19
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang yang resmi maka akan lebih permanent
kemudian dijadikan dasar pengambilan sifatnya.Keputusan yang berdasarkan pada
keputusan. wewenang semata maka akan menimbulkan
sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang
data atau informasi yang cukup itu memang kadangkala oleh pembuat keputusan sering
merupakan keputusan yang baik dan solid, melewati permasahan yang seharusnya
namun untuk mendapatkan informasi yang dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang
cukup itu sangat sulit. jelas.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan


Pengalaman dalam Pengambilan Keputusan

Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah pengambilan keputusan menurut Terry, yaitu :
kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi.
Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak
melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang berwujud, yang emosional maupun yang
berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman rasional perlu diperhitungkan dalam
masa lampau. Jika ternyata permasalahan pengambilan keputusan.Setiap keputusan harus
tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan organisasi.
tersebut sama atau tidak dengan situasi dan Setiap keputusan jangan berorientasi pada
kondisi saat ini. Jika masih sama kemudian kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu mementingkan kepentingan organisasi.Jarang
untuk mengatasi masalah yang timbul. sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu
buatlah altenatif-alternatif tandingan.
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat Pengambilan keputusan merupakan tindakan
dijadikan pedoman dalam menyelesaikan mental dari tindakan ini harus diubah menjadi
masalah. Keputusan yang berdasarkan tindakan fisik. Pengambilan keputusan yang
pengalaman sangat bermanfaat bagi efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
pengetahuan praktis. Pengalaman dan Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis
kemampuan untuk memperkirakan apa yang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.Setiap
menjadi latar belakang masalah dan bagaimana keputusan hendaknya dilembagakan agar
arah penyelesaiannya sangat membantu dalam diketahui keputusan itu benar.Setiap keputusan
memudahkan pemecaha masalah. merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Wewenang  

Banyak sekali keputusan yang diambil karena Keputusan Individual dan Kelompok
wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap
orang yang menjadi pimpinan organisasi Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
mempunyai tugas dan wewenang untuk individual atau kelompok, tergantung
mengambil keputusan dalam rangka bagaimana sifat dan corak permasalahannya.
menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan Keputusan individual dibuat oleh seorang
organisasi yang efektif dan efisien. pemimpin sendirian, sedangkan keputusan
kelompok dibuat sekelompok orang. Keputusan
Keputusan yang berdasarkan wewenang kelompok dibedakan dalam :
memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-
keuntungan tersebut antara lain : banyak  Sekelompok pimpinan
diterimanya oleh bawahan, memiliki otentisitas
(otentik), dan juga karena didasari wewenang

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 20


Dasar-Dasar Manajemen

 Sekelompok orang-orang bersama  Biasanya memakan waktu lama dan


pimpinannya. berlarut-larut karena terjadi perdebatan-
 Sekelompok orang yang mempunyai perdebatan
kedudukan sama dan keputusan  Rasa tanggung jawab masing-masing
kelompok berkurang, dan ada kemungkinan saling
 Keputusan yang dibuat oleh seseorang melemparkan tanggung jawab jika
terjadi kesalahan.
 
  Mengenai pembuatan keputusan individual
Kebaikannya antara lain : dan kelompok Siagian menyatakan bahwa ada
tiga kekuatan yang selalu mempengaruhui suatu
 Keputusannya cepat ditentukan atau keputusan yang dibuat. Tiga kekuatan itu :
diambil, karena tidak usah menunggu
persetujuan dari rekan lainnya.  Dinamika individu di dalam organisasi.
 Tidak akan terjadi pertentangan Pengaruh individu dalam organisasi
pendapat sangat terasa terutama dalam hal ini
 Kalau pimpinan yang mengambil adalah,pemimpinnya Seorang pemimpin
keputusan itu mempunyai kemampuan yang mempunyai kepribadian yang kuat,
yang tinggi dan berpengalaman yang pendidikan yang tinggi, pengalaman
luas dalam bidang yang akan ynag banyak akan memberi kesan dan
diputuskan, keputusannya besar pengaruh yang besar terhadap
kemungkinan tepat. bawahannya

