Anda di halaman 1dari 15

Daftar Isi

Kegiatan Halaman
Kebidanan 1
Kejiwaan 3
Bedah 3
Kegawtdaruratan 9
Medik 13

Kebidanan
Ny. W; 35 th; 155 cm; 60 kg
O72 - Postpartum haemorrhage -
S: Pasien melahirkan 30 menit yang lalu. Usia kehamilan 28 minggu. Berat bayi 500 gram lahir
mati. Plasenta lahir tidak lengkap. Estimasi perdarahan 1000 ml. Kontraksi uterus baik

O: KU: lemah, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 80/50, HR: 103, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Inf. RL loading
Explorasi sisa plasenta

Ny. F; 23 th; 155 cm; 60 kg


O03 - Spontaneous abortion -
S: G2P1A0 hamil 11 minggu datang dengan keluhan flek-flek di jalan lahir disertai gajih 12 jam
SMRS. Pasien ANC ke bidan 2 kali selama hamil.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -, TFU tidak teraba
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Iv Plug
Konsul SpOG

Ny. I; 24 th; 55 kg; 155 cm

1
O03 - Spontaneous abortion -
S: Pasien G2P0A0 hamil 10 minggu datang keluhan flek-flek jalan lahir disertai gajih. Pasien rutin
ANC ke bidan.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, NT -, TFU tidak teraba
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Iv Plug

Ny. S; 41 th; 70 kg; 155 cm


O64 - Obstructed labour due to malposition and malpresentation of fetus -
S: G3P2A0 Hamil 37 mgg mengeluh kenceng-kenceng semakin lama frekuensinya meningkat dan
disertai dengan lendir darah. Rembes-rembes di jalan lahir disangkal. pasien rutin ANC ke bidan. 1
minggu SMRS bidan mengatakan bayi presentasi bokong. Anak pertama dan kedua lahir aterem,
spontan, pervaginam.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: TFU 32 cm, teraba janin tunggal, puka, presentasi bokong, belum masuk panggul, DJJ
155 x/menit
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
IV plug

Ny. T; 25 th, 158cm, 62kg


O48 - Prolonged pregnancy -
Pasien G2P1A0 hamil 38+6 hari mengeluh kenceng-kenceng sejak 24 jam yang lalu, rembes-
rembes -, lendir darah +

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 90, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-

2
Abdomen: TFU 34 cm, teraba janin tunggal, Punggung kiri, DJJ 155, presentasi kepala
Ekstremitas: edem -, akral dingin –
VT 7 cm, Lakmus -
Inf. RL 20 tpm

Kejiwaan
An. W; 15 th; 155 cm; 55 kg
F31 - Bipolar affective disorder -
F32 - Depressive episode -
S: Pasien datang dengan keluhan badan lemes, jalan sempoyongan, pingsan 1 kali. Makan minum
baik. Pasien pernah berobat ke psikiater didiagnosis depresi. Pasien sering berobat ke berbagai
dokter. Obat banyak dan tidak tahu mana yang harus diminum. Ibu pasien mengatakan pasien
terlihat sangat sedih ketika sedang sedih, dan terlihat sangat bahagia jika sedang senang.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Inf. RL 18 tpm
Inj. Ranitidin

Bedah
Tn. D; 61 th; 165 cm; 65 kg
N40 - Hyperplasia of prostate -
R33 - Retention of urine -
S: Pasien tidak dapat BAK sejak 12 jam SMRS. Pasien sudah datang ke poli urologi dijadwalkan
TURP besok pagi. Keluhan saat ini nyeri suprapubic.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT + hipogastric
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
DC
Inf. NS 20 tpm

3
Inj. Ketorolac
Inj. Ranitidin

Advice DPJP:
Puasakan 6 jam sebelum tindakan
Cek lab: DL, UR, CR, GDS, CT, BT
Rontgent Thorax PA
Antibiotik pre OP Inj. Ceftriaxone 1 gram

Nn. D; 18 th; 155 cm; 45 kg


S07 - Crushing injury of head -
S01 - Open wound of head -
S: Pasien post kll 30 menit SMRS, motor vs motor pasien duduk di belakang. Luka robek di pelipis
kiri. Nyeri kepala (-), pingsan (-), muntah (-), sesak nafas (-), nyeri perut (-).

