Anda di halaman 1dari 3

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan yang diperoleh pada siklus
I dan II dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Penerapan metode Jigsaw Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas XII SMAN 1 Lirik
tahun pelajaran 2019/202020, hal ini dibuktikan dengan peningkatan
keaktifan dari 6 siswa atau 23, 08 %, naik menjadi 22 siswa atau 84,62%
pada siklus pertama, dan 100% atau 26 siswa pada siklus kedua.
2. Penerapan metode Jigsaw Learning dapat meningkatkan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas XII SMAN 1 Lirik
tahun pelajaran 2019/2020 terbukti dapat meningkatkan prestasi hasil
belajar siswa. Nilai hasil belajar mengalami peningkatan dari 667,00, naik
menjadi 85,00 pada siklus pertama, dan 9000 pada siklus kedua.
Penerapan metode Jigsaw Learning dapat meningkatkan ketuntasan
belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas XII SMAN 1
Lirik tahun pelajaran 2019/2020 terbukti dapat meningkatkan ketuntasan
belajar siswa, yaitu 6 siswa (23,08%) pada kondisi awal, 84,62% atau 22
siswa pada siklus pertama, 26 siswa atau 90% pada siklus kedua.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa semua indikator dan
kriteria keberhasilan pelaksanaan perbaikan pembelajaran telah tercapai, maka
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dinyatakan selesai dan tuntas pada siklus
kedua.
B. Saran
1. Saran untuk Siswa
a. Siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI dengan menggunakan
metode Jigsaw Learning siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif
dalam mengikuti proses pembelajaran
b. Penerapan metode Jigsaw Learning melibatkan berbagai kemampuan
siswa dan model pembelajaran, yaitu pembelajaran individu, kelompok,

62
63

percobaan, klasikal serta memungkinkan penemuan baru yang dapat


meningkatkan kemampuan dalam memahami materi pembelajaran
2. Saran untuk Guru
a. Metode pembelajaran di sekolah dasar banyak jenisnya, oleh karena
itu seyogyanya guru dapat menggunakan berbagai metode tersebut
untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak yang salah
satunya untuk meningkatkan anak. Mengingat masa usia anak SMP
adalah masa usia yang sangat fundamental bagi tumbuh kembangnya,
maka penerapan metode tersebut harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik anak. Salah satu metode yang dapat
digunakan dalam meningkatkan keterampilan sosial anak adalah
metode Jigsaw Learning, dimana metode ini memberikan
kesempatan untuk berinteraksi dengan temannya dalam rangka
bekerja sama untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
kehidupan anak sehari-hari.
b. Kendala yang dirasakan guru dalam meningkatkan keterampilan
sosial anak yaitu kurangnya pemahaman guru mengenai metode
Jigsaw Learning, maka hendaknya perlu dibekali bahwa keterampilan
sosial anak tidak identik dengan pembiasaan saja, tetapi harus
dikembangkan melalui proses pembelajaran yang dapat
memfasilitasi anak untuk berinteraksi.
3. Saran untuk Kepala Sekolah
a. Kepala sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi pembelajaran
khususnya untuk meningkatkan keterampilan sosial anak melalui
penerapan metode Jigsaw Learning dengan menggunakan media dan
sumber belajar yang memadai untuk mendukung proses belajar
mengajar.
b. Dukungan dan perhatian dari kepala sekolah terhadap tugas guru di
sekolah sangat dibutuhkan terutama dalam rangka pengembangan
kemampuan guru demi menunjang keberhasilan kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas.
64

c. Pemberian motivasi dan pembinaan yang bersifat akademik dalam


rangka melaksanakan tugasnya sebagai guru untuk selalu dapat
mengembangkan metode pembelajaran dan menciptakan kreativitas
sebagai pengajar

Anda mungkin juga menyukai