Kelemahannya antara lain :  Dinamika kelompok orang-orang di


dalam organisasi Dinamika kelompok
 Bagaimana kepandaian dan kemampuan mempunyai pengaruh besar, oleh karena
pimpinan tetapi pasti memiliki itu pemimpin hendaknya mengusahakan
keterbatasan. agar kelompok lebih cepat menjadi
 Keputusan yang terlalu cepat diambil dewasa.
dan tidak meminta pendapat orang lain
seringkali kurang tepat.  Dinamika lingkungan organisasi
 Jika terjadi kesalahan pengambilan Pengaruh lingkungan juga memegang
keputusan merupakan beban berat bagi peranan yang cukup penting untuk
pimpinan seorang diri. diperhatikan. Antara organisasi dan
lingkungan itu saling mempengaruhi.
  Keputusan yang dibuat oleh Sekelompok
Orang  

Kelebihannya antara lain : 1.Proses Pengambilan Keputusan

 Hasil pemikiran beberapa orang akan Setiap keputusan yang diambil itu merupakan
saling melengkapi perwujudan kebijakan yang telah digariskan.
 Pertimbangannya akan lebih matang Oleh karena itu, analisis proses pengambilan
keputusan pada hakikatnya sama saja dengan
 Jika ada kesalahan pada pengambilan
analisis proses kebijakan. Proses pengambilan
keputusan tersebut, beban ditanggung
keputusan meliputi :
secara bersama.
Identifikasi masalah
Kelemahannya antara lain :
Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu
 Ada kemingkinan terjadi perbedaan
mengindentifikasikan masalah yang ada di
pendapat
dalam suatu organisasi.

21
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
 Pengumpulan dan penganalisis data yang dipakai akan berhasil atau
sebaliknya.
Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan
menganalisis data yang dapat membantu  Pelaksanaan keputusan
memecahkan masalah yang ada.
Dalam pelaksanaan keputusan berarti
  seorang pemimpin harus mampu
menerima dampak yang positif atau
 Pembuatanalternatif-alternatif kebijakan negatif. Ketika menerima dampak yang
 Setelah masalah dirinci dengan tepat dan negatif, pemimpin harus juga
tersusun baik, maka perlu dipikirkan mempunyai alternatif yang lain.
cara-cara pemecahannya. Cara
pemecahan ini hendaknya selalu  Pemantauan dan pengevaluasian hasil
diusahakan adanya alternatif-alternatif pelaksanaan
beserta konsekuensinya, baik positif
maupun negatif. Oleh sebab itu, seorang Setelah keputusan dijalankan seharusnya
pimpinan harus dapat mengadakan pimpinan dapat mengukur dampak dari
perkiraan sebaik-baiknya. Untuk keputusan yang telah dibuat.
mengadakan perkiraan dibutuhkan
adanya informasi yang secukupnya dan  
metode perkiraan yang baik. Perkiraan
itu terdiri dari berbagai macam 1.KONSEP DASAR PENGAMBILAN
pengertian: KEPUTUSAN MANAJEMEN
 Perkiraan dalam arti Proyeksi
Manajemen membutuhkan informasi sebagai
Perkiraan yang mengarah pada dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem
kecenderungan dari data yang telah informasi mempunyai peranan yang penting
terkumpul dan tersusun secara dalam menyediakan inf untuk manajemen setiap
kronologis. tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan
manajemen yg berbeda membutuhkan informasi
 Perkiraan dalam arti prediksi yang berbeda. Oleh kana itu unutk dapat
menyediakan informasi yg relevan dan berguna
Perkiraan yang dilakukan dengan bagi manajemen, maka pengembang system
menggunakan analisis sebab akibat. informasi harus memahami terlebih dahulu
kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan
 Perkiraan dalam arti konjeksi tipe keputusannya.

Perkiraan yang didasarkan pada  


kekuatan intuisi (perasaan). Intuisi disini
sifatnya subjektif, artinya tergantung TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
dari kemampuan seseorang untuk
mengolah perasaan. Kegiatan manajemen dihubungkan dengan
tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi
 Pemilihan salah satu alternatif terbaik 3 bagian :

Pemilihan satu alternatif yang dianggap  Perencanaan strategic : merupakan


paling tepat untuk memecahkan masalah kegiatan manajemen tingkat atas,
tertentu dilakukan atas dasar sebagai proses evaluasi lingkungan luar
pertimbangan yang matang atau organisasi, penerapan tujuan organisasi,
rekomendasi. Dalam pemilihan satu dan penentuan strategi-strategi.
alternatif dibutuhkan waktu yang lama o Proses evaluasi lingkungan luar
karena hal ini menentukan alternative organisasi : Lingkungan luar