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -, motorik: dbn

Status lokalis:
Regio frontalis sinistra: Vulnus Lasceratum 4 cm
Regio genu dextra: Vulnus excoriatum diameter 2 cm
Regio genu sinistra: Vulnus excoriatum diameter 1 cm
Medikasi
ATS 1500 IU
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
Amoxicillin 3 x 500 mg
Edukasi keluarga pasien observasi 24 jam

Nn. E; 20 th; 160 th; 50 kg


S97 - Crushing injury of ankle and foot -
S91 - Open wound of ankle and foot -
S: Pasien bekerja di RS PKU Gombong, kecelakaan lalu lintas tunggal dalam perjalanan pulang 30
menit SMRS

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5

4
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -

Status lokalis:
Dorsum pedis dextra: Vulnus laceratum 5 cm
Medikasi
Asam Mefenamat 3x1
Amoxicillin 3x1

Tn. R; 71 th; 165 cm; 65 kg


N40 - Hyperplasia of prostate -
R33 - Retention of urine -
S: 8 hari yang lalu pasien sudah datang ke IGD dengan keluhan perut nyeri tidak dapat BAK, lalu
dipasang urinary catheter bag, namun pasien takut dioperasi sehingga minta rawat jalan dan belum
kontrol ke poli urologi. Pasien datang ke IGD dengan keluhan selang pipis rembes.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 130/70, HR: 92, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT + regio hypogastric
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Edukasi hari Senin datang ke poli untuk dilakukan penanganan lebih lanjut
Mengganti DC

Ny. S; 37 th; 155 cm; 60 kg


S07 - Crushing injury of head -
S01 - Open wound of head -
S: Pasien post kll tunggal 1 jam SMRS. Pasien terjatuh dari motor dan wajah terbentur trotoar.
Mulut tidak dapat digerakkan. Paien sadar, muntah (-), pingsan (-), darah mengalir dari dalam
mulut.

O: KU: lemah, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 137/77, HR: 122, RR: 28, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-

5
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Inf. NS 300 cc
Inf. PCT 1 gr
Inj. ATS 1500 IU
Inj. Citicolin 500 mg
Inj. Ceftriaxon 1 gr
Inj. Gentamicin 80 mg
Inj. Piracetam 1 gr/8 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Tampon kassa tebal pada sisi fraktur intra oral
Collar neck rigid
Frontooksipitomandibular bandage
NGT
DC

Ny. S; 33 th; 155 cm; 60 kg


S87 - Crushing injury of lower leg -
S82 - Fracture of lower leg, including ankle -
S81 - Open wound of lower leg -
S: 30 menit SMRS pasien jatuh dari pohon setinggi kurang lebih 2.5 meter. Kaki kanan nyeri,
berdarah. Jari kak, pergelangan kaki masih dapat digerakkan, lutut dan panggul terbatas nyeri.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -

Status lokalis
regio cruris dextra
deformitas, luka terbuka, edem, ROM terbatas nyeri, saturasi 5 digiti 99%
Inf. RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 50 mg
Inj. ATS 1500 IU

6
Sdr. E; 29 th; 170 cm; 70 kg
S47 - Crushing injury of shoulder and upper arm -
S42 - Fracture of shoulder and upper arm -
S: Pasien post kll motor tunggal 1 hari SMRS, mengeluh bahu kanan nyeri bila digerakkan semakin
memberat. Jari, pergelangan tangan, dan siku sisi yang sakit masih dapat digerakkan.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 88, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -

Status lokalis
regio cingulum membri thorachici sinistra
Deformitas, edem, ROM terbatas nyeri, saturasi 5 digiti 99%
Inf. RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 50 mg

Ny. A, 25 th, 157 cm, 50 kg


S72 - Fracture of femur -
Kll 1 jam smrs, kaki kanan sakit
KU: sakit berat, CM
TD: 90/50 HR: 112 RR: 20 SpO2: 99%
Kepala: CA -/-
Cor: BJ I II tunggal reguler
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-
Abdomen: Supel, BU + normal, NT -
Ekstremitas: edem -, AD -

Status lokalis regiu femur dekstra


Look: edem, deformitas
Feel: nyeri, crt distal < 2 dtk
Move: ROM -
Inf RL loading
O2 NK 2 lpm
Inj. Ketorolac
Inj. Ranitidin

Ny. A; 57 th, 155 cm 65 kg

7
S72 - Fracture of femur -
S42 - Fracture of shoulder and upper arm -
asien post kll 1 jam smrs
KU: CM, sakit berat
TD 90/50 post loading 120/80
HR 98 RR 20 SpO2 99%
Kepala: CA -/-
Cor: BJ I II tunggal reguler
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-
Abdomen: Supel, BU + normal, NT -
Ekstremitas: edem -, AD -

Status lokalis
Regio humerus:
Look: edem, deformitas
Feel: nyeri, crt distal < 2 dtk
Move: ROM -
Regio femur
Look: edem, deformitas
Feel: nyeri, crt distal < 2 dtk
Move: ROM -
Inf. RL loading
Inj. Ketorolac
Inj. Ranitidin
Rontgent humerus, femur, patella

Kegawatan
Ny. Y; 57 th; 65 kg; 155 cm
Z88 - Personal history of allergy to drugs, medicaments and biologicalsubstances -
R57 - Shock, not elsewhere classified -
S: Pasien datang dengan keluhan gatal gatal di selururh badan. 3 jam SMRS pasien meminum
obat dari dokter Sp.PD dari poli. Obat yang diminum adalah allopurinol, na diclovenac dan 1 obat
tidak ada label. Kulit tidak melepuh. Keluhan sesak napas disangkal.

Di IGD pasien kami beri Dexa dan Cetirizine lalu obserfasi 1 jam. Setelah 1 jam pasien mengeluh
sesak napas semakin memberat. Vital Sign menunjukkan shock.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 70/50, HR: 117, RR: 22, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-

8
Kulit: Makula eritem generalisata
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Stop obat yang terakhir diminum
Dexamethasone tab 0.5 mg
Cetirizine tab 10 mg

O2 NK 2 lpm
Inf. RL loading
Inj. MP 125 mg
Inj. Epinephrine 0.5 mg IM

Ny. S; 81 th; 150 cm; 50 kg


I64 - Stroke, not specified as haemorrhage or infarction -
S: Pasien penurunan kesadaran sejak 4 jam SMRS. Sebelum pasien penururnan kesadaran
pasien kejang 1x di rumah, muntah (-), riwayat stroke, DM, HT. Sehari-hari pasien di tempat tidur

O: KU: GCS E2V2M5, pupil isokor 3/3, RC +/+


TD: 213/102, HR: 101, RR: 20, T 36.5
SpO2 99% dengan O2 NRM 10 lpm
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -, lateralisasi sinistra
O2 NRM 10 lpm
Inf. NS 20 tpm
Inj. Citicolin 500 mg
Inj. Ranitidin 50 mg
Inj. paracetamol 1 gr
Inj. Diazepam 5 mg
NGT

Ny. S, 55 th, 155 cm, 60 kg


N18 - Chronic renal failure -
I50 - Heart failure -
J81 - Pulmonary oedema -
Pasien 1 bulan sesak nafas semakin lama semakin memberat. Aktifitas ringan pasien sesak nafas.
Tidur dengan 3 bantal.
KU: sakit berat, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+
TD: 200/90, HR: 77, RR: 30, T 36,7

9
SpO2 99% (NRM 15lpm)
Mata: CA +/+
Pulmo: SDV +/+, RBH +/+, RBK -/-
Cor: S I II reguler, bising -
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT (-)
Ekstremitas: edem +
GDS 250
O2 NRM 15 lpm
Inf. NS 20 tpm
Inj. Furosemide 5 amp
Inj. NTG 20 cc/menit
Inj. Ceftriaxon 1 gr
Inj. Ca Gluconas 1 amp
Inj. D40 2 flash
Insulin 10 IU
DC

Tn. S, 78 th, 160 cm, 60 kg


I11 - Hypertensive heart disease -
J81 - Pulmonary oedema -
Sesak (+) sejak 4hari SMRS, memberat tadi pagi. Riwayat JT tidak terkontrol
GCS: E4V5M6
Pupil: 3/3 RC (+/+)
TD: 230/110, HR: 84, RR: 38, T: 36,7
SpO2 99% (NRM 15lpm)
Mata: CA +/+
Paru SDV +/+, RBH +/+, RBK -/-
Cor: S I II reguler, bising -
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT (-)
Ekstremitas: edem (-)
GDS 124
Inf. NS lifeline
NRM 15lpm
Inj. Furosemid 60mg
Inj. NTG 20cc/jam
DC