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 22


Dasar-Dasar Manajemen

dapat mempengaruhi jalannya proses pengendalian manajemen dan


organisasi, oleh karena itu difokuskan pada tugas2 tingkat bawah.
manajemen tingkat atas hrs
pandai mengevaluasinya, hrs dpt  
bereaksi thd kesempatan2 yg
diberikan oleh lingkungan luar, TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
misal produk baru, pasar baru.
Selain itu manajemen tingkat Pengambilan keputusan ( Decision making) :
atas hrs tanggap terhadap adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
tekanan2 dari lingkungan luar yg alternative untuk mencapai sasaran.
merugikan organisasi dan
sedapat mungkin mengubah Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
tekanan menjadi kesempatan.
o Penetapan tujuan adalah apa yg  Keputusan,terprogram/keputusan
Ingin dicapai oleh organisasi terstruktur : keputusan yg berulang2 dan
berdasarkan visi yg dimiliki oleh rutin, sehingga dapt diprogram.
manajemen. Misalnya tujuan Keputusan terstruktur terjadi dan
perusahaan adalah dlm waktu 5 dilakukan terutama pd manjemen tingkat
thn menjadi penjual terbesar bawah. Contoh : keputusan pemesanan
didalam industri dgn menguasai barang, keputusan penagihan
60% pasar. piutang,dll.
o Penentuan strategi : Manajemen  Keputusan setengah terprogram /
tkt atas menentukan tindakan2 setengah terstruktur : keputusan yg
yg hrs dilakukan oleh organisasi sebagian dpt diprogram, sebagian
dengan maksud untk mencapai berulang-ulang dan rutin dan sebagian
tujuan2nya. Dengan strategi tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya
semua kemampuan  yg berupa bersifat rumit dan membutuhkan
sumberdaya2 dikerahkan supaya perhitungan2 serta analisis yg terperinci.
tujuan organisasi dapat diraih. Co:/ Keputusan membeli sistem
 Pengendalian manajemen : system untuk komputer yg lebih canggih, keputusan
meyakinkan bahwa organisasi telah alokasi dana promosi.
menjalankan strategi yg sudah  Keputusan tidak terprogram/ tidak
ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini terstruktur : keputusan yg tidak terjadi
merupakan tingkatan taktik(tactical berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.
Level), yaitu bagaimana manajemen Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat menengah menjalankan taktik tingkat atas.  Informasi untuk
supaya perencanaan strategi dapat pengambilan keputusan tidak terstruktur
dilakukan dengan berhasil. Taktik yang tidak mudah untuk didapatkan dan tidak
dijalankan biasanya bersifat jangka mudah tersedia dan biasanya berasal
pendek ± 1 thn. dari lingkungan luar. Pengalaman
manajer merupakan hal yang sangat
Proses pengendalian manajemen terdiri dari : penting didalam pengambilan keputusan
pembuatan program kerja, penyusunan tdk terstruktur. Keputusan untuk
anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, bergabung dengan perusahaan lain
pelaporan dan analisis. adalah contoh keputusan tidak
terstruktur yang jarang terjadi.
 Pengendalian operasi : Sistem untuk
meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas  
tertentu telah dilaksanakan secara efektif
dan efisien. Ini merupakan penerapan TIPE INFORMASI
program yang telah ditetapkan di
pengendalian manajemen.Pengendalian Sistem informasi sekarang peranannya
operasi dilakukan dibawah pedoman tidak hanya sebagai pengumpul data dan