Ny. Y; 57 th; 65 kg; 155 cm


Z88 - Personal history of allergy to drugs, medicaments and biologicalsubstances -
R57 - Shock, not elsewhere classified -
S: Pasien penurunan kesadaran sejak 4 jam SMRS. Sebelum pasien penururnan kesadaran
pasien kejang 1x di rumah, muntah (-), riwayat stroke, DM, HT. Sehari-hari pasien di tempat tidur

10
O: KU: GCS E2V2M5, pupil isokor 3/3, RC +/+
TD: 213/102, HR: 101, RR: 20, T 36.5
SpO2 99% dengan O2 NRM 10 lpm
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -, lateralisasi sinistra
Stop obat yang terakhir diminum
Dexamethasone tab 0.5 mg
Cetirizine tab 10 mg

O2 NK 2 lpm
Inf. RL loading
Inj. MP 125 mg
Inj. Epinephrine 0.5 mg IM

Ny. H; 74 th; 145 cm; 45 kg


R18 - Ascites -
A41 - Other septicaemia -
R57 - Shock, not elsewhere classified -
S: Pasien tidak dapat diajak komunikasi 3 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat ascites sejak 10
tahun lalu hingga sekarang. Pasien tidak rutin kontrol ke dokter. Pasien memiliki riwayat trauma
lumbosakral sehingga skoliosis. Riwayat sakit kuning atau sakit liver disangkal. Riwayat HT-, Riw
DM -

O: GCS E2V2M2, pupil 3/3, RC +/+


TD: 68/34, HR: 105, RR: 30, T 36.5
SpO2 100% dengan NRM 12 lpm
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: distended BU (+), ascites, pekak, hepar dan lien sulit dievaluasi
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Status neurologis:
Lateralisasi -
Babinski -/-
O2 NRM 15 lpm
Inf. NS 18 tpm
Ini. Citicolin 500 mg
Inj. Ranitidin 50 mg
Inj. NE 0.2 mcg/kgBB/menit

11
NGT
DC

Ny. T; 53 th; 60 kg; 155 cm


N18 - Chronic renal failure -
J81 - Pulmonary oedema -
K42 - Umbilical hernia -
S: Pasien mengeluh muncul benjolan di pusar sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya benjolan hilang
timbul (keluar masuk) sendiri. namun jesak 2 hari SMRS benjolan tidak dapat masuk kembali.
Pasien datang ke IGD dengan perut hebat. Pasien adalah pasien CKD rutin HD 2x seminggu di
RSUD Kebumen.

O: KU: sakit hebat, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 160/100, HR: 107, RR: 24, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH +/+ 2/3 lapang paru kanan kiri, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: asites, BU (+) meningkat, BU (+) di herniasi
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
O2 NK 2 lpm
Inf. NS 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 50 mg
Inj. Dizepam 5 mg
Puasakan
Konsul dr Sp. B

Medik
Tn. S, 58 th, 165cm, 60kg
J11 - Influenza, virus not identified -
Pasien batuk, pilek dan demam sehak 1 hari yang lalu, disertai nyeri kepala. Pasien belum minum
obat apapun. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat asthma -. TB -. DM -. HT -. Sakit jantung -
KU: baik
Kepala: dbn
Thorax: dbn
Cor: dbn
Pulmo: RBH -/- RBK -/- Whz -/-
Abdomen: dbn
Extremitas: dbn
Flucadex tab 3x1

12
Neurobion tab 1x1

Tn. K, 72th, 170cm, 70kg


J44 - Other chronic obstructive pulmonary disease -
Pasien mengeluh sesak napas sejak seminggu terakhir semakin lama semakin memberat. Pasien
memiliki kebiasaan merokok.
KU: Baik, CM
Thorax: dbn
Cor: s1s2 tunggal reguler, bising -
Pulmo: RBH -/-, RBK +/+, Whz -/-
Abdomen: dbn
Extremitas: dbn
O2 2 lpm
Inf. RL 20 tpm
Inj. Ondansetron 4mg
Inj. Ranitidin 25 mg
Inj. Metilprednisolon 62.5 mg

Tn. M, 78th, 170cm, 68kg


A15 - Respiratory tuberculosis, bacteriologically and histologicallyconfirmed -
Pasien mengeluh sesak napas dan batuk sejak 1 minggu yang lalu. 2 tahun yang lalu pasien
memiliki riwayat meminum obat rutin selama 1 tahun dan BAK merah setelah minum obat tersebut.
Pasien sudah dinyatakan sembuh 11 bulan yang lalu. Penurunan berat badan 1 bulan terakhir.