23
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
mengolahnya menjadi informasi berupa terperinci (detail) dan kurang padat, karna
laporan2 keuangan saja,tetapi terutama digunakan untuk pengendalian
mempunyai peranan yg lebih penting di operasi. Sedang untuk manajemen yg lebih
dalam menyediakan informasi bagi tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik
manajemen untuk fungsi-fungsi informasi yang semakin tersaring(terfilter),
perencanaan, alokasi2 sumber lebih ringkas dan padat.
daya,pengukuran dan
pengendalian.Laporan2 dari sistem  Luas Informasi : manjemen bawah
informasi memberikan informasi kepada karakteristik inf. Adalah terfokus pada
manajemen mengenai permasalahan2 yg suatu masalah tertentu, krn digunakan
terjadi didalam organisasi untuk menjadi oleh manajer bawah yg mempunyai
bukti yg berguna didalam menentukan tugas yg khusus. Untuk manajer tingkat
tindakan yg diambil. Sistem informasi tinggi, karakteristik informasi yang
menyediakan 3 macam tipe informasi : semakin luas, karena manajemen atas
berhubungan dengan masalah yang luas.
 Informasi pengumpulan data  Frekuensi informasi : Manajemen
(Scorekeeping information) : informasi tingkat bawah frekuensi informasi yang
yang berupa akumulasi atau diterimanya adalah rutin, karna
pengumpulan data untuk menjawab digunakan oleh manajer bawah yang
pertanyaan. Berguna bagi manajer mempunyai tugas yang terstruktur dgn
bawah untuk mengevaluasi kinerja pola yg berulang-ulang dari waktu ke
personil-personilnya. waktu. Manajemen tingkat tinggi,
 Informasi Pengarahan perhatian frekuensi informasinya adalah tidak
(attention directing information) : rutin atau adhoc (mendadak), karna
membantu manajemen memusatkan manajemen atas berhubungan dengan
perhatian pada masalah-masalah yg pengambilan keputusan tidak terstruktur
menyimpang, ketidakberesan. Informasi yang pola dan waktunya tidak jelas.
ini membantu manajemen menengah  Waktu Informasi : Manajemen tingkat
untuk melihat penyimpangan2 yg bawah, informasi yg dibutuhkan adalah
terjadi. informasi historis, karna digunakan oleh
 Informasi Pemecahan masalah (Problem manajer bawah di dalam pengendalian
Solving information) : informasi untuk operasi yang memeriksa tugas-tugas
membantu para manajer atas mengambil rutin yang sudah terjadi. Untuk
keputusan memecahkan permasalahan manajemen tingkat tinggi, waktu
yang dihadapinya. Problem solving informasi lebih ke masa depan berupa
biasanya dihubungkan dgn keputusan yg informasi prediksi karna digunakan
tidak berulang-ulang serta situasi yg untuk pengambilan keputusan strategik
membutuhkan analisis yg dilakukan oleh yang menyangkut nilai masa depan.
manajemen tingkat atas.  Akses Informasi : Level bawah
membutuhkan informasi yang
KARAKTERISTIK INFORMASI periodenya berulang-berulang, sehingga
dapat disediakan oleh bagian sistem
Untuk mendukung keputusan yang akan informasi yang memberikan dalam
dilakukan oleh manajemen, maka manajemen bentuk laporan periodik. Dengan
membutuhkan informasi yang berguna. Untuk demikian akses informasi tidak dapat
tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan secara online, tetapi dapat secara offline.
yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang Sebaliknya untuk level lebih tinggi,
berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini periode informasi yang dibutuhkan tidak
antara lain : jelas, sehingga manajer-manajer tingkat
atas perlu disediakan akses online untuk
Kepadatan Informasi : untuk manajemen tingkat mengambil
bawah, karakteristik informasinya adalah

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 24


Dasar-Dasar Manajemen

informasi kapan pun mereka membutuhkan. sebagai orang yg menangani gangguan,


sebagai orang yg mengalokasikan
 Sumber Informasi : Karena manajemen sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai
tingkat bawah lebih berfokus pada negosiator jika terjadi konflik di dalam
pengendalian internal perusahaan, maka organisasi.
manajer2 tingkat bawah lebih
membutuhkan informasi dengan data yg  
bersumber dari internal perusahaan
sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
berorientasi pada masalah perencanaan
strategik yang berhubungan dengan Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas
lingkungan luar perusahaan, sehingga dalam proses pengambilan keputusan:
membutuhkan informasi dengann data
yang bersumber pada eksternal  Intelligence : Pengumpulan informasi
perusahaan. untuk mengidentifikasikan
permasalahan.
   Design : Tahap perancangan solusi
dalam bentuk alternatif2 pemecahan
PERAN MANAJEMEN masalah.
 Choice : Tahap memilih dari
Menurut Henry Mintzberg, Peran solusi dari alternatif-alternatif yang
Interpersonal : peran hubungan personal dapat disediakan.
terdiri dari :  Implementation : Tahap melaksanakan
keputusan dan melaporkan hasilnya.
 figur kepala (figur head) : manajer
mewakili organisasi  

untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi. Langkah-langkah Pengambilan Keputusan