KU: Baik, CM
TD: 160/90 HR: 98 RR 30 T: 37.5 SpO2 97
Kepala: dbn
Leher: pembesaran KGB
Thorax: dbn
Cor: dbn
Pulmo: RBH -/-, RBK+/+, Whz +/+
Abdomen: dbn
Extremitas: dbn
O2 2 lpm
Inf. RL 20 tpm
Inj. Metilprednisolon 62.5 mg
Paracetamol 2 tab
Nebulizer ventolin pulmicort

Tn. M, 62 th, 170cm, 70kg


J44 - Other chronic obstructive pulmonary disease -
Z88 - Personal history of allergy to drugs, medicaments and biologicalsubstances -
Pasien rujukan dari RS Purwogondo. Pasien riwayat minum obat sesak napas dari Poli RS

13
tersebut. Seminggu kemudian kulit mengelupas dan dirawat di RS tersebut. Pasien sudah
mendapat Aminovilin dan nebulizer.
TD 120/80 HR 88 RR 20 T 37.8
Kepala: dbn
Kulit: mengelups seluruh tubuh, mukosa eritem
Thorax: dbn
Cor: dbn
Pulmo: RBH-/- RBK -/-, Wheezing +/+
Abdomen: dbn
Extremitas: dbn
O2 2 lpm
Inf. RL
Paracetamol 1 tab
DC

Tn. S, 77 th, 165 cm, 70 kg


A91 - Dengue haemorrhagic fever -
Demam sejak 7 hari SMRS naik turun. Gusi berdarah -, mimisan -, muntah darah -, BAB hitam -,
BAK keruh -, diare -, konstipasi -
KU: sakut sedang, CM
TD: 130/80, HR 88, RR 20, Suhu: 38.5
Kepala: CA -/-, SI -/-
Cor: BJ I II tunggal reguler
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU + normal, NT -
Ekstremitas: edem -, AD -
Inf. PCT 1000 mg
Inf. RL 20 tpm

Ny. T; 47 tahun; 155 cm; 60 kg


M48 - Other spondylopathies -
: Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung menjalar sampai kaki. Keluhan dirasakan sejak 1
tahun semakin lama bertambah berat, rutin minum obat nyeri namun keluhan belum hilang. Pasien
rutin kontrol ke poli orthopedi, minggu lalu di RO vertebrae dengan hasil spondylolisthesis L5-V1
grade II

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: 120/80, HR: 109, RR: 20, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -

14
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Inf. RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 50 mg

Ny. A; 12 th; 40 kg; 150 cm


J45 - Asthma -
S: Pasien datang dengan keluhan sesak napas berat. Pasien dapat menjawab pertanyan dengan
kata per kata. Pasien memiliki riwayat asthma. Serangan asthma terjadi 2 kali dalam 1 bulan. Tidur
tidak pernah terganggu karena sesak napas dalam 1 bulan terakhir. Pasien tidak memiliki obat
hirup. Asthma kambuh bila pasien kecapekan.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: -, HR: 105, RR: 30, T 36.5
SpO2 99%
Mata: CA -/-, SI -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz +/+ seluruh lapang paru
Abdomen: supel, BU (+) normal, timpani, NT -
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Nebulizer Ventolin dan Flixotide
Salbutamol 3 x 4 mg

An. F; 10 tahun; 130 cm; 30 kg


A01 - Typhoid and paratyphoid fevers -
S: Demam sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun, demam naik di sore hari. Keluhan disertai mual
muntah dan BAB cair. Muntah 4x dalam sehari, BAB cair 3x dalam sehari.

O: KU: sakit sedang, CM GCS 456, pupil 3/3, RC +/+


TD: -, HR: 97, RR: 20, T 38,5
SpO2 99%
Mata: CA -/-
Cor: S I II tunggal reguler, bising -
Pulmo: SDV +/+, RBH -/-, RBK -/-, Whz -/-
Abdomen: supel, BU (+) meningkat, timpani, NT + regio epigastrium
Ekstremitas: edem -, akral dingin -
Inf. D5 1/4 NS 16 tpm
Inf. PCT 300 mg
Inj. Ondancetron 4 mg

Tidak perlu sempurna untuk memulai. Semangat TS.


-Mega Elisa-

15

Anda mungkin juga menyukai