rasional
 pemimpin(leader) : manajer
mengkoordinasi, mengendalikan, Pengambilan keputusan yang rasional sangat
memotivasi, dan mendukung bawahan- diperlukan bagi setiap organisasi dimana para
bawahannya. manjer dituntut melakukan suatu tindakan yang
 penghubung (liaison) : manajer lebih rasional dalam menghadapi setiap masalah
menghubungkan yang ada. Pengambilan Keputusan Rasional
adalah suatu proses sistematik dimana para
personal-personal di semua tingkatan manjer menetapkan masalah, mengevaluasi
manajemen. alternatif dan memilih optimal untuk
memberikan manfaat yang maksimal kepada
 Peran Informational : peran dari organisasi. Menurut Chuck Williams (2001)
manajer sebagai pusat syaraf (nerve langkah-langkah pengambilan keputusan yang
center) organisasi untuk menerima rasional adalah sebagai berikut :
informasi yg paling mutakhir dan
sebagai penyebar ( disseminator) 1). Mendefinisikan masalah
informasi keseluruh personal di
organisasi. Peran informasi lainnya Langkah pertama dalam pengambilan keputusan
adalah manajer sebagai juru bicara adalah mengenali masalah yang ada. Suatu
(spokesman) untuk menjawab masalah timbul apabila ada perbedaan antara
pertanyaan2 tentang informasi yg keingina yang ditetapkan dengan keadaan yang
dimilikinya. sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini
 Peran decisional : yang dilakukan oleh tidak menjamin bahwa manajer akan langsung
manajer adalah sebagai entreprenuer, membuat keputusan menyelesaikan masalah.
Pertama manajer harus mengetahui adanya

25
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
perbedaan. Manajer harus termotivasi untuk informasi telah terkumpul, dapat dipergunakan
mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain untuk mengevaluasi setiap alternatif terhadap
hal-hal tersebut manajer juga harus memilikki setiap patokan.
pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan
sumber-sumber daya untuk menyelesaikan 5). Memperkirakan keputusan yang optimal
masalah tersebut.
Langkah terakhur dalam proses pengambilan
2). Mengidentifikasi kriteria keputusan keputusan adalah memperkirakan keputusan
yang paling optimal dengan menentukan nilai
Kriteria keputusan adalah ukuran dasar yang optimal setiap alternatif. Ini dilakukan dengan
digunakan untuk menuntun pertimbangan dan mengalikan penilaian setiap patokam ( langkah
keputusan.Pada umumnya semakin banyak 5) dengan bobot patokan tersebut (langkah 3),
ditemukan kriteria yang memungkinkan untuk dan kemudian menjumlahkan nilai-nilai tersebut
memecahkan masalah, maka akan semakin baik setiap alternatif rangkaian tindakan yang
pemecahan masalahnya. disusun (langkah 4).

3). Menimbang kriteria 6). Partisipasi dalam pengambilan keputusan

Setelah mengetahui kriteria keputusan, Keputusan utama dalam dunia bisnis jarang
langkah berikutnya adalah memutuskan kriteria dibuat oleh seorang individu. Pengambilan
mana yang lebih penting atau kurang penting. keputusan yang efektif sering tergantung pada
Sementara banyak jumlah model matematika apakah manajer melibatkan orang-orang yang
yang dapat dipakai untuk menimbang kriteria benar dengan cara yang tepat dalam membantu
keputusan, semuanya memerlukan pengambil mereka menyelesaikan masalah. Saat ini banyak
keputusan untuk menentukan peringkat awal manajer yang melibatkan karyawan level bawah
kriteria keputusan. Beberapa menggunakan dalam proses pengambilan keputusan mungkin
perbandingan mutlak (absolute comparisons), membutuhkan derajat partisipasi bawahan yang
adalah dimana setiap patokan dibandingkan lebih tinggi.
dengan ukuran dasar  (standar) atau tingkatan
atas manfaatnya sendiri. Metode lain adalah Keunggulan dan Kelemahan dalam
perbandingan nisbi (relative comparisons) pengambilan keputusan Partisipatif :
dimana masing-masing patokan dibandingkan
secara langsung terhadap tiap-tiap patokan yang Kebaikan pengambilan Keputusan Partisipasi:
lain.
 Memberikan jumlah pengetahuan yang
4). Membuat alternatif pilihan tindakan lebih besar, menawarkan pengetahuan
dan fakta yang lebih banyak dalam
Setelah mengenali dan menimbang kriteria rangka mengindentifikasi solusi
keputusan, langkah berikutnya adalah potensial dan menghasilkan beberapa
mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat alternatif keputusan.
memecahkan masalah. Pada langkah ini,  Kelompok lebih menerima resiko.
pemikirannya adalah untuk menyusun sebanyak Kelompok diskusi dapat meningkatkan
mungkin alternatif. kepuasan anggota dan menghasilkan
dukungan bagi kemungkinan keputusan
Mengevaluasi setiap alternatif yang beresiko.
 Para anggota lebih termotivasi untuk
Langkah berikutnya adalah secara sistematis melakukan keputusan. Individu yang
mengevaluasi tiap-tiap alternatif terhadap diambil bagian dalam pengambilan
masing-masing patokan. Karena sejumlah keputusan akan merasa puas dengan
informasi harus dikumpulkam, langkah ini keputusan yang diambl dan akan
memakan waktu jauh lebih lama dan lebih berusaha mendukung keputusan
mahal dari langkah lain dalam proses
pengambilan keputusan. Kemudian pada saat

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 26


Dasar-Dasar Manajemen

tersebut, sehingga akan memfasilitasi C.PENUTUP


implementasi.
 Kreativitas lebih besar. Individu- Dari beberapa penjelasan di atas penulis
individu dalam kelompok yang dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
diberikan kebebasan dalam memberikan manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni
saran-saran dan pendapat kepada yang mengatur proses pemanfaatan sumber
pimpinan akan terdorong lebih kreatif daya manusia dan sumber-sumber lainnya
dan inovatif. secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Kelemahan pengambilan keputusan partisipasi :
 Manajemen berasal dari kata to manage
 Memakan biaya dan waktu. Keputusan yang artinya mengatur. Istilah
yang diambil secara kelompok biasanya Managment (management) telah
lebih membuang waktu. Orang-orang diartikan oleh berbagai pihak dengan
saling melakukan konsultasi, perspektif yang berbeda.
mendiganosis,masalah,dan  Manajemen merupakan suatu ilmu dan
mendiskusikan solusi. seni, mengapa disebut demikian, sebab
 Hasil kompromi, bukan keputusan antara keduanya tidak bisa dipisahkan.
kelompok. Kurang optimalnya hasil Managment sebagai suatu ilmu
keutusan karena biasanya kelompok pengetahuan, karena telah dipelajari
berusaha meraih kompromi solusi. sejak lama, dan telah diorganisasikan
 Salah satu anggota sominan, bukan menjadi suatu teori. 
keputusan kelompok. Pemikiran  Manajemen diartikan profesi karena
kelompok merupakan fenomena di mana manajemen membutuhkan keahlian
orang-orang begitu terikat dengan tertentu dalam mencapai tujuan.
kesatuan kealompok sehingga mereka  Tujuan dalam managment sangat
enggan mengeluarkan pendapat yang penting karena tujuan tersebut dapat :
bertentangan dengan mengesampingkan Terwujudnya suasana kerjas yang aktif,
inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan
motivasi untuk secara realistis dan bermakna bagi para karyawan atau
mempertimbangkan beberapa alternatif. anggota, Terciptanya karyawan atau
anggota yang aktif mengemangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
keperibadian, kecerdasan, ahlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi
beberapa hal yaitu:
1.      Planning merupakan fungsi manajemen yg
berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja
organisasi di masa depan dan utk memutuskan
tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yg
digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran
tersebut.
2.      Organizing merupakan fungsi manajemen yg
berkenaan dgn penugasan mengelompokkan
tugas-tugas ke dalam departemen-departemen
dan mengalokasikan sumber daya ke
departemen.
3.      Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn
bagaimana menggunakan pengaruh utk

27
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran
organisasi.
4.      Controlling fungsi manajemen yg berkenaan
dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan
menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur
yg sesuai dgn sasaran dan melakukan koreksi
apabila diperlukan.

Bagi mahasiswa, makalah ini penting


untuk dibaca karena jika nanti kita bekerja di
sebuah perusahaan atau pendidikan pasti akan
menghadapi masalah tidak berjalannya program
kerja secara baik. Bagi dosen, makalah ini
penting sebagai bahan untuk penyampaian
materi mengenai dasar-dasar manajemen. Bagi
penulis  selanjutnya diharapkan bisa membuat
makalah tentang materi ini  lebih baik lagi.

D.DAFTAR PUSAKA

BUKU

Dasar-dasar Manajemen oleh : Hasan Hamid


Safri

Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang 28

Anda mungkin juga menyukai